1. Ragam Bahasa
1.1. Pengertian Bahasa
Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk berinteraksi atau
berkomunikasi berupa lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap
manusia. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan,
konsep atau perasaan seseorang. Bahasa juga terdiri atas kumpulan
kata yang jika digabungkan akan memiliki makna tertentu. Bahasa
diciptakan sebagai alat komunikasi secara luas atau universal yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada manusia untuk
berkomunikasi satu sama lain
1.2. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian,
menurut topik tertentu, hubungan pembicara dengan lawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta media pembicara. Ragam bahasa
berdasarkan topik pembicaraan mengacu pada penggunaan bahasa
dalam hal dan bidang tertentu, seperti bidang pemerintahan,
kesusastraan, dan jurnalistik. Berdasarkan hubungan pembicara dengan
lawan bicara ragam bahasa dapat dikategorikan dalam situasi formal
atau informal. Ragam bahasa lisan dan tulis merupakan variasi bahasa
yang dikategorikan berdasarkan media pembicaraan (Nasucha, dkk.,
2010:11). Nababan (1993: 13) menyebutkan bahwa ragam bahasa
adalah perbedaan-perbedaan bahasa yang timbul karena aspek dasar
bahasa, yaitu bentuk dan maknanya yang menunjukkan perbedaan
kecil atau besar antara penutur yang satu dengan yang lainnya.
Menurut Chaer dan Agustina (2004:62) ragam bahasa adalah
keragaman bahasa yang disebabkan oleh adanya kegiatan kegiatan
interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok
masyarakat yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para
penuturnya yang tidak homogen.
b. Integrasi
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya ragam bahasa adalah
integrasi. Menurut Chaer dan Agustina (2004:67), integrasi adalah
unsur-unsur dari bahasa lain yang terbawa masuk dan sudah
dianggap, diperlukan dan di pakai sebagai bagian dari bahasa yang
menerima atau yang memasukinya. Proses integrasi ini tentunya
memerlukan waktu yang cukup lama, sebab unsur yang berintegrasi
itu telah di sesuaikan, baik lafalnya, ejaannya, maupun tata
bentuknya.
d. Bahasa Gaul
Bahasa gaul merupakan salah satu variasi dari bahasa Indonesia
sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada
akhir tahun 1980- an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai
bahasanya para anak jalanan. Contoh penggunaan bahasa gaul
misalnya Ayah (Bokap), Ibu (Nyokap), Lo (kamu), dan lain-lain.
Ragam Dialek
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai
oleh kelompok bahasawan ditempat tertentu (lihat
Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lamadisebut dengan
logat.logat yang paling menonjol yang mudah diamati ialah
lalal (lihat Sugono, 1999:11). Logat bahasa Indonesia orang
Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama
kota, seperti Bandung, Banyuwangi, atau realisai pelafalan
kata seperti pendidi’an, tabra'an, kenai'an, gera'an. Logat
daerah paling kentara karena tata bunyinya. Logat indonesia
yang dilafalkan oleh seorang Tapanuli dapat dikenali,
misalnya. karena tekanan kata yang amat jelas; logat indonesia
orang bali dan jawa, karena pelaksanaan bunyi /t/ dan /d/-nya.
Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan
panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen \ ang
berbeda-beda.
Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga
mewarnai penggunaan bahasa indonesia. Bahasa indonesia
yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak
jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok
penutur yang tidak berpendidikan. Terutama dalam pelafalan
kata yang berasal dari bahasa asing
Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi
resmi, seperti pertemuanpertemuan, peraturan-peraturan, dan
undangan-undangan.
2. Laras Bahasa
Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi
pemakaiannya. Laras bahasa juga dikenal dengan gaya atau style. Tanpa kita
sadari, hal ini sering kita jumpai di lingkungan sekitar. Sebagai contoh, jika
kita memperhatikan gaya bahasa para ilmuwan menggunakan laras keilmuan
yang ditandai dengan pemakaian kosa kata, istilah kelimuan, dan kalimat-
kalimat yang mencerminkan kelompok mereka. Sementara di kalangan para
politikus menggunakan bahasa laras politik yang dicirikan dengan
penggunaan kosa kata, istilah, atau kalimat-kalimat bernuansa politik.
3. Daftar Pustaka
Tim Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahasa Indonesia
untuk Karangan Ilmiah. 2019. Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang
Mawardi, Siti Sarah. 2018. Karakteristik Ragam Bahasa Hukum dalam
Teks Qanun Aceh. Tersedia:
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/MB/article/download/11665/9234
(diakses 15 September 2019, pukul 19.00)
Devianty, Rina. 2017. Bahasa sebagai Cerminan Kebudayaan. Tersedia:
http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/download/167/2
11 (diakses 15 September 2019, pukul 19.30)
Saragih, Desi Karolina. 2018. Bahasa dan Ragam Bahasa pada
Pendidikan Anak Sekolah. Tersedia:
http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Paradigma/article/download/161
7 (diakses 15 September 2019, pukul 19.00)
Fungsi Bahasa. Tersedia:
http://sendieka.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42064/1.%2Bfungsi
-
bahasa.pdf&ved=2ahUKEwiO_fTb4NfkAhUBi3AKHWc0CB8QFjAJegQ
IAhAB&usg=AOvVaw2nAMyS10hsS9MKzXMLMbVE&cshid=156872
2251362
Kuntaro, Eko. 2017. Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi. Tersedia:
http://repository.unja.ac.id/633/1/BUKU%20MODUL%20BAHASA
%20INDONESIA%20UNTUK%20PERGURUAN%20TINGGI.pdf
(diakses 15 September 2019, pukul 18.36)