C011191014/A
UNIT 731
“Inhuman Atrocities: The Exhibits of
Evidence of Crimes Committed by Unit 731 of The
Japanese Imperial Army”. Ditulis dalam enam
aksara (bahasa), China, Inggris, Jepang, Korea,
Mongolia dan Rusia. itu adalah enam aksara yang
terpampang nyata ketika kita mengunjungi
museum harbin, China.
A. Definisi
Unit 731 adalah suatu unit rahasia pengembangan senjata biologi yang dimiliki jepang
pada tahun 1973-1945. Unit ini dipimpin oleh jenderal Shiro yang berkantor di
pinggiran kota harbin kala itu. Organisasi ini membangun sekita 150 gedung, 5
perkemahan satelit dengan 3000 ilmuan.
B. Eksperimen
Frosbite testing
Vivisection of conscious pmsoners
(bedah makhluk hidup)
Weapon test
Sifilis experiments
Rape and forced dregnancy
Germ warfare (perang kuman)
C. Pelanggaran Etik
Human Testing
Contempt of court
Manipulation Data
Pelanggaran Kode Etik Nasional Biomedis
ketika prosedur atau pengobatan tersebut diuji. 6. Sejauh mana kerahasiaan catatan
dimana subjek diidentifikasi akan dipertahankan. 7. Jika ada, sejauh mana tanggung
jawab peneliti untuk memberikan pelayanan medis kepada subjek tersebut. 8.
Bahwa terapi akan diberikan secara cuma-cuma untuk jenis cedera tertentu yang
berkaitan dengan penelitian. 9. Apakah subjek atau keluarga subjek atau mereka
yang menjadi tanggungan subjek atau dikompensasikan bagi kecacatan atau
kematian karena cedera. 10. Bahwa individu tersebut bebas untuk menolak
berpartisipasi dan bebas untuk menarik diri dari penelitian setiap saat tanpa sanksi
atau hilangnya manfaat yang seharusnya menjadi haknya.
IMAM ADRIAN RAKHMAN
C011191014/A
Etika sering
disamakan dengan
pengertian akhlak dan
moral, ada pula ulama
yang mengatakan
bahwa akhlak
merupakan etika
islam. Disini akan
dipaparkan perbedaan
dari ketiga istilah
tersebut. Secara
etimologis kata etika
berasal dari bahasa
Yunani yaitu ethos dan ethikos, ethos yang berarti sifat, watak, adat, kebiasaan,
tempat yang baik. Ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan dan perbuatan
yang baik. Kata “etika” dibedakan dengan kata “etik” dan “etiket”. Kata etik
berarti kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak atau nilai
mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Adapun
kata etiket berarti tata cara atau adat, sopan santun dan lain sebagainya dalam
masyarakat beradaban dalam memelihara hubungan baik sesama manusia.
B. Definisi Profesi
Djam’an Satori (2007: 1.3-1.4) menyatakan bahwa “Profesi adalah suatu
jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise) dari para anggotanya”.
Artinya, suatu profesi tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Orang yang
menjalankan suatu profesi harus mempunyai keahlian khusus dan memiliki
kemampuan yang ddapat dari pendidikan khusus bagi profesi tersebut.
Menurut Djam’an Satori (2007: 1.4), “Profesional menunjuk pada dua hal.
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, misalnya, “Dia seorang
profesional”. Kedua, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya yang
sesuai dengan profesinya.
IMAM ADRIAN RAKHMAN
C011191014/A
C. Definisi Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari akar kata “profesi” . Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2008),
profesionalisme adalah “tindak
tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi.” Sedangkan
profesi merupakan suatu
kelompok yang memiliki
kekuasaan tersendiri dan karena
itu mempunyai tanggung jawab
khusus. Suatu profesi disatukan
oleh latar belakang pendidikan
yang sama serta memiliki
keahlian yang tertutup dari orang
lain (Bertens, 2005). Orang yang bergabung dengan kelompok profesi memiliki
pengetahuan dan keahlian yang tidak dimiliki kebanyakan orang lain. Anggota
profesi ini diatur oleh kode etik dan menyatakan komitmen terhadap kemampuan,
integritas dan moral, altruism, dan dukungan demi kesejahteraan masyarakat.
(Cruess S.R & Cruess R.L., 2012)
SUMBER BAHAN
http://ayosemangatmembaca.blogspot.com/2017/09/pengertian-etka-profesi-
profesionalisme.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47041/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=2E5A38F523F6C3FB87F7D31DB6CD45E8?sequence=4
https://anomali-xfile.blogspot.com/2017/04/eksperimen-sifilis-tuskegee.html
https://media.neliti.com/media/publications/163266-ID-tinjauan-yuridis-terhadap-tawanan-
perang.pdf
https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2011/02/110221_japanprisoners