DOSEN PENGAMPU :
ARIS BINTANIA, MA
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Hukum Agama...............................................................................................2
B. Fungsi Profetik Agama Dalam Hukum..............................................................................3
BAB III.........................................................................................................................5
PENUTUP....................................................................................................................5
A. Kesimpulan......................................................................................................................5
B. Saran................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jika kita berbicara tentang hokum yang terlintas dalam fikiran kita dalah
peraturan-peraturan atau seperangkat norma yang mengatur tingkah laku manusia
dalam suatu masyarakat, yang dibuat dan di tegakkan oleh penguasa atau manusia itu
sendiri seperti hukum adat,hukum pidana dan lain sebagainya.
Berbeda dengan sistem hukum hukum yang lain, hukum islam tidak hanya
merupakan hasil pemeikiran yang dipengaruhi oleh kebudayaan manusia disuatu
tempat pada suatu massa tetapi dasarnya ditetapkan oleh ALLAH melalui wahyunya
yang terdapat dalam Al-qur’an dan dijelaskan oleh nabi Muhammad sebagai rasulnya
melalui sunnah beliau yang terhimpun dalam mkitab hadits. Dasar inilah yang
membedakan hukum islam secara fundamental dengan hukum yang lainnnya
B. Rumusan masalah
1. Apakah penegrtian hukum agama islam ?
2. Apaakah fungsi profetik agama ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang hukum agama dan fungsi profetik agama
2. Agar mahasiswa memahami apa itu hukum dan profetik agama
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dalam ajaran agama Islam, hukum terbagi atas dua yaitu :
1. Hukum yang bersifat perintah, larrangan atau pilihan. Golongan ini bernama
hukum takliefy. Hukum takliefy terbagi atas lima, yang dikenal dengan
hukum lima yaitu : wajib, sunat, haram. makruh dan mubah
2. Hukum yang bersifat menunjukkan keadaan-keadaan tertentu yang
dikwalifikasi sebagai sebab atau syarat, atau halangan (ma'ani) bagi
berlakunya hukum. Golongan ini bernama ( hukum wadh'i )
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia diciptakan oleh Allah harus tunduk kepada hukum yang telah
ditentukan oleh pencipta manusia yang disebut dengan kaidah hukum ibadah dan juga
hukum yang dibuat oleh manusia itu sendiri yang disebut kaidah hukum muamalah
serta hukum yang mengatur antara manusia dengan lingkungan hidupnya disebut
dengan kaidah hukum sunnatullah yang bisa disebut dengan natural law.Untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat Islam mentaati hukum yang dibuat oleh
pencipta manusia memang harus bersumber dari Al-qur'an itulah yang
menghantarkan masyarakat untuk menikmati kesejahteraan, ketenteraman kedamaian
dan sejumlah istilah lainnya yang semuanya berintikan keadilan. Dan upaya yang
harus dilakukan untuk menegakkan hukum Islam dalam praktek masyarakat dan
bernegara harus melalui proses yaitu proses dakwah dan proses kultural.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.
5
DAFTAR PUSTAKA