Anda di halaman 1dari 13

NASKAH SIDANG PERADILAN PIDANA

OLEH :

Hakim Ketua : Ilham Arief Hakim


Hakim Anggota 1 : Ahmad Fauzi
Hakim Anggota 2 : Devita Rizky
Jaksa 1 : Anggraini Jatayu
Jaksa 2 : Arsalna
Jaksa 3 : M. Hafidz
Ph 1 : Amanda Putri
Ph 2 : Della Lukita
Ph 3 : Amanda Dwi
Panitera : Fayyadh Arkan
Petugas Sidang : Wisnu
Petugas Rohaniawan : M. Rizasyah Yazid
Terdakwa 1 : Ricardo Gultom
Terdakwa 2 : Ahmad Farhan Fauzan Alam
Saksi 1 : Vina Febriani
Saksi 2: Defi Fitriana
Saksi 3 : Qenia Alya

XI MIPA 4
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara kepada majelis
hakim).
Hakim Ketua : Sidang pengadilan semu yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
Nomor 1777Pid.B/2018/PN DPK, atas nama Terdakwa RICARDO GULTOM DAN AHMAD FARHAN
FAUZAN ALAM dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).Penuntut Umum apakah
Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang
sidang.

Jaksa : Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa


dalam keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)

Hakim Ketua : Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara sebagaimana yang telah
terdapat didalam BAP:

 Nama Saudara :
1. Ricardo Gultom
2. Ahmad Farhan Fauzan Alam
 Tempat Lahir/Umur :
1. Jonggol, 25tahun
2. Jakarta, 24 tahun
 Jenis Kelamin :
1. Laki- laki
2. Laki-laki
 Kewarganegaraan : Indonesia
 Alamat :
1. Jakarta Selatan
2. Jakarta Pusat
 Agama :
1. Kristen
2. Islam
 Pekerjaan :
1. Serabutan
2. Pegawai Swasta

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana kekerasan terhadap anak dengan Pemberatan UU No 23 Tahun 2003 , apakah saat ini
saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara
(Amanda Putri, Amanda Dwi, dan Sdr. Della Lukita)

Hakim Ketua : Betul mereka penasehat hukum saudara ?


Terdakwa : Betul Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

PH Terdakwa : Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawanya (PH menunjukkan
surat kuasa dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di tinggalkan
di meja Hakim)

Hakim Ketua : (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian
menunjukkkan pada Hakim 1 dan 2 dan menunjukan kepada Penuntut Umum Untuk memeriksa)

Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?

JAKSA : Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim Ketua : Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.

JAKSA : (membacakan dakwaannya sambil berdiri)

Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum?

Terdakwa : Saya mengerti Pak Hakim.

Hakim Ketua : Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut
umum?

Terdakwa : Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak
Hakim.

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?

Terdakwa : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena
terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita
lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum apakah telah
siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?

JAKSA : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-
saksi, namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini bisa
ditunda Pak Hakim.

Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.

PH 2 : Kami setuju Majelis hakim.

Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2) Baiklah, sidang
hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Jumat tanggal 9 Nov 2018, pukul 09.00 WITA dengan agenda
Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar menghadapkan kembali
terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut. Dengan demikian maka
sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali).

Sidang II Rabu, 29 Nov 2017 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)

Hakim Ketua : Sidang Semu Lanjutan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2018/PN DPK, atas nama Terdakwa Ricardo.G dan Achmad Farhan Fauzan dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan
alat bukti dan saksi – saksi, saudara JAKSA, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?

JAKSA I : Sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat


hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan
ini Jaksa Penuntut Umum?

JAKSA I : 3 orang saksi Pak Hakim

Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JAKSA I : Baik Yang Mulia

Petugas mohon hadirkan Saksi I atas nama Vina Vebriani ke persidangan

Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama Vina Vebriani di persilahkan memasuki
ruang sidang.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

JAKSA II : Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini

Saksi I : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan
dalam persidangan ini Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas Saudara,


sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.

N a m a : Vina Vebriani

Tempat/Tanggal Lahir : 23 November 1990

Jenis Kelamin : Perempuan


U m u r : 28 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Gianyar

Pekerjaan : Pegawai di perusahaan Swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-Undang saudara harus
bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji ?

Saksi I : Saya bersedia disumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.

Hakim Ang. I : (Silakan berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, ”Saya berjanji bahwa saya sebagai
saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya”
(silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7
tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti?

Saksi I : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudara kenal dengan Terdakwa ?

Saksi I : Tidak pak hakim

Hakim Ketua : Saudara Saksi apakah mengetahui terkait perkara apa saudara diperiksa
dalam persidangan ini?

Saksi I : Saya mengetahuinya pak hakim , terkait Kekerasan yang terjadi di rumah
Terdakwa.

Hakim Ketua : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah terjadinya Kekerasan atas Fidiya ?

Saksi I : Saya mengetahuinya dan menyadarinya pada saat bangun tidur dini hari pak
hakim setelah saya mendengar kerusuhan dari luar rumah saya.

Hakim Ketua : Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui terjadinya kekerasan ini?

Saksi I : Saya bingung, dan takut dan mau mencari siapa yang dapat membantu saya

Hakim Ketua : Baik Coba sudara jelaskan, saat saudara mengetahui terjadinya kekerasan ini
apakah ada hal lain yang bisa di jelaskan ataupun hal yang anda lihat?
Saksi I : ada pak hakim, yaitu Terdakwa berkata bahwa Ia ingin membunuh korban
tersebut dan Ia dapat juga bantuan dari Terdakwa Ke-2 yaitu Fauzan alam untuk membantu kekerasan
itu.

Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke Majelis
Hakim.

JAKSA II : Baik Majelis Hakim yang terhormat (JAKSA maju membawa BB ke meja
Hakim)

Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang bagian dari spm milik saudara?
(sambil menunjukan barang bukti ke korban )

Berupa : Satu buah kayu

Saksi I : Iya benar Bapak Hakim.

Hakim Ketua : (Baik) Saudara Jaksa Penuntut Umum, Silahkan untuk mengajukan
pertanyaan.

JAKSA II : Baik Terimakasih Yang Mulia, Saudara saksi, Apakah benar pada saat itu stang
sepeda motor saudara sudah terkunci?

Saksi I : Benar Pak, saya selalu mengunci stang sepeda motor saya.

JAKSA II : Saudara saksi, Apakah benar anda menemukan kunci gembok pagar rumah
anda rusak dan rantai untuk menggembok saat itu sudah hilang?

Saksi I : Iya Pak, Saat itu saya menemukan gembok pagar saya sudah rusak dan rantai
untuk menggembok pagar sudah tidak ada pada saat sepeda motor hilang.

JAKSA II : Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di
tanyakan kepada saksi?

PH III : Ada pak hakim. Terimakasih

PH III : Kepada Saudara saksi, ingin saya tanyakan, kapan anda menyadari peristiwa
ini terjadi?

Saksi I : Pada beberapa hari sebelumnya saya melihat korban selalu merenung dan diam.

PH.Terdakwa : Apakah anda sudah bertanya kepada korban? Mengenai kondisinya.

Saksi I : sudah, namun ia hanya diam saja. Dari Situ saya mulai curiga

PH III : Saudara saksi Saya tanyakan lagi, disaat peristiwa terjadi apakah anda yakin atas
apa yang anda lihat.?

Saksi I : Benar Pak dan saya yakin, bahwa Fauzan alam terlibat dalam peristiwa saat itu.
PH III : Apa benar anda mendengar suara jeritan itu berasal dari luar rumah dan apakah
anda yakin bahwa tidak salah mendengar?

Saksi I : tidak yang mulai saya sangat yakin bahwa suara jeritan itu berasal dari luar rumah
saya.

PH III : Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.

Hakim Ketua : (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Terimakasih Pak Ketua,

Saudara saksi apakah saudara sempat mencari keterangan atau informasi


kepada kerabat atau tetangga saudara terkait kekerasan ini?

Saksi Korban : Ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya, namun tidak ada yang
mengetahui informasi terkait tindakan tersebut

Hakim Anggota I : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudara Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak, Saya Rasa Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?

JAKSA III : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua : saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?

Terdakwa : Benar Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang
telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut.

JAKSA III : Baik Yang Mulia

Petugas Mohon Hadirkan Saksi II atas nama DEFI FITRIANA ke Persidangan !

Petugas Sidang : (Memanggil Saksi) Saksi atas nama DEFI FITRIANA di persilahkan memasuki
ruang Sidang.

Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?

Saksi II : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan
ini
Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa(KTP)?

Saksi III : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan
saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.

N a m a : Defi Fitriana

Tempat tanggal lahir : Depok, 21 Desember 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

U m u r : 24 Tahun

Agama :Islam

Alamat : Asrama Polisi Kreneng Blok P

Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah
sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus disumpah atau
berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi II : Saya Bersumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya”, (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7
tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?

Saksi II : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?

Saksi II : Ya Pak Hakim,

Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?

Saksi II : Ada Pak Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini?
Saksi II : Mengerti Yang Mulia, Terkait tindakan kekerasan yang dilakukan terdakwa
terhadap anak saya.

Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah ada pertanyaan yang akan diajukan
kepada saksi?

JAKSA III : Ada Pak Hakim, Apakah benar anda yang melakukan penangkapan
terhadap saudara terdakwa?

Saksi II : Iya Pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang melakukan
penangkapan terhadap terdakwa.

JAKSA III : Kapan saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi II : Saya melakukan penangkapan bersama rekan saya tepatnya pada hari hari
rabu 5 juli 2017.

JAKSA : Dimana saudara melakukan penangkapan terhadap terdakwa?

Saksi II : Penangkapan dilakukan dikediaman terdakwa.

JAKSA : Apakah saat melakukan penangkapan terdakwa melakukan perlawanan


atau mencoba melarikan diri?

Saksi II : Tidak, pada saat itu karena terdakwa sudah kami kepung maka tidak dapat
melarikan diri.

JAKSA : Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami

Hakim Ketua : Baik saudara JAKSA, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa
apakah ada yang perlu ditanyakan?

Penasehat Hukum : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, Darimana anda mengetahui bahwa
saudara Ricardo dan Ahmad Fauzan?

Saksi II : Kami bersama rekan mendapatkan informasi dari masyarakat

bahwa dirumah.

PH I : Apakah ada barang bukti yang saudara temukan di TKP?

Saksi II : Iya Pak, kami menemukan barang bukti berupa kayu yang digunakan terdakwa
untuk memukuli korban.

PH I : Darimana anda tahu bahwa kayu tersebut merupakan barang bukti yang
digunakan untuk melakukan kekerasan?

Saksi II : Saya bersama rekan mengetahui dari pengakuan terdakwa pada saat
melakukan penangkapan.

PH I : Apakah benar saudara terdakwa telah mengaku yang melakukan pencurian


tersebut?
Saksi II : Benar Pak, Pada saat penangkapan saudara terdakwa sudah mengakui
perbuatanya.

PH I : Apa saja yang saudara terdakwa akui kepada saudara?

Saksi II : Saudara terdakwa mengakui sudah beberapa kali melakukan kekerasan


terhadap korban dengan alat yang digunakan adalah sebuah kayu.

PH I : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup.

Hakim Ketua : Selanjutnya pada Hakim Anggota I, apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota I : Tidak, Pak Ketua.

Hakim Ketua : Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan?

Hakim Anggota II : Terimakasih Pak Ketua, Saudara saksi, apakah saat melakukan penangkapan
terdakwa hanya seorang diri di lokasi ?

Saksi Korban : tidak, pada saat penangkapan, saya sedang bersama rekan saya.

Hakim Anggota II : Baik Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada
Saksi?

JAKSA III : Tidak ada Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan keterangan
yang saudara ketahui lagi?

Saksi II : Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya.

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa : Benar Pak Hakim

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang
telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara JAKSA silahkan dihadirkan Saksi ke III ke ruang persidangan!

JAKSA II : Baik Yang Mulia. Petugas Mohon hadirkan Saksi III atas nama Qenia Alya ke
persidangan!

Petugas Sidang : Saksi atas nama Qenia Alya di persilahkan memasuki Ruang Sidang

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi III : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?

Saksi III : (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)

Hakim Ketua : Baiklah, saudara saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri
saudara dan saya minta saudara menjawabnya dengan jelas.

Nama : Qenia Alya

Tempat tanggal lahir : Denpasar / 25 Desember 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 27 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jln Pulau Moyo Perum. Telkom No 3A Denpasar

Pekerjaan : Pegawai swasta

Kebangsaan : Indonesia

Hakim Ketua : (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut
UU, saudara harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?

Saksi III : Saya besumpah Bapak Hakim

Hakim Ketua : Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat

Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa saya
sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)

Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara
memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7
tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?

Saksi III : Saya mengerti Bapak Hakim

Hakim Ketua : Apakah Saudara mengenal Terdakwa

Saksi III : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa.

Hakim Ketua : Saudara saksi, mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini ?
Saksi III : Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan telah terjadinya tindak
kekerasan terhadap sepupu saya yang dilakukan oleh Terdakwa.

Hakim Ketua : Baik. Silahkan Jaksa Penuntut umum untuk mengajukan pertanyaan.

JAKSA II : Baik Terimakasih Yang Mulia,

baik saudara saksi, apakah benar saudara yang melakukan pemeriksaan


terhadap terdakwa?

Saksi III : benar , saya yang melakukan pemeriksaan.

JAKSA II : apakah dalam proses pemeriksaan anda melakukan penekanan dan paksaan?

Saksi III : tidak Bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan pemaksaan dalam
pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang berlaku.

JAKSA II : Pak Hakim pertanyaan dari kami cukup.

Hakim ketua : (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya Penasehat Hukum
Terdakwa apakah ada yang perlu dipertanyakan ?

PH I : Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.

Hakim ketua : Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa.

PH I : Baik saudara saksi, kapan anda melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?

Saksi III : Ya Pak, Saya yang melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa pada hari
kamis tanggal selasa 6 Nov 2018.

PH I : Apakah saat melakukan pemeriksaan terdakwa sudah memberikan


keterangan yang sebenarnya dan tidak melakukan intervensi?

Saksi III : Iya Pak, saudara terdakwa sudah memberikan keterangan dengan benar dan
tanpa intervensi.

PH I : Apakah saat melakukan penyidikan terdakwa telah mengakui perbuatannya?

Saksi III : Iya Pak, Dalam BAP sudah tercantum bahwa terdakwa telah mengakui
perbuatannya.

PH I : Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.

Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada
Saudara Saksi?

Hakim Anggota I : Tidak Pak Ketua.

Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada
Saksi?

Hakim Anggota II : Tidak Pak Ketua.


Hakim ketua : Kepada JAKSA apakah masih ada yang ingin di tanyaka kepada Saksi?

JAKSA II : Tidak ada lagi Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara saksi ingin menambahkan keterangan saudara
lagi ?

Saksi III : Cukup pak Hakim

Hakim Ketua : Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?

Terdakwa : Ya, benar Pak Hakim.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang
telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

Hakim Ketua : Saudara JAKSA apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini
lagi ?

JAKSA I : Tidak ada, Pak Hakim.

Hakim Ketua : Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan untuk
meringankan terdakwa?

PH.Terdakwa : tidak ada yang mulia.

Hakim Ketua : baik lah mari kita lanjutkan.

PH.Terdakwa : baik yang mulia.

Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang
telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.

PH.Terdakwa : Cukup Yang Mulia.

Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2) Dengan demikian, sidang
hari ini kami tunda selama 1 (satu) minggu, dan dilanjutkan pada hari sabtu tanggal 10 November 2018,
jam 09.00 WITA dengan Agenda Acara pemeriksaan Terdakwa. Kepada JAKSA agar dapat menghadirkan
kembali Terdakwa dan barang Bukti pada persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian Sidang
hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

Anda mungkin juga menyukai