Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

PERTUKARAN GAS
No. Dokumen : / SOP/ PKM.L/I/2018
Terbit ke : 01
SOP No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Jalaludin Sayuti, SKM, MPH
LENEK NIP. 19751231 199803 1 013

1. Pengertian Asuhan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan keperawatan yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan meliputi kebutuhan biologis, psikologis, sosial
dan spiritual yang diberikan langsung pada klien.
Gangguan pertukaran gas adalah kelebihan atau defisit pada oksigen dan / atau
eliminasi karbondioksida pada membran alveolar kapiler. Batasan karakteristik, pH
darah arteri abnormal, pH arteri abnormal, pernapasan abnormal (mis, kecepatan,
irama, kedalaman), warna kulit abnormal (mis, pucat, kehitaman), konfusi, sianosis
(pada neonatus aja), penurunan karbondioksida, diaforesis, dispnea, sakit kepala saat
bangun, hiperkapnia, hipoksemia, hipoksia, iritabilitas, napas cuping hidung, gelisah,
samnolen, takikardi, gangguan penglihatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan asuhan Keperawatan gangguan pertukaran gas di
Puskesmas Lenek
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. /SK/PKM.L/I/2018 tentang Kebijakan dan
penyusunan rencana layanan medis publik Puskesmas Lenek
4. Referensi Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional NANDA NIC-NOC edisi revisi
jilid 2 2013

5 Alat dan Bahan


6. Prosedur / A. NOC
Langkah-langkah 1) Status respiratori : pertukaran gas
2) Status respiratori : ventilasi
3) Status tanda-tanda vital

B. NIC
I. Manajemen airway
1) Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3) Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
4) Pasang mayo bila perlu
5) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
6) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
7) Lakukan suction pada mayo
8) Berikan bronkodilator bila perlu
9) Berikan pelembab udara
10) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
11) Monitor respirasi dan status oksigen

II. Monitoring pernafasan


1) Monitor rata-rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
2) Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
3) Monitor suara nafas, seperti dengkur
4) Monitor pola nafas : bradipnea, takipnea, kussmaul, hiperventilasi,
[Type here]
cheyne stokes,biot
5) Catat lokasi trakea
6) Monitor kelelahan otot diafragma (gerakan paradoksis)
7) Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi
dan suara tambahan
8) Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronkhi
pada jalan nafas utama
9) Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya
7. Bagan Alir -
8. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat inap
9. Dokumen Register pasien
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai