Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS YAPIS PAPUA – JAYAPURA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN SISTEM INFORMASI


JURUSAN TEKNIK SIPIL

TUGAS MANDIRI
MATA KULIAH: REKAYASA PONDASI
DOSEN : Reny Rochmawati, M.Eng
NAMA : M.FAHRI TAHIRUDDIN
NPM : 17.611.039

KETENTUAN :
A. UMUM
1. Tugas ini merupakan sebagian materi dan kegiatan Mata Kuliah Rekayasa Pondasi dan
diperhitungkan dalam menentukan nilai akhir.
2. Dikerjakan secara individu dan mandiri berdasarkan analisa keilmuan
3. Kasus yang diambil tidak boleh sama lokasi maupun gedungnya, sehingga diperlukan
koordinasi dari mahasiswa melalui koordinator kelas untuk mengaturnya. Apabila
ditemukan ada lokasi maupun gedung yang sama dalam pengumpulannya maka nilai
akan dibagi banyaknya mahasiswa yang sama. Hal ini berlaku untuk masing-masing
kelas.
4. Tugas dikerjakan secara essay dan dikumpulkan di koordinator kelas untuk kemudian di
email ke rochmawatireny@rocketmail.com
5. Tugas dikirim tanggal 6 April 2020, lewat dari itu tidak akan dinilai.

B. SOAL
Carilah kasus terkait kegagalan pondasi (bisa pondasi dangkal atau pondasi dalam), jelaskan dan
uraikan menurut saudara kenapa kegagalan tersebut bisa terjadi dan berikan solusinya.
Essay yang saudara buat wajib disertakan dengan foto.

Jayapura, 31 Maret 2020


Dosen Pengampu Rekayasa Pondasi,

Reny Rochmawati, M.Eng


AMBRUKNYA 9 RUKO DI KOMPLEKS RUKO JOMPO DI JEMBER
Kompleks pertokoan yang berlokasi di atas sepadan sungai Jumpo di Jalan Sultan Agung,
Kecamatan Kaliwates, Jember, ambruk pada Senin (2/3/2020). Meski tidak ada korban jiwa,
namun, akibat musibah itu memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat sekitar. Baik
ekonomi, kemacetan, hingga ribuan saluran PDAM bocor. Menyikapi kondisi tersebut,
Pemerintah Kabupaten Jember telah menetapkan status kebencanaan selama 14 hari.
1. Jalan retak sejak Januari 2019 

Keretakan pada jalan di lokasi tersebut sudah diketahui warga sejak Januari 2019.
Meski demikian, tidak ada upaya dari pemerintah untuk segera melakukan perbaikan.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, di kawasan tersebut hanya diberikan tanda
agar tidak dilewati. Salah seorang pengelola toko, Teguh Abadi mengatakan sejak
adanya keretakan itu sejumlah toko sudah dikosongkan oleh penyewanya.

2. Fondasi terkikis

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) menduga musibah ambruknya


bangunan toko itu terjadi karena fondasi yang terkikis aliran sungai. "Amblasnya ruko
tersebut diduga terjadi setelah pondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo yang meluap
akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten
Jember,"

Solusinya adalah

1. Lakukan Konservasi Tanah

Pengertian dasar dari Konservasi tanah adalah serangkaian upaya dan strategi untuk mencegah
dan menghambat proses terjadinya pengikisan tanah dan perubahan struktur biologi dan
kimiawi akibat kesalahan dalam pengolahan tanah seperti pengasaman, salinisasi dan
kontaminasi zat berbahaya lainnya.

2. Membuat Terasering

Terassering merupakan salah satu bentuk pencegahan erosi yang paling sering dilakukan yakni
dengan cara membuat teras demi teras seperti tangga pada lahan yang miring sehingga ketika
turun hujan air tidak langsung hanyut begitu saja sehingga peluang terjadinya pengikisan tanah
dapat di tekan seminimal mungkin. Dengan membuat sistem lahan yang berteras seperti ini
akan membuat tanah semakin stabil begitu juga sangat baik untuk tanaman yang tumbuh di atas
tanah tersebut. Namun pembuatan terasering juga akan mempengaruhi lapisan atmosfer bumi
karena akan membuat konservasi tanah yang akan merubah sedikit struktur pada tanah.

3. Countur Farming

Merupakan sistem penanaman berdasarkan garis kontur suatu tanah sehingga sistem perakaran
tanaman akan semakin solid dan sanggup menahan tanah ketika terjadi hujan deras. Pembuatan
sistem kontur tanah ini seperti membuat perangkap tanah sehingga tidak mudah hanyut terbawa
air, membuat teras bangku atau gundulan. Sistem penanaman kontur ini sudah banyak
diperkenalkan kepada petani di Indonesia untuk mengembangkan pertanian secara
berkelanjutan.

4. Membuat Tanggul Pasangan


Setiap lahan yang miring wajib dibuatkan semacam tanggul yang searah dan sejajar dengan
kontur tanah, dengan demikian air hujan dapat tertampung dari langsung menyerap kedalam
tanah sehingga mengurangi terjadinya Run Off atau aliran permukaan. Pada daerah tanggul
tersebut lebih bagusnya ditanami oleh tanaman seperti jagung yang memiliki batang yang
tinggi, dengan demikian air tidak akan terlalu lama tergenang di daerah tanggul.

5. Optimalkan Drainase atau Saluran Air

Tujuan adanya drainase ini untuk menjadi jalur pelepasan air sehingga sisa air yang tidak
terserap oleh vegetasi penutup lahan atau buffering, dapat segera alirkan ketempat yang lebih
rendah. Namun diperlukan juga upaya memotong panjangnya lereng menjadi lebih pendek
dengan menggunakan teras sehingga memperlambat aliran air. Selain itu perlu juga ditinjau
secara rutin kualitas drainase suatu lahan dengan melakukan pemeriksaan untuk mengecek
apakah ada bagiannya yang mengalami kerusakan, sehingga langkah seperti ini dapat semakin
mengoptimalkan fungsinya suatu drainase.

6. Lakukan Rotasi Tanam (Crop Rotation)

Merupakan salah satu upaya yang bertujuan untuk menjaga kelestarian unsur hara yang
terkadung dalam tanah dengan cara melakukan pengiliran jadwal penanaman jenis tumbuhan 
sehingga zat yang berguna bagi kesuburan tanah tidak habis diserap oleh satu jenis tanaman
saja. Jika unsur hara sudah habis maka akan semakin rentan terjadinya pengkisan lapisan tanah
paling atas, tempat humus berada dan tidak akan menjadi penyebab pemanasan global.

7. Menjaga Kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah Aliran Sungai perlu dijaga karena merupakan penahan tanah supaya tidak habis
terbawa aliran sungai, terlebih jika sungainya beraliran deras. Masih rendahnya kesadaran
masyarakat yang tinggal disekitar DAS, menjadi biang kerok rusaknya ekosistem daerah
pinggiran aliran sungai tersebut. Salah satu solusi untuk menekan proses terjadinya pengikisan
tanah yakni dengan dibuatkan tembok batu berangka besi di sepanjang aliran sungai.

Anda mungkin juga menyukai