Anda di halaman 1dari 17

Dampak Mengkonsumsi Makanan Siap Saji Bagi Kesehatan Remaja

Karya Tulis Ilmiah

Oleh :

 Gede Pureadnyana/03
 Gede Pasek Danuarta/

SMA Taruna Mandara Singaraja


Yayasan Mandara Sejati
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“Dampak Mengkonsumsi Makanan Siap Saji Bagi Kesehatan Remaja”, dengan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini berisikan secara tuntas tentang akibat atauu dampak dari
mengkonsumsi makanan siap saji bagi kesehatan remaja. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bisa
menjadi inspirasi bagi para pembaca agar dapat menjauhi makanan cepat saji atau hidup sehat
tanpa mengkonsumsi makanan siap saji.
Maka dari itu atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini, saya ucapkan terima kasih sebanyak-bannyaknya kepada :
1. Mr Indra sebagai guru pembimbing Bahasa Indonesia yang memberikan tugas karya
tulis ini serta banyak memberikan materi pendukung.
2. Gede Pasek Danuarta atas kerja samanya menyusun karya tulis ilmiah ini.
3. Orang tua saya yang berperan sebagai pemberi saran dan motivasi dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharaapkan kritik dan saran untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini pada masa
yang akan datang. Akhir kata, selamat belajar dan sukses selalu.

Singaraja, 20 Februari 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................2
BAB II Kajian Teori
2.1 Pengertian Makanan Siap Saji.............................................................................3
2.2 Jenis-jenis Makanan Siap Saji ............................................................................3
2.3 Kandungan dari Makanan Siap Saji.....................................................................4
2.4 Dampak Negatif Makanan Siap Saji....................................................................6
2.5 Cara Mengurangi Makanan Siap Saji..................................................................7
BAB III Metode Penelitian
3.1 Metode Penelitian................................................................................................9
3.2 Metode Pengumpulan Data..................................................................................9

BAB IV Hasil Dan Pembahasan


4.1 Hasil Penelitian....................................................................................................10
4.2 Pembahasan..........................................................................................................10

BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................12
5.2 Saran....................................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan siap jadi adalah istilah makanan yang disiapkan dan dilayankan dengan cepat.
Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan
cepat saji, biasanya istilah ini merunjuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran
atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan
dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi.

Masyarakat perkotaan jaman sekarang apalagi anak-anak muda pastinya sudah tidak
asing lagi dengan yang namanya makanan siap saji. Bila mendengar istilah makanan
siap saji maka pikiran kita langsung mengarah ke makanan seperti burger, pizza, fried
chicken, french fries, dan sebagainya. Makanan-makan seperti itu dapat kita temukan di
mall-mall, plaza, dan sebagainya. Dan sepertinya telah membudaya dan menjadi
santapan elit terutama bagi anak muda perkotaan.

Kalangan dokter mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap makanan


siap saji seiring kandungan dalam jenis makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan
tubuh. Makanan siap saji cenderung banyak mengandung garam atau natrium
berlebihan yang dapat menyebabkan darah tinggi bagi konsumen. Makanan siap saji
Jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam pembuluh
darah dan dapat timbul serangan jantung koroner, stroke atau penyakit kardiovaskular
lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan suatu masalah yang ingin di kaji
atau di teliti dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa saja jenis-jenis Makanan Siap Saji ?
1.2.2 Apa kandungan dari Makanan Siap Saji ?
1.2.3 Apa dampak negatif Makanan Siap Saji ?
1.2.4 Bagaimana cara mengurangi konsumsi Makanan Siap Saji ?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui jenis-jenis Makanan Siap Saji.
1.3.2 Untuk mengetahui kandungan dai Makanan Siap Saji.
1.3.3 Untuk mengetahui dampak Negatif Makanan Siap Saji.
1.3.4 Untuk mengetahui cara mengurangi konsumsi Makanan Siap Saji.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah adalah :


1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Makanan Siap Saji
2. Masyarakat dapat mengetahui kandungan berbahaya dalam Makanan Siap Saji
3. Mengetahui dampak dari Makanan Siap Saji

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1.1 Jenis-jenis Makanan Siap Saji


Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan
dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat
disebut makanan siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di
sebuah restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan
kepada pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan
siap saji" diakui dalam bahasa kamus bahasa Inggris Merriam-Webster pada 1951.
Penjualan makanan seperti ini bisa berupa kios yang mungkin tidak memiliki naungan
atau tempat duduk, atau restoran siap saji (juga dikenal sebagai restoran layanan cepat).
Operasi waralaba yang merupakan bagian dari rantai restoran telah membakukan
bahan-bahan makanan yang dikirim ke masing-masing restoran dari pusatnya.
Persyaratan modal untuk memulai sebuah restoran siap saji relatif kecil. Restoran-
restoran siap saji kecil yang dimiliki individu telah menjadi lazim di seluruh dunia.
Restoran-restoran dengan rasio tempat duduk yang lebih banyak, yang pelanggannya
dapat duduk dan membawa pesanan mereka ke meja untuk dimakan dengan suasana
yang lebih mewah dikenal sebagai restoran siap saji kasual.
Dari semua itu makanan siap saji terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Makanan Gorengan
Golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan
lemak/minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat
menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung
korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal
mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi
makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak/sedikit mengkonsumsi
makanan gorengan.
2. Makanan Kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya
sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya
mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya.
Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga
penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak
buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair
sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan
kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengan
tingginya kandungan kalori, juga dapat menyebabkan obesitas.

3
3. Makanan Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal
mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas,
menambah beban ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya
hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan
amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan
tenggorokan.Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan
usus.Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin dapat
menyebabkan radang lambung dan usus.
4. Makanan daging yang di olah (hamburger, sosis, dll)
Dalam makanan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker,
juga mengandung pengawet/pewarna yang memberatkan beban hati/lever.Dalam
ham disebutkan kadar natriumnya tinggi, mengkonsumsi dalam jumlah besar
dapat mengguncangkan tekanan darah dan memberatkan kerja ginjal.
5. Makanan dan daging berlemak dan jerohan.
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan
mineral, tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan
kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan
binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit
jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dll.
6. Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan
hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur
menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan
gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya
hyperakiditas dan rasa terbakar.
7. Mie Instan
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar
garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah
dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.
8. Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium
menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang
merusak fungsi hati dan organ lain, mengandung garam tinggi yang
menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.

2.1.2 Kandungan Dari Makanan Siap Saji


Makanan siap saji sering disebut-sebut tidak sehat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan,
kandungan nutrisi makanan siap saji sangat rendah atau kalorinya terlalu tinggi dan
hanya mengandalkan rasanya yang enak. Umumnya yang termasuk dalam golongan
makanan siap saji adalah makanan berkadar garam (sodium) tinggi, bergula tinggi,
berlemak jenuh dan kolesterol tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya seperti
protein, vitamin dan mineral sangat sedikit. Bila jumlah ini terlalu banyak di dalam

4
tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai
penyakit berat seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.
Sodium tidak boleh kebanyakan terdapat di dalam tubuh kita. Untuk ukuran orang
dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama
dengan 1 3/5 sendok teh. Bila sodium terlalu banyak, maka dapat meningkatkan aliran
dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang
tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan
stroke. Satured fat berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati
untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan 2 cara, yaitu
oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan.
Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ayam, ikan, telur,mentega, susu, dan keju.
Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang
seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah satured fat akan
menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara
merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan
produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat. Selain itu, beberapa
makanan siap saji juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak
baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes,
kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung
banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda
mengandung paling banyak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh
lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari.
Beberapa jenis makanan siap saji kaya akan minyak dan mentega, dan hampir tidak
tersedia pilihan makanan siap saji dengan kadar lemak yang dikurangi. Di samping
itu, makanan siap saji juga cenderung hanya mengandung sedikit sayur dan buah.
Berikut ini adalah zat-zat yang tidak baik yang terkandung dalam berbagai macam
makanan siap saji :
1. Zat Aditif. Zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga.
Zat yang sangat sering di gunakan untuk hal ini adalah penyedap rasa (mono sodium
glutamate), pengawet seperti BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutif dan pematang
tepung (aseton peroksida)dan sekustran (asam fosfat).
2. Lemak yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit
mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh.
3. Kalori yang tinggi. Menurut peneliti, jumlah kalori dari fast food lebih tinggi dari
makanan yang dimasak sendiri di rumah. Jumlah kalori yang seharusnya dikonsumsi
dalam sehari bisa dipenuhi hanya dengan sekali makan di fast food outlet dengan
mengonsumsi makanan seperti burger, kentang goreng, minuman dan makanan
penutup.
4. Mengandung protein hewaninya yang cukup kaya dan Natrium yang berlebihan.

5
2.1.3 Dampak Negatif Makanan Siap Saji
Beberapa dampak negative yang di timbulkan dari makanan siap saji diantaranya :
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Sebuah studi yang dilakukan University of Minnesota School of Public Health,
meneliti tentang efek berbahaya dari junk food. Penelitian ini dilakukan selama 10
tahun yang melibatkan lebih dari 60.000 orang Singapura keturunan Cina. Partisipan
berusia antara 45-74 tahun. Selama 10 tahun periode studi, menunjukkan 1.397
partisipan meninggal akibat penyakit jantung dan 2.252 menderita penyakit diabetes
tipe 2.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa makan fast food dua kali atau lebih
dalam seminggu memiliki kemungkinan 27 persen lebih besar untuk terserang
diabetes dan 56 persen meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan
partisipan yang jarang atau tidak pernah makan fast food. Bahkan 811 partisipan yang
diketahui makan fast food empat kali atau lebih perminggu, risiko kematian akibat
serangan jantung meningkat hingga 80 persen.
2. Kanker kolorektal
Kanker kolorektal atau kanker yang menyerang organ usus besar dan anus,
kebanyakan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Namun di Indonesia diketahui
beberapa pasien di bawah usia 50 tahun juga menderita kanker ini. Menjamurnya
restoran makanan cepat saji atau fast food dituduh sebagai penyebab tingginya
penderita kanker kolorektal di Indonesia.
DR. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD, KHOM menyarankan untuk mencegah kanker
kolorektal sejak dini. Hal ini bisa diusahakan dengan banyak makan sayuran, buah-
buahan, ikan dan banyak berolahraga. Selain itu sedini mungkin untuk mengurangi
atau tidak makan fast food sama sekali. Kanker kolorektal merupakan kanker yang
bisa dicegah dan diobati jika masih dalam stadium rendah.
3. IQ pada anak lebih rendah
Penelitian dari University of Adelaide menunjukkan bahwa pola makan yang sarat
cepat saji di usia kecil, akan membuat IQ anak lebih rendah dua poin dari anak yang
tak banyak makan makanan cepat saji saat masih kecil.
Walaupun perbedaan IQ-nya tak begitu kentara, studi ini membuktikan bahwa pola
makan anak berusia 6 sampai 24 bulan memberikan efek yang kecil namun signifikan
terhadap IQ saat usianya mencapai 8 tahun. Oleh karena itu penting bagi orang tua
untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang makanan yang diberikan pada
anak.

6
4. Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan
memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi
insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan
penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
5. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan
makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium,
ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal,
volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air.
Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke
seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
2.1.4 Cara Mengurangi Konsumsi Makanan Siap Saji
Setelah kita mengetahui dampak yang terjadi,tentunya kita ingin mengurangi konsumsi
makanan cepat saji bahkan lebih baik menghindarinya agar kita terjauh dari
dampaknya. Berikut cara agar kita mengurangi konsumsi makanan cepat saji :
1. Diawali Dengan Niat
Niat dari dalam diri kita adalah kunci utama dari semuanya. Setiap kegiatan atau
tindakan kita pasti diawali dengan niat dan tekad yang sungguh sungguh agar
segalanya berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan. Begitu
pula dengan masalah mengurangi makanan cepat saji ini. Jika kita mempunyai niat dan
tekad yang sungguh sungguh dari diri kita sendiri maka kita pasti bisa mengurangi
konsumsi makanan cepat saji yang berlebih bahkan bisa mengindarinya.
2. Pentingnya Mengetahui Dampak Buruk Yang Akan Terjadi
Penting bagi kita untuk melihat dan mengetahui dampak-dampak yang akan terjadi
atau menimpa kita jika kita mengonsumsi makanan cepat saji. Kita bisa melihatnya di
internet ataupun bisa langsung tanyakan pada dokter. Dampak yang terjadi memang
belum kita rasakan saat ini tapi dampak ini berlaku untuk jangka panjang jadi kita akan
merasakannya saat kita tua nanti. Maka dari itu berpikirlah dua kali untuk
mengonsumsi makanan cepat saji tiap hari. Akan lebih baik jika kita mengonsumsi
makanan cepat saji satu minggu sekali atau satu minggu dua kali.
3. Memakan Makanan yang Sehat
Makanan yang sehat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran. Jika kita memakan buah
dan sayur tubuh kita akan terasa sehat dan terlihat segar. Sebisa mungkin kita rutin
mengonsumsinya. Karena buah dan sayur banyak mengandung vitamin yang baik
untuk tubuh. Jika kita tidak menyukai buah kita bisa membuatnya menjadi jus buah
atau pun kita bisa mengolahnya menjadi es krim, kue atau sebagainya. Jika kita tidak

7
menyukai sayuran kita bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang baru agar orang yang
tidak suka kemudian menjadi suka.
4. Belajarlah Memasak
Cobalah untuk belajar memasak saat ini terutama bagi kaum wanita. Tetapi tidak
menutup kemungkinan jika pria tidak boleh belajar memasak. Jika kita bisa memasak,
kita kemungkinan tidak membeli makanan cepat saji. Kita pasti akan memasak dan
memakan makanan kita sendiri sebagai makanan kita sehari hari. Tetapi memasaklah
makanan yang sehat. Jika kita memasak makanan yang mengandung kalori dan kadar
gula tinggi itu sama saja kita memakan makanan cepat saji di restoran. Di lain sisi juga
kita bisa menghemat dan kita juga terhindar dari dampak buruk tersebut.
5. Libatkan Orang Terdekat
Orang terdekat bisa berupa keluarga, sahabat, teman, pacar dan lain lain. Orang
terdekat berperan sangat penting dalam masalah ini. Karena jika kita didukung dan
mereka mendukung kita untuk jarang mengonsumsi makanan cepat saji pasti kita bisa
menghindarinya. Tetapi sebaliknya jika orang terdekat kita tidak mendukung dan
malah menawarkan kita, kita pasti akan terus mengonsumsinya.
Sebagai contoh misalkan teman kita memesan makanan cepat saji di smartphone
mereka, tetapi kita tidak memesannya. Setelah makanan itu datang pasti kita akan
tergiur untuk merasakan dan memakan makanan tersebut yang nantinya kita tetap
mengonsumsinya. Maka dari itu peran mereka sangat penting dalam masalah ini.
6. Konsisten
Setelah kita berniat dan bersungguh sungguh untuk mengurangi makanan cepat saji
kemudian melakukan semua cara diatas tetapi kita tidak konsisten dalam
melakukannya, semuanya akan terasa sia-sia. Kenapa ? Karena konsistensi sangat
berpengaruh kepada semua tindakan kita. Maka dari itu, sebelum berniat untuk
melakukan cara diatas harus di iringi dengan konsisten dari diri kita sendiri.
Jika semua cara di atas bisa kita lakukan kita pasti dapat mengurangi makan makanan
cepat saji dan menghindarinya. Untuk itu cobalah berpikir dua kali untuk memilih
makan makanan yang tidak sehat. Bukan berarti tidak boleh memakannya tetapi
cobalah untuk memakannya sesering mungkin. Selain tubuh kita sehat kita juga
terhindar dari penyakit penyakit yang tidak kita inginkan

8
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.1 Metode Penelitian


1. Kajian Pustaka Dilakukan Menggunakan Internet
yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku, paduan, dan
internet. Dalam tahap ini penulis mencari informasi-informasi yang terait dalam
Makanan Siap Saji.
3.2.2 Metode Pengumpulan Data
1. Metode Wawancara
yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara langsung oleh
seorang narasumber yaitu dari orang yang mengkonsumsi Makanan Siap Saji.
2. Metode Observasi
yaitu suatu cara mengumpulkan data dengan mengadakan observasi ke beberapa tempat
untuk mendapatkan data-data yang terbukti dan terpercaya.

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil Penelitian


Dari hasil analisa terhadap kandungan Fast Food, dapat dilihat dari tabel berikut :

4.1.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh gambaran bahwa :
Jenis cemilan sehat seperti sayuran(salad) ,buah dan susu rendah lemak memiliki kalori
lebih rendah dibandingkan dengan makanan sip saji seperti permen, kripik, cookie
,crackers, dan cake.
Jenis cemilan sehat seperti sayuran(salad) ,buah dan susu rendah lemak juga memiliki
kadar lemak yang sedikit dari makanan siap saji. Dan dari data tersebut kita dapat
mengamati bahwa sebenarnya makanan junk food memiliki kadar gizi yang rendah
dibandingkan dengan cemilan sehat.
Makanan siap saji mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan siap saji seperti
hamburger, kentang goreng dari McDonald, KFC dan Pizza Hut sering dianggap
sebagai makanan siap saji. Makanan siap saji termasuk kedalamnya jenis makanan yang
tinggi kandungan garam, gula, lemak dan tinggi kalori serta rendah nutrisi. Makanan
bergaram, permen, permen karet, makanan penutup yang mengandung gula, makanan
cepat saji gorengan, dan minuman yang berkarbonasi adalah jenis makanan siap saji
yang utama.
Sedangkan pengertian dari makanan siap saji lebih kepada cara penyajiannya, makanan
siap saji menjadi salah satu simbol kehidupan modern karena orang sibuk dengan
aktivitasnya sehingga tidak sempat memasak dan hampir tidak memiliki waktu untuk
makan. namun sekarang banyak restoran siap saji menyajikan menu yang mulai
baragam bahkan sebagian ada yang dibuat khusus bagi para vegetarian.

10
Jenis jenis makanan siap saji adalah makanan gorengan ,makanan kalengan, makanan
asinan, daging yang diolah seperti hamburger dan sosis, daging berlemak dan jerohan,
olahan keju, mie instan, manisan kering.
Disebutkan kandungan dari makanan siap saji yaitu berkadar garam (sodium) tinggi,
bergula tinggi, berlemak jenuh dan kolesterol tinggi, namun kandungan nutrisi lainnya
seperti protein, vitamin dan mineral sangat sedikit. Bila jumlah ini terlalu banyak di
dalam tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai
penyakit berat seperti darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker. Sedangkan makanan
siap saji mengandung zat adiktif, lemak yang tinggi, kalori yang tinggi, mengandung
protein hewani yang cukup kaya, dan natrium yang berlebihan.
Sedangkan damapk dari makanan siap saji itu sendiri yaitu dapat mengakibatkan resiko
penyakit jantung ,kanker kolorektal, IQ pada anak lebih rendah, memicu diabetes,
memicu tekanan darah tinggi. Ada beberapa cara mengurangi mengkonsumsi makanan
siap saji yaitu memilih menu nasi untuk makanan pokok ,kurangi porsi, minumlah air
putih, jangan mengkonsumsi kulit ayam, mintalah salat sabagai tambahan asupan,
kurangi kadar saus dan mayonnaise, dan kurangi frekuensi makanan siap saji

11
BAB V
PENUTUP

5.1.1 Kesimpulan
Makanan Siap Saji dan zat aditif ada kalanya mempunyai hubungan, bahan-bahan yang
digunakan membuat makanan tersebut sering menggunakan zat aditif untuk cita rasa
masakan serta lebih awet dan tetap menarik untuk konsumen mengonsumsinya.
Penambahan dengan menggunakan zat aditif non alami dirasa para produsen lebih
efisien, cepat, dan murah dibanding yang alami. Hal itu menjadikan kecenderungan
pemakaian zat-zat kimia yang terlalu sering, sehingga di masa sekarang sudah jarang
ditemukan makanan yang 100% berbahan aman dan proses pembuatannya dilakukan
secara alami atau tradisional.
Makanan siap saji maupun zat aditif bila dikonsumsi seminimal mungkin tidak akan
terlalu berdampak buruk bagi kesehatan. Tetapi bila hal itu dikonsumsi berlebihan
terlalu sering akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita.
5.2.1 Saran
Setidaknya kita dapat menganalisa dan memilih makanan dengan tepat, himbauan
WHO atas daftar makanan di atas bukan berarti kita dilarang mengkonsumsinya, paling
tidak pola hidup sehat juga didukung oleh pola makanan sehat dapat menyeimbangkan
keduanya. Dan Hindari makanan yang berbau makanan siap saji. Jangan pedulikan
gengsi tapi kesehatan. Jika akan bepergian makan dahulu di rumah agar tidak ada
keinginan untuk mencoba makanan ala barat itu, atau kalau perlu bawa bekal dari
rumah. Selain kesehatan terjaga , kita juga bias menghemat uang untuk hari esok.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://alviyola.blogspot.com/2013/10/contoh-karya-tulis-
ilmiah.html,https://www.ayosemarang.com/read/2019/12/16/48962/6-cara-mengurangi-konsumsi-
makanan-cepat-saji
https://www.parenting.co.id/balita/mengupas+kandungan+gizi+fast+food
https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_siap_saji

13
14

Anda mungkin juga menyukai