Pembahasan
Menurut Joko Prayogo, tugas dan fungsi kepala tata usaha adalah mengarahkan
tenaga administrasi sekolah agar mampu memberikan pelayanan administratif secara
prima serta melaksanakan pelayanan 7 K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan. Untuk melaksanakan kegiatan
itu semua perlu dibuat program kerja yang sistimatis, terarah, jelas, realitistis, dan dapat
dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, karyawan, siswa,
orang tua siswa, instransi terkait, dan masyarakat lainnya dapat berjalan seoptimal
mungkin.
Atas konsep dasar tersebut, maka fungsi dari ketatalaksanaan lembaga pendidikan
adalah:
a) Memperlancar pencapaian tujuan pengajaran.
b) Memperlancar kegiatan pencatatan siswa dari proses penerimaan hingga murid
tersebut keluar dari sekolah, disebabkan karena telah tamat, atau sebab lain.
c) Memperlancar proses penataan tenaga kerja untuk lembaga secara efisien.
d) Memperlancar proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan
sarana pendidikan.
e) Memperlancar proses pengelolaan surat-menyurat.
f) Memperlancar proses penataan keuangan.
g) Memperlancar hubungan sekolah dengan masyarakat.
Menurut (Mohammad Anyar, 1989) bahwa tenaga tata usaha memiliki tiga peranan
pokok yaitu:
1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari
suatu organisasi,
2. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk
membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat, dan
3. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.
2. Buku Ekspedisi
Buku ekspedisi berfungsi sebagai bukti bahwa suatu surat yang dikirimkan sudah
sampai kepada alamat atau petugas yang diserahi tanggung jawab.
4. Buku Pengumuman
Buku pengumuman ini berasal dari kepala sekolah, dimaksudkan sebagai media
informasi (pemberitahuan) yang ditujukan kepada para guru. Adapun isi
pengumumannya (dapat bersifat intruksi) bermacam-macam. Pada intinya selalu
menyangkut masalah pembinaan sekolah. Setiap guru yang sudah membaca
pengumuman tersebut diwajibkan membubuhkan tanda tangannya (sebagai tanda
bahwa ia telah membacanya). Dengan demikian, buku pengumuman ini lebih tepat,
dibanding papan pengumuman.
Jika pengumuman itu ditujukan kepada murid, buku pengumuman juga bisa
dipakai, tetapi seorang petugas sekolah harus ditunjuk untuk membacakannya disetiap
kelas.
4) Lain- lain
Dalam hubungan ini, misalnya kegiatan arisan di sekolah, koperasi antar guru dan
lain-lain. Perlu di susun suatu format yang disebut kartu pembayaran gaji. Kartu ini
sering di sebut Daftar Potongan Gaji, karena lebih menekankan besar jumlah
potongan gaji pegawai yang bersangkutan.
Jadi, SIM merupakan bagian dari bidang ilmu TIK yang pada implementasinya
saling terkait, seperti implementasi SIM di sekolah membutuhkan jaringan komputer
(LAN dan MAN) dan jaringan telepon agar bisa diakses banyak orang, sistem e-learning
di sekolah memerlukan jaringan komputer dan telepon agar dapat diakses siswa dari
rumah masing-masing dan masih banyak yang lain.
Setiap organisasi pasti terdapat arus informasi. Semakin besar organisasi tersebut,
semakin besar pula arus informasi yang terjadi. Pimpinan organisasi pendidikan sangat
membutuhkan informasi terbaru dan akurat dalam pengambilan keputusan untuk
pengemban organisasi pendidikan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
dalam rangka pengembangan informasinya. Untuk mendapatkan sistem informasi yang
handal, maka perlu sistem pengelolaan yang baik oleh pimpinan organisasi pendidikan.
Karena informasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan suatu informasi
manajemen yang handal.
SIM juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan jarak jauh. Suatu pendidikan
jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
5) Perpustakaan digital
Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada
buku tapi juga pada kepustakaan digital, seperti suara, gambar dan sebagainya.
Bagian ini bersifat sebagai penunjang.