SKENARIO 2
OLEH:
NIM. 1910911120021
Kelompok 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah pengganti tutorial ini. Makalah ini disusun dengan sistematis dan
sebaik mungkin ini bertujuan untuk memenuhi standar makalah tutorial.
Penulis
SKENARIO
I. PENDAHULUAN
III. ISI
3.6 Urin....................................................................................................13
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
SKENARIO 2
Urine, air seni, atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal
dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urine mengandung
berbagai produk sisa dalam konsentrasi tinggi plus bahan-bahan yang
diatur oleh ginjal dalam jumlah bervariasi, dengan setiap jumlah yang
berlebihan keluar ke dalam urine. Bahan-bahan yang bermanfaat
dihemat melalui proses reabsorpsi sehingga tidak ditemukan di urine.
Sistem kemih terdiri dari organ pembentuk urine-ginjal dan struktur-
struktur yang membawa urine dari ginjal keluar untuk dieliminasi dari
tubuh. Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang dengan panjang
4-5 inci yang terletak di belakang rongga abdomen (di antara rongga
perut dan otot punggung), satu di masing-masing sisi kolumna
vertebralis, sedikit di atas garis pinggang. Setiap ginjal mendapat satu
arteri renalis dan satu vena renalis, yang masing-masing masuk dan
keluar ginjal di indentasi ginjal yang menyebabkan organ ini berbentuk
seperti kacang. Ginjal bekerja pada plasma yang mengalir melaluinya
untuk menghasilkan urine, mengonservasi bahan-bahan yang akan
dipertahankan di dalam tubuh dan mengeluarkan bahan-bahan yang
tidak diinginkan melalui urine. Setelah terbentuk, urine mengalir ke
suatu rongga pengumpul sentral, pelvis ginjal, yang terletak di bagian
dalam medial tiaptiap ginjal. Dari sini urine disalurkan ke dalam ureter,
suatu saluran berdinding otot polos yang keluar di batas medial dekat
dengan arteri dan vena renalis.
3.6 Urin
Urin telah lama menjadi 'biofluida' yang disukai di antara para
peneliti metabolisme. Itu steril, mudah didapat dalam volume besar,
sebagian besar bebas dari protein atau lipid yang mengganggu dan
kompleks secara kimiawi. Namun, kompleksitas kimia ini juga telah
dibuat. Urin merupakan substrat yang sulit dipahami sepenuhnya.
Sebagai bahan limbah biologis, urin biasanya mengandung
metabolism memecah produk dari berbagai makanan, minuman,
obat-obatan, kontaminan lingkungan, limbah endogen metabolit dan
produk sampingan bakteri[9]. Urin memiliki pH 6,2 dan mengandung
fraksi nitrogen, fosfor, dan kalium terbesar yang dilepaskan dari
tubuh. Ekskresi nitrogen dalam urin signifikan (10,98 g / kap / hari)
dengan urea, konstituen yang paling dominan membentuk lebih dari
50% total padatan organik. Asupan makanan dan cairan makanan
adalah penyebab utama variasi dalam tinja dan komposisi urin dan
variabel-variabel ini harus selalu dipertimbangkan jika tingkat
generasi, fisik, dan komposisi kimia dari tinja dan urin diprediksi. [10]
Kandung kemih dapat menampung hingga 250 hingga 400 mL urine
sebelum reseptor regang di dindingnya memicu refleks berkemih.
Refleks ini menyebabkan pengosongan involunter kandung kemih
dengan menyebabkan kontraksi kandung kemih dan pembukaan
sfingter uretra internum dan eksternum. Berkemih dapat dicegah
secara temporer dengan secara sengaja mengencangkan sfingter
eksternum dan diafragma pelvis di sekitarnya. [7]
BAB IV
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Urine, air seni, atau air kencing adalah cairan sisa yang
diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urine diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh
ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Setiap ginjal
mendapat satu arteri renalis dan satu vena renalis, yang masing-
masing masuk dan keluar ginjal di indentasi ginjal yang
menyebabkan organ ini berbentuk seperti kacang. Organ penyusun
sistem urinaria diantaranya ren, ureter, vesical urinaria dan urethra.
Adapun tahap-tahap pembentukan urin yaitu filtrasi, reabsorpsi dan
augmentasi. Ginjal bekerja pada plasma yang mengalir melaluinya
untuk menghasilkan urine, mengonservasi bahan-bahan yang akan
dipertahankan di dalam tubuh dan mengeluarkan bahan-bahan yang
tidak diinginkan melalui urine.
DAFTAR PUSTAKA
NIM :1910911120021
TUTOR
(....................................................)
*Catatan:
Skor 1 : jika memuat <50% aspek yang dinilai