Anda di halaman 1dari 3

NAMA: DEVI AIMATUL K

NIM: 12171739

1) Jelaskan apa saja yang anda lakukan dalam mendidik agama islam anda?

- bergaul dengan teman yang mempunyai akhlak yang baik pula, memperdalam gama dengan berbagai
cara, misalnya saja mempelajari hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam agar
pengetahuannya bertambah semakin luas.

-Muhasabah atau mengevaluasi diri merupakan salah satu adab seorang muslim terhadap diri sendiri.
Dengan bermuhasabah, seseorang menjadi tau apa saja kesalahan yang telah dilakukannya di hari itu,
sehingga keesokan harinya dia bisa berusaha agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

-Mujahadah Bersungguh-sungguh dalam hal ibadah, bersungguh-sungguh dalam bertaubat, dan


bersungguh-sungguh dalam berbagai macam urusan yang dapat menentukan keselamatan kita tidak
hanya di dunia namun juga akhirat. Meskipun tidak akan ada manusia yang dapat masuk surga karena
amalnya. Namun jika seorang hamba senantiasa menunjukkan kesungguhannya dalam beribadah, in
syaa Allah, Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada hamba tersebut.

-Muraqabah ialah perasaan atau keyakinan bahwa segala macam hal yang kita lakukan di dunia ini tidak
pernah terlepas dari pengawasan Allah. Sikap ini sangat penting, sebab orang yang merasa selalu diawasi
oleh Allah pasti akan berhati-hati sebelum melakukan sesuatu. Dengan begitu, seseorang dapat
menghindari perbuatan dosa atau perbuatan yang sia-sia lainnya.

2) Berikan contoh dalil naqli dan Aqli berkenaan dengan kehidupan sehari-hari

*Dalil Naqli

-perintah puasa

terdapat dalam surat al-baqoroh ayat 183


َ
‫ن‬ ْ ُ ‫م لَعَلَّك‬
َ ‫م تَتَّقُو‬ ْ ُ ‫ن قَبْلِك‬
ْ ‫م‬ َ ِ ‫ب عَلَى الَّذ‬
ِ ‫ين‬ َ ِ ‫ما كُت‬
َ َ‫م ك‬
ُ ‫صيَا‬ ُ ُ ‫ب عَلَيْك‬
ِّ ‫م ال‬ َ ِ ‫منُوا كُت‬ َ ِ ‫يَا أيُّهَا الَّذ‬
َ ‫ين آ‬

artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry dan Muslim, Rasulullah
shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Tidak seorang hamba pun yang berpuasa sehari di jalan Allah,
kecuali, karena (amalannya pada) hari itu, Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka (sejauh
perjalanan) selama tujuh puluh tahun.”

*Dalil Aqli
-jika perut kita isi terus tanpa berhenti, bukan kita menjadi sehat, justru kita menjadi sakit karena
lambung tidak ada istirahatnya, beda dengan jika sekali" perut kita puasakan agar kerja lambung ada
istirahatnya.

kesimpulan

jika dalam al-qur'an dan al-hadits disebutkan, maka lebih utama kita gunakan dalil naqli, jika dalil naqli
tdk kita temukan maka dalil aqli boleh kita pakai

*Dalil Naqli

-Perintah Sholat

mengapa orang islam diwajibkan untuk sholat lima waktu ? jawabannya tentu karena adanya perintah
dari Allah SWT melalui sebuah dalil yang ada. Dan dalil ini menjadi dasar dikerjakannya sholat lima kali
dalam sehari semalam.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran :

“Dan sungguh-sungguh jika kamu bertanya kepada mereka : “Siapakah yang menciptakan mereka,
niscaya mereka menjawab: “Allah”, lalu bagaimanakah mereka dapat di palingkan (dari menyembah
Allah)?” (QS. Az-Zukhruf : 87)

*Dalil Aqli

Sebuah teori sebab

Segala sesuatu tentu terdapat alasan yang melatarbelaknginya. Adanya sesuatu yang harus dilakukan,
dan menginginkan suatu perubahan. Mustahil sesuatu ada dengan sendirinya. Pasti ada sesuatu dari
ketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akan mengakhiri dengan sebab teori yang utama (causa prima)
Dia adalah Tuhan.

Teori keteraturan

Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang bergerak
dengan sangat teratur. Tentu tugas ini diselesaikan dengan sendirinya, tanpa ada yang selesai. Lalu
siapakah yang mempublikasikan alam semesta ini selain dari Tuhan ?

*Dalil Naqli

Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang
menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan
(dari menyembah Allah)?, (az-Zukhruf:87)

*Dalil Aqli
a. Teori Sebab.

Segala sesuatu pasti ada sebab yang melatarbelakanginya. Adanya sesuatu pasti ada yang mengadakan,
dan adanya perubahan pasti ada yang mengubahnya. Mustahil sesuatu ada dengan sendirinya. Mustahil
pula sesuatu ada dari ketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akan berakhir dengan teori sebab yang
utama (causa prima), dia adalah Tuhan.

b. Teori Keteraturan.

Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang bergerak
dengan sangat teratur. Keteraturan ini mustahil berjalan dengan sendirinya, tanpa ada yang mengatur.
Siapakah yang mempu mengatur alam semesta ini selain dari Tuhan?

Anda mungkin juga menyukai