Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fariz Aldi Dwi Rahmawan

Nim : 1708104027
Kelas/semester : IPS A/6
Mata kuliah : Kajian Modal Sosial
Tugas Resume Kel.1 Kajian Modal Sosial

A. Modal Sosial dan Bencana


Indonesia merupakan wilayah yang sudah biasa dengan
bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah
longsor, dan angin ribut sering menimpa wilayah Indonesia.
Antisipasi dampak dan manajemen pascabencana alam tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemda (provinsi dan kabupaten/kota),
namun juga pemangku kepentingan (stake holders) yang lain.
Dalam penanganan dan manajemen bencana tentu dibutuhkan
sikap saling percaya di antara semua pemangku kepentingan yang
terlibat. Tanpa unsur kepercayaan dapat dipastikan fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian) menjadi tidak optimal. Pemda dengan pemangku
kepentingan serta korban bencana harus saling percaya dalam
menjalankan perannya masing-masing.
1. Modal Sosial dalam Penanggulangan Bencana.
Modal sosial menjadi faktor penting dalam penanggulangan
bencana. Masyarakat memegang peranan penting untuk
menciptakan kondisi penghidupan seperti sebelum terjadi bencana
(disaster resilience). Bagi masyarakat modal sosial serta
kesiapsiagaan untuk tanggap terhadap bencana merupakan hal
yang penting. Pembentukan KSB ialah upaya Kementerian Sosial
agar masyarakat dapat mengantisipasi ancaman bencana dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada di wilayah mereka.
2. Memperkuat Modal Sosial Dalam Menghadapi Bencana
Indonesia adalah negara yang rawan terhadap berbagai
macam bencana alam. Terlebih lagi fenomena-fenomena yang
terjadi sekarang-sekarang ini menambah probabilitas terjadinya
bencana-bencana dan krisis. Lokasi geologis yang berada di daerah
rawan gempa dan tsunami, serta banyaknya gunung berapi aktif
(terbanyak di
dunia) Agama bisa menjadi modalsosial. Candland, setelah meneliti
empat organisasi keagamaan di Indonesia (Nahdlatul Ulama),
Pakistan (Jamaati Islami), Srilanka (Lanka Jathika Sarvodaya Shrama
dana Sangamaya) dan Thailand (Santi Asok), menyimpul-kan bahwa
pernayataan Putnam yang menyebutkan bahwa sebuah masyarakat
keagamaan tidak bisa menjadi masyarakat sipil, atau dengan kata
lain bahwa agama tidak mungkin menjadi modal sosial, adalah salah
Beberapa ajaran di dalam Islam berpotensi untuk menjadi modal
sosial bagi aktivitas pengembangan masyarakat. Berikut beberapa
ajaran yang dipandang mampu mendorong kaum muslim untuk
bergerak bersama memberikan perhatian dan dorongan terhadap
sesama muslim yang mengalami kesusahan dan juga mampu
menumbuhkan rasa saling percaya (trust) diantara sesama muslim :
a) Ummah wahidah
b) Ukhuwah
c) Ta'awun
d) Ihsan
e) Kepemimpinan
c. Internet dan Modal Sosial
Internet merupakan produk teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat. Sebagai produk teknologi, maka internet dapat memunculkan jenis
interaksi sosial baru yang berbeda dengan interaksi sosial sebelumnya. Jika pada masa
lalu, masyarakat berinteraksi secara face to face comunication, maka dewasa ini
masyarakat berinteraksi didalam dunia maya atau interaksi melalui interaksi sosial
online. Melalui kecanggihan teknoogi informasi, maka masyarakat memiliki alternatif
lain untuk berinteraksi sosial.
D. Modal Sosial Perkotaan
Faktor pendorong perubahan sosial juga dapat dibedakan menjadi tiga bagian
yaitu :
1. Faktor dorongan sosial berkaitan dengan aspek organisasi sosial, seperti keluarga,
kelompok-kelompok sosial tertentu, organisasi kemasyarakat dan sebagainya yang
pada dasarnya berkaitan dengan keberadaan individu-individu dalam menjalankan
perannya di masyarakat.
2. Faktor psikologis biasanya berkaitan dengan keberadaan individu di dalam
menjalankan perannya di masyarakat.
3. Faktor budaya setempat juga mempengaruhi kelancaran proses perubahan sosial yang
terjadi. Pada masyarakat tradisional yang hidup terbatas, sederhana, tidak banyak
menikmati kemewahan dan kesenangan menyebabkan mereka terdorong untuk
memperbaiki diri mereka dengan melakukan urbanisasi serta ekspansi ke masyarakat
kota.

Anda mungkin juga menyukai