Anda di halaman 1dari 4

Gunung merapi eruosi,berikut dampak

dampak yang terjadi

Erupsi gunung Merapi awal Maret 2020. (dok. IDN Times)

Topcareer.id – Gunung Merapi kembali meletus pada Selasa (3/3/2020)


kemarin dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 6.000 meter. Letusan
disertai luncuran awan panas dua kilometer ke arah hulu Kali Gendol dan
arah angin erupsi ke utara.

Gunung Merapi (2.930 mdpl) terakhir meletus dan menyemburkan abu


vulkanik tebal ke udara pada Kamis 13 Februari 2020 lalu. Abu ini
memiliki dampak pada kesehatan manusia.

Kenali abu vulkanik dan apa dampaknya. Seperti dilansir


dari Nationalgeographic.org, Rabu (4/3/2020) Abu vulkanik yang
disemburkan oleh Gunung Merapi terbentuk dari pecahan kecil batu
bergerigi, mineral, dan kaca vulkanik. Berbeda dengan abu lunak yang
diciptakan oleh pembakaran kayu.
Sifatnya keras, abrasif, dan tidak larut dalam air. Secara umum, partikel
abu vulkanik berukuran 2 milimeter (0,08 inci) atau lebih kecil.

Abu vulkanik merupakan produk letusan gunung berapi yang eksplosif.


Ketika gas di dalam ruang magma gunung berapi meluas, mereka dengan
keras mendorong batuan cair (magma) ke atas dan keluar dari gunung
berapi.

Di udara, magma mendingin dan membeku menjadi pecahan batu dan


kaca vulkanik. Erupsi juga dapat menghancurkan batu padat dari ruang
magma dan gunung berapi itu sendiri. Fragmen batuan ini dapat
bercampur dengan fragmen lava yang memadat di udara dan
menciptakan awan abu.
 
Angin membawa partikel abu vulkanik menuju jarak yang sangat jauh.
Abu vulkanik bisa ditemukan ribuan kilometer jauhnya dari lokasi erupsi.
Semakin kecil partikelnya, semakin jauh angin akan membawanya.

Dampak abu vulkanik


 
Gumpalan abu vulkanik dapat menyebar di langit yang luas, mengubah
cahaya matahari menjadi gelap dan secara drastis mengurangi jarak
pandang.
 
Awan abu ini sering disertai dengan guntur dan kilat. Petir vulkanik adalah
fenomena unik dan para ilmuwan masih terus memperdebatkan cara
kerjanya.

Abu vulkanik kadang-kadang bisa mencapai stratosfer (lapisan atas di


atmosfer Bumi). Puing-puing gunung berapi ini dapat mencerminkan
radiasi matahari yang masuk dan menyerap radiasi daratan yang keluar
dan menyebabkan pendinginan suhu Bumi.
 

Di udara, abu vulkanik memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi


pesawat terbang yang melintas. Partikel batu dan kaca yang kecil dan
abrasif dapat meleleh di dalam mesin pesawat terbang dan mengeras
pada bilah turbin, ini bisa menyebabkan mesin berhenti.
 
Sementara itu di darat, abu vulkanik dapat berdampak pada infrastruktur
seluruh masyarakat dan wilayah. Abu dapat masuk dan mengganggu
fungsi mesin industri, pasokan air, pengolahan limbah, dan fasilitas
komunikasi.

Hujan abu vulkanik yang lebat juga dapat menghambat lalu lintas jalan
dan kereta api serta merusak kendaraan.
 
Ketika abu vulkanik tercampur dengan air hujan, akan berubah menjadi
lumpur berat seperti semen yang mampu merubuhkan atap.
Abu vulkanik juga merupakan ancaman bagi ekosistem, termasuk
kesehatan manusia dan hewan. Karbon dioksida dan fluor, merupakan gas
yang bisa beracun bagi manusia.

Jatuhnya abu yang dihasilkan dapat menyebabkan gagal panen, kematian


hewan dan penyakit bagi manusia. Partikel abrasif abu vulkanik juga
dapat menggores permukaan kulit dan mata, menyebabkan
ketidaknyamanan dan peradangan.
 
Jika terhirup, abu vulkanik dapat menyebabkan masalah pernapasan dan
merusak paru-paru. Menghirup sejumlah besar abu dan gas vulkanik
dapat menyebabkan seseorang mati lemas. *

Komentar :
Abu vulkanik sangat menggangu pada kegiatan masyarakat
sekitar, masyarakat menjadi takut keluar rumah, karena dampak nya
yang begitu besar pada kesehatan bahkan dapat menyebabka kematian.
Maka dari itu, karena meletus nya gunung berapi, dan keluarnya abu
vulkanik tidak dapat kita cegah. Tetapi saat abu vulkanik datang kita
dapat mengatasinya agar abu tersebut tidak masuk dalam saluran
pernafasan, dengan cara- cara sebagai berikut :

1. Tetaplah berada dalam rumah jika hujan abu semakin memburuk

2. Tutup jendela dan pintu. Hentikan abu memasuki rumah dan


gedung

3. Jangan gunakan AC atau pengering pakaian

4. Dengarkan radio untuk saran dan informasi

5. Jika di luar mencari perlindungan; gunakan masker atau sapu


tangan untuk bernafas. Pakailah pakaian pelindung terutama Jika
bekerja di abu jatuh, dan kacamata untuk melindungi mata.

6. Jika memungkinkan jauhi mengemudi, parkirkan mobil Anda di


bawah penutup

7. Jika Anda harus mengemudi, mengemudi perlahan karena abu


yang jatuh akan mengurangi visibilitas. Anda mungkin perlu
menggunakan lampu mobil karena visibilitas berkurang. Jangan
gunakan sistem ventilasi mobil.
8. Simpan hewan peliharaan di dalam ruangan.
Pastikan ternak memiliki cukup makanan dan air. Mungkin perlu
tempat berlindung
Jika jatuh tersebut jatuh, maka kita bisa mwmbersihkannya dengan, cara
sebagai berikut :

 Membasahi abu akan membentuk bahan seperti lem (tidak mudah


dihilangkan) dan menambah berat abu.

 Buang abu dengan segera (sebelum hujan Air jika memungkinkan)


tetapi ingatlah bahwa partikel-partikel abu umumnya memiliki tepi-
tepi yang tajam membuatnya menjadi bahan yang sangat abrasif.

 Bersihkan atap rumah terlebih dahulu untuk mengurangi abu yang


tertiup angin yang menutupi area yang dibersihkan atau kerusakan
talang air dan penyumbatan pipa.

 Tempatkan abu di kantong sampah jika mungkin dan segel.

 Jangan membuang abu di air badai atau sistem pembuangan


kotoran.

 Vakum permukaan dalam ruangan dimungkinkan atau


menggunakan kain lembab untuk menghilangkan abu. Hindari
menggosok dengan kuat.

 Untuk menghilangkan abu dari cuci mobil Anda dengan banyak air.
Lakukan perawatan mobil jika Anda mengemudi dalam abu. Misalnya,
periksa / ganti filter udara, filter oli, oli dan bantalan rem di mobil.

 Abu kering harus diterbangkan dengan udara bertekanan tinggi,


sementara abu basah harus dibersihkan dengan tangan atau dengan
air pada tekanan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai