Anda di halaman 1dari 79

ISBN i 978-602-1 8750-1 -8

PEDOMAN PENULISAN
TESIS DAN DISERTASI

OrFtl
.@
*a EK
e

'w-'a'r'ar,

Fakultas Ekono i & Bisnis Universitas Hasanuddin


20L3
By M. Djibril Tajibu at 5:51 am, Apr 10, 2016

PEDOMAN PENULISAN
TESIS DAN DISERTASI

Program Magister dan Doktor


Fakultas Ekonomi & Bisnis universitas Hasanuddin
2013
PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI
Edisi Pertama,2013

Diterbitkan oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Jl, Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar gO24S

ISBN:

Hak Cipta @ Dilindungi Undang-Undang


Dilarang keras memperbanyak, memfotocopi sebagian atau seluruh isi buku
ini serta memperjualberlikannya tanpa mendapat izin tertulis oleh penerbit.

Penulis
Dr. Syarifuddin, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
Dr. Danrvis Said, S.E., MSA, Ak.
Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si.
Dr. Yohanis Rura, S.E., MSA., Ak.
Dr. Yansor Djaya, S.E., M.A,
Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak.
Dr. Sanusi Fattah, S.E., M.Si.
Dr. Mursalim Nohong, S.E,, M.Si.

Editor
Dr. Grace T. Pontoh, S.E., M.Si., Ak.

Disain Sampul
Dr. Yansor Djaya, S.E., M.A.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SUII-, Sang pemberi nikmat, berkah, dan

anugerah yang maha luas, yang senantiasa memberi cinta dan ilmu pengetahuan bagi

seluruh alam semesta. Secara khusus puji syukur atas rampungnya Buku pedoman

Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Kehadiran buku pedoman ini memiliki makna yang

sangat berafti, mengingat perannya sebagai salah satu instrumen dan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi, terutama dalam proses penyelesaian

tugas akhir dan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada mahasiswa.

Buku pedoman penulisan Tesis dan Disertasi mengakomodasi berbagai


paradigma atau pendekatan dalam penelitian ilmiah, yakni pendekatan kuantitatif
dan
kualitatif. Khusus untuk pendekatan kualitatif, buku pedoman ini memberikan arahan
mengenai pendekatan positivistik dan non-positivistik. Dengan demikian membuka
wawasan dan memberi pengayaan bagi mahasiswa.

Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin menghimbau


kepada semua pihak yang terkait untuk memahami dan memedomani buku ini dalam

melakukan pembimbingan Tesis dan Disertasi demi kelancaran penyelesaian tugas akhir

mahasiswa. semoga kehadiran buku pedoman ini dapat meningkatkan kualitas karya
ilmiah mahasiswa sehingga dapat memberikan konhibusi yang optimal terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (lPTEKS).

Kepada tim penyusun, yang telah bekerja keras meluangkan banyak waktu dan
pikirannya, dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
buku
pedoman ini, atas nama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Universitas

Hasanuddin, memberikan apresiasi dan terima kasih.

Makassar, ll Juni 2013


Dekan,

L,ft/1L _
Prof. Dr. Muhammad Ali, SE., M.S
NrP 1 96 1 0324 1987021001
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
Nomor: 2662/U N4.5/KP .2412013
Tentang
PEDOMAN PENULISAN TESIS DAN DISERTASI

Menimbang:
1. Untuk kelancaran penyusunan dan peningkatan kualitas naskah Tesis dan Disertasi Program
Pendidikan Magisterdan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
2. Untuk lebih memudahkan komunikasi antara mahasiswa dengan komisi pembimbingnya dalam
penyusunan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
3. Sehubungan dengan butir (1) dan (2) tersebut, perlu diterbitkan Keputusan Dekan tentang
Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Kepmendiknas RlNomor234lul2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
4. Kepmendiknas Rl Nomor212/U/1999tentang Pelaksanaan Pendidikan Program Doktor.
5. Kepmendiknas Rl Nomor 2321U12000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

Memperfiatikan:
1, Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 37631H41P12008 tentang Kebijakan
Akademik.
2. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 1 862/H4/P/2008 tentang Standar Akademik.
3. Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 18701H41P12009 tentang Peraturan
Akademik.
4. Hasil Rapat Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Tanggal 11 Mei 2011 ,

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
1. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin,
2. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi ini diberlakukan bagi semua mahasiswa Program
Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin,
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat kekeliruan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Makassar, 1 1 Juni 201 3


Dekan,

Lr'/4/'4V
Prof, Dr, Muhammad Ali SE., MS
NrP 1 961 03241 987021 00'l
DAFTAR ISI

Ha aman
KATA PENGANTAR ii

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FEB UNHAS iii

DAFTAR ISI .
iv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN .

1.'l Definisi
1 2 Tujuan
1 3 Paradigma 2
1 4 Pokok Tesis dan Diseftasi 3
1 5 Struktur Tesis dan Diseftasi ... 4
'l 6 Usulan Penelitian (Proposal) Tesis/Diseftasi ......... .. ..... 4
'l 7 Kode Etik Penulisan Tesis dan Disertasi 5

BAB II FORMAT TESIS DAN DISERTASI 6


2.1 Bagian Awal 6
'10
2.2 Bagian Utama
2.2.1 F ormal Tesis/Disertasi Penelitian Kuantitatif 10
2.2.2 F ormal Tesis/Disertasi Peneliti an Kual itatif 18
2 2 3 F ormal Tesis/Diserlasi Penelitian Modifi kasi 24
2.3 Bagian Akhir ..... . 24

BAB III RINGKASAN DISERTASI 25


3.1 Definisi 25
3.2 Tujuan ........ 25
33 Struktur.. . 25
3,4 Pencetakan .........,, ZO

BAB IV TATA CARA PENULISAN NASKAH 27


4.1 Bahan dan Ukuran 27
42Iala Cara Pengetikan Naskah 27
4 3 Teknik Penulisan 29
4 4 Bahasa 32

BAB V TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN 33


17
5 1 Cara Merujuk Catatan Pustaka
5.2 Cara Menulis Daftar Rujukan (Pustaka) 34

DAFTAR PUSTAKA 39

LAMPIRAN 40
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1a Contoh Halaman Sampul Tesis .............. 40

1b Contoh Halaman Sampul Disertasi 41

2a Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Tesis 42

2b Contoh Halaman Judul Tesis .............. 43

2c Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Disertasi 44

2d Contoh Halaman Judul Disedasi 45

3a Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Tesis .............. 46

3b Contoh Persetujuan Tesis 47

3c Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Disertasi 48

3d Contoh Persetujuan Disertasi ..................... . 49

4a Contoh Pengesahan Tesis...... 50

4b Contoh Pengesahan Disertasi 51

5 Contoh Pernyataan Keaslian Penelitian 52

6 Contoh Prakata 53

7 Contoh Abstrak .................... 54

I Contoh Absfract .................... 55

9a Contoh Daftar lsi (Penelitian Kuantitatif) 56

9b Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif - Format Baku) ............. 58

9c Contoh Daftar lsi (Penelitian Kualitatif - Format Bebas) ........... 60

10 Contoh Daftar Tabe| ................ 61

'11 Contoh Daftar Gambar 62

12 Contoh Daftar Lampiran 63

13 Contoh Daftar Singkatan/Simbol .................. 64

14 Contoh Daftar Pustaka 65

15 Format Biodata 67

16 Contoh Peta Teori .............. 68

17 Jarak Antar Baris dan Pengetikan Teks ............... 70

18 Ukuran Bidang Pengetikan 71


BAB I

PENDAHULUAN

Buku pedoman ini menyajikan karakteristik berbagai paradigma penelitian seperti


fungsionalis, interpretif, kritis, dan posmodernis. Hal ini mengingat bahwa program
pendidikan magister dan doktor diarahkan pada proses untuk menghasilkan kemampuan
peserta didik di bidang metodologi penelitian dan publikasi hasil-hasil penelitian. Pada
jenjang magister, kemampuan tersebut ditekankan pada penguasaan berbagai metodologi
sehingga peserta didik mampu melakukan penelitian dengan berbagai pendekatan dan
penelitian yang bersifat multidisipliner. Untuk jenjang doktor, selain penguasaan berbagai
metodologi dan kemampuan dalam penelitian multidisipliner, juga diarahkan pada
kemampuan untuk menemukan dan membangun teori{eori baru dalam berbagai disiplin
ilmu pengetahuan.
Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya dilihat pada proses, keunggulan
metodologi, dan hasil yang diperoleh, namun juga pada keberhasilan seorang peneliti
dalam memublikasikan dan mengkomunikasikannya kepada pembaca. Oleh karena itu,
penulisan setiap karya ilmiah harus memerhatikan seperangkat pedoman, baik yang
bersifat substansial maupun aspek-aspek teknis dalam format dan penulisan naskah
seperti tata cara penulisan, pengutipan, perujukan, perijinan atas bahan yang digunakan,
dan penyebutan sumber data. Selain itu, manfaat lain yang ingin diperoleh dari buku
pedoman ini adalah agar supaya peneliti dapat terhindar dan menghindarkan diri dari
tindak kecurangan atau plagiasi dalam melakukan penelitian.

1.1 Definisi
Tesis dan disertasi adalah karya ilmiah yang merupakan tugas akhir mahasiswa
Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin (UNHAS) sebagai bagian dari beban pembelajaran studi sebagaimana
tertuang pada Standar NasionalPendidikan Tinggi(SNPT)20'13 pasal 15 dan 16. Secara
internal, UNHAS juga telah mengatur tentang hal ini dalam SK Rektor UNHAS Nomor
18701H41P12009 tentang Peraturan Akademik, SK Rektor UNHAS Nomor 3762/H4lPl200B
tentang standar akademik, dan SK Rektor UNHAS Nomor 56lH4lPPl2011 tentang
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Tesis dan disertasi disusun secara mandiri oleh mahasiswa untuk membuktikan
kompetensi yang dimiliki sesuai dengan tuntutan jenjang kualifikasi pendidikan yang
sedang ditempuhnya. Oleh karena itu, cakupan mutu tesis dan disertasi yang dihasilkan
perlu mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional lndonesia (KKNI) sebagaimana yang
dinyatakan dalam Perpres Nomor 8 tahun2012. Selain itu, beberapa regulasiterkait mutu
penulisan tesis dan disertasi adalah Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 152lElIl2012
tentang kewajiban publikasi tesis dan disertasi serta kebijakan internal yaitu Surat
Keputusan Rektor UNHAS Nomor 56/H4lPP/20'11 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi
dan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana UNHAS Nomor 250/UN4.191PP.2512013
tentang kewajiban publikasi tesis dan disertasi.

1.2 Tujuan
Penyusunan tesis atau disertasi merupakan salah satu refleksi metode yang
memegang peranan dalam pendidikan mahasiswa pascasarjana dengan tujuan
memberikan kepadanya kemampuan untuk:
2

1. menghayati azas-azas keilmuan, sehingga dapat berpikir, bersikap, dan bertindak


sebagai ilmuwan sesuai dengan bidang keilmuannya;
2. menguasai dasar-dasar ilmu dan metodologi penelitian, sehingga penyusun tesis
mampu mengorganisasikan pelaksanaan penelitian ilmiah di bidang kemagisterannya,
sedangkan penyusun disertasi diharapkan mampu mengarahkan pelaksanaan
penelitian ilmiah dalam bidang kedoktorannya;
3. mengembangkan dan memperkaya ilmu pengetahuan melalui bidang dan materi
penelitiannya yang inovatif dan teruji untuk tesis dan temuan kebaruan (nouelfy) untuk
disertasi;
4. mengemukakan alternatif pemecahan masalah yang bermanfaat bagi pihak terkait,
terutama untuk bidang studi yang berkaitan dengan kebijakan;
5. mendiseminasikan gagasan dan temuan penelitian dalam forum dan publikasi ilmiah.

1.3 Paradigma
Paradigma yang dimungkinkan dalam tesis dan disertasi adalah sebagai berikut.
1. Positivis (fungsionalis, kuantitatil mainstream).
2. lnterpretif (non positif, non kuantitatif, non mainstream).
3.
4.

, kuantitatif, mainstreaml
adal
1. Bertujuan (purposiveness) berarti ada pernyataan mengenai tujuan penelitian yang
jelas.
2. Rrgorous berarti
dalam hal ini ad
menggunakan m
hati-hati, cermat,

Karakteristik model penelitian interpretif (non positif, non kuantitatif, non


mai nstreaml adalah sebagai berikut.
3

4. Tujuan penelitian adalah untuk menginterpretasikan dunia, untuk memahami


kehidupan sosial, menekankan pada makna, dan menekankan pemahaman suatu
individu atau kelompok masyarakat.
Karakteristik model penelitian kritis (non positif, non kuantitatif, non
mainstreaml adalah sebagai berikut
'1. Realitas adalah berada di antara objektivitas dan subjektivitas, realitas adalah
sesuatu yang kompleks antara apa yang tampak dan tidak tampak, diciptakan oleh
manusia dan bukan oleh alam. Realitas adalah sesuatu yang sarat dengan
kontradiksi atas dasar operasional dan eksploitasi.
2. Manusia adalah sesuatu yang dinamis, menentukan takdirnya sendiri, tertindas,
tereksploitasi, keterkucilan, terbatasi oleh aturan, pencucian otak, salah arah, sangat
dipengaruhi oleh konteks, tidak sadar akan potensi yang dimiliki, karenanya perlu
diubah dan diarahkan.
3 Sains adalah berada di antara posrtivis dan interpretif, konteks menentukan
kehidupan (akan tetapi dapat diubah), emansipasi, memberdayakan, tergantung pada
sistem dan dinamika, tidak bebas nilai.
4. Tujuan penelitian adalah untuk memahami sesuatu di bawah permukaan dan untuk
melihat hubungan, untuk mengungkapkan mitos dan ilusi, menekankan pada
penghapusan keyakinan dan ide yang keliru, emansipasi, dan memberdayakan.
Karakteristik model penelitian posmodernis (non positif, non kuantitatif, non
mainstream) adalah sebagai berikut.
1. Mengabaikan semua ideologi dan menciptakan suatu tatanan sistem keyakinan
sendiri, sangat bergantung pada intuisi, imajinasi dan pengalaman pribadi, serta
emosi. Paradigma ini menganggap bahwa suatu sikap yang pesimis tidak bermakna,
menganggap bahwa dunia dapat senantiasa dikembangkan.
2. perbedaan antara mental dan dunia eksternal. paradigma
mua bergantung pada interpretasi, tidak ada yang harus
mengakui keberagaman, chaos dan kompleksitasi selalu

3. atau a di sini

ffi
erna
l,.i:iil
sesuatu
yang tampak pada dunia sosial. Jadi, sesuatu yang benar saat ini belum tentu benar
di masa yang akan datang
4. Paradigma ini mengakomodasi munculnya teori{eori baru yang didasarkan pada nilai-
nilai budaya, agama, atau nilai-nrlai kearifan lokal. Nilai-nilai ataupun teori-teori yang
ditemukan, kemudian disepadankan atau disandingkan dengan teori-teori yang suOafr
mapan.

1.4 Pokok Tesis dan Disertasi


4

berbagai data kemudian dianalisis dengan menggunakan sejumlah teknik ilmiah serta
didasarkan pada teori dan kajian empiris untuk menyelesaikan permasalahan dan atau
melakukan pengembangan.
Pada penelitian disertasi, peneliti tidak hanya sekedar melakukan penelitian
terhadap ide dan teori yang sudah berkembang sebelumnya, namun lebih dari itu
diperlukan suatu gagasan yang orisinal, mutakhir, dan relevan sehingga dapat
menyempurnakan teoriteori yang sudah berkembang sebelumnya. Oleh sebab itu, hasil
penelitian disertasi diharapkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan dan peningkatan
praktik profesional yang orisinal, kreatif, dan teruji serta pemecahan masalah sains,
teknologi, dan seni dalam bidang keilmuan mahasiswa (ekonomi, manajemen, dan
akuntansi) melalui pendekatan inter, multi, atau transdisiplin.
ldentifikasi masalah untuk tesis atau disertasi paradigma mainstream umumnya
didasarkan pada hasil kajian teoretis dan atau empiris. Sementara, identifikasi masalah
untuk penelitian-penelitian yang menggunakan paradigma non mainstream didasarkan
pada realitas atau fenomena yang terjadi di lapangan, yang tidak memerlukan turunan
teori{eori dan atau kajian empiris. Masalah yang dikaji dalam tesis dan disertasi harus
cenderung ke arah pengembangan ilmu.
Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitan vanabel saja,
tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan atau perbedaan antara
penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat (a)
mengidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sdang dilakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas, (b) mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali
membahas hasil-hasil penelitian lain yang dikajinya, (c) menggunakan kepustakaan dari
disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, dan
(d) memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir konseptual dengan cara
sistematis.
Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian teoretis pada tesis diharapkan
berasal dari sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian,
seminar hasil penelitian, dan jurnal-jurnal penelitian). Untuk disertasi, penggunaan sumber
primer merupakan keharusan.

1.5 StrukturTesis dan Disertasi


Struktur tesis atau disertasi terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir. Bagian awal
berisi mulai dari halaman sampul luar sampai daftar lampiran. Bagian utama merupakan
inti dari tesis atau disertasi, secara garis besar berisi pendahuluan, tinjauan pustaka,
metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Bagian akhir berisi daftar
pustaka dan lampiranJampiran. Tiap{iap bagian tersebut diuraikan lebih lanjut pada bab-
bab berikut.
Khusus untuk disertasi, promovendus sebagai penulis harus menyusun ringkasan
disertasi yang harus dibagikan kepada penguji dan hadirin dalam sidang promosi doktor.
Penjelasan lebih lanjut ringkasan disertasi ini diuraikan dalam Bab lll.

1.6 Usulan Penelitian (Proposal) Tesis/Disertasi


Proposal tesis adalah draft awal tesis yang terdiri atas 3 bab yaitu:
1. Bab I Pendahuluan.
@' aau ll Tinjauan Pustaka,
3. Bab lll Metode Penelitian,
4. ditambah Bagian Awal (kecuali halaman sampul dan lembar pengesahan), dan
5

5. Bagian Akhir Tesis.


Penulisan proposal merupakan bagian terintegrasi dari seluruh rangkaian
penulisan tesis. Oleh kar
merupakan bagian dari
diperkenankan diganti
mengakibatkan proposal
harus diuji kembali.
Proposal Disertasi mengikuti Pedoman Pelaksanaan Ujian Doktoral (Program
Studi Doktor llmu EkonomiUniversitas Hasanuddin, 2012). Mengenaitata cara penulisan
mengikuti Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi ini.
Format, bentuk, huruf, fonf, dan susunan bab tunduk pada format penulisan
tesis/disertasi secara keseluruhan. Pada proposal harus memuat frasa "Usulan
PenelitianTesis/Disertasi" yang menjadi unsur pembeda dengan tesisidisertasi. Contoh
halaman judul usulan penelitian dapat dilihat pada lampiran 2a dan 2c serta lembar
persetujuan usulan penelitian dapat dilihat pada lampiran 3a dan 3c'

1.7 Kode Etik Penulisan Tesis dan Disertasi


Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan
karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap
bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan
karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan, atau pikiran
yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan/pikiran dari suatu sumber atau orang lain
yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian.
Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim
disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan
atau pemikiran orang lain, yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya
sendiri. Oleh karena itu, penulis tesis dan disertasi, wajib membuat dan mencantumkan
pernyataan dalam tesis dan disertasi, bahwa karyanya itu bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.
Dalam menulis karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan
kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan
pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.
Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen, bagan,
gambar, dan tabel), penulis wajib menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah
bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan.
Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian non kuantitatif (penelitian
kualitatif), tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan
sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan
dinyatakan dalam bentuk kode atau nama samaran.
BAB II
FORMAT TESIS DAN DISERTASI

Format tesis dan disertasi pada Program Pendidikan Magister dan Doktor Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin terdiri atas bagian awal, utama, dan akhir'
Penggunaan Bahasa lndonesia dalam penulisan tesis dan disertasi mengacu pada Kamus
Besar Bahasa lndonesia.

2.1 Bagian Awal


Bagian awal tesis dan disertasi dimulai dari sampul luar sampal dengan daftar
singkatan/si-mbol. Untuk semua jenis tesis dan disertasi, susunan bagian awal dirinci
seperti berikut.
1. Halaman sampul.
2. Halaman judul.
3. Halaman persetujuan.
4. Halaman pengesahan.
5. Halaman pernyataan keaslian penelitian.
6. Halaman prakata.
7. Halaman abstrak.
8. Halaman abstract.
9. Halaman daftar isi.
10. Halaman daftar tabel.
1 1. Halaman daftar gambar.

12. Halaman daftar lamPiran.


13. Halaman daftar singkatanisimbol,

Penjelasan lebih rinci bagian awal ini adalah sebagai berikut.


1. Halaman Sampul
Halaman sampul dari tesis/disertasi harus mengikuti ketentuan perguruan tinggi, yang
telah diatur secara detail oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Format halaman sampul adalah sebagai berikut.
a.
Sampultesis berwarna merah, sampuldisertasi benruarna hitam.
b.
Tulisan menggunakan warna hitam untuk tesis dan warna kuning emas untuk
disertasi.
c.
Sampul tesis/disertasi menggunakan karlon (hard cove).
Yang harus ada dalam halaman sampul adalah sebagai berikut.
a.
Kata "Tesis/Disertasi".
b.
Judul tesisidisertasi (bahasa lndonesia dan bahasa lnggris).
c. Nama mahasiswa (tidak disingkat dan ditulis tanpa gelar kesarlanaan).
d. Lambang Universitas Hasanuddin (ukuran lebar 4 cm dan tinggi 5 cm) berwarna.
e. Nama program studi.
f. Nama fakultas.
g. Nama universitas.
h. Nama kota tempat universitas dan tahun.
Halaman sampul hanya satu halaman dan bernomor i, tanpa dicantumkan nomor
halaman tetapidiperhitungkan. Contoh halaman sampuldapat dilihat di Lampiran 1a dan
1b.
2. Halaman Judul
Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan sampul depan, akan tetapi dicetak di
atas kertas HVS putih. Perbedaan lainnya adalah sebagai berikut.
a. Tujuan tesis/disertasi (sebagai persyaratan ..' dan seterusnya).
b. Tulisan "disusun dan diajukan oleh".
c. Nomor induk mahasiswa (NlM).
d. Kata "kepada".
Judul hendaknya ringkas, jelas, dan tidak menggunakan singkatan. Bila perlu judul
dapat dilengkapi dengan subludul, tetap ringkas dan jelas. Panjang judul tidak melebihi 20
kata termasuk sub-judul. Pada judul juga hendaknya dihindari penggunaan kata yang
berulang. Halaman ini adalah halaman bernomor ii, tanpa dicantumkan nomor halaman
tetapi diperhitungkan. Contoh halaman judul terlihat pada Lampiran 2b dan 2d.
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan merupakan halaman yang menunjukkan persetujuan penasihat
untuk diuji yang berisi berikut ini.
a. Tulisan "Usulan Penelitian Tesis/Disertasi" atau "Tesis/Disertasi".
b. Judul tesis/disertasi (bahasa lndonesia dan bahasa lnggris).
c. Kata "disusun dan diajukan oleh".
d. Nama mahasiswa dan NlM.
Kalimat persetujuan "telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan
(proposal)/diuji (tesis/disertasi)".
f. Kota dan tanggal (diberitempat untuk diisi oleh KetuaiPromotor).
g. Tulisan "Komtsi Penasihat"
h. Kata "Ketua" dan "Anggota" untuk tesis dan kata "Promotor" dan "Kopromotot"
untuk disertasi.
i. Nama dan NIP Ketua dan Anggota Tim Penasihat.
j. Tulisan "Ketua Program Studi ... (diisi sesuai program studi masing-masing)".
k. Tulisan "Fakultas Ekonomi dan Bisnis"
l. Tulisan"UniversitasHasanuddin"
m. Nama dan NIP ketua program studi.
Halaman persetujuan sama dengan halaman sampul dan halaman judul hanya satu
halaman. Halaman ini adalah halaman bernomor iii, tanpa mencantumkan nomor halaman,
tetapi diperhitungkan. Contoh halaman persetujuan tercantum pada Lampiran 3b dan 3d.
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat hal-hal sebagai berikut.
a Kata "Tesis/Disertasi".
b Judul tesis/disertasi.
C Kata "disusun dan diajukan oleh".
d Nama mahasiswa dan NlM.
Kalimat pengesahan.
f Tulisan "tim penasihat".
g Nama-nama dan ruang tanda tangan pengesahan Komisi Penasihat. Untuk tesis
pengesahan ditandatangani oleh Ketua di sebelah kiri dan Anggota di sebelah
kanan untuk disertasi ruang tanda tangan oleh Promotor berada di tengah,
sedangkan untuk dua Kopromotor sejajar di kiri dan kanan berada di bawah
8

Promotor. Selanjutnya tanda tangan Ketua Program Studi di sebelah kiri dan

mencantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan. Contoh halaman pengesahan


terdapat pada Lampiran 4a dan 4b.
5. Halaman Pernyataan Keaslian Penelitian
Halaman pernyataan keaslian merupakan halaman yang memuat ketegasan peneliti
bahwa naskah tesis/disertasi merupakan karya ilmiah peneliti, bukan karya plagiasi atau
mengandung plagiasi, n keasliann taan ini diberi
tanggaldan-ditandata p6000,- ole bersangkutan
lu
setetatr dinyatakan p disajikan ndatangani di
atas materai). Contoh aslian pene Lampiran 5'
6. Halaman Prakata
Halaman ini diberi judul "PRAKATA" dan diletakkan di bagian tengah atas kertas.
Prakata memuat berikut ini.
a. Rasa syukur karena tesis/disertasi dapat diselesaikan.
b. Ucapan terima kasih kepada tim penasihat ditempatkan lebih awal dan disusul
kepada pihak-pihak lain yang berhubungan langsung maupun tidak langsung
dengan proses penulisan tesis/disertasi.
c. Kata penutuP Prakata.
Dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah namun tetap formal. Pada
bagian akhir prakata, di sebelah kanan, dicantumkan tempat, bulan, tahun, dan nama
peneliti. Jumlah halaman tidak lebih dari 2 halaman. Contoh prakata dapat dilihat pada
Lampiran 6.
7. Halaman Abstrak
Halaman ini diberi judul "ABSTRAK' yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas

disertakan di bawah nama peneliti.


Abstrak berisi tujuan atau motivasi penelitian, metode yang digunakan, serta hasil
utama pe strak berkisar antara 150-250 kata dalam satu
paragraf. kata kunci yang ditempatkan dua spasi di bawah
teks abstr iga sampai lima kata/frasa. Kata kunci diperlukan
untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Contoh abstrak terdapat pada Lampiran 7.
8. Halaman Abstract
Ketentuan abstrak bahasa lnggris sama dengan abstrak bahasa lndonesia. Contoh
abstrak dalam bahasa lnggris dicantumkan pada Lampiran 8.
9. Halaman Daftar lsi
Halaman ini diberijudul "DAFTAR lSl" yang memuat poin-poin sebagai berikut.
a."Halaman Sampul" sampai dengan 'Daftar Singkatan/Simbol"'
b. Bab.
I
c. Nomor bab.
d. Judul bab yang ditulis dengan huruf kapital.
e. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (1, ll, lll, ... dan seterusnya) dan
nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1,2,3,... dan seterusnya), yang
diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor bab. Sub bab dan
sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
ditulis dengan huruf kapital.
f. Daftar Pustaka.
g. Lampiran.
Tulisan "DAFTAR lsl' diketik menggunakan huruf kapital dan tebal, tanpa diakhiri
tanda titik, diletakkan tepat pada batas sembir atas simehis dan batas sembir kiri dan
kanan. Tulisan halaman diketik merapat ke batas sembir kanan, 3 spasi di bawah tulisan
"DAFTAR ISI'.
Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman. Jarak antar bab adalah 2
spasi dan jarak antara sub-bab dan anak-sub-bab adalah '1 spasi. Jika judul dan sub-judul
tidak cukup ditulis dalam 1 baris, maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak
baris 1 spasi dengan diberi indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Bab, sub-
bab, dan anak-sub-bab ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks tanpa
ditebalkan. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran ga, 9b, dan gc.
10. Halaman DaftarTabel
Halaman daftar tabel diawali dengan judul "DAFTAR TABEL' diketik dengan huruf
kapital dan tebal tanpa diberi titik, serta diletakkan di tengah pada bagian atas keftas.
Daftar tabel memuat semua tabel dalam teks. Poin-poin yang harus ada dalam daftar tabel
adalah sebagai berikut.
a. Nomor tabel.
b. Judul tabel.
c.
Nomor halaman tabel diletakkan dalam teks.
Nomor tabel terdiri atas dua angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik.
Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua
menunjukkan nomor tabel. Contoh: Tabel 4.5 berarti tabel tersebut terletak di bab 4 dan
memunyai nomor urut 5. Angka kedua pada nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap
bab.
Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran, maka angka
pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru dalam
tesis/disertasi setelah bab penutup. Jadi bila bab 5 adalah penutup dan setelah bab
penutup ada dua halaman baru (daftar pustaka dan lampiran), maka angka pedama nomor
tabel dari tabel yang terletak di lampiran adalah 7.
Jarak penulisan antara judul "DAFTAR TABEL' dengan baris pertama adalah 2 spasi,
begitu pula dengan jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikutnya adalah 2 spasi,
sedangkan jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu baris adalah 1 spasi.
Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dan tulisan halaman diketik merapat pada
batas sembir kanan dengan jarak 3 spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL. Judul tabel
diketik dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama, dimulai 3 ketukan setelah tanda
titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum huruf h dari kata
halaman. Jarak antar judul tabel adalah 2 spasi. Jika satu judul memerlukan dua baris
atau lebih, maka jarak antar baris adalah 1 spasi dan huruf pedama baris kedua dan
seterusnya diketik dengan indentasi 5 ketukan dari huruf awal baris pertama. Contoh
daftar tabel tercantum pada Lampiran 10.
10

11. Halaman Daftar Gambar


Halaman daftar gambar atau grafik diawali dengan judul "DAFTAR GAMBAR" ditulis
dengan huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar gambar
memuat semua gambar yang ada dalam tesis/disertasi. Bagan, diagram, peta, foto,
sketsa, dan skema dikategorikan sebagai gambar. Poin-poin yang perlu dimuat dalam
daftar gambar adalah sebagai berikut.
a. Nomor gambar.
b. Judul gambar.
c. Nomor halaman gambar di mana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar
mengikuti aturan yang sama seperti pada halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar
gambar dapat dilihat pada Lampiran 11.
12. Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran diawali dengan judul "DAFTAR LAMPIRAN", ditulis dengan
huruf kapital dan tebal, diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar lampiran memuat
semua lampiran yang ada dalam tesis/disertasi. Hal-hal yang perlu ada di dalam daftar
lamprran adalah sebagai berikut.
a. Nomor lampiran.
b. Judul lampiran.
c. Nomor halaman di mana lampiran itu diletakkan.
Cara pemberian nomor lampiran berbeda dengan tabel dan gambar. Nomor lampiran
hanya menggunakan satu angka tanpa pemisahan titik dan diurut sesuai urutan nomor
angka arab. Untuk cara pengetikan di dalam daftar lampiran mengikuti aturan seperti di
halaman daftar tabel. Contoh halaman daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 12.
13. Halaman Daftar Singkatan/Simbol
Untuk penelitian yang menggunakan singkatan/simbol, misalnya simbol matematika
dan statistik, peneliti harus mencantumkan arti dan singkatan/simbolnya dalam daftar.
Daftar singkatan/simbol diperlukan jika dalam tesis atau disertasi digunakan banyak
singkatan penting yang perlu untuk diketahui oleh pembaca. Daftar ini dibuat dengan
format yang sama dengan tabel terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom pertama berisi
singkatan/simbol (ditulis dengan huruf kapital), sedangkan kolom kedua berisi penjelasan
dari kolom pertama (ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal kata pertama). Penulisan
daftar singkatan diurut menaik berdasarkan abjad huruf peftama (ascendlng). Contoh
daftar singkatan/simbol dapat dilihat pada Lampiran 13.

2.2 Bagian Utama


Dalam pedoman ini format dan struktur tesis dan disertasi pada Program
Pendidikan Magister/Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
dikelompokkan menjadi tiga kelompok penelitian, yaitu (a) kuantitatif, (b) kualitatil dan (c)
modifikasi. Mahasiswa dengan persetujuan komisi penasihat dapat memilih salah satu di
antaranya dengan memertimbangkan karakteristik penelitiannya. Komisi penasihat dapat
melakukan penambahan dan penyesuaian berdasarkan karakteristik dan kebutuhan
penelitiannya, sepanjang dapat dijaga konsistensinya. Berikut adalah rincian dari tiaptiap
kelompok penelitian.

2.2.1 Format Tesis/Disertasi Penelitian Kuantitatif


Jenis penelitian kuantitatif lebih menekankan penggunaan angka atau bilangan
(numerik) dengan metodologi deduktifinduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
11

kerangka teori, gagasan pa,a ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan


pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memeroleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Berdasarkan karakteristiknya, penelitian
kuantitatif cenderung baku, meskipun dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian.
Sistematika dan struktur bagian utama tesis atau disertasi tersusun sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1 1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoretis
1.4.2 KEunaan Praktis
1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1.6 Definisi dan lstilah
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori dan Konsep
2.2 Tiilauan Empiris
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 K
3.2 H
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
4.2 Situs dan Waktu Penelitian
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
4.4 Jenis dan Sumber Data
4.5 Metode Pengumpulan Data
4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
4.7 lnstrumen Penelitian
4.8 Teknik Analisis Data
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Deskripsi Data
5.2 Deskripsi Hasil Penelitian
BAB VI PEMBAHASAN
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 lmplikasi
7.3 Keterbatasan Penelitian
7.4 Saran
Penjelasan lebih rinci bagian utama tesis atau disedasi dengan pendekatan
kuantitatif adalah sebagai berikut.
1. Bab Pendahuluan
Bab ini merupakan bab pertama tesis atau disertasi yang isinya mengantarkan
pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa, dan mengapa
penelitian itu penting dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya
12

memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan, ruang
lingkup, definisi dan istilah, dan diakhiri dengan sistematika tesis atau disertasi.
a. Latar Belakang
Bagian ini berisi uraian latar belakang mengapa masalah penting diteliti. Masalah berisi
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretis maupun praktik
yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Masalah yang diidentifikasi harus didukung
oleh pembenaran fiustifikasi) yang kuat dan jelas berdasarkan observasi atau kajian
pustaka. Peneliti perlu juga menguraikan posisi topik penelitiannya dalam konteks
keilmuan, yaitu adanya penelitian lain yang pernah dilakukan serta temuannya; dengan
demikian posisi topik yang diajukan menjadi jelas sebagai penelitian baru atau penelitian
lanjutan atas penelitian yang pernah ada. Uraian latar belakang yang jelas akan
memermudah peneliti untuk menyusun rumusan masalah atau pertanyaan penelitian.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah uraian pernyataan masalah yang akan diturunkan menjadi
pertanyaan penelitian yang harus dicari jawabannya melalui proses penelitian. Rumusan
masalah penelitian dapat disusun bilamana masalah yang diuraikan di latar belakang jelas
dan lengkap. Rumusan masalah yang tajam, jelas, dan cermat akan memberikan arah
bagi peneliti sefta memermudah untuk melakukan penelitiannya.
Pedanyaan penelitian hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan
dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan penelitian yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut,
dari subjek penelitian. Selain itu, pertanyaan penelitian hendaknya dapat diuji secara
empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Contoh: Apakah kualitas informasi pelaporan keuangan berpengaruh terhadap
konsekuensi ekonomi?
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh peneliti. Tujuan penelitian
bukan untuk memeroleh gelar magister atau doktor. Namun, tujuan penelitian harus
mampu menggambarkan benang merah secara jelas antara latar belakang dan rumusan
masalah. Pertanyaan penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,
sedangkan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. sebagai
contoh: Menguji pengaruh kualitas informasi pelaporan keuangan terhadap konsekuensi
ekonomi.
d. Kegunaan Penelitian
Bagian ini menggambarkan manfaat dan pentingnya hasil penelitian bagi
pengembangan ilmu maupun pembangunan yang lebih luas. Uraian dapat berupa alasan
kelayakan atas masalah yang diteliti, sehlngga memertegas pentingnya penelitian ini.
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat diperolehnya sasaran hasil penelitian,
-
baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti disebut kegunaan
teoretis (penemuan konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori
baru, atau pengembangan teori sebelumnya), hasil yang berkaitan dengan dunia praktis -
disebut kegunaan praktis, maupun dihubungkan dengan pengambilan kebrlakan pihak
terkait - disebut kegunaan kebijakan.
. e. Ruang Lingkup Penelitian
sering suatu penelitian sangat luas lingkupnya bila dilihat dari cakupan wilayah,
rentang waktu, aspek atau sektornya yang tidak mungkin diteliti secara keseluruhan,
karena beberapa pertimbangan. Menyadari hal ini, peneliti pedu menjelaskan ruang
lingkupnya. Lingkup dan batasan penelitian akan berpengaruh pada penarikan
13

kesimpulan. Penelitian yang wilayahnya hanya satu kecamatan misalnya, kesimpulannya


tentu saja hanya berlaku di kecamatan tersebut.
f. Definisi dan lstilah
Tulisan ilmiah harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Bilamana dalam tesis
atau disertasi digunakan istilah atau kata yang tidak lazim atau istilah yang mungkin
menimbulkan kesalahan tafsir, maka istilah atau kata itu perlu diberi definisi atau batasan
pengertian. Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional yang menjelaskan suatu
variabel dapat diukur secara operasional.
g. Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub-bab serta anak sub-bab
berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan demikian, sejak awal pembaca
dapat memeroleh gambaran garis besar isi buku tesis/disertasi dengan membaca
sistematika penulisan tesis/disertasi.
2. Bab Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematik tentang teori, konsep, pemikiran, dan hasil
penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Bagian ini dimaksudkan memberi kerangka dasar yang komprehensif mengenai
konsep, prinsip, atau teori yang akan digunakan untuk pemecahan masalah. Dalam
tesisidisertasi, teori yang dikaji tidak hanya teori yang mendukung, tetapi juga teori yang
beftentangan dengan kerangka berpikir peneliti. Rujukan yang dikemukakan seharusnya
bersumber darijurnal ilmiah atau buku teks yang dipilih berdasarkan prinsip relevansi dan
kemutakhiran. Sumber dan situs internet (webslte) dapat digunakan sepanjang penulis,
lembaga, dan tanggal aksesnya jelas. Semua sumber yang digunakan harus disebutkan
dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan.
Banyaknya sub-bab dan anak sub-bab dalam tinjauan pustaka bergantung pada luas
dan dalamnya topik yang dibahas. Setiap akhir dari sub-bab dan anak sub-bab harus
disimpulkan sebagai dasar untuk membangun kerangka konseptual.
3. Bab Kerangka l(o,nsepttat dan Hipotesis
Kajian teoretis dan empiris dirumuskan secara logis dalam suatu kerangka pemikiran.
Selanjutnya, berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dibangun kerangka konseptual
yang menggambarkan hubungan antara konsep yang diteliti. Jadi, kerangka pemikiran
berbeda dengan kerangka konseptual. Kerangka konseptual bukanlah gambaran proses
atau tahap-tahap penelitian, melainkan berupa kerangka hubungan berbagai konsep yang
diteliti yang arahnya untuk menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah.
Kerangka konseptual disusun secara deskriptif dan dilengkapi dengan bagan hubungan
antar variabel dan indikatornya (ika ada).
Hipotesis adalah hubungan logis antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam
bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hubungan tersebut dibangun berdasarkan landasan
kerangka konseptual. Untuk menjadi tesis, hipotesis harus diuji berdasarkan data empiris.
Oleh karena itu, hipotesis dikembangkan secara parsial (satu demi satu).
Pengembangan hipotesis terdiri dari minimal tiga paragraf. Paragraf pertama diawali
dengan teori yang mendasari. Pa.ragraf kedua berisi tinjauan empiris yang mendukung dan
atau bertentangan dengan teori yang disajikan pada paragraf pertama. Paragraf ketiga
berisi rasionalisasi logis peneliti dan argument yang kuat yang mendukung hipotesis yang
diajukan. Oleh karena disertasi harus mengandung unsur kebaruan, maka hipotesis baru
yang diajukan'boleh tidak didukung teon yang sudah ada. Namun, argumen yang disajikan
harus logis.
14

Rumusan hipotesis dapat bersifat direksional atau non-direksional. Hipotesis


direksional tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antar variabel,
melainkan telah ditunjukkan arah hubungan atau keadaan perbedaan itu, karena didukung
teori yang mapan. Di sisi lain, hipotesis non direksional hanya menjelaskan sifat hubungan.
Dalam kondisi terdapat kontroversi hasil penelitian sebelumnya, peneliti dapat mengambil
posisi netral (non direksional). Hasil pengujian akan menjawab kontroversi tersebut.
Syarat hipotesis yang baik adalah: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebih, (b) dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, (c) rumusannya singkat, padat, dan
jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. Hipotesis yang terbangun haruslah merupakan
yang terbaik dan semua kemungkinan hubungan yang ada.
4. Bab Metode Penelitian
Bagian ini memuat rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel
dan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian, variabel dan definisi
operasional, instrumen pengumpul data, serta metode analisisnya secara rinci. Cara
mengukur variabel juga harus dicantumkan, siapa yang pernah menggunakannya, dan
mengapa menggunakan alat ukur tersebut.
a. Rancangan Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu diberikan
untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Rancangan penelitian
diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memeroleh data yang
valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian
eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan
peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap
variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental
selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji.
Pada penelitian non-eksperimental, bahasan dalam sub-bab rancangan penelitian
berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya;
apakah penelitian eksploratori, deskriptif, eksplanatori, survei, atau penelitian histori,
korelasional, dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini drjelaskan pula
variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian sefta sifat hubungan antara variabel-
variabel tersebut.
b. Situs dan Waktu Penelitian
Untuk penelitian lapangan harus disebutkan tempat dan kondisi wilayah, serta waktu
pelaksanaan penelitian. Uraian tempat dan kondisi wilayah penelitian diisi dengan
identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi. Jika perlu disertakan peta lokasi.
Alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, pernah bekerja di tempat itu, atau
peneliti mengenal baik orang-orang kunci, harus dihindari.
c. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari objek yang diteliti. Nyatakan dengan jelas karakteristik
populasi, misalnya apa atau siapa, di mana, tingkat homogenitasnya, serta kalau mungkin
berapa jumlahnya. Akan tetapi, jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota
populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian
eksperimental.
Bila karena ukuran populasi (population size) besar, sehingga tidak mungkin
mengumpulkan data dari seluruh anggota populasi, peneliti dapat memilih sampel sebagai
wakil dari populasi Pemilihan sampel harus memenuhi asas keterwakilan
(representativeness). Untuk itu, peneliti harus menjelaskan teknik pemilihan sampel
(sampling technique) berdasarkan tahap dan uraian secara rinci. Tujuannya adalah agar
15

sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan
populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam
pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil
penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan
karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam
generalisasinya
Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian ini adalah: (a) identifikasi dan batasan-batasan
tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel,
serta (c) besarnya sampel. Peneliti juga harus menjelaskan alasan memilih suatu populasi
(misalnya seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa efek) atau sekelompok populasi
(misalnya seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek) untuk diteliti.
d. Jenis dan Sumber Data
Peneliti memilih jenis dan sumber data yang paling tepat atau sesuai dengan penelitian
yang dilakukannya. Jenis dan sumber data berhubungan dengan pemilihan metode
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti.
Jenis data dapat dikelompokkan menjadi data subjek, data fisik, dan data dokumenter
(lndriantoro dan Supomo, 2009:'145). Data subjek diklasifikasikan berdasarkan bentuk
tanggapan yang diberikan berupa lisan (verbal), tertulis dan ekspresi. Data fisik adalah
jenis data penelitian yang berupa objek atau benda-benda fisik, sedangkan data
dokumenter adalah data penelitian yang antara lain berupa surat-surat, notulen hasil rapat,
memo atau laporan program. Secara umum bentuk jenis data penelitian berupa data
kuantitatif dan kualitatif.
Sumber data merupakan faktor penting dalam pertimbangan penentuan metode
pengumpulan data. Sumber data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
misalnya data kuesioner yang diperoleh dari responden atau data hasil wawancara peneliti
dengan nara sumber. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada, misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa laporan keuangan,
laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah/buletin, dan sebagainya.
e. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan faktor penting untuk keberhasilan penelitian. Kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
pengumpulan data (Sugiyono,2010:'193). Pengumpulan data dapat diklasifikasikan
berdasarkan pengaturannya (selting), sumber, dan can Berdasarkan setflng,
pengumpulan data dapat diperoleh pada setfing alamiah, di laboratorium dengan metode
eksperimen, dan di berbagai tempat dengan beragam responden. Berdasarkan sumber
datanya, pengumpulan data dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data
sekunder, sedangkan berdasarkan can atau teknik, pengumpulan data dapat
diklasifikasikan dengan wawancara, kuesioner, obseruasi, dan lain-lain.
f. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Uraian definisi operasional diperlukan untuk menjelaskan pengukuran variabel ketika
penelitian dilakukan. Perlu dijelaskan pula skala pengukuran variabel yang disesuaikan
dengan teknik analisis yang digunakan. Variabel harus didefinisikan supaya memudahkan
dalam pengukurannya. Untuk variabel yang memerlukan indikator, indikator terpilih harus
dipastikan melalui seleksi yang ketat. Terpilihnya indikator yang mewakili variabel, harus
dijelaskan
16

g. lnstrumen Penelitian
Bagian ini harus memuat uraian lengkap dan rinci tentang langkah-langkah dan
prosedur pengambilan dan pengumpulan data, misalnya pengukuran langsung, observasi,
pelaksanaan pengujian, pelaksanaan wawancara langsung atau pengiriman angket. Jika,
peneliti menggunakan orang lain sebagai pengumpul data perlu dijelaskan cara pemilihan,
serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin
penelitian, menemui pejabat yang beruenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu
dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian.
h. [eknik Analisis Data
Pada teknik analisis data perlu diuraikan jenis analisis yang digunakan dan alasan

maka perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows Version 10.
5. Bab Hasil Penelitian
Pada bab ini dibahas hasil penelitian dan pembahasannya. Bila ada maksud
memisahkan secara jelas antara bagian hasil dan bagian pembahasan, maka hasil
penelitian maupun pembahasan dapat dipisah menjadi bab tersendiri.
a. Deskripsi Data
Data penelitian harus dijelaskan berbasis statistik deskriptif. Hal ini penting terutama
untuk memerlihatkan dalam bentuk tabel unsur-unsur terkait data seperti jumlah sampel,
rata-rata (mean), maksimum, minimum, dan standar deviasi. Jika memungkinkan dapat
diperluas dengan mencantumkan median, modus, vaiance, range, kemencengan, dan
keiuncingan. Deskripsi data harus dicantumkan untuk semua variabel penelitian
(dependen, independen, intervening, moderating, dan control). Supaya lebih bermakna,
data hasil olahan statistik deskriptif harus dijelaskan. Penjelasan yang perlu seperti
kecenderungan data menceng ke mana, ukuran lokasi pusat data yang memberikan
gambaran terbaik data (mean, modus, dan median), dan ukuran variabilitas data(variance,
range, dan standar deviasi). Juga harus dijelaskan makna kudosis (keruncingan atau
kedataran).
b. Deskripsi Hasil Penelitian
Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi sistematik tentang data dan temuan yang
diperoleh. Deskripsi hasil penelitian dapat berupa narasi yang disertai analisis statistik,
pengujian hipotesis (bila ada), tabel, grafik, gambar, atau alat penolong lainnya. Bagian
hasil penelitian dapat disatukan dalam satu bab dengan pembahasan sepanjang dapat
dibedakan secara jelas antara hasil penelitian dan pembahasan.
6, Bab Pembahasan
Tujuan pembahasan adalah menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah,
menafsirkan temuan-temuan, mengintegrasikan hasil dan temuan pada ilmu atau teori
yang telah mapan, memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru. Keunggulan
suatu tesis atau disertasi dapat tergambar dari kemampuan peneliti mendiskusikan
pertautan antara teori yang sudah mapan dengan hasil penelitiannya terhadap fenomena
yang diteliti.
Tesis dan disertasi harus memuat pembahasan atas temuan penelitian. Tujuan
pembahasan adalah: (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana
17

tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan


temuan penelitian ke dalam teori (pengetahuan umum) yang telah mapan, dan (4)
memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru (ika ada)
Upaya menjawab masalah penelitian, harus diuraikan secara eksplisit berdasarkan
temuan penelitian Jawaban atas masalah penelitian harus bersifat ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan. Tidak dibenarkan menjawab masalah penelitian hanya dengan
praduga peneliti, atau menggunakan common sense.
Penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan menggunakan logika ilmiah dan teori-
teori yang sudah ada. Penafsiran penting dilakukan untuk meneryemahkan hasil penelitian
yang abstrak (hasil olah statistik) ke dalam bahasa ilmiah yang konkrit
Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada
dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah
ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan penelitian dengan
teori, dan dengan hasil penelitian sebelumnya yang terkait. Pengintegrasian temuan
penelitian juga memerlihatkan di mana posisi hasil penetian dalam peta topik utama yang
dibahas.
Kredibilitas suatu tesis atau disertasi dapat dilihat pada sejauh mana peneliti dapat
meramu bahasannya. Membandingkan dan menyandingkan temuan penelitian dengan
hasil penelitian sebelumnya merupakan suatu keharusan Temuan penelitian memunyai
kredibilitas tinggijika didukung oleh teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Perlu juga
dikemukakan secara ilmiah mengapa temuan penelitian tidak mengkonfirmasi penelitian
tertentu (yang bertentangan)
Khusus untuk temuan penelitian yang menolak hipotesis, peneliti harus menjelaskan
mengapa temuannya tidak sejalan dengan hipotesis. Faktor-faktor yang perlu dtlelaskan
terkait penolakan hipotesis adalah: (1) faktor non-metodologi, seperti adanya intervensi
variabel lain sehingga menghasilkan simpulan yang berbeda dengan hipotesis, (2) karena
kesalahan metodologi, misalnya instrument yang digunakan tidak sahih atau kurang
reliable, dan (3)adanya temuan baru. Oleh sebab itu, penjelasan atas penolakan tersebut
perlu dijelaskan dan dapat menjadi prlakan usulan saran pada penelitian berikutnya. Untuk
temuan baru perlu berhati-hati memberi penjelasan, apakah fenomena yang diteliti
memang sudah berbeda dengan fenomena pada saatteori ditemukan.
Pembahasan untuk temuan dari hipotesis baru (tanpa rujukan teori) dalam disertasi
harus dlelaskan secara ilmiah. Temuan tersebut dapat berupa memodifikasi teori lama
ataukah menemukan teori baru. Penjelasan yang rasional dan logis menjadi keharusan.
lmplikasi temuan teori baru juga harus diuraikan dan dijelaskan.
7. Bab Penutup (Kesimpulan, lmplikasi, Keterbatasan Penelitian, dan Saran)
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil
penelitian dan pembahasan, sefta merupakan hasil pengujian hipotesis atau pencapaian
tujuan penelitian. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan, dan tata urutan hendaknya sama dengan urutan yang ada dalam rumusan
masalah, tujuan, hasil, dan pembahasan, sehingga konsistensi tetap terpelihara.
lmplikasi hasil penelitian berupa implikasi teoretis dan praktis. lmplikasi teoretis berupa
kontribusi hasil penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang sejalan dengan kegunaan penelitian. lmplikasi praktis berupa kontribusi hasil
penelitian terhadap praktik dan pengembangan kebijakan yang sejalan dengan kegunaan
penelitian. lmplikasi dapat bersifat positif atau negatif.
Keterbatasan penelitian harus menguraikan hal-hal yang membatasi penelitian, namun
bukan karena faktor kemalasan peneliti, sehingga dapat melemahkan validitas internal dan
18

eksternal. Dalam hal ini perlu diuraikan letak ketidaksempurnaan dari temuan penelitian.
Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan yang ada harus menjadi salah
satu pqakan untuk menyarankan perbaikan bagi penelitian sejenis di masa yang akan
datang. Faktor yang tidak memengaruhi validitas temuan, tidak dapat dicantumkan
sebagai keterbatasan penelitian.
Saran dinyatakan secara terpisah. Saran dibuat berdasarkan hasil penelitian dan
pertimbangan peneliti yang ditujukan kepada para peneliti lain yang akan melanjutkan atau
mengembangkan penelitian. Saran juga dapat ditujukan kepada pihak pemakai hasil
penelitian, misalnya para praktisi dan pemegang kebijakan. Saran yang baik dapat dilihat
dari rumusannya yang bersifat rinci dan- operasional, sehingga jika orang lain
melaksanakannya tidak mengalami kesulitan.

2.2.2 FormatTesis/Disertasi Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif
mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif
disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatrf dan mendalam, sefta menunjukkan ciri-
ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
Penelitian kualitatif diletakkan pada landasan asumsi filsafat grounded
(pendekatan interpretif dan naturalistik), sumber informasi multiple dan pendekatan naratif
kepada penelitinya. Tidak mengherankan apabila melakukan penelitian dengan cara ini,
peneliti dituntut untuk memahami asumsi-asumsi filosofi tentang objek dan subjek
penelitiannya: mulai dari Ontology, Epistemology, Axiology, Rhetorics hingga ke
Methodology-nya.
Penelitian kualitatif mengutamakan uraian dalam bentuk verbal atau deskriptif.
Penelitian kualitatif bertujuan mengungkap proses pembentukan dan dinamika sebuah
realitas sosial, serta menginterpretasikan makna di balik pembentukan dan dinamika
realitas sosial tersebut. Proses dan makna dimaksud, diungkap secara menyeluruh sesuai
dengan konteksnya melalui pengumpulan data dari latar alami dan menempatkan peneliti
sebagai instrumen utama penelitian. Penelitian semacam ini dapat berciri eskploratii
deskriptif, dan eksplanatif bergantung pada pilihan strategi yang digunakan.
Sebuah laporan penelitian kualitatif disusun dengan substansi dan format yang
sesuai dengan ciri penelitian kualitatif itu sendiri. Laporan penelitian kualitatif disusun
dalam bentuk narasi, grafik, matriks, atau cara penyajian lainnya dengan tetap
menunjukkan ciri alamiahnya dan menggunakan logika induktif. Gaya penulisan dapat
bersifat formal dalam afti memuat hal-hal pokok pada bagian awal lalu dipertajam dengan
contoh/ilustrasi dan data. Gaya penulisan juga dapat bersifat informal dalam arti bagian
awal berisi paparan cerita/ilustrasi lalu pada bagian akhir diberikan analisis, interpretasi,
dan kesimpulan.
Sistematika tesis dan disertasi hasil penelitian kualitatif dapat dibagi dalam tiga
bagian yakni bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian inti dapat ditulis ke dalam
dua alternatif format. Alternatif pertama merupakan format baku yang bentuknya mengikuti
format positivistik. Alternatif kedua merupakan format bebas yang jumlah bab dan
pembahasannya bergantung pada luasnya temuan dan kreativitas peneliti.
Alternatif I (Format Baku)
19

BAB I PENDAHULUAN
1 1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang
1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
141 KegunaanTeoretis
142 Kegunaan Praktis
'1
4 3
Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1 5 Definisi dan lstilah (bila ada)
1 6 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2 '1 Tinjauan Teori dan Konsep
22 firyauan Empiris
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3,1 Kerangka Pemikiran
BAB IV METODE PENELITIAN
4,'l Rancangan Penelitian
4 2 Kehadiran Peneliti
4 3 Situs dan Waktu Penelitian
4,4 Sumber Data
4 5 Teknik Pengumpulan Data
4 6 Teknik Analisis Data
4.7 Pengecekan Validitas Temuan/Kesimpulan
4 8 Tahap{ahap Penelitian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
6 '1 Kesimpulan
6.2 lmplikasi
6 3 Keterbatasan Penelitian
6.4 Saran
Alternatif ll (Format Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
'1.1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang
1 2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
'l 3 Tujuan Penelitian
1,4 Kegunaan Penelitian
'1
41 KegunaanTeoretis
1 4.2 Kegunaan Praktis
4 3 Kegunaan Kebijakan (bila ada)
1
'1
5 Definisi dan lstilah/G/ossarium (bila ada)
1 6 Sistematika Penulisan
II
BAB TINJAUAN PUSTAKA
III
BAB METODE PENELITIAN
BAB dan seterusnya
Bab-bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasannya yang diorganisasikan
sesuai dengan topiktopik tertentu dalam cakupan fokus penelitian Jumlah bab
disesuaikan dengan jumlah topik yang dianggap penting/signifikan dalam
cakupan fokus penelitian
20

BAB.... PENUTUP
Penjelasan ringkas bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bab Pendahuluan
Pendahuluan meliputi konteks penelitian atau latar belakang, fokus penelitian atau
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. Masing-masing diuraikan
sebagai berikut.
a. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat urgensi penelitian dilihat dari sisi teoretis dan/atau pengambilan
kebijakan Karena itu, perlu diuraikan posisi dan kontribusi penelitian ini dihubungkan
dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Gambaran singkat tentang fenomena dan
masalah yang akan diteliti juga perlu diungkapkan, baik berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya maupun melalui penciuman pendahuluan.
b. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topiktopik pokok
yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan
masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam
penelitian, dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk
mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian
kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala
yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan
di lapangan.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian menunjukkan sasaran hasil yang ingin dicapai dari penelitian.
Sasaran hasil ini merupakan output dari deskripsi, analisis, dan interpretasi yang dilakukan
berdasarkan fokus penelitian.
d. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian, terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain,
uraian dalam sub-bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti. Uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap
masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
Kegunaan penelitian menggambarkan manfaat dari diperolehnya sasaran hasil
penelitian, baik dihubungkan dengan perkembangan bidang ilmu yang diteliti (penemuan
konsep baru, pengembangan konsep yang sudah ada, penemuan teori baru, atau
pengembangan teori sebelumnya) maupun dihubungkan dengan pengambilan kebijakan.
e. Definisi dan lstilah
Tulisan ilmiah harus jelas dan tidak menimbulkan salah tafsir. Bilamana dalam tesis
atau disertasi digunakan istilah atau kata yang tidak lazim atau istilah yang mungkin
menimbulkan kesalahan tafsir, maka istilah atau kata itu perlu diberi definisi atau batasan
pengertian. Definisi di sini berbeda dengan definisi operasional dalam penelitian kuantitatif
yang menjelaskan bagaimana suatu variabel dapat diukur secara operasional.
f. Sistematika Penulisan
Bagian ini menjelaskan secara garis besar isi setiap bab, sub-bab serta anak sub-bab
berikut rangkaian hubungan satu dengan lainnya. Dengan demikian, sejak awal pembaca
dapat memeroleh gambaran garis besar isi buku tesis/disertasi dengan membaca
sistematika penulisan tesis/disertasi.
21

2, Bab Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi tinjauan terhadap konsep atau teori yang terkait dengan fokus penelitian,
(g
baik teori utama enengah (middle range theories), ataupun
berlaku
teori yang theories). Tinjauan ini sedapat mungkin
perkem
menelusuri penggunaannya sebagai acuan keblakan,
pemeca tian/kajian.
Terd ntara peran tinjauan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori
menuju penerimaan atau penolakan terhadap teori yang
digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif penelitian bertolak dari data,
memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu "teori".
Selanjutnya, bab ini berisi tinjauan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang terkait
dengan fokus penelitian (apabila ada dan diperlukan) Tinjauan atas hasil-hasil penelitian
tersebut mencakup substansi topik, kesimpulan/temuan dan metode yang digunakan.
Poin-poin tersebut ditinjau dalam keterkaitannya dengan topik yang diteliti. Berdasarkan
tinjauan pustaka yang telah dibaca oleh peneliti, maka dapat dikembangkan kerangka
konseptual pemikiran penelitian yang akan dilakukan (apabila diperlukan).
3. Bab Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah bingkai penelitian yang menunjukkan pola relasi antara
teori/konsep dengan fenomena/noumena dalam suatu situs sosial, Fenomena adalah
sebuah realitas yang bisa ditangkap oleh panca indera yang dipengaruhi oleh konteks
dimana ia berada. Noumena merupakan sesuatu yang abstrak di luar jangkauan indera
dapat berupa ilusi, gagasan, mitos, dan hal-hal yang transendental.
4. Bab Metode Penelitian
Bab ini berisi pendekatan dan desain penelitian, pengelolaan peran sebagai peneliti,
lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan
validitas temuan, serta tahaptahap penelitian dan jadwalnya.
a. Rancangan Penelitian
Bagian ini menjelaskan pendekatan penelitian yang digunakan. Perlu ditekankan
apakah penelitian ini sepenuhnya pendekatan kualitatif atau kombinasi dengan
pendekatan kuantitatif. Bila kombinasi dengan pendekatan kuantitatif, perlu dtlelaskan
apakah yang dominan adalah metode kualitatif lalu didukung dengan metode kuantitatil
atau yang dominan adalah metode kuantitatif lalu didukung oleh metode kualitatif. Selain
itu, perlu pula menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan tersebut
digunakan.
Orientasi teoretik perlu untuk diungkapkan, yaitu landasan berpikir untuk memahami
makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan,
etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Pada bagian ini juga dijelaskan jenis atau
strategi penelitian yang digunakan, apakah studi kasus, grounded research, studi
etnografi, studi biografi atau studi sejarah, serta kombinasi dari beberapa strategi tersebut.
Bila penelitian menggunakan jenis atau strategi penelitian yang lebih spesifik, misalnya
kajian gender, kajian budaya (cuftural studies) dan sebagainya, juga perlu dijelaskan.
Penentuan pendekatan dan jenis/skategi penelitian juga perlu dijelaskan.
b. Kehadiran Peneliti
Bagian ini menjelaskan peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.
lnstrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas mendukung
tugas peneliti sebagai instrumen Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk
penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara
22

eksplisit dalam laporan penelitian, apakah kehadiran peneliti dalam setllng sebagai
partisipan penuh, pengamat-partisipan, atau pengamat penuh Selain itu, perlu dijelaskan
apakah kehadiran peneliti diketahui atau tidak oleh informan.
c. Situs dan Waktu Penelitian
Bagian ini menguraikan situs penelitian yang diisi dengan identifikasi karakteristik situs
dan alasan memilih situs, serta bagaimana peneliti memasuki situs tersebut Situs
hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu
disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan
situs harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan
kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dalam pemilihan situs ini, peneliti diharapkan
menemukan hal-hal yang bermakna dan "baru". Peneliti kurang tepat jika mengutarakan
alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau
peneliti telah mengenal orang-orang kunci.
d, Sumber Data
Bagian ini melaporkan jenis data dan sumber data yang dikumpulkan. Uraian meliputi
data mengenai apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang
dijadikan informan untuk data dimaksud, dan dengan cara bagaimana data diperoleh.
Uraian demikian dapat menunjukkan kredibilitas sumber data. Pengumpulan data dengan
menggunakan teknik bola salju (snowballing samples) dan triangulasi harus dijelaskan
dalam konteks ini. lstilah pengambilan sampel dihubungkan dengan keterwakilan/
representasi masalah, bukan untuk melakukan generalisasi Pengambilan sampel
dikenakan untuk situasi, subjek, informan, dan waktu.
e. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini melaporkan teknik pengumpulan data yang digunakan misalnya wawancara
mendalam (indepth interviews), observasi terlibat (partlcipant obseruation), penggunaan
dokumen, dan sebagainya. Perlu dijelaskan prosedur pengumpulan data tersebut dan
berbagai tekniknya seperti direkam, dicatat, dipoket, dan seterusnya.
f. Teknik Analisis Data
Bagian ini menjelaskan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
dilakukan. Diuraikan penelusuran dan pengaturan transkrip wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain yang dilakukan dalam penelitian tersebut. Dtlelaskan pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan, dan sintesis data, serta pencarian pola, interpretasi
makna, dan penentuan substansi yang dilaporkan. Teknik analisis data yang dilakukan
selama dan setelah pengumpulan data perlu penjelasan, misalnya dengan teknik analisis
domain, taksonomis, komponensial, dan tema. Untuk studi kasus multi area pedu
dijelaskan analisis komparasi yang dilakukan.
g. Pengecekan Validitas Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memeroleh keabsahan
temuannya. Dijelaskan penerapan teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,
observasi yang mendalam, triangulasi (sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan
sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota
untuk menjamin validitas temuan. Selanjutnya, dlelaskan pula pengecekan kemungkinan
temuan ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada konteksnya
(dependability), dan dapat tidaknya dikonfirmasikan pada sumbernya (confirmabilityl.
h. Tahap-Tahap Penelitian
Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penciuman di
lapangan, pengembangan desain, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan, yang
kemudian dirangkum dalam matriks jadwal pelaksanaan penelitian.
23

5. Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan


Bab ini membahas hasil penelitian dan temuan yang diperoleh melalui prosedur yang
diuraikan sebelumnya. Berisi paparan data yang disajikan dengan topik sesuai pertanyaan
penelitian dan analisis data. Paparan data tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang
terjadi) dan/atau hasil wawancara (apa yang dikatakan), serta deskripsi informasi lainnya
(misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman video). Hasil analisis data yang
merupakan temuan penelitian disajikan dalam bentuk pola, tema, kecenderungan dan
motif yang muncul dari data. Paparan data yang memuat informasi dari pengamatan dan
wawancara dilihat pada contoh 1 dan contoh 2.

Contoh 1
Paparan lnformasi dari \A/awancara
Masyarakai di desa Pandansari Lor memiliki tradisi gotong-royong yang kuat, antara lain
dilaksanakannya "mingguan" dan "gugur gunung" yang dipimpin oleh pamong desa, Hal ini
diceritakan oleh Pak Marso, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu keturunan
ketujuh dari "Bedah Krawang" di desa ini, sebaEai betikut,
"Mingguan' yang dilaksanaKan tanpa upah untuk kepentingan desa diwajibkan bagi
pemilik tanah gogol tiap minggu untuk memperbaiki tempat-tempat seperti jalan, sungai,
atau kuburan, Sedangkan "gugur gunung" berlaku untuk semua penduduk di desa ini,
"Mingguan" dan "gugur gunung"telah dilaksanakan secara turun{emurun sejak merdeka.
Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga desa Pandansari Lor
kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.

Contoh 2
Paparan lnformasi dari Pengamatan
Pengaturan tempat duduk yang terpisah juga terjadi ketika dilaksanakan pengajian di
rumah Pak lkhsan, Berikut ini petikan catatan lapangan yang menggambarkan suasana tersebut,
Semua jamaah sedang duduk di ruang tamu dan ruang keluarga, di atas permadani, lbu-
ibu yang sebagian adalah istri-istri dosen menempati ruang tengah, dekat kamar tidur,
Ada sembilan orang ibu yang duduk di tempat itu.
Dengan demikian lerdapat norma yang ketatdi daerah ini, khususnya yang menyangkut pergaulan
antara pria dan wanita.

Sumber: Universihs Negeri Malang (2003:26)


Bab ini juga memuat gagasan peneliti, keterkaitan antara pola-pola, kategori-kategori
dan dimensi-dimensi, posisi temuan/teori terhadap teori dan temuan sebelumnya, serta
penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan. Perlu juga
dijelaskan implikasi temuantemuan tersebut.
6. Bab Penutup
Bab ini memuat temuan pokok atau kesimpulan, refleksi peneliti berkaitan dengan temuan
atau kesimpulan, implikasiteoretis dan kebijakan dari kesimpulan tersebut, implikasi pada
penelitian lebih lanjut, dan saran atau rekomendasi yang diajukan. Temuan pokok atau
kesimpulan akan menunjukkan sejauhmana penelitian menghasilkan konsep atau teori
baru atau melakukan pengembangan konsep (re-konsep) dan teori (reteori) yang sudah
ada pada disiplin ilmu terkait.

2.2.3 FormatTesis/Disertasi Penelitian Modifikasi


Sehubungan dengan makin berkembangnya keilmuan dan beragamnya cara
untuk memeroleh ilmu pengetahuan di lingkungan Program Pascasarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, serta agar format, organisasi, atau
sistematika tesis/disertasi bisa lebih luwes tanpa meninggalkan karakteristik penelitiannya,
24

mahasiswa dapat memilih format yang dianggap paling sesuai di antara format penelitian
'kualitatif.
kuantitatif dan Bilamana dari keempat format tersebut masih dianggap belum ada

tetap menjaga konsistensi struktur penulisannya.

2.3 Bagian Akhir


Hal-hal yang perludimas ni adalah yang mendukung atau
terkait erat dengan uraian yang Utama. Bagian akhir tesis dan
disertasi untuk semua format mem lampiranJampiran yang penting.
1. Daftar Pustaka

Lampiran 14.
2. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting
untuk tesis dan disertasi, misalnya peta teori, instrumen penelitian, hasil olah data statistik,
surat ijin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian, dan lampiran
lain yang dianggap perlu. Untuk memermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.
BAB III
RINGKASAN DISERTASI

3.1 Definisi
Ringkasan disertasi adalah suatu gambaran menyeluruh dari sebuah disertasi
yang dipadatkan, dengan tetap memertahankan gagasan-gagasan utama yang terdapat
pada naskah disertasi dan ditulis dalam bahasa ilmiah. Ringkasan disertasi harus
mendapat persetujuan dari Tim Penasihat.

3.2 Tujuan
Ringkasan dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih padat dan
ringkas dari sebuah disertasi dengan isi yang tetap memertahankan kandungan makna
naskah aslinya. Ringkasan disertasi dibagikan kepada mereka yang ingin mengetahui isi
sebuah disertasi, namun tidak memunyai banyak waktu untuk membaca. Dalam hal ini,
ringkasan disertasi dibagikan kepada hadirin sebelum acara ujian terbuka doktor pada
Program Pendidikan Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

3.3 Struktur
Struktur ringkasan disertasi terdiri dari bagian awal, utama, dan akhir. Rincian
ringkasan disertasi dapat diurai sebagai berikut.
1. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari sampul depan, halaman judul, dan prakata.
a. Sampul Depan
Sampul depan ringkasan disertasi berwarna hitam dan tulisan berwarna kuning emas,
masing-masing bertuliskan cetak sebagai berikut.
(1) Judul ringkasan disertasi dalam bahasa lndonesia, dimulai tepat pada sembir atas.
Jika disertasi ditulis dalam bahasa lnggris, maka judul disertasi dalam bahasa
lnggris ditulis lebih dahulu.
(2) Judul disertasi dalam bahasa lndonesia
(3) Nama lengkap peneliti, tanpa gelar kesarjanaan
(4) Lambang Universitas Hasanuddin (ukuran lebar 4 cm; dan tinggi 5 cm)
(5) Tulisan PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
(6) Tulisan UNTVERSITAS HASANUDDIN
(7) Tulisan MAKASSAR
(8) Tahun lulus ujian
Kalimat atau kata dicetak dengan huruf kapital warna kuning emas, dan ditempatkan di
tengahtengah ruang tulis (simetris kiri-kanan).
b. Halaman Judul
Halaman ini memuat tulisan yang sama dengan sampul depan, akan tetapi dicetak di
atas kertas putih yang sama dengan naskah. Halaman ini adalah halaman bernomor i,
tanpa dicantumkan nomor halaman tetapi diperhitungkan.
c. Prakata
Prakata mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan disertasi,
penjelasan-penjelasan, dan ucapan terimakasih. Dalam prakata tidak terdapat hal yang
bersifat ilmiah. Pada bagian akhir prakata, di sebelah kanan, 4 spasi di baris bawah
kalimat terakhir penulisan dicantumkan tempat, bulan, tahun, dan nama peneliti. Jumlah
halaman tidak lebih dari 2 halaman. Halaman prakata diberi nomor ii.

25
26

2.
h uraian isi disertasi yang terdiri atas pendahuluan, tinjauan
pu tian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan, implikasi,
ke dan saran. Keseluruhan komponen ini dinarasikan tidak dalam
bentuk bab-bab, tetapi dalam bentuk uraian terpadu.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir memuat daftar pustaka yang Sama dengan yang terdapat pada disertasi.
Jika ada kutipan yang tidak dimasukkan dalam ringkasan disertasi, maka daftar pustaka
juga harus disesuaikan.

3.4 Pencetakan
Ringkasan disertasi ditulis pada kertas berukuran setengah dari folio, atau 21 cm
panjang dan 15 cm lebar, serta jenis huruf sama dengan jenis huruf yang dipakai pada
penulisan disertasi. Jumlah halaman ringkasan disertasi adalah antara 15-20 halaman,
tidak termasuk halaman judul, halaman prakata, dan daftar pustaka.
Peneliti harus membuat ringkasan disertasi ini sekurang-kurangnya 25 eksemplar.
Penggandaan ringkasan disertasi dapat disesuaikan dengan jumlah undangan yang akan
hadir dalam sidang promosi.
BAB IV
TATA CARA PENULISAN NASKAH

Bab ini r:renjeiaskan iata cara penulisan tesis/disertasi yang berhubungan dengan
jenis bahan dan ukuran kertas naskah, tata cara pengetikan naskah, teknik penulisan
naskah, dan bahasa yang digunakan dalam penulisan.

4.1 Eahan dan Ukuran


Bahan dan ukuran rnencakup bahan naskah, bahan sampul, dan ukuran kertas
naskah
'i , Bahan l',laskah
Bahan naskah dibuat di atas kertas HVS B0 gram, berwarna putih dengan
menggunakan tinta berr,varna hitam pada satu muka (tidak bolak-balik). Bila diperlukan,
gambar, skema, foto, dan peia dapat dicetak bennrarna dengan pemilihan warna yang
kontras dan jelas
2. Bahan Sampul
Bahan sampul dibuat dari kartas buffalo atau yang sejenis, diperkuat dengan karton
dan dilapisi dengan plastik Warna merah untuk tesis dengan tinta hitam dan warna hitam
untuk disertasi dengan tinta kuning emas
3. Ukuran Naskah
Likuran naskah sesuat dengan ukuran keftas A4 (21 x 29,7 cn). Ukuran kertas perlu
diperhaiikan karena ada ukuran kedas A4s (21,5 x 297 cm) yang berbeda ukurannya
dengan ukuran kerlas 44.

4.2 Tata e ara Pengetikan Naskah


Tata cara pengetikan meliputi hal-hal yang berhubungan dengan jenis huruf,
ukuran huruf, modus huruf, spasi, batas sembir (marEn), nomor dan letak halaman,
pengisian ruang tulis, dan pencetakanipenggandaan
1. Jenis Huruf
Naskah tesrs/Cisertasi diketik dengan menggunakan aplikasi komputer program
pengolah kata (word processor). Huruf yang digunakan adalah Arial.
2. Ukuran Huruf
Secara keseluruhan ukuran huruf yang digunakan adalah Aial 11, namun untuk
bagian-bagian tesis/disertasi tertentu menggunakan huruf berbeda, sebagaimana yang
tertera di bawah ini.
Ukuran Bagian Tesis/disedasi
12 Judul bab; nama dan NIM peneliti pada halaman sampul, tujuan
tesis/disertasi, kata "disusun dan diajukan oleh", dan "kepada" pada
halaman iudul.
10 Kutipan langsung dari sumber rujukan, catatan kaki, dan sumber
tabeliqambar.
14 Judul tesis/disertasi dan judul halaman tesis/disertasi bagian depan, nama
jurusan, nama fakultas dan nama universitas, kota, dan tahun pada
halaman sampul dan halaman judul.
18 Kata "tesis/disertasi" pada halaman sampul dan judul serta lembar
pengesahan: kata "lembar persetujuan"

27
28

3. Modus Huruf
Penggunaan huruf normal, miring (itallc) dan tebal (bold), sesuai dengan ketentuan di
bawah ini
Modus ian Tesis/disertasi
Normal Teks induk, abstrak bahasa lndonesia, kata kunci, tabel, gambar, bagan,
lampiran
Miring Kata non lndonesia (bahasa asrng dan bahasa daerah), istilah yang belum
lazim, bagian penting, dan bagian pada daftar pustaka yaitu judul
buku/nama surat kabar
Tebal Judul bab, sub sub-sub
4. Spasi
Penggunaan spasi adalah berbeda-beda untuk setiap bagian yang ada pada
tesis/dii6rtasi (lihat lampiran 14). Ketentuan mengenai spasi dalam pengetikan dapat
dilihat pada uraian berikut
Tesis/disertasi
Keterangan gambar/tabel, judul gambar/tabel yang lebih dari satu baris,
catatan kaki, teks abstrak, baris kedua dan seterusnya dari satu pustaka
daftar
15 Jarak antara baris dalam tabel
Teks tesis/disertasi bagian inti, jarak antara judul sub bab dengan awal
teks, jarak antara nomor bab dengan judul bab, jarak dari satu pustaka

3 Jarak akhir teks dengan judul sub bab berikutnya, jarak tabel/gambar
an sebelum atau sesudah teks
Jarak antara iudul bab awal teks
5. Batas Sembir (marginl
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak sebagai berikut'
Tepi atas 3 cm, tepi kiri 4 cm, tepi bawah 3,5 cm, dan tepi kanan 3 cm. llustrasi dapat
dilihat pada lampiran 15.
6. Nomor dan Letak Halaman
Nomor halaman dicetak di kanan atas, di luar batas sembir. Pada halaman pertama

pembahasan), penutup, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.

judul, atau hal-hal yang khusus.


29

8, Pencetakan/Penggandaan
Naskah dicetak dengan mesin pencetak (pintel bukan dof matrix di atas kertas HVS
80 gram ukuran A4 (21x29,7 cm), berwarna putih dengan menggunakan.tinta berwarna
hita-m. Penggandaan atas naskah menggunakan fotokopi yang bersih dengan ukuran
perkecil.
kertas yang-sima dengan aslinya, tidak diperkenankan fotokopi perbesar atau

4.3 Teknik Penulisan


1. Angka dan Lambang Bilangan
LariUang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang, luas,
jalan,
isi, berat), iatuan-ukuran, nilai uang, atau yang dipakai untuk m-enandai nomor
rumah, dln kamar pada alamatyangbukan pada dokumen resmi. Contoh: 60 kg atau 60
kilogram.
Eitangrn yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak
lebih daii Ou-a tita, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka. Contoh:
sebanyak 21 data, terdiriatas lima belas komponen. Penulisan "21" ditulis angka karena
lebih dari dua kata (dua puluh satu) sedangkan penulisan "15" ditulis huruf karena tidak
lebih dari dua kata (ima belas). Angka tidak boleh ditulis pada awal kalimat karena awal
kalimat harus menggunakan huruf kapital.
Bilangan yang mendapatkan akhiran -an dituliskan serangkai dengan unsur yang
terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan
dengan angka. Contoh: angkatan 60-an.
futa bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan
dengan fruruf, Oitutiikan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka Arab,
atau dapat dinyatakan dengan angka Romawi. Contoh: kedua belas atau ke-12 atau Xll.
Penulisan kata dalam tanda kurung dari angka tidak diperkenankan kecuali dokumen
resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan huruf
sekaligus. Berikut ini adalah contoh yang salah: 5 (lima), 100 (seratus).
2. Pemakaian Tanda Titik, Koma, Titik Koma, dan Titik Dua
Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, misal S.E., (b) singkatan nama orang,
misal R.A. Damayanti, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, misal a.n., serta
(d) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, misal 12.000 orang,
dan seterusnya.
Tanda titili tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital
seluruhnya, misal DPR, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan,
dan mati uang, misal cm, Rp, (c)akhir judul bab/sub bab, ilustrasi, atau tabel, misal 1.1
Latar Belakang, Tabel 2 Frekuensi Kehadiran, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka,
serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau
alamat penerima surat.
Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah nama
orang yang diikuti gelar, (c) setelah kausa pertama pada kalimat majemuk setara
berlawanan-, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat
majemuk bertingtat, (e) setelah kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, (f)
pemisah alamat yang ditulis berurutan, serta (g) mengapit keterangan tambahan. Tanda
koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang didahului induk kalimat.
Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahkan klausa dalam kalimat majemuk
setara yang tidak menggunakan kata penghubung, (b) membedakan perincian yang lebih
kecil, yang menggunakan tanda koma, dan (c) perincian yang berupa klausa yang ditulis
dalam suatu senarai (daftar).
30

Tanda titik dua digunakan untuk memisahkan rincian yang mengikuti klausa lengkap.
Contoh-contoh yang lebih detail atas penggunaan tanda titik, koma, titik koma, dan titik
dua dapat dilihai pada buku Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar yang ditulis oleh
Yulianto (2011).
3 lKalimat
ertasi hendaknya mengikuti struktur p f
a erapa kalimat yang membentangkan
a atu tema dan kesatuan susunan.
kurangny kalimat P
Paiag ke-7 dari . Bilangan, lambang atau
rumus ki kalimat ti an' Kata sambung tidak
boleh me dangkan, laupun, dan sebagainya,
4. Judul Bab, Sub Judul Bab, Srib'sub Judul Bab, dan seterusnya

menggunakan huruf An'al dua belas ditebalkan. Kalimat pertama sesudah judul dimulai
dengan alinea baru, empat spasi "tunggal" di bawah baris akhir darijudul.
Sub judul bab dan sub-sub judul bab yang mengikutinya ditulis di sebelah kiri dengan
huruf kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada setiap kata harus ditulis dengan huruf
besar. Sub judul tanpa diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Contoh penulisan
sub judul dan sub-sub judul pada bab lV sebagai berikut.
Subjudul bab
4.1 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare
Sub-subjudul bab ,
4.1.1 VisiDinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Parepare
5. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah perlu ada perincian yang harus disusun ke bawah, maka
tata cara penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Sebagai tanda urut rincian dipakai angka atau huruf abjad sesuai dengan derajat
rinciannya, diikuti oleh tanda titik atau diapit tanda kurung tanpa titik.
b. Jika rincian tidak cukup ditulis dalam satu baris, maka huruf pertama baris kedua dan
seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama baris pertama.
c. Penggunaan tanda selain angka dan huruf tidak dibenarkan, seperti: tanda bul/efs;
tanda hubung (-); tanda pagar (#); bintang (.); atau tanda lainnya.
6. Letak Simetris
Letak gambar, tabel, persamaan, judul bab harus ditulis simetris terhadap sembir kiri
dan kanan ruang tulis.
7. Tanda Nomor Urut Persamaan
Tanda nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, dan lainJainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung dan ditempatkan merapat ke sembir
kanan.
Contoh:
Y=O+px+t (1)
31

8. Tabel
Tabel adalah uraian dalam bentuk kolom dan baris yang sistematik dan ringkas.
pembaca akan lebih mudah memahami suatu pernyataan dalam tesis/disertasi jika
menggunakan tabel.
Judul tabel diletakkan di bagian atas tabel dan diawali tulisan Tabel beserta nomor
urutnya, dengan angka Arab dan tanda titik, hanya huruf pertama dan kata pertama yang
ditulij huruf kapital dan tidak diakhiri tanda titik. Keseluruhan judul ini ditempatkan merapat
ke sembir kiri di atas tabel, dan jika lebih dari satu baris maka baris ke-2 dan seterusnya
ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul dengan jarak satu spasi. Satuan
tidak boleh dicantumkan dalam judul tabel.
Contoh:
Tabel Daftar Harga Pokok Produksi Perusahaan ABC Tahun 2010
4.1
Tabel harus utuh, tidak boleh dipenggal oleh pergantian halaman. Jika karena panjang
tabel melampaui satu halaman, maka bagian awal tabel dimulai pada baris pertama suatu
halaman. Pada halaman lanjutannya harus dicantumkan kata Lanjutan Tabel diikuti nomor
tabel, tanpa disertaijudulnya lagi, tetapi nama-nama kolom tabel harus ditulis kembali.
Kolom-kolom diberi nama dan drlaga agar pemisahan antara kolom yang satu dan yang
lainnya cukup tegas, dapat dibuat dengan atau tanpa garis pemisah kolom. Jarak antar
baris adalah 11/z spasi, sedangkan jika lajur tidak cukup ditulis dalam satu baris dalam
kolom yang bersangkutan, maka jarak antar baris dalam satu lajur adalah satu spasi.
Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas naskah yang 44, maka harus dibuat
memanjang kertas yang dalam aplikasi komputer disebut landscape. Bagian atas tabel
diletakkan di sebelah kiri ke(as atau di sisi jilidan. Tabel yang dikutip dari sumber lain
harus dinyatakan, dengan cara menulis sumbernya pada akhir judul tabel, sepedi cara
pengacuan sumber pustaka dalam uraian. Bilamana masih diperlukan keterangan
tambahan, dapat diletakkan di bawah tabel.
Tabel diketik simehi terhadap sembir kiri kanan dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi. Tabel yang terdiri atas lebih dari dua
halaman atau harus dilipat ditempatkan pada lampiran.
Teks dalam tabel harus ringkas, tetapi informatif. Teks tidak perlu berupa kalimat, tetapi
cukup kata atau istilah yang mudah diketahui. Satuan seperti m, kg, dapat ditempatkan
dalam kepala tabel.
9. Gambar
Selain teks, uraian tesis/disertasi dapat berupa gambar. Yang termasuk gambar adalah
bagan, grafik, peta, foto, konfigurasi. Judul gambar diletakkan dua spasi di bawah gambar,
diawali dengan tulisan Gambar dan angka Arab serta tanda titik. Selanjutnya, ditulis judul
gambar dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.
Keseluruhan judul ini ditempatkan simetris di atas gambar, dan jika lebih dari satu baris
maka baris ke-2 dan seterusnya ditulis mulai tepat di bawah huruf pertama nama judul
dengan jarak antar baris satu spasi. Di bawah gambar di tulis sumbernya.
Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar lebih luas dari satu
halaman A4, maka gambar dapat menggunakan kertas A3 lalu dilipat rapi. Bila gambar
dilukis memanjang halaman naskah, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri di
sisijilidan.
Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong dalam gambar dan tidak
pada halaman lain. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi. Gambar yang dibuat di atas kertas grafik tidak dibenarkan,
demikian pula jika kemudian kertas grafik iniditempelkan pada kertas naskah. Untuk kurva
32

hubungan linear, skala pada sumbu x dan y ditetapkan sedemikian rupa, sehingga ada
kesesuaian antara kemiringan (s/ope) dengan persamaan regresinya.
Foto dapat hitam-putih atau berwarna disisipkan dalam uraian. Gambar beserta
judulnya dibuat simehis terhadap sembir kiri kanan, dan terhadap teks di atas dan di
bawahnya dengan jarak masing-masing tiga spasi.
Gambar yang dikutip dari sumber lain harus dinyatakan sumbernya, dengan
menuliskannya pada akhir judul gambar, seperti cara pengacuan sumber pustaka dalam
uraian.

4.4 Bahasa
1. Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai untuk tesisidisertasi adalah bahasa lndonesia, ragam baku
dengan gaya bahasa keilmuan yang berciri antara lain sebagai berikut.
a. Bernada formal, bernalar, dan objektif.
b. Gagasan atau paham dikomunikasikan secara lugas, jelas, ringkas, dan tepat. lstilah
atau ungkapan yang dipakai tidak bermakna ganda.
c. Lazim dipakai titik pandang nara ketiga dengan kalimat berbentuk pasif. Oleh karena
itu, tidak digunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti saya, aku, kami, kita,
engkau, peneliti dan lainJainnya. Pada penyajian ucapan, terima kasih dalam prakata,
saya diganti dengan peneliti. Namun, cara penulisan tersebut tidak berlaku dalam
tulisan kualitatif, karena kehadiran peneliti dalam tulisan penting diungkapkan.
d. Dihindari ungkapan-ungkapan yang berlebihan, mubazir, dan emosional.
e. Berbentuk prosa dengan corak pemaparan (eksposisi).
f. Kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang.
g Format dan tata cara penulisan harus konsisten.
Bahasa asing dapat dipakai untuk penulisan tesis/disertasi atas usulan mahasiswa
dan dosen penasihat yang disetujui ketua program studi.
2. lstilah
lstilah yang dipakai adalah istilah lndonesia atau yang telah diindonesiakan.
Pengindonesiaan istilah asing berpedoman kepada Pedoman Umum Pembentukan istilah
(Lampiran ll Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 27 Agustus'1975,
No. 0 1 96/Ui 1 975).
Jika terpaksa harus memakai istilah asing, istilah ini ditulis dengan huruf miring. lstilah-
istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa lndonesia dapat digunakan, asal
konsisten. Pada penggunaannya yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam
bahasa asing diapit tanda kurung dengan huruf miring. Jika istilah baru ini cukup banyak
jumlahnya, sebaiknya dibuatkan daftar istilah pada lampiran.
BAB V
TATA CARA PENGACUAN DAN PENGUTIPAN

Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda
kurung. Jika ada dua peneliti, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir
kedua penulis tersebut, dengan menyelipkan kata dan atau and di antara kedua nama
tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara
menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. atau ef a/.. Jika nama

dengan kala Tanpa Tahun dengan kedua "T" kapital

5.1 Cara Merujuk Catatan Pustaka


Untuk menuliskan kutipan, baik kutipan langsung, maupun kutipan tidak langsung,
diperlukan aturan-aturan yang disebut catatan pustaka. Catatan pustaka dicantumkan di
datam uraian (teks). singkatan ibid. (dari ibidem, yang artinya pada tempat yang sama),
op clf (dari opere citato, yang berarti telah dikutip lebih dahulu), ataupun loc.cit. (dari loco
citato, yang berarti pada tempat yang dikutip) sebaiknya tidak digunakan.
1. Kutipan Langsung
Aturan penulisan catatan pustaka untuk kutipan langsung adalah sebagai berikut:
(1) kutipan langsung yang kurang dari empat baris atau kurang dari 40 kata dimasukkan
dalam uraian, yang berarti berjarak dua spasi dan diapit oleh tanda petik ("...") serta
(2) kutipan langsung yang terdiri atas empat baris atau lebih dari 40 kata ditempatkan
secara terpisah, yaitu di bawah uraian yang ditulis satu spasi antarbaris dan menjorok
ke dalam sepanjang 5-7 ketuk dari sembir (margin) kiri atau menjorok seperti awal
paragraf.
Jika dalam uraian nama pengarang disebutkan, nama tersebut langsung diikuti tahun
penerbitan pustaka ataupun diikuti nomor halaman yang ditempatkan di antara tanda
kurung. Antara tahun dengan nomor halaman dipisahkan dengan tanda titik dua, tanpa
jarak satu ketukan. Penulisan nama pengarang dilakukan dengan menyebut nama akhir.
Contoh:
(a) Kotler and Keller (2012.28\ mendefinisikan "marketing management as the ai and
science of choosing target markets and getting, keeping, and growing cusfomers
through creating, delivering, and communicating superior customer value."
(b) Neuman (2000:84) menarik kesimpulan berkaitan dengan penyajian hasil penelitian
sebagai berikut
The postmodernist argues that the knowledge about social life created by a
researcher may be better communicated through a skit or musical piece than by
a scholarly jounal article. lts value lies in telling it story that may stimulate
experiences within the people who read or encounter it. Postmodernism is anti
elitist and reject the use of science to predict and to make policy decisions
Postmodernists oppose those who use positivist science to reinforce power
relations and bureaucratic forms of control over people,
Jika nama pengarang tidak disebutkan sebelumnya, nama pengarang itu disebutkan di
belakang sesudah uraian yang dikutip. Nama itu diikuti tahun terbit buku yang dipisahkan
34

dengan tanda koma, kemudian jika diperlukan dapat diikuti nomor halaman
yang

dipiJahkan dengan titik dua. Seluruhnya dituliskan di antara tanda kurung.


Contoh:
Hal
cho g'

deli

Contoh:
Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa "terdapat kecenderungan semakin banyak'campur
tangan' pimpinan-perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah
perkotaan" (Soewignyo, 1991:101).
Jika dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-
kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
"postmodernist ... focus on the text (event) of daily (everyday) life on local knowledge, on
detait, on the contingent, on personal testimony, on direct experience of individuals and
communities" (Rosenau, 1 992: 83).
Jika kalimat yang dibuang di akhir kalimat, maka kalimat yang dibuang diganti dengan
empat titik.
Contoh:
"Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan,
atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap
'1995:315).
bola, menendang bola, dan menggambai'(Sim,
Jika terdapat beberapa buku yang dijadikan acuan, yang ditulis oleh seorang
pengarang pada tahun yang sama di belakang, tahun terbitan dipakai huruf a, b, c, dan
seterusnya (bukan kapital).
Contoh:
(a) McCoy el a/. (2005a) mengatakan "... important to test acceptance based on cultural
dimensions...."
(b) 'Ihis afticle reviews the most popular conceptualization of National Culture and offers
suggesfion s for improvements in measuremenl' (McCoy et a/., 2005b).

Nama penulis disebut terpadu dalam teks.


Contoh kutipan buku:
Schick (20d2:20) menambahkan bahwa peranan legislatif dalam proses anggaran masih
merupakan sebuah kontroversi.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Contoh kutipan buku:
peranan legislatif dalam proses anggaran masih merupakan sebuah konkoversi (Schick,
2002:20).

5.2Cara Menulis Daftar Pustaka


Daftar pustaka yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca, akan tetapi tidak
35

penulisnya lebih dari satu, cara penulisan namanya sama dengan penulis pertama.
Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti
koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat, tetapi harus konsisten dalam satu
ka tim, semua
na an, apa Pun
ge Untuk gelar
tra uan dengan
nama akhir, seperti Raden Mas Suryodiningrat ditulis Suryodiningrat, Raden Mas atau Pdt.
Siahaan s. Th. ditulis Siahaan, Pdt. s. Th. Penulisan nama yang perlu mendapat
perhatikan seperti nama yang menggunakan garis hubung (Ary Soemadi-Soekardi ditulis
Soemadi-Soekardi, Ari), nama orang Belanda (J.J. de Vries ditulis Vries, J.J. de), nama
orang Perancis (J. du Bois ditulis Bois, J. du), nama Jerman (Alexander von Munchen
ditulis Munchen, Alexander von), nama orang Portugis dan Brasil (A.G. do Santos ditulis
Santos, A.G. do), nama orang Spanyol (J. Perez Y. Fernandes ditulis Perez Y. Fernandes,
J.), nama orang Arab (Achmad el Husain ditulis Husain, Achmad el), dan nama orang Cina
(Lee Tang Gwan ditulis Lee, Tang Gwan).
1. Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis
dengan huruf miring, dengan huruf kapital pada awal setiap kata, kecuali kata hubung.
Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
Contoh:
Strunk, W. Jr. dan White, E.B. 1979. The Elements of Sfy/e (3rd ed.). NewYork: Macmillan.
Hermawan, A. 2005. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang yang sama, dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b,
c, dan seterusnya, yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad
judul buku-bukunya.
Contoh:
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging /ssues 7985.
Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders; Lessons from the States.
Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.
2. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan tulisan (Ed)jika ada satu editor
dan (Eds.)jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh:
lshikawa, K.(Ed) 1986. Guide to Qualrty Control. White Plains, N.Y: Kraus lntemational
Publications.
Manski, F. dan Garfinkel, l. (Eds). 1992. Evaluating Welfare and Training Programs.
London: Harvard UniversitY Press.
36

3. Rujukan dariArtikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi
keterangan (Ed) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulannya ditulis miring dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley, J.T., Harker, J.O. dan Walsh, D.A. 1980. Contemporary lssues and New
Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon
(Ed.), Aging in the 1980s: Psychological /ssues (hlm. 239-252). Washington,
D.C.: American Psychologioal Association.
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-
25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
4. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul Srtikel yang ditulis
dengan cetak biasa, dan huruf kapital pada setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan
cetak minng, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf kapital kecuali kata
hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam
kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Ball, R. dan Brown, P. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting lncome Numbers.
Journal of Accounting Research,6: 159-178.
5. Rujukan dariArtikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long, M. dan Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in
Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13: 573-82 (CD-ROM: IESOI
Qu arte rly - D i gital, 1997 ).
6. Rujukan dariArtikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun fiika ada).
Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf kapital pada setiap huruf awal kata,
kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap
kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Sastradipoera, K. 27 November,2002. Misteri Huruf 'K' yang Tak Terpecahkan. Harian
Pikiran Rakyat, hlm. 1.
Sudjarwadi. 25 Juli, 2009. Kearifan Lokal lndonesia Diakui lnternasional. Kedaulatan
Rakyat,hlm.5.
7. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama
koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital-kecil dicetak miring dan diikuti dengan
nomor halaman.
Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandii,hlm.3.
37

8. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit
Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang:Undang Republik lndonesia Nomor 33 Tahun 2005 tentang Peimbangan
Keuangan Negara dan Daerah.2005. Jakarta: Departemen Keuangan Republik
lndonesia.
9. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun,
judul karangan yang dicetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang
bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan
P eneliti an. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
l0.Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama
penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan
kata Tanpa Tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa fahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
ll.Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama pQnulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama
fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Damayanti, R.A. 2010. Hubungan Keagenan Pemeintahan Daerah dalam Konteks
Anggaran: Sebuah Agenda Rekonstruksi. Disertasi. Malang: Program
Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
l2.Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis
dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam ....", nama
pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta
bulannya.
Contoh:
Kartasasmita, G. 2004. Budaya Politik dalam Proses Demokraflsasi di lndonesia. Makalah
disajikan dalam Kongres lV dan Seminar Nasional Perhimpunan Sarjana
Administrasi lndonesia (PERSADI), Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, 1

Desember.
Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam
Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
l3.Rujukan dari lnternet berupa Karya lndividual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
3B

(Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan
kapan di akses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Suruey of STM Online Journals, 1990-95: The
Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.
html, diakses 't2 Juni 1996).
'l4.Rujukan dari lnternet berupa Artikel dan Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturulturut oleh
tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
()nline), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai
dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Griffith, A.l. 1995. Cordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education
Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed,asu.edu/epaa/,
diakses 12 Februari 1997).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnalllmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari
2000).
l5,Rujukan dari lnternet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dan bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh
tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan
diberi keterangan dalam kurung (Onlrne), dan diakhiri dengan alamat e-mafi sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing lnternet Sites. NEIIRA/N Drscussion
tist (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995).
1 Rujukan dari lnternet berupa E-mail Pribadi
6.
Nama pengirim (ika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat email
pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak
miring, nama yang dikirimidisertaiketerangan dalam kurung (alamat e-mailyang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoing lools. E-
mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Anikeluntuk JlP. E-mail kepada Ali
Saukah (ippsi@mlg.ywcn.or.id).
DAFTAR BACAAi{

Creswell, John. 2009. Research Design: Qualitative, Quall,tftarc, and Mixed ttethods
Approaches. London: Sage Publication.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman Penulisan Sknpsl.
Makassar.

lndriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. 2008. Buku Pedoman Iesls dan
Drserfasi. Malang.

Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2006. Pedoman Penulisan Iesls dan


Drsertasr'. Edisi Keempat. Makassar.

Program Studi Doktor llmu Ekonomi Universitas Hasanuddin. 2012. Pedoman


Pelaksanaan Ujian DoWoral- Makassar.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa lndonesia. (Online). Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Republik lndonesia (http://pusatbahasa.kemdiknas,go.id/
kbbi4.

Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2009. Research Methods for Busrness; A Skill Buiding
Approach. Cornwall: John Wiley & Sons Ltd.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Ersnts. Bandung: Alfabeta.

Universitas Negeri Malang. 2003. Pedoman Penulisan Karya llmiah: Sknpsi lesis,
Disertasi, Aftikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Ero
Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem lnformasi bekefa sama dengan
Penerbit Universitas Negeri Malang.

Yulianto, Bambang. 2011. Penuntun Prakfis Berbahasa lndonesia dengan Baik dan Benar.
Cetakan Kedua. Surabaya: Unesa University Press.
40

Lampiran 1a: Contoh Halaman Sampul Tesis

FONI ARIALlE Pt
Bpasi 1, Bold

FOI.ITARIAL '12 pt
spal 1, Bold

L.Db:ng hilaru
rlogtr ukutu 4r5ch
41

Lampiran 1b: Contoh Halaman Sampul Disertasi

FONI AR|ALls pl

tsE {&si sFari 1, Bold

r' I $ Ac i'\l t: ll I
jr t N $ A:1 lllJ K N.) l'!l- ^'
i'"i

"

il!iiliiNltASl FoI{TARIAL i4 pr
Epcl '1, Bold

N'1i l'i:i;'i!i: i\1nil''!:

FO[r ARUL 12 pt
spasl l, Bold

L.mbeglffii
ddgil uiu6n rks cm

().{ i 1': i i tll.t:.,.. FOIT ARIAL 14 pt


ati {A Li L-;il{ : i
ii, Ft
*,,t,riii,t' ,) :.'

jili;::'
6psi l, Bold
' t"'r i-l'r :' lli
t,i ir;-,11.,:i!i, l
42

Lampiran 2a: Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Tesis

USULAN PENELITIAN TESIS

TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI


sosrAL (sTUDr DI PT WAKATOBI DIVE RESORT)

disusun dan diajukan oleh

SUFRIN
P3400209006

kepada

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
.43

Lampiran 2b: Contoh Halaman Judul Tesis

TESIS

TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI


sosrAL (sTUDt Dr pT WAKATOBI D|VE RESORT)
CRITICAL STUDY OF MARX ON THE APPLICATION OF
soctAL AccouNTtNG (A sTUDt tN pT WAKATOB| D|VE
RESORT)

sebagar persyaratan untuk memeroleh gelar Magister

disusun dan diajukan oleh

SUFRIN
P3400209006

kepada

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASAN UDD!N
MAKASSAR
2012
44

Lampiran 2c; Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian Disertasi

USULAN PENELITIAN DISERTASI

PENGARU H KNOWLEDGE MANAGEME'VT DAN


KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP
KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN,
DAN KINERJA ORGANISASI

disusun dan diajukan oleh

NAJMI KAMARIAH
P0500309009

kepada

PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
U NIVERSITAS HASANU DDIN
MAKASSAR
2012
45

Lampiran 2d: Contoh Halaman Judul Disertasi

DISERTASI
PENGARU H KNOWLEDGE MANAGEMEAT DAN
KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP
KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN,
DAN KINERJA ORGANISASI

THE EFFECT OF KNOWLEDGE MANAGEMENT AND


STRATEGrc LEADERSHIP ON DYNAMIC CAPABILITIES,
EN TRE PRE N E U RS I P S TRA IEGY, AN D
O RGAN IZAT IO N AL P E RFO RMAN CE

sebagai persyaratan untuk memeroleh gelar Doktor

disusun dan diajukan oleh

NAJMI KAMARIAH
P0s00309009

kepada

PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
U NIVERSITAS HASAN U DDIN
MAKASSAR
2012
46

Lampiran 3a: Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Tesis

USULAN PENELITIAN TESIS

TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI


SOSIAL (STUDI DI PT WAKATOBI DIVE RESORT)

disusun dan diajukan oleh

SUFRIN
P3400209006

telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Makassar, 10 April2012

Komisi Penasihat

Ketua Anggota

Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
N|P196509251990022001 NtP 196703191992032003

Ketua Program Studi Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Un iversitas Hasanuddin

Prof. Dr Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak.


NtP 196301 1 619881 01 001
47

Lampiran 3b: Contoh Persetujuan Tesis

TESIS

TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI


sosrAL (sTUDt Dr pT WAKATOB| D|VE RESORT)

CRITICAL STUDY OF MARX ON THE APPLICATION OF


soctAL AccouNTtNG (A sTUDt tN pT WAKATOB| D|VE
RESORTJ

disusun dan diajukan oleh

SUFRIN
P3400209006

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 10 April2012

KomisiPenasihat

Ketua Anggota

Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.
Nrp196509251990022001 Ntp196703191992032003

Ketua Program Studi Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Un iversitas Hasanuddin

Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak.


NtP 196301 1 619881 01 001
48

Lampiran 3c: Contoh Persetujuan Usulan Penelitian Disertasi

USULAN PENELITIAN DISERTASI

PE NGARU H KN OWLEDG E MAN AGEM ETVT DAN


KEPEMIMPINAN STRATEGI K TERHADAP
KAPABI LITAS DINAMI K, STRATEGI KEWI RAUSAHAAN,
DAN KlNERJA ORGANISASI

disusun dan diajukan oleh

NAJMI KAMARIAH
P0500309009

telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Makassar, 05 September 2012

Promotor

Prof. H M.S. ldrus, M.Ec, Ph.D.


NtP 1 9500220197 9031 002

Kopromotor I Kopromotor ll

Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si. Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si
NIP '196'1 1031 '1989101 001 NtP 196901281999032001
49

Lampiran 3d: Contoh Persetujuan Disertasi

DISERTASI

PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN


KEPEMIMPINAN STRATEGIK TERHADAP
KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN,
DAN KINERJA ORGANISASI

THE EFFECT OF KNOWLEDGE MANAGEMENT AND


STRAIEG IC LEADERSHIP ON DYNAMIC CAPABILITIES,
EN TREPRE N EU RS IP S TRA TEGY, AN D
O RG AN IZAT ION AL P E RF O R MAN C E

disusun dan diajukan oleh

NAJMI KAMARIAH
P0500309009

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 12 September 2012

Promotor

Prof. H.M.S. ldrus, M Ec., Ph.D.


N I P 1 9500220197 9031 002

Kopromotor I Kopromotor ll

Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si. Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M.Si.
NtP 196110311989101001 NIP 196901281999032001
50

Lampiran 4a: Contoh Pengesahan Tesis

TESIS

TELAAH KRITIS MARX ATAS PENERAPAN AKUNTANSI


sosrAL (sruDl Dl PT WAKATOBI DIVE RESORT)

disusun dan diajukan oleh

SUFRIN
P3400209006

telah dipertahankan dalam sidang ujian tesis


pada tanggal 10 April 2O12dan
dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Komisi Penasihat
Ketua Anggota

Dr. Mediaty, S.E., M.Si., Ak. Dr. R.A. Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak.

Ketua Program Studi Direktur Program


Magister Sains Akuntansi Pascasarjana
Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak. Prof. Dr. lr. Mursalim
51

Lampiran 4b: Contoh Pengesahan Disertasi

DISERTASI
PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT DAN
KEPEMIMPI NAN STRATEGIK TERHADAP
KAPABILITAS DINAMIK, STRATEGI KEWIRAUSAHAAN,
DAN KINERJA ORGANISASI

disusun dan diajukan oleh

NAJMI KAMARIAH
P0500309009

telah dipertahankan dalam sidang ujian disertasi


pada tanggal 5 September 2012dan
dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Tim Promotor

P.rof. H.M.S. ldrus, M.Ec., Ph.D.


Promotor

Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si. Dr. lndrianty Sudirman, S.E., M'Si.
Kopromotor I KoPromotor ll

Ketua ProgramStudi Direktur Program


llmu Ekonomi Pascasarjana
Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. H. Djabir Hamzah, MA Prof. Dr. lr. Mursalim


52

Lampiran 5: Contoh Pernyataan Keaslian Penelitian

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

nama

NIM

jurusan/Program studi

menyatakan dengan sebena r-benarnya bahwa tesis/disertasi yang berj udul

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam
naskah tesis/disertasi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan/ditulis/
diterbitkan sebelumnya, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
'disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di k Yata di h
te
OiOut<tit<an r jiPlaka d
perbuatan te s sesua u
yang berlaku 2003, P d

Makassar,

Yang membuat pernyataan,

Tanda Tangan

Nama Terang
53

Lampiran 6: Contoh Prakata

PRAKATA

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis/disertasi ini.

Tesis/Disertasi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Magister Sains
(M.Si.)/Doktor (Dr.) pada Program Pendidikan Magister/Doktor Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya tesis/disertasi ini. Ucapan terima kasih peneliti
sampaikan kepada Bapaulbu X sebagai tim penasihat atas waktu yang telah
diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi, dan memberi bantuan
literatur, serta diskusi-d iskusi ya ng telah dilakukan.
Ucapan terima kasih juga peneliti tujukan kepada BapaUlbu Y sebagai
pimpinan PT Z atas pemberian izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
perusahaan beliau. Hal yang sama juga peneliti sampaikan kepada Bapaulbu A
sebagai kepala bagian akuntansi pada PT Z beserta staf bagian akuntansi yang
telah memberi andil yang sangat besar dalam pelaksanaan penelitian ini.

Semoga bantuan yang diberikan oleh semua pihak mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Terakhir, uelpan terima kasih kepada ayah dan ibu beserta saudara-
saudara peneliti atas bantuan, nasihat, dan motivasi yang diberikan selama
penelitian tesis/disertasi ini. Semoga semua pihak mendapat kebaikan dari-NYA
atas bantuan yang diberikan hingga tesis/disertasi initerselesaikan dengan baik.
Tesis/Disertasi ini masih jauh dari sempuma walaupun telah menerima
bantuan dari berbagai pihak. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam
tesis/disertasi ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab peneliti dan bukan para
pemberi bantuan. Kritik dan saran yang membangun akan lebih
menyempumakan tesis/disertasi ini.

Makassar, Juni 2013.

Peneliti
54

Lampiran 7: Contoh Abstrak

ABSTRAK

Telaah Kritis Max atas Penerapan Akuntansi Sosial


(Studidi PT Wakatobi Dive Resort)

Sufrin
Mediaty
R.A Damayanti

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara kritis atas penerapan akuntansi
sosial yang dilakukan oleh PT Wakatobi Divers Resort berdasarkan pandangan
Marx. Penelitian ini dilaksanakan di PT Wakatobi Dive Resort dengan mengambil
informan para manajer dan karyawan perusahaan. Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan
pendekatan kualitatif secara interpretif dengan menggunakan metode dialektika
historis Kafl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi
sosial pada PT Wakatobi Dive Resort memerlihatkan kuatnya pengaruh
hegemoni dari kapitalisme yang didukung oleh para kaum feodal. Akibatnya,
t<ontribusi yang diberikan oleh perusahaan merupakan upaya untuk
melanggengkan kepentingan pribadi dan kekuasaan yang dimiliki. Kontribusi
yang diberikan hanya untuk kepentingan para pemodal dan penguasa yang
beainjut pada pemupukan keuntungan yang sebesar-besarnya untuk pemodal
dan mengabaikan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, perusahaan
melakukan penghisapan tenaga kerja dan pembodohan karyawan.

Kata kunci: akuntansi sosial, kritik, dialektika historis, hegemoni, kapitalisme

By M. Djibril Tajibu at 5:51 am, Apr 10, 2016


55

Lampiran 8: Contoh Abstract

ABSTRACT

Critical Study of Marx on The Application of Social Accounting


(A Study in PTWakatobi Dive Resorf,)

Sufrin
Mediaty
R.A. DamaYanti

The aim of research is to study critically the application of social accounting in PT


Wakatobi Dive Resort based on Marx' perspective, The informants were
company's employees of PT Wakatobi Di
qua
was a radigm, so the main instrume
obse
were teruiew, and documentation.
analyzed interpretatively by using Karl Marx's historical dialectic method. The
resr/ts of the research reveal that the application of social accounting in PT
Wakatobi Dive Resort itlustrate the strong influence of the hegemony of
capitalism that is suppofted by the feodalist. Consequently, the contribution
made by the company is an attempt to perpetuate the vested interests and
power possessed Contribution is given only to the interests of investors
and authorities are continuing to fertilization maximum profits for investors
and ignoring the welfare of the commun$. ln addition, the company
conducts labor exploitation and duping employees.

Keywords: social accounting, critical, historical dialect, hegemony,


caPitalism
56

Lampiran 9a: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kuantitatif)

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... .
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN V
PRAKATA vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ...... ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 11


1.3 Tujuan Penelitian 12
1.4 Kegunaan Penelitian ...... 13
t .+.1 Kegunaan Teoretis :.. ... ... 13
1.4.2 Kegunaan Praktis 13
1.4.3 Kegunaan Keb'rjakan (bila ada) ..'.....'..... 13
1.5 Ruang Lingkup Penelitian (bila ada) 14
1.6 Definisi dan lstilah (bila ada) 15
1.7 Sistematika Penulisan ...... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17


21 firyauan Teoridan KonseP 17
2.2 Tiniauan EmPiris 35

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .......... 45


3.1 Kerangka Pemikiran 45
3.2 Hipotesis ................ 55

BAB IV METODE PENELITIAN 65


4.1 Rancangan Penelitian .............. 65
4.2 Situs dan Waktu Penelitian 66
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
SamPel....... 66
4.4 Jenis dan Sumber Data ........... 67
4.5 Metode PengumPulan Data 67
4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .. 68
4.7 lnstrumen Penelitian ................ 72
57

4.8 Teknik Analisis Data ... 73

BAB V HASIL PENELITIAN 75


5.1 Deskripsi Data 75
5.2 Deskripsi Hasil Penelitian 80

BAB VI PEMBAHASAN ............. 81


6.1 Pengaruh Variabel A terhadap Variabel B 81

BAB VII PENUTUP 95


7.1 Kesimpulan ... 95
7.2 lmplikasi ... ... ... 97
7.3 Keterbatasan ......... 100
7.4 Saran... 102

DAFTAR PUSTAKA 104

LAMPIRAN 110
58

Lampiran 9b: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif - Format Baku)

DAFTAR ISI
Halaman
HAI.AMAN SAMPUL I

HALAMAN JUDUL il
HAI.AMAN PERSETUJUAN ........... lil
HALAMAN PENGESAHAN ...... IV
HAI-AMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN............. V
PRAKATA VI
ABSTRAK vil
ABSTRACT vilt
DAFTAR ISI ...... ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xil
DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL xilt

BAB I PENDAHULUAN... 1

1 .1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang ... ... .. 1

1.2 Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah ...... 11


1.3 Tujuan Penelitian... 12
1 .4 Kegunaan Penelitian ... ... 13
1.4.1 Kegunaan Teoretis 13
1.4.2 Kegunaan Praktis 13
1.4.3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) .............. 13
'1.5 Definisi dan lstilah (bila ada) 14
1 .6 Sistematika Penulisan ... ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17


2.1 Tinjauan Teoridan KonseP 17
2.2 Tinjauan Empiris 35

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 45


3.1 Kerangka Pemikiran (bila diperlukan) .............. 45

BAB IV METODE PENELITIAN 65


4.1 Rancangan Penelitian .............. 65
4.2 Kehadiran Peneliti 66
4.3 Situs dan Waktu Penelitian 66
4.4 Sumber Data ........... 67
4.5 Teknik Pengumpulan Data 67
4.6 Teknik Analisis Data ... 68
4.7 Pengecekan Validitas Temuan 72
4.8 Tahaptahap Penelitian ... 75

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 80


59

BA.B Vi PENUTUP 95
6.1 Kesimpulan . 95
6 2 lmplikasi ... . . ... .. 97
6 3 Keterbatasan 100
64 Saran... .. 102

DAFTAR PUSTAKA 108

LAMPiRAN 112
60

Lampiran 9c: Contoh Daftar lsi (Pendekatan Kualitatif - Format Bebas)

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL I

HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN . iii
HALAMAN PENGESAHAN . , IV
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ..
PRAKATA VI
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ...... tx
DAFTAR TABEL ..... X
DAFTAR GAMBAR XI
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR SINGKATAN/S IMBOL xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1 1 Konteks Penelitian atau Latar Belakang 1

1 2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah 11


1 3 Tujuan Penelitian 12
1 4 Kegunaan Penelitian 13
1 4.1 Kegunaan Teoretis 13
4a
1.4.2 Kegunaan Praktis IJ

'l 4 3 Kegunaan Kebijakan (bila ada) 11


IJ
1 5 Definisi dan lstilah (bila ada) 14
1 6 Sistematika Penulisan . 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17

BAB III METODE PENELITIAN 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 65

BAB HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


-7E

BAB. PENUTUP.. 95
...1 Kesimpulan ... 95
...2 lmplikasi ...... 97
..3 Keterbatasan ........... 100
...4 Saran.. 102

DAFTAR PUSTAKA 100

LAMPIRAN 110
61

Lampiranl0: Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 lndikatorVariabel Laten ... 70

4.1 KlasifikasiVariabelPenelitian 76

4.2 Nilai lndeks Kesesuaian SEM ... 94

5.1 DemografiRespondenPenelitian 99

5.2 Statistik Deskriptif Norma Subjektif (NS) ........... 103

5.3 Statistik Deskriptif Budaya Penghindaran


Ketidakpastian (BPK) 106

5.4 StatistikDeskriptifBudayaMaskulinitasiFemininitas
(BMF) 109
62

Lampiran 11: Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sistem-Sistem lnformasi di Fungsi-Fungsi


Organisasi 14

2.2 Sistem ERP ... 20

2.2 Theory of Reasoned Action 25

2.3 Technology Acceptance Model (Origin atl 33

2.4 Technology Acceptance Model (P arsimony) ... .... 35

2.5 Technology Acceptance Model 2 (T AM2) 37

2.6 TAM Dengan Anteseden-Anteseden Persepsi


Kemudahan Penggunaan 38
63

Lampiran 12: Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Biodata 225

2 Peta Teori 226

3 Kuesioner 247

4 Statistik Deskriptif 251


64

Lampiran '13: Contoh Daftar SingkataniSimbol

DAFTAR SI NG KATAN/SIMBOL

Singkatan/simbol Keterangan

g Satuan bobot gram

N Populasi

n Sampel

IPK lndeks prestasi kumulatif

PLS Partialleast sguares

r Koefisien regresi berganda


65

Lampiran 14: Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Amoako-Gyampah, K. 2007. "Perceived Usefulness, User lnvolvement


and Behavioral lntention: An Empirical Study of ERP
lmplementation". Computer in Human Behavior 23, pp 1232-
1248.

Anonim. 1950. Malin Kundang. Jakarta: Balai Pustaka.

Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar


Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.

Aa{ar, S. 2007. Sikap Manusia: Teoi dan Pengukurannya. Edisi Kedua.


Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Chau, P.Y.K. and Hu, P.J. 2002. "Examining a Model of lnformation


Technology Acceptance by lndividual Professionals: An
Exploratory Study". Joumal of Management lnformation Systems
18(4), pp 191-229.

Damayanti, R.A. 2010. Hubungan Keagenan Pemerintahan Daerah dalam


Konteks Anggaran: Sebuah Agenda Rekonstruksi. Disertasi.
Malang: Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya.

Davis, F.D. 1989. "Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and


User Acceptance of lnformation Technologt''. MIS Quafterly
13(3), pp 31e-339.

Djatmiko, H.E. 2004. "Bukan Lagi Sekadar Gagah-gagahan". SWA


Sembada 25, pp 26-27.

Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Suruey of STM Online


Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac. uk/survey/survey. html, diakses 1 2 Juni
1ee6).

Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandii, hlm. 3.

Karim, Z. 1987. Tata Kota di Negara-negara Berkembang. Makalah


disajikan dalam Seminar Tata Kota, BAPPEDA Jawa Timur,
Surabaya, 1-2 September.
66

Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan


Tesnya. Jumal llmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4,
(http://www. malang. ac. id, diakses 20 Januari 2000).

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman


Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.

Sastradipoera, K. 27 November, 2002. Misteri Huruf 'K' yang Tak


Terpecahkan. Harian Pikiran Rakyat, hlm. 1.

33 Tahun 2005 tentang


lJndang-Undang Republik lndonesia Nomor
Perimbangan Keuangan Negara dan Daerah. 2005. Jakarta:
Departemen Keuangan Republik lndonesia.
67

Lampiran 15: Format Biodata

BIODATA

ldentitas Diri
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Alamat Rumah
Telpon Rumah dan HP
Alamat E-mail
Status Sipil
Nama istri/suami
Nama anak

Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
Tamat SD tahun di .................
Tamat SLTP tahun di .................
Tamat SLTA tahun di ..................
Sarjana (S1) tahun di .................
Magister (S2) tahun di ..................

Pendidikan Nonformal

Pekeriaan dan Riwayat Pekerjaan


Pekerjaan :

NIP :

PangkaUJabatan :

Karya llmia hlArtikel ya n g telah d ipublikasika n

Makalah pada Seminar/Konferensi llmiah Nasional dan lnternasional

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenamya.

Makassar,
68
o
Ea dE-
EE
Xt
T8-EcO T
! ^
cIE rd)EOlc
€E E AE EJ3
os ec 8€
o? E5
6E
8_E
6
EE
!L .-
GE E - qrE c6 q
-0
11,
!6=96_VPt_V
o: )e.- X fi.-
I
(E gBggEggEEggEE gBggggEBgg =,ABAsEis
OoOOOO=@
Lo ooo- c ofL

-6
GO
(DC
=a
c(
t=
s
s$t$
E:EHqP

-co
F.E -
c€
gE
cts
o>
3 tr-
€rx
,g EEE.e:EE
c t-.:9 E Q-> h
.cl €) =*E ES HgE
.gF Eb6sYb9.q
sE sgcgaas
60E
Eg €(L:<Y<(Lj,z
.E
6
>- ri F< >; N o
^i
0
0
o,
E.E
g E E^E
EO6-
E
E * :r-
gEE
-!i

*e-B*=
o := e eEsb l, i B E Ee b E
d .9 P b E€=s E
o f

o P=FsE E=a*
5-€EEEEE9E"€;e
IIJ
F
6)
;BE,EEEE
CL
o q >E-q.".e E= K<E=E
F 0
o
90
IIJ
o- \<
E#EEE-€SE€E*g Fi E PgBEE
o
-ci
-E-
* €c
b<*€€-gEs
*€*
oqd - A
E
-lE.E
rE<
a *€ ;EE
=;X=e
S E3E=E€ P H-eEi=eE
a=
-a;*8fi
t6 stsEErIgEsE-
-eE
E
O<
EEdf E EE E
OC-G OS
E
c -l cutLLt cLL
P'E =
EE
'=E
chH*aa-al

tsE
'o
=Y9=XF-o
og-
E=4E€EE3E
=+=
x._.-
;E$;EE;E
.L €EF=--gbE5
:efEc=coo
j9ooc6):@==
ESs-9&&g.i
.E ztd=>Eq.=E
o
(D
F s
(t E
x,mE$ o
(l)
o-
-x
.-E<'bo>
o'98E .3 -!o
8b8
-oc B< a c -d

B$st s*EE
o
6=
"EgEE: H
(J
di
=d
E=
o- Gl
;aeE ,,.OGE ;*EFE A
=
-= 'aE
e.E sEEfi EEe
C'
o-
EgB€ Ei *sE3 e
E
(\, o N
J =
69

JE E s,= 9E
E
3 6EE5E 8-'E
o oo=oo ; o
I c< 6'cc
(E
G == 35=-.Y
= i 6 rl
OJ fl EE p*E BE E.:
b6
o- .- 3A5 *aE FEEE
-o
o .g;*BETBET$E
6
+
ggE EE3 sEEE
+d@

c.9
.a.E
(gO

t= t c€EE^
(DC
=6
e( t
(,t
oo
.gF
SE srEra-E$
F6
^ 5= _ ==
,2
0
o fi* PH.EgE BE
o
.+ E - F=EE F=a* E"E
+
o
F
()
CL
eg;EA;EE;E
q,
o
= aFe*sFIEF#
-o 3 t-3 E Ef E.EE 8
$a@

oo
E aS o\, E
E -\
-.:
E5 ;9 ts.ceEEg
E<
a=
H33segEgH^E
s:o=:op==g
t6 s ?,I3 e - d)€ E o c
O O 6 O O 6-
c€
o O-
P,I.b P3.b
c

E i,;
E,iE E ip R,ie R
==
EE
'o
IL $E$$E$EE$E
e

E
-:
lE
o<
F=
0=
=co
i6=
CLE
a

o E
=
BAB I

0 2 spasi
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


x

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian


71

Lampiran 18: Ukuran Bidang Pengetikan

3cm

1 crn
3cm o
T€mpat rKtrnor
fElamen bab baru
Program Magister dan Doktor
Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Hasanuddin
20L3

Anda mungkin juga menyukai