Anda di halaman 1dari 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Upaya yang Dilakukan Guru Bidang Studi Membantu Konsep Diri Siswa Usia Sekolah Menengah No.
Pernyataan Ju mla h persen % 1. Menghargai pendapat siswa 29 100% 2. Mengkondusifkan suasana
proses belajar mengajar 27 93% 3. Melatih siswa menghargai pendapat orang lain 28 96% 4.
Memperbanyak menyebut kebaikan siswa 25 86% 5. Meminimalisir menyebut kelemahan siswa 25 86%
6. Mempola pemeriksaan tugas secara mandiri 29 100% Respon tertinggi pada tabel upaya yang
dilakukan guru studi membantu konsep diri siswa usia sekolah menengah adalah menghargai pendapat
siswa dan mempola pemeriksaan tugas yaitu 100%. Sedangkan respon terendah terdapat pada
memperbanyak menyebut kebaikan siswa dan mempola pemeriksaab tugas secara mandiri yaitu 86% 13
2. Upaya yang Dilakukan Wali Kelas Membantu Konsep Diri Siswa Usia Sekolah Menengah Respon
tertinggi pada tabel Upaya yang Dilakukan Wali Kelas Membantu Konsep Diri Siswa Usia Sekolah
Menengah yaitu mempersiapkan masa depan melalui tulisan berjumlah 100%. Respon terendah yaitu
mendiskusikan tayangan video orang yang kekurangan tetapi memiliki konsep diri positif berjumlah
51% . No. Pernyataan Ju mla h Persen 1. Meminta siswa untuk menginventarisasi dampak positif
memiliki konsep diri positif 20 68% 2. Meminta siswa untuk menginventarisasi dampak negatif memiliki
konsep diri negatif 21 72% 3. Tidak mempermasalahkan siswa di depan umum 23 79% 4. Tidak
menyudutkan saat siswa sedikit saja membuat kesalahan 19 65% 5. Tidak menyalahkan siswa dengan
penekananpenekanan 20 68% 6. Bersikap adil pada semua siswa 22 75% 7. Menghimbau penyaluran
potensi siswa melalui mading 25 86% 8. Mendiskusikan tayangan video orang yang kekurangan tetapi
memiliki konsep diri positif 15 51% 9. Menciptakan suasana kelas yang kondusif (saling menghargai) 27
93% 10. Mempersiapkan masa depan melalui tulisan 29 100% 11. Meminta siswa untuk menulis data
tentang prestasi akademik dan non akademik yang pernah diraih 17 58% 12. Meminta siswa untuk
menuliskan kelebihan dan keleamahan 20 68% 13. Meminta siswa untuk menginventarisasi dampak
negatif jika diri memiliki konsep diri rendah 21 72% 14 3. Upaya yang Dilakukan PKS III Membantu
Konsep Diri Siswa Usia Sekolah Menengah No Pernyataan Ju mla h Persen 1. Mengadakan lomba atas
usul siswa 27% 93 2. Nonton bareng video (tentang orang cacat berprestasi, kisah 10 orang bodoh yang
sukses) dilakukan saat minggu menunggu rapot dibagi 15% 51 3. Berkomunikasi mendidik untuk
menyenangkan siswa 25% 86 Respon tertinggi pada Upaya yang Dilakukan PKS III Membantu Konsep Diri
Siswa Usia Sekolah Menengah yaitu Mengadakan lomba atas usul siswa. Terendah pada Nonton bareng
video (tentang orang cacat berprestasi, kisah 10 orang bodoh yang sukses) dilakukan saat minggu
menunggu rapot dibagi. 4. Upaya yang Dilakukan Kepala Sekolah Membantu Konsep Diri Siswa Usia
Sekolah Menengah No. Pernyataan jum lah Persen 1. Menyetujui usul guru tentang kegiatan yang dapat
membangun konsep diri 25 86% 2. Menyetujui usul PKS tentang kegiatan yang dapat membangun
konsep diri 26 89% Pada tabel Upaya yang Dilakukan Kepala Sekolah Membantu Konsep Diri Siswa Usia
Sekolah Menengah respon tertinggi yaitu menyetujui usul PKS tentang kegiatan yang dapat membangun
konsep diri dan terendah menyetujui usul guru tentang kegiatan yang dapat membangun konsep diri. 15
5. Upaya yang Dilakukan Orang Tua Membantu Konsep Diri Remaja No. Pernyataan Ju mla h Persen 1.
Tidak merendahkan kemampuan anak 27 93% 2. Menghargai potensi akademik anak 25 86% 3.
Menciptakan rasa bahagia dalam keluarga 26 89% 4. Tidak membandingkan anak dengan orang lain 20
68% 5. Menjadi sahabat bagi anak 28 96% 6. Memperbanyak menyebut kelebihan yang dimiliki anak 28
96% 7. Tidak menyepelekan anak di depan anggota keluarga 29 100% 8. Menghargai karya kreatifitas
anak 27 93% 9. Memberikan penguatan terhadap prestasi anak 28 96% 10. Memberi kepercayaan
bahwa anak bisa melakukannya 28 96% 11. Menjadi orangtua yang toleran 29 100% Respon tertinggi
dalam Upaya yang Dilakukan Orang Tua Membantu Konsep Diri Remaja yaitu Tidak menyepelekan anak
di depan anggota keluarga dan menjadi orangtua yang toleran. Respon terendah Tidak menyepelekan
anak di depan anggota keluarga. B. PEMBAHASAN Konsep diri yang sedang diteliti sebagai kurang tinggi
atau negatif. Tentu ada berbagai faktor yang menyebabkannya. Burns (1993) mengatakan bahwa konsep
diri siswa berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Kualitas konsep diri yang dibangun oleh
siswa ditentukan oleh perlakuan yang diterimanya dari orang lain seperti orang tua, sanak saudara,
teman sebaya, dan guru. Apabila siswa diperlakukan secara baik, maka konsep dirinya positif atau tinggi.
Sebaliknya, apabila siswa sering memperoleh pengalaman-pengalaman yang negatif, maka siswa
memiliki konsep diri rendah. Siswa yang memiliki konsep diri rendah adalah siswa yang kurang yakin
dengankemampuan dirinya sendiri atau memandang dirinya negatif dan tidak memiliki kemampuan.
Konsep diri yang rendah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa karena 16 siswa terhambat dalam
melakukan upaya-upaya yang perlu dilakukan agar hasil belajarnya optimal. Misalnya siswa malu
bertanya ketika mengalami kesulitan belajar. Konsep diri yang rendah atau negatif dapat juga
disebabkan oleh perlakuan guru yang negatif terhadap siswa di sekolah, seperti bersikap meremehkan,
mencemooh atau menyindir siswa di depan kelas, merendahkan, menolak, tidak memberikan perhatian,
membanding-bandingkan siswa dengan siswa lain dan memberi “label atau cap bodoh, nakal atau
pemalas”. Konsep diri yang rendah atau negatif juga dapat dipengaruhi oleh pergaulan siswa dengan
teman sebayanya yang negatif, seperti: ditolak, direndahkan dipermalukan, tidak diterima dan
disingkirkan oleh teman-temannya, tidak dihargai, tidak disukai.Status sosial ekonomi keluarga yang
rendah dapat berpengaruh negatif. Siswa dari keluarga yang status sosial ekonominya rendah dapat
minder, tidak percaya diri, menarik diri dari pergaulan, tidak bangga dengan dirinya dan keluarga, tidak
berani mengungkapan pendapat dan perasaannya. 17 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Usaha-usaha yang
perlu dilakukan oleh guru untuk semakin meningkatkan konsep diri siswa menjadi lebih positif, antara
lain: 1) guru berusaha menunjukkan segi positif atau kebaikan siswa, membesarkan hati siswa dengan
menunjukkan keberhasilannya, 2) melakukan kegiatan atau latihan untuk membantu siswa menyadari
segi positif dirinya, 3) berkomunikasi secara empatik. Selain guru pembimbing perlu juga upaya dari
pihak lain agar konsep diri siswa semakin positif, seperti orang tua. Orang tua perlu: 1) menerima anak
apa adanya, sehingga anak juga akan menerima dirinya sendiri, 2) meluangkan waktu untuk berkumpul
dan berbagi cerita bersamaanak sehingga anak merasakan kehangatan, 3) memberikan pengetahuan
tentang pendidikan seksualitas supaya anak dapat menerima dirinya sendiri dengan baik, 4)
menunjukkan atau mengungkapkan kebaikan atau hal yang positif yang dimiliki dan dilakukan oleh anak.
Pihak lainnya yang perlu terlibat adalah siswa itu sendiri. Upaya yang dapat dilakukan oleh siswa antara
lain: 1) Belajar tentang diri sendiri yaitu belajar dari pengalaman hidup baik dari keberhasilan maupun
kegagalan, 2) terus berusaha mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin, 3) menyadari hal-
hal yang positif yang ada pada dirinya, dan hal-hal yang positif yang dimiliki dan dilakukannya. Konsep
diri sebagai inti kepribadian sangat berpengaruh pada perilaku atau cara-cara siswa menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Karena itu, perlulah orang tua dan guru khususnya melaksanakan berbagai
upaya untuk mengembangkan konsep diri siswa. B. SARAN Berikut ini dikemukkan saran bagi berbagai
pihak: 1. Guru Para guru khususnya wali kelas di sekolah perlu terus melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan konsep diri siswa. 2. Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling
hendaknya menyajikan topik-topik yang diusulkan dalam skripsi ini dan melakukan kegiatan-kegiatan
lain yang dapat meningkatkan konsep diri siswa.

Anda mungkin juga menyukai