Disain pola canting cap selalu dirancang berdasar raportnya. Yang dimaksud raport di dalam pembuatan
batik cap adalah susunan pola agar satu sisi canting cap menyambung dengan sisi lain bila dicapkan.
Sehingga nantinya pola batik yang dibuat bisa menyambung (menyatu). perhatikan raport canting cap
sederhana di bawah ini. Gambar dibawah ini adalah penampang (permukaan) canting cap. Masing-
masing sudut kita beri nama misalnya A, B, C, dan D. Di dalam merancang pola canting cap kita harus
memperhitungkan bahwa sisi A-B harus bisa disambung dengan sisi C-D. Demikian pula sisi A-C harus
bisa disambung dengan sisi B-D.
1. Tubrukan yaitu bergeser satu langkah ke kanan dan satu langkah ke depan.
2. Onda onde yaitu satu langkah ke depan dan setengah langkah ke kanan.
3. Lereng yaitu dengan langkah bergeser satu langkah ke kiri depan mengikuti garis miring.
4. Mubeng yaitu dengan langkah berputar seperempat lingkaran dengan salah satu sudut sebagai titik
pusat.
5. Mlampah Sareng yaitu apabila dua cap membentuk satu motif dengan keduanya berjalan bersama
satu langkah ke depan.