Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH


Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

1. Aliza Kumar
2. Dicky Purnama
3. Heru Hidayat
4. Pitri
5. Indra
6. Rega

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer


STMIK SUMEDANG
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada Tim Penulis sehingga Tim Penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Penulisan Karya Ilmiah”
yang merupakan salah satu tugas terstruktur Bahasa Indonesia pada semester satu
ini.
Dalam karya ilmiah ini kami membahas mengenai definisi, manfaat,
karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah untuk materi pertama dan
langkah penulisan serta sistematika karya ilmiah untuk materi kedua.
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, Tim Penulis telah banyak
mendapat bantuan dan masukan dari berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Tim Penulis.
Akhir kata Tim Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang bersifat menbangun akan Tim Penulis terima dengan
senang hati.

Sumedang, November 2016


Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1................................................................................................................. Latar
Belakang ................................................................................................ 1
1.2.................................................................................................................
Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3................................................................................................................. Tujuan
Penelitian ............................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 4


2.1.................................................................................................................
Pengertian Karya Ilmiah ....................................................................... 4
2.2.................................................................................................................
Manfaat Karya Ilmiah ........................................................................... 5
2.3.................................................................................................................
Karakteristik Karya Ilmiah .................................................................... 5
2.4................................................................................................................. Jenis-
jenis Karya Ilmiah ................................................................................. 6
2.5................................................................................................................. Sikap-
sikap Ilmiah dalam Penulisan Karya Ilmiah ......................................... 7
2.6.................................................................................................................
Langkah Penulisan Karya Ilmiah .......................................................... 8
2.7.................................................................................................................
Sistematika Karya Ilmiah ...................................................................... 11

BAB III PENUTUP ................................................................................... 13


3.1.................................................................................................................
Kesimpulan ........................................................................................... 13

ii
3.2................................................................................................................. Saran
................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis laporan penelitian karya ilmiah acap kali menjadi masalah
bagi seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau
bahkan sudah melaksanakan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan,
sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering menjadi kambing hitam atas
ketidakberdayaan kita menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah.
Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan laporan
hasilnya belum juga selesai. Banyak kasus, mahasiswa yang sudah
menyelesaikan Ujian Negara masih bermasalah karena belum menyelesaikan
skripsi atau tesisnya.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis.
Seperti yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
masih menjadi masalah di negeri kita. Keterampilan menulis memang tidak
bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia
dengan wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis, dan
wawasan kebahasaan menjadi bekal untuk terampil menulis. Talenta saja tidak
cukup, sebab sebagai sebuah skill, seperti halnya naik sepeda, kegiatan
menulis perlu dilatih atau diasah. Semakin sering berlatih, maka kemampuan
menulis akan semakin baik. Untuk sekedar naik sepeda, hanya diperlukan
waktu sekitar satu bulan, dan untuk menjadi seorang atlet balap sepeda,
diperlukan latihan bertahun-tahun. Sama halnya dengan belajar menulis.
Untuk sekedar bisa menulis, dibutuhkan waktu beberapa bulan saja, tetapi
untuk menjadi penulis yang handal, yang tulisan-tulisannya ditunggu oleh para
pembaca, tentu dibutuhkan waktu latihan yang lebih lama lagi.
Tulisan bersifat efektif bila didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama
dengan penyelidikan yang dilakukan sebelumya, yaitu kejelasan, ketetapan
(bebas dari kesalahan), dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah
percobaan, tulisan harus didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih:
“Organisasi yang baik merupakan kunci tulisan yang baik” (Peterson 1980).

1
Penulisan dan pikiran merupakan dua hal yang saling berkaitan: sebuah tulisan
yang disusun dengan buruk sering mencerminkan percobaan yang kurang
terorganisasi dengan latar belakang pikiran yang kacau. Sebaliknya,
penyusunan tulisan dapat membantu penulis dalam pengertian masalah yang
diselidikinya. Organisasi yang baik juga menimbulkan kesederhanaan.
Percobaan ilmiah kerap sangat rumit, tetapi laporannya perlu ditulis dengan
sederhana supaya dapat dibaca dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain
(spesialis maupun bukan spesialis).
Menulis laporan hasil penelitian, tidak berbeda dengan menyusun
tulisan ilmiah populer lainnya. Secara teknis, bedanya pada kerangka tulisan.
Tulisan ilmiah hasil penelitian harus ditulis berdasarkan kerangka yang sudah
baku. Kerangka laporan hasil penelitian terdiri atas, Pendahuluan, Kajian
Teori, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta
Simpulan dan Saran, yang ditambah dengan lampiran-lampiran bukti hasil
penelitian.
Oleh karena itu, dalam karya ilmiah ini kami mengangkat masalah
penulisan karya ilmiah. Tim Penulis mencoba menyusun suatu karya tulis
mengenai definisi, manfaat, karakteristik jenis dan macam sikap karya ilmiah
serta langkah penulisan dan sistematika karya ilmiah karena hal ini
merupakan hal yang sangat dasar yang wajib diketahui oleh para mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas,
ada beberapa permasaahan yang bisa diangkat.
1. Apa pengertian karya ilmiah?
2. Apa manfaat karya ilmiah?
3. Apa saja karakteristik karya ilmiah?
4. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?
5. Bagaimana sikap-sikap ilmiah dalam penulisan karya ilmiah?
6. Bagaimana langkah penulisan karya ilmiah?
7. Apa saja sistematika karya ilmiah?

2
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan
di atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1. Mengetahui pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengetahui manfaat karya ilmiah.
3. Mengetahui karakteristik karya ilmiah.
4. Mengetahui jenis-jenis karya ilmiah.
5. Mengetahui sikap-sikap ilmiah dalam penulisan karya ilmiah.
6. Mengetahui langkah penulisan karya ilmiah.
7. Mengetahui sistematika karya ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah


Istilah karya ilmiah disini yaitu mengacu kepada karya tulis yang
menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja
ilmiah. Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis
ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik
makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara
kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh
studi pustaka dan lapangan. (Azyumardi, 2008: 111)
Dalam buku yang di tulis Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang
Supriyadi disebutkan bahwa karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan
penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode
ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan
yang muncul sebelumnya.
Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi penulisan yang baik dan
benar.
Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai
publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya atau keilmiahannya “ (Eko Susilo, M. 1995:11).
Karya ilmiah merupakan hasil kerja menulis yang membahas masalah-
masalah tertentu ditinjau dari segi keilmuan (ilmiah) istilah ini sebenarnya
berlaku secara umum untuk semua karangan yang disusun secara ilmiah (Agus
Harianta, Alex Suryanto 2006: 132).

4
2.2 Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak ada
manfaatnya maka tentu saja Sekolah atau instansi sejenisnya tidak akan
menuntutnya. Beberapa manfaat antara lain :Melatih kreatifitas siswa
dalam menuangkan gagasan pemikirannya (ide-idenya) tentang suatu
kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang sudah didalami. Di sini secara tidak
langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir
secara logis-sistematis, kemampuan membahasakan, kemampuan
menganalisis-kritik, dll.
2. Karya tulis itu, bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai
bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi para
pembaca tentang apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis melalui
karya ilmiah tersebut.
3. Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin berpetualang
terus dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. Dengan hasil karya tulis,
penulis dilatih secara khusus untuk terbiasa menulis atau mengolah sesuatu
yang menjadi obyek tulisan ilmiah anda sehingga dapat mempermudah
anda manakala melanjutkan studi-studi ilmiah dan untuk mencapai gelar-
gelar ilmiah lainnya.
4. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti
tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan
teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
5. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi
penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu
pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

2.3 Karakteristik Karya Ilmiah


Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-
ilmiah antara lain:

5
 Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam
pembahasan masalah;
 Lugas -- tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan
interprestasi lain;
 Logis -- disusun berdasarkan urutan yang konsisten;
 Efektif -- ringkas dan padat;
 Efisien -- hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan
mudah dipahami;
 Objektif berdasarkan fakta -- setiap informasi dalam kerangka ilmiah
selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret;
 Sistematis -- baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan
sistem yang berlaku.

2.4 Jenis-jenis Karya Ilmiah


Jenis-jenis Karangan Ilmiah Karangan ilmiah di perguruan tinggi, menurut
Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir
deduktif atau induktif;
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-
objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah;
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung
oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung
(obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil,
atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang
spesialisasinya;

6
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru
yang diperoleh dari penelitian sendiri;
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih
(valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan
penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak
menyandang gelar doktor (S3).

2.5 Sikap-sikap Ilmiah dalam Penulisan Karya Ilmiah


Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan
sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya;
2. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi
sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-
banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-
tidaknya, dan sebagainya;
3. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan
pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada
akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut
tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai;
4. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa
adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi;
5. Sikap rela menghargai karya orang lain . Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari
pernyataan atau pendapat orang lain;

7
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada
ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan
walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada;
7. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin
membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang
ilmunya.

2.6 Langkah Penulisan Karya Ilmiah


Dalam menyusun karya ilmiah ada berbagai tahapan yang diperlukan
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan: Pada tahap persiapan, penulis suatu karya ilmiah harus
mempersiapkan topik. Hal ini berarti penulis harus menentukan apa yang
dibahas dalam tulisan. Kadang-kadang topik ditentukan oleh dosen, tetapi
kadang pemilihan topik ditentukan oleh mahasiswa itu sendiri secara bebas.
Topik dapat dipilih misalnya mengenai persoalan kemasyarakatan,
pertanian, manajemen, sumber daya manusia, hukum, dan sebagainya.
Tahap persiapan atau prapenulisan adalah ketika penulis menyiapkan diri,
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus,
mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya,
berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan
kognitif yang akan diproses selanjutnya. Dalam tahap persiapan dilakukan:
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
 Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.
 Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik
yang ada.
 Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
 Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.
 Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
 Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa
dijadikan referensi.

8
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
 Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah
dilakukan.
 Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah
atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
 Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan
yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa),
who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
 Pembuatan kerangka karangan (outline)
 Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
 Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi
tumpang tindih dalam penulisannya.
 Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.

2. Tahap Pengumpulan Data: Tahap pengumpulan data dilakukan melalui


pengamatan peristiwa, mencari informasi melalui wawancara informan,
mencari informasi melalui pencatatan dokumen dalam kartu data,
melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan rekaman audio, dan
catatan lapangan yang lengkap yang diperlukan dalam tahap-tahap
penelitian. Pada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara lain
sebagai berikut :
 Pencarian berbagai keterangan dari bahan bacaan atau referensi tentang
karya tulis yang kita buat.
 Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah
yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
 Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan
dijadikan tema dari karya ilmiah.
 Melakukan percobaan di labolatorium atau pengujian data di lapangan.

3. Tahap Pengorganisasian atau Pengonsepan: Setelah kita mengumpulkan


berbagai data yang kita peroleh, maka tahap selanjutnya tahap pengonsepan
data. Pada tahap pengonsepan ini adalah kita melakukan penyeleksian data

9
yang kita peroleh dari berbagai refensi dan sumber media yang membantu
proses dalam karya ilmiah kita dan kemudian kita mengelompokan bahan
dari berbagai referensi.
 Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang
akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi
kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
 Pengkonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam
kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4. Tahap Penyuntingan: Konsep Sebelum mengetik konsep, penelitian harus


memeriksa data yang sudah dianalisis tersebut. Hal-hal yang tidak koheren
atau penjelasan yang berulang-ulang dapat diedit. Pada tahap ini bertujuan
untuk:
 Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
 Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak
cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
 Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari
penyajian bahan- bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang
tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
 Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari
pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan
pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun
penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.

5. Tahap Penyajian: Dalam tahap penyajian, peneliti siap menyusun karya


ilmiah tersebut untuk dibaca orang lain. Maka, penataan segi teknis dan
materi harus diperhatikan dengan cermat oleh peneliti karya ilmiah. Teknik
penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
 Segi kerapian dan kebersihan karya ilmiah itu.
 Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada
halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar table, daftar grafik,
daftar gambar, daftar pustaka, dll.

10
2.7 Sistematika Karya Ilmiah
a. Bagian Pembuka
 Sampul
 Halaman judul.
 Halaman pengesahan.
 Abstraksi
 Kata pengantar.
 Daftar isi.
 Ringkasan isi.

b. Bagian Isi
 Pendahuluan
 Latar belakang masalah.
 Perumusan masalah.
 Pembahasan/pembatasan masalah.
 Tujuan penelitian.
 Metode penelitian.

 Pembahasan
 Pembahasan teori
 Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
 Pengajuan hipotesis

 Metodologi penelitian
 Waktu dan tempat penelitian.
 Metode dan rancangan penelitian
 Populasi dan sampel.
 Instrumen penelitian.
 Pengumpulan data dan analisis data.

11
 Hasil Penelitian
 Jabaran varibel penelitian.
 Hasil penelitian.
 Pengajuan hipotesis.
 Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil
yang didapatnya.

c. Penutup
 Kesimpulan
 Saran

d. Bagian penunjang
 Daftar pustaka.
 Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
 Daftar Tabel

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada BAB II, maka dapat
disimpulkan bahwa, karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang
penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya atau
dengan . Karya ilmiah juga biasa disebut karangan ilmiah yang disajikan
secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui oleh calon
pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah
yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus
mengetahui etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik
penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam menulis
karya ilmiah serta harus menjalani dan menerima berbagai kendala dan
masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena itu merupakan suatu
pemebelajaran ketika akan membuat karya ilmiah yang kedua ketiga dan
selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti, makalah, kertas
kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun tujuan dari
penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi
tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan,
mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan
wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis
karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya
secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual,
di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

13
3.2 Saran
1. Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika
penulisan sehingga karya ilmiah tersebut dapat diterima oleh berbagai
kalangan.
2. Dalam menulis diharapkan penulis dapat mengkaji berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya tulis
dapat menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca.
3. Kami mengharapkan para pembaca dapat meningkatkan kekreatifannya dan
kekritisannya dalam berfikir saat membuat karya ilmiah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Kencana.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006. Panduan Belajar Bahasa dan Sasatra
Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta:
Rineka Cipta
Maryati, Kun.2007. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
https://www.academia.edu/9501809/Tahapan_Pembuatan_Karya_Ilmiah

15

Anda mungkin juga menyukai