Kimia Lingkungan
Kimia Lingkungan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
ANGGOTA :
1. Lutfia Umi Mulyati (06101381722048)
2. Vivin Rogati Manalu (06101381722059)
3. Yunika Marsyah Putri (06101381722060)
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan.
Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat
diperlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat
menjadi bahan informasi dan penunjang bagi kita semua.
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………
Daftar Isi…………………………………………………………………………….
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Pemanasan Global…………………………………………………...
2.2 Penyebab dari Pemanasan Global………………………………………………..
2.3 Dampak dari Pemanasan Global…………………………………………………
2.4 Hal-hal yang Dilakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global di Muka
Bumi………………………………………………………………………………....
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………............
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama perkembangan
itu, manusia menjalani kehidupan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi
kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan
sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula. Dan pada
saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang
menggantungkan kehidupan manusia pada bidang perindustrian. Dengan orientasi hidup
tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan
manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya.
Perubahan-perubahan yang terjadi menghasilkan dampak baik positif maupun negatif. Salah
satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang
dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di
sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti
pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan
mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti
telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal
manusia serta manusia dan kehidupannya.
Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi
lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah
berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah terjadinya pemanasan di dunia dan sering
disebut sebagai Global Warming. Namun, masalah Global Warming sebagai masalah
lingkungan ini masih diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap
Global Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan
perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran keadaan Global
Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun masalah Global Warming ini tidaklah
dapat dipungkiri untuk diteliti dan ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,
serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah
terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.Beberapa
hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan
akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang
terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus
dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu pemanasan global.
2. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
3. Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi.
4. Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan iklim di masa depan dan dampak yang terkait akan berbeda dari satu wilayah
ke wilayah lainnya. Efek yang sedang berlangsung dan diantisipasi termasuk kenaikan
permukaan laut, perubahan curah hujan, dan perluasan gurun di subtropis. Pemanasan di masa
depan diperkirakan akan lebih besar di atas daratan daripada di atas samudra dan terbesar di
Kutub Utara, dengan mundurnya gletser, permafrost, dan es laut secara terus-menerus.
Kemungkinan perubahan lainnya termasuk peristiwa cuaca ekstrem yang lebih sering seperti
gelombang panas, kekeringan, kebakaran hutan, curah hujan deras dengan banjir, dan hujan salju
lebat; pengasaman laut; dan kepunahan masif spesies karena perubahan rezim suhu. Efek
signifikan bagi manusia termasuk ancaman terhadap ketahanan pangan dari penurunan hasil
panen dan pengabaian daerah berpenduduk karena naiknya permukaan laut. Karena sistem iklim
memiliki inersia yang besar dan gas rumah kaca akan tetap di atmosfer untuk waktu yang lama,
banyak dari efek ini akan bertahan tidak hanya untuk beberapa dekade atau abad, tetapi puluhan
ribu tahun. Respons sosial yang mungkin terjadi terhadap pemanasan global termasuk mitigasi
dengan pengurangan emisi, adaptasi terhadap dampaknya, membangun sistem yang tahan
terhadap dampaknya, dan kemungkinan rekayasa iklim di masa depan. Sebagian besar negara
adalah pihak dalam Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yang
tujuan utamanya adalah untuk mencegah perubahan iklim antropogenik yang berbahaya. Para
pihak UNFCCC telah sepakat bahwa pengurangan emisi yang dalam diperlukan dan bahwa
pemanasan global harus dibatasi hingga di bawah 2,0 ° C (3,6 ° F) dibandingkan dengan tingkat
pra-industri, dengan upaya yang dilakukan untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 ° C (2,7 ° F).
Beberapa ilmuwan mempertanyakan kelayakan adaptasi iklim, dengan skenario emisi yang lebih
tinggi, atau target suhu dua derajat. Reaksi publik terhadap pemanasan global dan kekhawatiran
tentang dampaknya juga meningkat. Laporan Pusat Penelitian Pew global 2015 menunjukkan
bahwa median 54% dari semua responden bertanya menganggapnya masalah yang sangat serius.
Terdapat perbedaan regional yang signifikan, dengan orang Amerika dan Cina (yang
ekonominya bertanggung jawab atas emisi CO2 tahunan terbesar) di antara yang paling tidak
peduli.
Efek rumah kaca meruakan proses atmosfer menghangatkan planet bumi. Efek rumah
kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di
atmosfer, sehingga tidak mampu diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali
ke permukaan Bumi. Sebenarnya ffek rumah kaca mempunyai manfaat bagi makhluk hidup
di Bumi, tanpa adanya efek rumah kaca bumi ini akan menjadi sangat dingin (jika tidak ada
efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C), namun jika berlebihan justru akan berbahaya bagi
kehidupan di Bumi karena akan mengakibatkan pemanasan global dan dapat mengganggu
iklim. Metana dan karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca utama dalam atmosfer
bumi. Gas ini membentuk semacam dinding di atas atmosfer yang memungkinkan radiasi
matahari untuk masuk, namun mencegah sebagian panas dipancarkan kembali. dalam
beberapa dekade terakhir, konsentrasi gas rumah kaca (terutama Metana dan karbon
dioksida) telah naik begitu tinggi sehingga membuat panas yang terjebak di atmosfer
semakin besar.
2.4 Hal-hal yang Dilakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global di Muka Bumi
1. Menanam pohon
Ini mungkin adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan oleh kita tetapi
sangat berat untuk dilaksanakan. Ini dikarenakan kita sangat malas untuk bergerak dan
menggunakan raga kita hanya untuk sekedar menanam pohon. Tetapi inilah mungkin
salah satu cara yang paling ampuh untuk mengurangi dampak global warming. Karena
pohon terbukti dapat menghisap kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika kita menanam
pohon rumpun bambu akan menghisap karbon dioksida 4 kali lebih kuat dari pohon
biasa.
Ingat kuat-kuat pemikiran di atas di pikiran kita, karena inilah salah satu
penyebab yang besar yang mempengaruhi global warming karena dengan kita memakai
satu lembar kertas berarti kita telah menebang satu buah pohon. Mulailah sekarang untuk
mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin dan print-lah
kertas jika bisa kertas tersebut digunakan secara bolak-balik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat
manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya
diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang keras
karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi,
namun kita bisa mengurangi efeknya. Penanggulangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap
kehidupan bumi di masa depan. Apa bila kita telah menanam kecintaan terhadap bumi ini maka
pemanasan global hanya sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.Dampak negatif dari
pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu secara langsung atau tidak langsung pada
manusia. Secara tidak langsung yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu
pemenuhan kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin panas
yang mengganggu kesehatan manusia. Pemanasan global memang tidak bisa dicegah, tapi hal
tersebut masih bisa diperlambat. Mulai dengan pengembangan teknologi yang berwawasan
lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan kembali barang yang masih bisa
dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang tidak perlu.