Anda di halaman 1dari 2

Nama : Khoerunnisak

No. Kel :4
Nama Kel : Mega

MANAJEMEN AKSI DAN PROPAGANDA

Rakyat menaruh harapan besar kepada mahasiswa atas kekuatan intelektual dan
kekuatan aksi yang mahasiswa miliki. Mahasiswa yang dimana notabennya dengan kekuatan
intelektual di atas rata-rata masyarakat awam, lebih mudah untuk melakukan gerakan-gerakan
aksi sebagai wakil dari rakyat untuk membuat perubahan yang lebih baik.
Manajemen aksi, manajemen memiliki arti mengelola, mengatur sesuatu agar menjadi
efisien dan efektif. Sedangkan aksi sering disebut dengan demontrasi, yaitu suatu model
pernyataan sikap, menyuarakan pendapat, menyuarakan opini, atau bahkan tuntutan yang
mana aksi ini mendatangkan sejumlah massa tertentu serta dengan menggunakan strategi atau
teknik tertentu yang mana dapat menarik perhatian dari pihak yang dituju tanpa menggunkaan
mekanisme konvensional (birokrasi). Tujuan dari aksi adalah untuk membuat tenakan kepada
pihak pembuat keputusan agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Sebelum melakukan aksi di lapangan, perlu dirancang secara matang terlebih dahulu.
Dalam merancang aksi, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
1. Planning Aksi
Dalam tahapan planning, hal yang penting untuk diperhatikan adalah:
- Tema (Grand Issue)
Sebelum melakukan aksi, perlu untuk memilih tema yang sedang hangat
diperbincangkan atau up to date juga yang relevan dengan kebutuhan organisasi
yang bersangkutan. Setelah itu, memfokuskan informasi atau opini-opini yang
hendak dibangun agar hal tersebut tidak bias.
- Target
Target disini harus disusun dengan baik, seperti pencapaian jumlah massa dan
blow up media, dan juga target esensi seperti tuntutan aksi. Serta target siapa pihak
yang hendak dituju.
- Skenario
Sebaiknya didalam aksi membuat skenario lebih dari satu untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan selama proses aksi di lapangan. Skenario sendiri
mencakup rute, tokoh orator, happening art, dan acara lainnya.
- Massa
Didalam aksi massa sangat memiliki peran penting. Dengan demikian, sebelum
melakukan aksi, penting untuk mencari massa yang banyak dengan melakukan
berbagai strategi-strategi untuk menarik massa. Sehingga, sebelum aksi juga
memikirkan upaya pengendalian jika massal berjumlah sangat besar.
- Pemberitahuan
Hal ini sesuai dengan kebutuhan kita sendiri. Dimana jika melakukan
pemberitahuan, maka harus dilakukan sesuai dengan UU No. 9/1998. Begitu juga
dengan pemberitahuan kepada media massa agar nantinya kita bisa diliput oleh
mereka.
- Media interest
Media penarik disini harus ada didalam aksi. Dimana hal ini untuk menarik
perhatian jurnalis dalam meliput acara aksi kita.
- Format
Ada 2 format dalam melakukan aksi. Yaitu format kekerasan dan nirkekerasa.
Sebagi mahasiswa kita sebaiknya memakai format nirkekerasa, dimana ini sangat
bervariatif sperti aksi diam, orasi, happening art, aksi topeng, mogok makan,
hingga ke blokade, pengepungan, dan boikot.
2. Perangkat Aksi
Yaitu orang-orang yang terlibat didalam menyukseskan sebuah aksi, antara lain:
- Korlap (Koordinator Lapangan)
Yaitu orang yang memegang kendali ketika aksi dilapangan. Dimana semua
keputusan pada saat di lapangan berpegang pada korlap. Korlap juga bertugas
menjaga stamina massa agar selalu bersemangat dan tidak loyo.
- Orator
Orator adalah orang yang berorasi, yaitu mengorasiakan isu yang telah disepakati
bersama dan juga menyampaikan segala tuntutan berdasarkan dengan bukti atau
fakta-fakta yang ada.
- Agitator
Yaitu orang yang bertugas untuk membangkitkan semangat massa, memipin lagu
dan yel-yel.
- Negosiator
Bertugas sebagai orang yang bernegosiasi terhadap pihak yang dituju.
- Humas
Merupakan elemen penting didalam aksi, sebagi penghubung aksi kepada jurnalis
untuk membuat pers release.
- Security/border
Tim ini bertugas dalam menjaga keamanan peserta aksi. Dimana sebagai lapisan
pertama dalam barisan massa. Serta mengidentifikasi jika adanya penyusup untuk
melakukan profokasi kepada pesrta aksi.
- Dokumenter
Bertugas untuk mendokumentasikan aksi dari awal sampai akhir.
- Medik
Yaitu bertugas memberikan pertolongan pertama kepada peserta aksi yang
mengalami cidera.
- Logistik
Didalam aksi logistik bertugas untuk menyediakan sarana untuk membugarkan
peserta aksi seperti air minum, snack, dan sound system. Terkadang, tim logistik
juga membuat desain kertas tuntutan atau karikatur.
- Tim kreatif
Tim yang bertugas untuk membuat sebuah pertunjukan atraksi seni yang sudah
dimusyawarahkan.
3. Pelaksanaan dan Pasca Aksi
Pada saat massa berkumpul ditempat yang telah direncanakan. Sebaikknya
korlap melakukan breafing sebelum berangkat ke tempat yang dituju. Dan juga
melatih yel-yel atau orasi untuk pencerdasan peserta aksi dan membuat peserta aksi
solid. Setelah kompak, solid, dan cerdas, baru memulai aksi. Saat aksi, semua peserta
wajib untuk menjada ketertiban dan keamanan saat dilapangan, dan mematuhi
keputusan korlap. Setelah selesai, peserta aksi menutupnya dengan doa. Evaluasi ini
dilakukan untuk meningkatkan kualitas aksi berikutnya.

Sumber : https://dokumen.tips/documents/manajemen-aksi-55a0c8b50ab04.html

Anda mungkin juga menyukai