Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puji Lestari

NIM : 5170111008

Matkul : Pengauditan ll

Soal 1.

Master file persediaan perpetual adalah suatu catatan yang biasanya seccara khusus
digunakan untuk bahan baku dan barang jadi. Master files persediaan perpetual biasanya
berisi informasi tentang jumlah unit persediaan yang dibeli, dijual, dan sisa dalam
persediaan. Dalam sisteem bberkomputer yang dirancang dengan baik, catatan ini juga
meliputi harga pokok per unit. Master file persediaaan :

Bahan Baku (BB):

a. Penerimaan Bahan Baku

Penerimaan membuat laporan penerimaan barang yang akan menjadi salah satu dokumen
yang diperlukan sebelum pembayaran bisa dilakukan. Bahan baku dikirim ke gudang dan
copy dari laporan penerimaan barang, biasanya dikirim juga ke bagian pembelian, bagian
gudang, dan bagian utang usaha. Pengawasan dan pertanggung jawaban diperlukan pada
setiap pengiriman / perpindahan barang.

b. Barang Dalam Proses (BDP)

Perusaan menentukan barang yang akan diproduksi berdasarkan pesanan tertentu dari
konsumen, ramalan penjualan, tingkat persediaan yang ditetapkan muka, atau atas dasar lain.

c. Produk Jadi

Penyimpanan barang jadi, barang – barang tersebut disimpan di gudang, menunggu pengiriman
ke konsumen. Dalam perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang baik, persediaan
barang berada dalam pengawasan fisik di alokasi terpisah. Pengiriman barang jadi, merupakan
bagian dari siklus penjualan dan penerimaan piutang, pengiriman barang ke konsumen dalam
pertukaran dengan kas atau asset lainnya, seperti misalnya piutang usaha, menciptakan
pertukaran, asset yang diperlukan untuk memenuhi kriteria pengakuan pendapatan

Catatan Akuntani biaya terdiri dari master files, spreadsheets, dan laporan yang
mengumpulkan bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik per pesanan atau
proses ketika biaya-biaya tersebut terjadi ketika pesanan atau produk selesai, biaya pokok
yang bersangkutan transfer dari barang dalam proses ke barang jadi berdasarkan laporan
bagian produksi.

Soal 2.

Persediaan sering kali merupakan akun terbesar pada neraca berada pada lokasi
yang berbeda, yang membuat pengendalian dan perhitungan fisik menjadi sulit.
Terdapat kemungkinan perbedaan metode penilaian persediaan di suatu perusahaan.

Soal 3.

Observasi fisik merupakan prosedur pemeriksaan umum. Keikutsertaan auditor pemeriksa


dalam penghitungan fisik dan observasinya akan memberikan kepuasan dalam menilai
metode penghitungan fisik yang dilakukan dan ketaatan [erusahaan atas penyajian kuantitas
serta kondisi fisik persediaan.

Tujuan Khusus audit rinci saldo akun persediaan:

Ada 6 tujuan audit terhadap sediaan, yaitu :

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan


dengan persediaan

2. Membuktikan asersi keberadaan persediaan yang di cantumkan di neraca dan


keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan

3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat
dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan dineraca

4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan dineraca

5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan dineraca

6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca

Rancangan Pengujian rinci saldo akun persediaan:

Tahap 1 Identifikasi risiko bisnis klien yang


mempengaruhi siklus persediaan.
Tahap 1 Tetukan salah saji yang dapat ditoleransi
dan menilai risiko bawaan untuk siklus
persediaan.

Tahap 1 Menilai beberapa risiko pengendalian untuk


beberapa siklus.

Tahap 2 Rancang dan laksanakan pengujian


pengendalian dan pengujian subtantif atas
transaksi untuk siklus.

Tahap 3 Rancang dan laksanakan prosedur analitis


siklus persediaan.

Rancangan pengujian terperinci persediaan


untuk memenuhi tujuan khusus audit
persediaan.

Anda mungkin juga menyukai