Anda di halaman 1dari 31

INSTRUMEN ANALISIS

MULYADI, SE, MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PANCASILA
2020

1
INSTRUMEN
ANALISIS KUANTITATIF

PERAMALAN PERMINTAAN
Suatu teknik proyeksi tentang
tingkat permintaan konsumsi
potensial pada suatu periode
tertentu dengan menggunakan
berbagai asumsi tertentu juga.

2
INSTRUMEN
ANALISIS KUANTITATIF
1. Analisa Trend, yang terdiri dari :
A. Trend Linear :
1). Metode Setengah rata-rata
2). Metode Moment
3). Metode Kuadrat Terkecil
B. Trend Kuadratik
2. Analisa Regresi-Korelasi
3. Linear Programming

3
INSTRUMEN
ANALISIS KUALITATIF
1. S.W.O.T Analysis
2. BCG Matrix

4
METODE SETENGAH RATA-RATA
Bentuk umum persamaan garis trend :

Y=a+bX
Di mana :
a = Rata-rata kelompok I
b = (Rata-rata Kelompok II – Rata-rata Kelompok I)/n
n = Jarak antara kelompok I dan II
X = Jumlah tahun dihitung dari periode dasar

5
Contoh :
Jika penjualan PT. RIFIRA selama 10 tahun terakhir diketahui (pada kolom
1 dan 2 di bawah) sebagai berikut:
Tahun Penjualan
(X) (Y) X Semi Total Semi Average Y’
2009 159 -2 137,72
2010 179 -1 171,16
2011 215 0 1023 1023/5 = 204,6 204,60
2012 232 1 238,04
2013 238 2 Sehingga 271,48
2014 322 3 a = 204,6 304,92
2015 389 4 338,36
2016 368 5 1859 1859/5 = 371,8 371,80
2017 394 6 405,24
2018 386 7 438,68
CONTOH (Lanjutan)
b = 371,8 – 204,6 = 33,44
5
Jadi persamaan garis trend adalah : Y = 204,6 + 33,44 X

Untuk mengetahui nilai trend setiap tahunnya dapat dilihat pada kolom Y’.

Trend penjualan tahun selanjutnya dapat dihitung dengan cara sebagai


berikut :
Tahun 2019 : Y = 204,6 + 33,44 (8) = 472,12
Tahun 2020 : Y = 204,6 + 33,44 (9) = 505,56
Untuk menggambarkan grafik trend digunakan nilai-nilai pada kolom Y’

7
METODE MOMENT
Rumus dasar yang digunakan adalah :
I. Y = a+bX
II. Y = na + b  X
III. ∑ XY = a  X + b  X2
Rumus II dan III digunakan untuk mencari nilai a dan b.
Contoh :
Data penjualan perusahaan “ABC” selama 5 tahun terakhir adalah :
Tahun Penjualan (Ribuan Kaleng)
2014 155
2015 150
2016 160
2017 165
2018 170
Tentukan perkiraan penjualan tahun 2019, dengan menggunakan metode
moment.
8
PENYELESAIAN
Penjualan
Tahun (Y) X XY X2 Y’
2014 155 0 0 0 151
2015 150 1 150 1 155,5
2016 160 2 320 4 160
2017 165 3 495 9 164,5
2018 170 4 680 16 169
Jumlah 800 10 1.645 30

Dengan memasukan pada rumus II dan III diperoleh persamaan :


 800 = 5 a + 10 b ……………. (1) Persamaan (1) kali 2
 1645 = 10a + 30 b ……………. (2) Persamaan (2) tetap
PENYELESAIAN (Lanjutan)
Maka : 10 a + 20 b = 1600
10 a + 30 b = 1645 –
-10 b = - 45
b = 4,5

Dari persamaan (1) : 5 a + 10 (4,5) = 800


5a = 755
a = 151
Jadi persamaan garis trend adalah : Y = 151 + 4,5 X

 Nilai trend setiap tahunnya dapat dilihat pada kolom Y’ table di atas,
 Nilai Trend tahun 2019 dapat dihitung sbb :
Y’ 2019 = 151 + 4,5 (5) = 173,5 ribu kaleng

10
METODE LEAST SQUARE
Persamaan garis trend : Y = a + b X, dimana  X = 0 dengan
demikian maka :

Nilai :
a =Y/n
b =  XY /  X 2
Contoh :
Pada soal yang sama seperti di atas. Tentukan nilai trend
tahun 2019 dan 2020.

11
TABEL PENYELESAIAN
Penjualan
Tahun (Y) X XY X2 Y’
2014 155 -2 -310 4 151
2015 150 -1 -150 1 155,5
2016 160 0 0 0 160
2017 165 1 165 1 164,5
2018 170 2 340 4 169
Jumlah 800 0 45 10

Maka : a = 800 / 5 = 160


b = 45 / 10 = 4,5  Persamaan garis trend : Y = 160 + 4,5 X
Nilai trend tahun 2019 dan 2020 adalah :
Tahun 2019 : Y = 160 + 4,5 (3) = 173,5 ribu kaleng
Tahun 2020 : Y = 160 + 4,5 (4) = 178 ribu kaleng
METODE KUADRATIK
Persamaan garis trend : Y = a + b X + c X2, dimana  X = 0
dengan demikian maka :

Nilai :
b =  XY / X2
c = n X2 Y - X2 Y
n X4 – (X2) 2
a = Y – c.X2
Contoh : n
Pada soal yang sama seperti di atas. Tentukan nilai trend
tahun 2019 dan 2020.

13
TABEL PENYELESAIAN
Penjualan
Tahun (Y) X XY X2 X2 Y X4
2014 155 -2 -310 4
2015 150 -1 -150 1
2016 160 0 0 0
2017 165 1 165 1
2018 170 2 340 4
Jumlah 800 0 45 10 1.615 34

Maka : b = 45 / 10 = 4,5
c =
a =
 Persamaan garis trend : Y = + 4,5 X + X2
ANALISA REGRESI-KORELASI
Bila produk yang dijual ada pengaruh dari variabel lain, maka
digunakan formula regresi dan dan test (analisa) korelasi.

Formula Regresi : Y = a + b X
Dimana :
b = n  XY -  X .  Y X = independent variable
n  X 2 - ( X ) 2 Y = dependent variable
a = Y–bX n = jumlah pasang observasi
n

Koefisien Korelasi :
r = . n  XY -  X .  Y . Nilai r  -1 ≤ r ≤ 1
√nX2 - (X)2 . √nY2 - (Y)2
15
CONTOH
Jika diketahui biaya distribusi (X) dan jumlah penjualan (Y) yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam 6 tahun terakhir adalah :
Biaya distribusi (Juta Rp.) Jumlah Penjualan (Juta Rp.)
10 35
10 25
9 27
11 23
14 27
15 31
Diminta :
a. Buat persamaan garis regresi
b. Tentukan besarnya penjualan, bila biaya distribusi yang dikeluarkan
perusahaan sebesar Rp. 20.000.000,-
c. Apakah biaya distribusi ada hubungannya dengan jumlah penjualan ?

16
PENYELESAIAN
Biaya Dist Penjualan
X Y XY X2 Y2
10 35 350 100 1225
10 25 250 100 625
9 27 243 81 729
11 23 253 121 529
14 27 378 196 729
15 31 465 225 961
69
Jumlah 168 1.939 823 4.798
a. Persaman garis regresi : Y = 25, 24 + 0,24 X
b. Besarnya penjualan : Y = 25,24 + 0,24(20) = Rp. 30,04 juta
c. r = 0,133  artinya hubungannya positif tetapi lemah
LINEAR PROGRAMMING
Suatu teknik penyelesaian optimal atas suatu problem
keputusan dengan menentukan terlebih dahulu fungsi tujuan
(memaksimalkan atau meminimalkan ) dan kendala-kendala
yang ada ke dalam model matematik persamaan linear.

Contoh :
Suatu perusahaan elektronik bermaksud untuk memproduksi
produk A dan B pada bulan depan. Perusahaan akan
mengoperasi-kan unit produk I, II dan III. Jumlah jam orang
yang dibutuhkan untuk mengoperasikan ketiga unit produksi
ini untuk setiap unit produk seperti pada tabel berikut :

18
Jumlah Jam Orang yang dibutuhkan

Produk
Unit Perakitan A B
I 1,50 3,00
II 2,00 1,00
III 0,25 0,25
Berdasarkan laporan dari unit bahwa jumlah jam orang yang tersedia untuk
memproduksi kedua jenis produk tersebut pada bulan depan : 450 jam-
orang pada unit I, 350 jam-orang pada unit II dan 50 jam-orang pada unit
III. Perusahaan telah menetapkan bahwa laba yang diharapkan untuk
setiap unit produk : Rp. 50.000,- untuk produk A dan Rp. 60.000,- untuk
produk B.
Diminta :
Tentukan kombinasi produksi produk A dan produk B, agar diperoleh laba
maksimal.
19
LANGKAH-LANGKAH
PENYELESAIAN

1. Perumusan model program


linier (fungsi tujuan dan
fungsi kendala)
2. Gambarkan fungsi kendala
dan
3. Identifikasi daerah
kelayakan
4. Identifikasi penyelesaian
optimal
20
Model Program Linier
Fungsi Tujuan :
Memaksimalkan Z = 50.000 X1 + 60.000 X2
Fungsi Kendala :
1. Unit Produksi I : 1,5 X1 + 3 X2 ≤ 450
2. Unit Produksi II : 2 X1 + X2 ≤ 350
3. Unit Produksi III : 0,25 X1 + 0,25 X2 ≤ 50
X1, X2 ≥ 0
Dimana :
X1 = Jumlah unit produk A yang dihasilkan
X2 = Jumlah unit produk B yang dihasilkan

21
Gambar Fungsi Kendala
Gambar Kendala unit perakitan I :
X2

150 B (0,150)

1,5 X1 + 3 X2 ≤ 450

A (300,0)

0 300 X1 22
Gambar Fungsi Kendala
Gambar Kendala unit perakitan II :
X2
350 D(0, 350)

2,00 X1 + 1,00 X2 ≤ 350

C(175,0)

0 175 X1 23
Gambar Fungsi Kendala
Gambar Kendala unit perakitan III :
X2
200 F(0, 200)

0,25 X1 + 0,25 X2 ≤ 50

E (200,0)

0 200 X1 24
Identifikasi Daerah Kelayakan
X2
350 D 2,00 X1 + 1,00 X2 ≤ 350
200 F
150 B (0,150)

0,25 X1 + 0,25 X2 ≤ 50
H

1,5 X1 + 3 X2 ≤ 450
G
Daerah Layak
OCGHB
C E A(300,0)
0
175 200 300 25

X1
Identifikasi Penyelesaian Optimal
Pada Titik O :
X1 = 0 dan X2 = 0  Z0 = 50.000(0) + 60.000(0)
Z0 = Rp. 0,-
Pada Titik C :
X1 = 175 dan X2 = 0  Zc = 50.000(175) + 60.000(0)
Zc = Rp. 8.750.000,-
Pada Titik G :
X1 = 150 dan X2 = 50  Zg = 50.000(150) + 60.000(50)
Zg = Rp. 10.500.000,-
Pada Titik H :
X1 = 100 dan X2 = 100  Zh = 50.000(100) + 60.000(100)
Zh = Rp. 11.000.000,- (Optimal)

26
Identifikasi Penyelesaian Optimal

Pada Titik B :
X1 = 0 dan X2 = 150 Zb = 50.000(0) + 60.000(150)
Zb = Rp. 9.000.000,-

Kesimpulan :
Perusahaan elektronik tersebut harus memproduksi
100 unit produk A dan 100 unit produk B bulan depan
agar diperoleh laba maksimal.

27
CONTOH - 2
KASUS MEMINIMALKAN

Suatu perusahaan tambang emas memiliki dua lokasi unit tambang


emas yang terpisah secera geografis dengan masing-masing kapasitas
produksi yang berbeda. Hasil tambang ini masih merupakan bijian emas
yang memiliki mutu dengan kategori : A ,B dan C.
Perusahaan tambang ini telah menandatangi kontrak pemasokan bijian
emas tersebut dengan pabrik pengolahan emas batangan dengan
rincian: 18 ton A, 12 ton B, dan 36 ton C pada setiap minggu.
Kapasitas produksi rata-rata per hari pada unit tambang I : 9 ton A, 3
ton B dan 6 ton C.

28
Lanjutan
Sedangkan kapasitas produksi rata-rata per hari pada unit
tambang II : 3 ton A, 3 ton B dan 18 ton C. Biaya produksi per
hari pada unit tambang I sebesar Rp. 50 juta dan unit tambang
II sebesar Rp. 40 juta.
Diminta :
Menentukan jumlah hari operasi setiap unit tambang per
minggu agar dapat memenuhi kontrak tersebut dengan biaya
minimal.

29
S.W.O. T ANALYSIS
Strength, dapat berupa :
 Saluran distribusi yang handal
 Posisi kas perusahaan
 Lokasi yang menguntungkan
 Keunggulan menerapkan teknologi yang canggih dan tepat guna
 Struktur atau tipe organisasi yang digunakan, dll.

Weakness :
 Kelemahan Manajerial
Berupa gaya manajemen yang otokratik padahal yang diperlukan gaya
manajemen yang demokratik/partisipatif.
 Kelemahan Fungsional
Berupa ketidakmampuan perusahaan meluncurkan produk baru
meskipun diketahui bahwa produk yang selama ini dipasarkannya tidak
lagi memenuhi selera para pembeli dan adanya produk pengganti.

30
S.W.O. T ANALYSIS
Kelemahan Struktural
Berupa penggunaan tipe dan struktur organisasi yang mekanistik, atau
piramida atau birokratik, padahal yang diperlukan struktur yang “datar”
atau matriks karena perusahaan menuntut cara berpikir yang inovatif dan
kreatif.
Kelemahan Psikologis
Dapat berupa rasa puas diri karena terpengaruh oleh keberhasilan di
masa lalu, keengganan mengubah kultur organisasi yang tidak
sesuailagi, dll.

Opportunities :
Berbagai peluang yang seyogyanya dimanfaatkan, mengubah potensi
yang dimiliki menjadi kekuatan efektif sehingga perusahaan mempunyai
keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan.
Threats :
Ketidakmampuan memanfaatkan peluang akan menimbulkan ancaman
karena pesaing akan mengambil manfaat dari kelemahan lawannya.
31

Anda mungkin juga menyukai