Rizky Putri S - 18441574 - S1 Akuntansi4B
Rizky Putri S - 18441574 - S1 Akuntansi4B
Nim : 18441574
Prodi : S1 Akuntansi – 4B
1. Kerangaka dasar penyusunan dan peyajian laporan keuangan (KDPPLK) Bank syariah
Kerangka yang menyajiakan konsep dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bank syariah
Apabila tidak diatur secara spesifik dalam kerangka ini maka berlaku kerangka dasar
akuntansi umum selama tidak bertentangan
Ketentuan penting dalam KDPPLK:
a. Kegiatan bank syariah merupakan implementasi prinsip ekonomi islam antara lain:
Mengelola investasi dana nasabah dengan menggunakan akad mudharabah
Mengelola investasi dana nasabah sesuai dengan prinsip syariah dan membagi
hasil sesuai dengan nisbah yang disepakati
Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti bank non-syariah
sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
Pengelola fungsi sosial berupa pengelola dana zakat, infaq, dan shadaqah,
serta pinjaman kebajikan (qhardul hasan) sesuai dengan ketentuan prinsip
yang berlaku
b. Bank Syariah menghimpun dana menggunakan:
Prinsip wadi’ah
Prinsip mudharabah
prinsip lain yang sesuai dengan syariah
Dalam penyaluran dana Bank Syariah menggunakan
Prinsip musyarakah atau mudharabah untuk investasi atau penyertaan
Prinsip murabahah, salam, dan atau istishna untuk jual beli
Prinsip ijarah dan atau ijarah muntahiyah,bittamlik untuk sewa menyewa
c. Laporan Bank Syariah meliputi :
Laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syariah sebagai investor
beserta hak dan kewajibannya
Laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang
dikelola oleh bank syariah
Laporan keuangan yang mencerminkan peran bank syariah sebagai pemegang
amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah
Persamaan kaidah Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional
Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi
Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun pembukuan
keuangan
Prinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal
Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang
Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip perbandingan income dengan cost
(biaya)
Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan
Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan.
Perbedaan kaidah Akuntansi Syariah dengan Akuntansi Konvensional
a. Penentuan nilai/harga untuk melindungi modal pokok belum sepakat,begitu juga
dengan modal pokok (kapital)
Konsep Islam : penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku (untuk melindungi
modal pokok dari segi kemampuan produksi di masa depan)
b. Pada Akuntansi konvensional, Modal dibagi 2 : modal tetap (aktiva tetap) dan modal
yang beredar (aktiva lancar)
Konsep Islam, barang-barang pokok : harta berupa uang (cash) dan harta berupa
barang (stock)
c. Dalam konsep Islam, mata uang bukanlah tujuan dari segalanya, hanya perantara
untuk penentuan nilai
d. Konsep konvensional ada teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua
kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin
sedangkan konsep Islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara penentuan nilai
atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk cadangan
untuk kemungkinan bahaya dan resiko
e. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba dagang,
modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram
sedangkan konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok dan laba yang
berasal dari kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari transaksi, juga wajib
menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika ada, dan berusaha menghindari
serta menyalurkan pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih.
Laba dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan
pada pokok modal
f. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya
jual-beli
konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya perkembangan
dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual maupun yang belum.
Leader adalah orang yang menetapkan arah dengan mengembangkan visi masa depan,
menyelarasakan orang dengan mengkomunikasikan visi dan menginspirasi mereka untuk
mengatasi rintangan.
Kode etik dan prinsip IAI
a. Tanggung jawab
b. Kepentingan publik
c. Objektivitas
d. Perilaku professional
e. Integritas
f. Kompetensi dan kehati-hatian professional
g. Kerahasiaan
h. Standar teknis
Peran Akuntan yaitu :
Meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan
Mendorong keuangan negara agar semakin tertib,jeas,trasparan,dan akuntable
Menyiapkan laporan keuangan dengan terpercaya dan dapat diandalkan
Membangun kultur birokrasi dan bisnis yang kuat,visioner,memegang teguh nilai etika
dan fokus terhadap nilai tambah bagi perekonomian nasional
Kondisi sistem perbankan yang buruk pada masa orde baru karena kebijakan pemerintah
yang memberikan bantuan likuiditas bank Indonesia kepada bank yang dinilai kurang sehat
ternyata tidak menyelesaikan masalah tetapi malah bartambahn buruk.
Yang mampu bertahan dalam keadaan tersebut hanya satu yaitu Bank Mu’amalat. Sistem
bagi hasil (mudharabah) yang menjadi asas utama dalam transaksi (‘aqad) bank tersebut
ternyata dinilai cukup efektif untuk meminimalisir kerugian kedua belah pihak (pihak bank
dan nasabahnya). Kekuatan bank Mu’amalat ternyata bukan terletak pada besarnya rasio
kecukupan modal yang dimilikinya, tetapi justru terdapat pada sistem lose and profit sharing
(untung dan rugi bagi sama) yang diterapkannya . Dari aspek etos kerja, sistem ini dapat
memacu kedua belah pihak untuk tetap menggunakan modalnya dalam koridor bisinis
produktif dan sedapat mungkin menghindari bisnis konsumtif yang justru dapat mengurangi
modal yang telah dimiliki.
Dari keberhasilan Bank Mu’amalat para ahli mengubah orientasi pemikirannya ke arah
paradigm ekonomi islam yang dianggap lebih meyakinkan dan menjanjikan.
Menyikapi perkembangan ekonomi islam, pihak perguruan tiggi mendirikan jurusan ilmu
ekonomi. Namun ternyata dalam kegiatan pembelajarnnya lebih banyak menekuni teori dan
kurangna praktek dilapangan sedangkan dunia usaha cenderung lebih membutuhkan praktek
ketimbang teoritis.
Konsep ekonomi konvensional versi barat yang perlu diredefinisikan agar sesuai dengan
kebutuhan syariat islam :
a. Konsep uang
b. Konsep bunga dan riba
c. Konsep time value of money
d. Konsep modal
e. Konsep lembaga
Secara umum, ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam proses integrasi ilmu
pengetahuan yaitu:
1. Analisis terhadap teks/fenomena hingga sampai kepada komponen-komponen
dasarnya, yaitupernyataan-pernyataan/tindakan-tindakan.
2. Pengelompokan pernyataan-pernyataan/tindakan-tindakan sejenis ke dalam satu
kategori
3. Identifikasi peraturan-peraturan yang mengintegrasikan berbagai kategori.
4. Identifikasi aturan-aturan dan tujuan-tujuan umum yang menguasai interaksi dan
interrelasi berbagai kategori.
5. Sistematisasi himpunan aturan yang diperoleh melalui prosedur-prosedur terlebih
dahulu (yaitu dengan cara menghilangkan kontradiksi).
Porsi ilmu ekonomi dan porsi fiqh mu’amalat harus seimbang dan menjadikannya sebagai
mata kuliah inti (mata kuliah keahlian). Tujuannya adalah agar para sarjana yang
dihasilkan menguasai materi ilmu ekonomi secara mapan sekaligus dapat menentukan
justifikasi hukum terhadap prilaku ekonomi yang sedang dilakukannya.