Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hilwa Fathia Jamil

NIM : 1172020105
Kelas : PAI IV C
Mata Kuliah : Media Pembelajaran

ANALISIS JURNAL 1

Judul : Model Pembelajaran Agama Islam bagi Anak Tunagrahita di SDLB


YPPLB Padang Sumatera Barat

Jurnal ini membahas tentang Model Pembelajaran khusus anak Tunagrahita


di SDLB YPPLB Padang Sumatera Barat dengan media pembelajaran yang sedikit
berbeda dengan sekolah umum lainnya. Agar media pembelajaran dapat membantu
berjalanannya proses pembelajaran, guru pastiya memilih metode dan media
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya itu sendiri.
Tunagrahita adalah keterbatasan subtansial dalam memfungsikan diri,
dimana peserta didik tidak dapat menerima pelajaran seperti anak normal lainnya.
Peserta didik seperti ini tidak dapat mengikuti proses pembeljaran yang biasa
dilakukan doleh anak normal lainnya, dimana peserta didik lambat dalam menerima
materi yang disampaikan.
Di dalam jurnalnya penulis memaparkan berbagai jenis kegiatan pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam (selanjutnya disingkat PAI) yang dilakukan
sekolah yang didalamnya terdapat anak tunagrahita. Adapun kegiatannya yaitu :
1. Kegiatan Intrakulikuler
a. Pembelajaran di Kelas
Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan kurikulum (sitematik) dimana
guru menekankan media audio visual dalam proses pembelajarannya. Guru
juga mengadakan pratik dua kali setiap minggunya. Dalam pemberian materi
dilakukan secara lambat dan berulang-ulang.

1
b. Pembelajaran Gabungan
Pembelajaran gabungan ini diadakan diluar kelas dengan menggabungkan
semua peserta didik dan diberikan materi dengan media audio visual dan
praktik
2. Kegiatan Ekstrakulikuler
Pada kegiatan ini guru memberikan sebuah bimbingan personal yang
diadakan pada waktu senggang dengan menjawab pertanyaan atau sekedar
mendengarkan cerita peserta didik. Pada kegiatan ini pula diadakan
salat.berjamaah dan pesantren ramadhan yang merupakan kegiatan khusus
keagamaan.

Metode yang diterapkan guru pada mata pelajaran PAI ini yaitu teacher
center dimana guru lah yang menjadi sumber dalam pemberian materi. Pada metode
ini terdapat guru melakukannya dengan lisan dan praktik. Dengan lisan, guru lebih
menggunakan metode ceramah dibanding tanya jawab. Sedangkan praktik dengan
menerapkan ketauladanan atau uswah, demonstrasi, dan sosiodrama namun yang
paling sering dilakukan yaitu dengan ketauladanan dan sosiodrama. Adapun media
pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menggunakan alat-alat yang lebih
kompleks daripada biasanya misalnya dengan gambar, audio visual, tulisan atau
alat-alat lainnya.

HILWA FATHIA JAMIL


(1172020105)
Tanggal Paraf

Anda mungkin juga menyukai