Kelas : 1A Kebidanan
SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem karidovakuler terdiri
dari struktur-struktur sebagai berikut:
2. Pembuluh darah berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya.
55% plasma
45% Komponen, yaitu ‘Sel Darah’.
Dari jumlah tersebut, 99% adalah eritrosit (sel darah merah) dan 1% adalah leukosit (sel
darah putih) dan trombosit (platelet darah). Komponen utama darah (yaitu jenis sel darah)
terangkum dalam deskripsi dibawah ini:
Struktur Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan berwarna pucat yang berisi sel-sel darah yang disebutkan
dalam tiga sub-bagian di bawah ini. Itu adalah sekitar. 90% air, seluruhnya berwujud massa
karena zat terlarut. Zat-zat terlarut ini termasuk makanan bagi sel-sel tubuh, sampah dan karbon
dioksida (CO2) dihapus dari tubuh, antibodi untuk melawan infeksi, hormon dan enzim yang
mengontrol proses tubuh.
Sel darah merah (lebih formal disebut “eritrosit”) memiliki bentuk fisik sel berbentuk
cakram yang tidak memiliki inti ketika dewasa. Mereka mengandung senyawa besi yang disebut
hemoglobin yang memberikan darah warna merah gelap.
Sel darah putih (lebih formal disebut “leukosit”) adalah sel darah yang berwarna buram,
yang berarti bahwa mereka tampak padat daripada transparan, sehingga orang tidak dapat
melihat melalui mereka. Ada berbagai jenis sel darah putih, yang masing-masing memiliki
struktur fisik dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Trombosit darah (lebih formal disebut “trombosit”) adalah badan berbentuk cakram
sangat kecil yang tidak memiliki inti. Mereka memiliki peran penting dalam pembekuan darah
sehingga mereka berkumpul di lokasi cedera.
3. Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat makanan dsb ke jaringan
dan sebaliknya.
Siklus Janin
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak.
Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan
oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan
menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu. Darah mengalir dari plasenta ke janin
melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir melalui tali
pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit atau sekitar 500 ml per menit. Melalui vena umbilikalis dan
duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena cava inferior, bercampur darah yang kembali dari
bagian bawah tubuh, masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cava inferior lewat
melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus aorta, darah
dialirkan ke seluruh tubuh.
Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki ventrikel kanan
melalui vena cava superior. Kemudian melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel
kanan menuju aorta melewati ductus arteriosus. Darah ini kembali ke plasentamelaui aorta, arteri
iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya. Foramen
ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian
besar dari cardiac output yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru.
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir dalam system sirkulasi
mencapai 5-6 liter (4,7-5,7 liter). Darah terus berputar mengalir didalam system sirkulasi
sistemik dan paru-paru tanpa henti.