Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN MELALUI SOSIAL MEDIA

DAN REVIEW PRODUK PADA MARKETOLACE SHOPEE


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Pada Remaja Di Indonesia)

Umi Aminatur Rofi’ah

Manajemen Dakwah, IAIN Surakarta

umiaminatur28@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of promotion through social media and product
reviews on purchasing decisions in adolescents in Indonesia.

The population in the research is adolescent in Indonesia. Sampling technique using


non-probability sampling technique and sample number 75 respondens. This research is a
quantitative research. For variabel (X) is promotion through social media and product reviews.

The result of this study indicate that: (1) there is a significant influence between
promotion through social media to purchase decision. (2) there is a significant influence
between promotion through social media to product reviews. (3) there is a significant influence
between product reviews on purchasing decision. (4) there is significant influence between
promotion through social media to purchase decision with product reviews.

Keywords: Promotion, Social Media, Product Reviews, Purchase Decision

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran melalui sosial
media dan review prroduk terhadap keputusan pembelian pada remaja di Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di Indonesia. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik non-probability sampling dan jumlah sampel 75 responden.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif. Variabel dalam penelitian ini menggunakan dua
variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen (Y) dari
penelitian ini adalah keputusan pembelian. Variabel independen (X) berupa promosi melalui
sosial media dan review produk.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh signifikan antara promosi
melalui media sosial terhadap keputusan pembelian. (2) Ada pengaruh signifikan antara
promosi melalui media sosial terhadap review produk. (3) Ada pengaruh signifikan antara
review produk terhadap keputusan pembelian (4) Ada pengaruh signifikan antara promosi
melalui media sosial terhadap keputusan pembelian dengan review produk.

Kata Kunci: Promosi Sosial Media, Review Produk, Keputusan Pembelian


1. Pendahuluan

Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi perkembangan teknologi mengambil


peran yang sangat penting karena mempermudah manusia dalam melakukan berbagai
aktivitas kehidupan (Laurent, 2016). Perkembangan teknologi komunikasi masa kini
menyuguhkan media komunikasi yang semakin variatif. Dahulu kita hanya mengenal media
komunikasi seperti radio, televisi, dan media cetak, sehingga dengan perkembangan
zaman kebutuhan manusia akan informasi menyebabkan semakin meningkat pula
perkembangan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi. Dengan kemajuan
di bidang teknologi informasi serta komunikasi sekarang ini, dunia tidak lagi mengenal
batas jarak, ruang, dan waktu. (Fitri Margaretha, 2017)

Internet telah berkembang menjadi alat komunikasi yang paling cepat dan efektif.
Salah satu kemudahan yang terasa ialah khalayak dapat berbelanja kapan pun dan
dimanapun pada saat dibutuhkan yaitu dengan berbelanja online. Sejak adanya internet,
jual beli online memang menjadi trend baru di masyarakat. Pemanfaatan internet di bidang
gaya hidup sosial media menduduki peringkat pertama dengan menunjukkan bahwa
kebanyakan masyarakat mengakses internet digunakan untuk mengakses media sosial.
Kehadiran situs jual beli online memunculkan berbagai dampak positif dan negative dalam
kehidupan manusia, diantaranya perubahan perilaku sosial dan pola konsumtif. Melalui
internet, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menghasilkan model
yang sangat inovatif dalam transaksi di dunia bisnis khususnya di bidang pemasaran.

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, teknologi dan informasi dimanfaatkan untuk
perdagangan secara elektrik atau yang bisa kita sebut sebagai e-commerce yaitu
perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan internet. Di Indonesia sendiri,
pertumbuhan pangsa pasar untuk e-commerce semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan
bertambahnya pengguna internet yang menjadi potensi besar bagi pemasar e-commerce.
Salah satu perusahaan e-commerce yang sukses dan berhasil memanfaatkan peluang
pasar e-commerce di Indonesia yaitu shopee. Shopee adalah satu dari banyak pihak yang
memanfaatkan peluang bisnis e-commerce dengan meramaikan segmen mobile
marketplace melalui aplikasi mobile mereka untuk mempermudah transaksi jual beli melalui
perangkat ponsel. Secara general, shopee sendiri memposisikan dirinya sebagai aplikasi
marketplace. (Indah, 2018)

Perusahaan shopee juga menyediakan aplikasi yang memudahkan penggunanya


untuk membelia ataupun menjual produk hanya dengan mengunggah foto dan menuliskan
deskripsi produk smartphone yang dimiliki. Shopee menyediakan fitur live chat yang
memudahkan para penjual dan pembeli untuk saling berinteraksi dengan mudah dan cepat.
Pelanggan yang berbelanja melalui situs shopee ini tidak dikenakan biaya pengiriman ke
seluruh Indonesia dan garansi pengembalian apabila pelanggan merasa tidak puas dengan
produk yang diterimanya. Shopee menyediakan beberapa pilihan mode pembayaran dan
situs ini mempunyai navigasi yang sederhana dan intuitif sehingga mempercepat dan
mempermudah dalam belanja online. Fenomena belanja online akan semakin pesat
pertumbuhannya dan menjadi pilihan bagi sebagian besar orang dikarenakan belanja
melalui dunia maya dapat menghemat waktu tanpa perlu mengunjungi lokasi
pembelanjaan. Bagi pihak konsumen atau calon konsumen online customer review berguna
untuk membantu calon konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Calon konsumen
bisa menjadi yakin atau akan terjawab rasa penasarannya terhadap hal-hal yang mereka
pertanyakan tentang produk tersebut. Media sosial mempunyai pengaruh yang cepat dalam
mempengaruhi konsumen. (Kloter, 2003). Online customer review dapat dengan mudah
ditemukan pada website e-commerce.

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis tertarik untuk mengangkat
tema penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran Melalui Sosial Media Dan
Review Produk Pada Marketolace Shopee Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada
Remaja Di Indonesia).
2. Kajian Literature

2.1 Promosi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) promosi adalah kegiatan


komunikasi untuk meningkatkan penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan
usaha lain yang bersifat persuasif. Kontler mengemukakan pengertian promosi adalah
bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar
dengan menggunakan komposisi bauran promosi “promotional mix” (Kotler, 2000:119).
Promosi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didaya
gunakan untuk memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk
perusahaan (Saladin, 2003). Berdasarkan beberapa teori disamping, promosi adalah upaya
untuk memberitahukan, mengingatkan, menawarkan dan membujuk konsumen dengan
tujuan agar konsumen ingin membeli atau mengonsumsinya.

Mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil intinya adalah permasalahn


komunikasi. Semua promosidi terima konsumen sebagai informasi yang ada di lingkungan
sekitarnya. Pertama konsumen harus diekspos pada sebuah promosi, kemudian mereka
masuk dalam komunikasi promosi dan memahami maknanya. Akhirnya, pengetahuan,
makna, dan kepercayaan yang di dapat tentang promosi yang diterimanya akan
diintegrasikan dengan pengetahuan lainnya untuk meciptakan sikap dan membuat
keputusan pembelian. (Peter dan Olson, 2014:209). Tujuan perusahaan produk atau jasa
dapat tercapai jika konsumen melakukan perilaku tertentu, termasuk di dalamnya membeli
produk atau menggunakan jasa tesebut.

2.2 Media Sosial

Media sosial merupakan sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk


berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptkan, berbagi serta bertukar informasi dan
gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual (Mcgraw Hill Didactionary, 2012).
Media sosial adalah segala bentuk media komunikasi interaktif yang memungkinkan
terjadinya interaksi dua arah dan umpan balik (M.L. Kent, 2013). Media sosial adalah media
yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi
baik dengan orang lain maupun perusahaan dan vice versa. (Philip Kotler dan Kevin Lane
Keller, 2016). Dari beberapa teori tersebut media sosial adalah sarana bagi konsumen
untuk berbagi informasi teks, gambar, video, dan audio dengan satu sama sehingga
menyebabkan terjadinya interaksi dua arah dan adanya umpan balik.

Media sosial mampu memenuhi keinginan pengguna untuk berinteraksi secara


interaktif pada apa yang mereka minati. Karena luasnya berkomunikasiyang interaktof serta
jangkauan global yang dimiliki media sosial, maka saat ini banyak perusahaan baik
nasional maupun international memanfaatkan media sosial untuk melakukan komunikasi
pemasaran produk dan jasa yang dijual kepada para pelanggan.

2.3 Review Produk

Pengertian review adalah tinjauan, ringkasan dari beberapa sumber baik buku, film,
berita atau yang lainnya. Secara harfiah, review ini difungsikan sebagai salah satu hal untuk
meninjau karya untuk mengetahui kualitas, kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh
karya tersebut. Tinjauan ini juga memberikan informasi kepada pembacanya yang bisa
bertujuan untuk memberikan informasi, mengajak, ataupun membuat pembacanya lebih
penasaran akan karya tersebut. (Yulianto, 2018)

Dalam tujuan dasar definisi review dibuat untuk memberikan sedikit gambaran,
informasi, gagasan tentang karya yang dibuat. Tidak hanya pada buku saja suatu review
muncul melainkan juga film seringkali dibuat review untuk memberikan informasi agar yang
membacanya bisa lebih tertarik dan penasaran dengan karya yang akan di tampilkan.
Untuk review buku yang biasanya terletak pada bagian belakang buku bisanya juga
menjadi salah satu rangkuman singkat yang bisa menarik perhatian para pembaca. (Farki,
Baihaqi, & Wibawa, 2016)

Pengertian review ini bisa berupa hal yang positif maupun negative sesuai dengan
orang yang melakukan review tersebut. Namun kbanyakan dari sebuah review dibuat
berdasarkan informasi yang didapat sebelumnya dari produk tersebut sehingga bisa dibuat
dengan cara baik ataupun memunculkan hal negative pada produk tersebut.

2.4 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah tindakan dari konsumen untuk mau membeli
atau tidak terhadap produk (Kotler, 2002). Keputusan pembelian merupakan proses
pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penetuan apa yang dibeli atau
tidak melakukan pembeliam dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya (Assauri, 2004:141). Keputusan pembelian konsumen adalah proses
mengintegrasikan yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua
alternative atau lebih dan memilih salah satu diantaranya (Sangadji dan Sopiah, 2013:120).
Dari beberapa teori di samping keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk
membeli atau tidak atas suatu produk.

3. Metode Penelitian

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi Pemasaran Melalui


Sosial Media Dan Review Produk Pada Keputusan Pembelian. Untuk mencapai tujuan
tersebut maka metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2012:13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Disebut kuantitaif karena data penelitian berhubungan dengan angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Subjek pada penelitian ini adalah remaja di Indonesia. Remaja sebagai masa
peralihan dari masa anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami
sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Perkembangan yang jelas pada masa remaja
ini adalah perkembangan psikoseksualitas dan emosionalitas. Batas usia yang digunakan
adalah 12 tahun sampai 22 tahun.

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 75 orang responden
dengan mempertimbangkan jumlah sampel minimal menurut Hair et al (2016) mengenai
penentuan sampel pada analisis multivariate adalah jumlah observasi minimal 15 sampai
20 kali untuk setiap variabel independen. Penelitian ini memiliki dua variabel independen,
yaitu review produk dan keputusan pembelian produk. Sehingga 75 responden telah
memenuhi kriteria penentuan sampel. Penelitian ini menggunakan analisis jalur sebagai
analisis dilakukan uji pengaruh menggunakan hipotesis yang nantinya dapat diterima atau
di tolak berdasarkan perhitungan matematika dan statistic. Teknik penelitian survei
digunakan untuk melakukan eksplorasi dan analisis secara intensif terhadap suatu
fenomena dengan menggunakan data dari sejumlah sampel berupa orang menggunakan
kuesioner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner penelitian yang berisi tentang pengaruh
strategi pemasaran melalui media sosial dan review produk terhadap keputusan
pembelian. Data sekunder diperoleh referensi dari jurnal, buku, internet dan sumber
lainnya yang berpengaruh dengan penelitian ini.
3.3 Teknik Analisis Data

3.3.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2012:52).
Dengan membandingkan nila r hitung dengan r table untuk degree of freedom (df) = n-
2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Untuk menguji apakah masing-masing
indicator valid atau tidak, dapat dilihat pada tampilan output cronbach alpha pada
kolom correlated item-total correlation. Jika r hitung lebih besar dari r table dan nilai
postif maka indicator tersebut dinyatakan valid. (Ghazali, 2013:46)

3.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan indicator
dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan realibel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghazali, 2012:48). Secara umum koefisien reliabilitas alpha dikatakan reliable
apabila koefisien alpha lebih besar dari 0, 70. (Nunnally, 1994 dalam Ghazali,
2012:48)

3.3.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistic yang harus dipenuhi pada
analisis regresi linier berganda yang dilakukan untuk menilai apakah di dalam sebuah
model regresi berganda ordinary least square (OLS) terdapat masalah-maslah asumsi
klasik. Pengujian asumsi klasik terdiri sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

2. Uji multikolonieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

5. Uji Ketepatan Model

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali,
2013:45). Pengujian validitas dilakukan pada tiga variabel utama dalam penelitian,
keputusan pembelian, promosi melalui media sosial dan review produk. Teknik yang
dipakai yaitu melakukan korelasi skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel. Teknik ini membandingkan nilai r hitung, r table jika nilai r hitung > r table item
pertanyaan diyantakan valid. Sedangkan jika nilai r hitung < r table berarti dinyatakan tidak
valid. Hasil uji validitas tiap variabel dijelaskan sebagai berikut:

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Item- Cronbach's
if Item Variance if Total Alpha if Item
Deleted Item Deleted Correlation Deleted
K1 15.9600 21.850 .641 .725
K2 15.8933 21.529 .623 .724
K3 15.4133 21.813 .607 .729
K4 15.3600 22.855 .416 .768
K5 8.9467 7.024 1.000 .620

Untuk menganalisis apakah item-item kuesioner pada variabel keputusan pembelian


sosial dikatakan valid, maka harus dibandingkan antara nilai r hitung dengan r table.
Dengan jumlah responden sebanyak 75, maka nilai r table dapat diperoleh melalui table r
product moment pearson dengan degree of freedom (df) = n-2, maka df = 75-2 =73
sehingga r tabel = 0,2272. Adapun perbandingan antara r hitung dan r tabel untuk setiap
item pada variabel keputusan pembelian dapat dilihat dalam tabel berikut:

r r
Item hitung table Keterangan

K1 0, 227 Valid
0,641
K2 0, 227 Valid
0,623
K3 0, 227 Valid
0,607
K4 0, 227 Valid
0,416
K5 0, 227 Valid
0,1000

Tabel di atas menunjukkan 5 item kuesioner pada variabel keputusan pembelian


memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
item kuesioner variable keputusan pembelian dikatakan valid.

Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Melalui Sosial Media

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 17.0533 22.213 .370 .783
P2 16.6800 20.626 .572 .740
P3 17.1600 19.812 .685 .715
P4 17.3333 20.306 .709 .719
P5 9.7467 6.624 1.000 .635
Sumber: Output SPSS 22, 2019

Dari output SPSS di atas, dapat diketahui nilai r hitung item kuesioner pada variabel
promosi melalui sosial media dari kolom Corrected Item-Total Correlation yaitu masing-
masing sebesar 0,370; 0,572; 0,685; 0,709; 0,1000. Sementara itu, untuk mengetahui nilai
r tabel dapat diperoleh melalui tabel r product moment pearson dengan degree of freedom
(df) = n-2, maka df = 75-2 = 73 sehingga r tabel = 0,227. Adapun perbandingan antara r
hitung dengan r tabel untuk setiap item pada variabel promosi melalui sosial media dapat
dilihat dalam tabel berikut ini.
r r
Item hitung table Keterangan

P1 0, 227 Valid
0,370
P2 0, 227 Valid
0,572
P3 0, 227 Valid
0,685
P4 0, 227 Valid
0,709
P5 0, 227 Valid
0,1000

Tabel di atas menunjukkan 5 item kuesioner pada variabel promosi melalui sosial
media memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
semua item kuesioner variable Tabel di atas menunjukkan 5 item kuesioner pada variabel
promosi melalui sosial media memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item kuesioner variable promosi melalui sosial media valid.

Hasil Uji Validitas Variabel Review Produk

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
R1 13.8533 23.019 .812 .789
R2 13.6267 23.724 .759 .802
R3 13.6933 22.621 .848 .782
R4 13.7067 22.724 .803 .787
R5 7.8400 7.461 1.000 .876

Untuk menganalisis apakah item-item kuesioner pada variabel keputusan pembelian


sosial dikatakan valid, maka harus dibandingkan antara nilai r hitung dengan r table.
Dengan jumlah responden sebanyak 75, maka nilai r table dapat diperoleh melalui table r
product moment pearson dengan degree of freedom (df) = n-2, maka df = 75-2 =73
sehingga r tabel = 0,2272. Adapun perbandingan antara r hitung dan r tabel untuk setiap
item pada variabel keputusan pembelian dapat dilihat dalam tabel berikut:
r r
Item hitung table Keterangan

R1 0, 227 Valid
0,812
R2 0, 227 Valid
0,759
R3 0, 227 Valid
0,848
R4 0, 227 Valid
0,803
R5 0, 227 Valid
0,1000
Tabel di atas menunjukkan 5 item kuesioner pada variabel review produk memiliki
nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
kuesioner variable review produk. Tabel di atas menunjukkan 5 item kuesioner pada
variabel promosi review produk memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua item kuesioner variable review produk valid.

4.2 Uji Reliabilitas

1. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.770 5

Sumber: Output SPSS 22, 2019

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar


0,770 > 0,5 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item kuesioner dari
variabel keputusan pembelian dikatakan reliabel.

2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Melalui Sosial Media

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.774 5

Sumber: Output SPSS 22, 2019

Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar


0,774 > 0,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item kuesioner dari
variabel promosi melalui sosial media dikatakan reliabel.

3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Review Produk

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.830 5

Sumber: Output SPSS 22, 2019


Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar
0,830> 0,5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item kuesioner dari
variabel review produk dikatakan reliabel.

4.3 Analisis Statistik

Berikut ini hasil olah data dari survei yang dilakukan kepada 75 Remaja
Indonesia terkait dengan pengaruh strategi pemasaran melalui sosial media dan review
produk pada marketplace shopee terhadap keputusan pembelian.

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pengaruh 75 28.00 69.00 46.5867 6.97310
Valid N
75
(listwise)
Sumber: data primer diolah, 2019

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari total 12 item kuesioner pengaruh


strategi pemasaran melalui sosial media dan review produk pada marketplace shopee
terhadap keputusan pembelian dengan skala penilaian 1-5 (buruk sampai sangat baik) ,
diketahui bahwa skor penilaiain minimum yaitu sebesar 28. Apabila nilai 28 ini dibagi
dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 12 butir pertanyaan, maka rata-ratanya
hanya sebesar 2,33 (kurang baik). Hal ini menunjukkan bahwa dari total responden
sebanyak 75 remaja, terdapat remaja yang secara umum menilai bahwa pengaruh
strategi pemasaran melalui sosial media dan review produk pada marketplace shopee
terhadap keputusan pembelian kurang baik. Namun demikian, ada juga responden
yang memberikan penilaian yang maksimal (sangat baik) untuk semua aspek baik itu
dilihat dari variabel keputusan pembelian, promosi melalui sosial media, review produk.
Hal ini ditunjukkan dari nilai maksimum sebesar 69 yang berarti bahwa remaja
memberikan nilai 5 (sangat baik) untuk semua butir pertanyaan yaitu sebanyak 14 butir.
Selain nilai minimun dan maksimum, tabel di atas juga menggambarkan bahwa nilai
rata-rata (mean) dari pengaruh strategi pemasaran melalui sosial media dan review
produk pada marketplace shopee terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 46.58.
Jika nilai tersebut dibagi dengan total butir pertanyaan sebanyak 12, maka diperoleh
nilai 4,0 (cukup baik). Sementara itu, nilai deviasi standarnya sebesar 6.973.

Adapun statistik deskriptif untuk setiap komponen pengaruh strategi pemasaran


melalui sosial media dan review produk pada marketplace shopee terhadap keputusan
pembelian dijelaskan sebagai berikut.
1. Statistik Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
K 75 4.00 16.00 8.9467 2.65031
Valid N
75
(listwise)

Sumber: data primer diolah, 2019


Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari komponen

pengaruh strategi pemasaran melalui sosial media dan review produk pada

marketplace shopee terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 8.946. Hal ini

menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan kuesioner tentang keputusan pembelian,

rata-rata remaja menilai 2.23 yaitu cukup baik. Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa remaja Indonesia menganggap bahwa keputusan untuk membeli barang di

shopee adalah keputusan yang sudah cukup baik.

2. Statistik Deskriptif Variabel Promosi Melalui Sosial Media

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
P 75 4.00 16.00 9.7467 2.57374
Valid N
75
(listwise)

Sumber: data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari komponen

pengaruh strategi pemasaran melalui sosial media dan review produk pada

marketplace shopee terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 9.746. Hal ini

menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan kuesioner tentang keputusan pembelian,

rata-rata remaja menilai 2.43 yaitu cukup baik. Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa remaja Indonesia lebih gemar membeli barang melalui online, dan media sosial

sudah cukup baik memberikan kemudahan mereka dalam menemukan barang yang

diinginkan.

3. Statistik Deskriptif Variabel Review Produk

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
R 75 4.00 18.00 7.8400 2.73140
Valid N
75
(listwise)

Sumber: data primer diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata dari komponen

pengaruh strategi pemasaran melalui sosial media dan review produk pada

marketplace shopee terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 7.840. Hal ini
menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan kuesioner tentang keputusan pembelian,

rata-rata remaja menilai 1.96 yaitu cukup baik. Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa marketplace shopee memberikan review produk yang cukup baik sehingga para

remaja tertarik untuk membeli produk yang ada di shopee berdasarkan hasil review

yang diberikan oleh para konsumen.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik sebagai uji persyaratan suatu analisis regresi linier berganda.
Dalam pengujian ini, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas dan uji data
multikolonieritas. Asumsi klasik penting dilakukan karena merupakan syarat yang harus
dipenuhi dalam model regresi agar model tersebut menjadi valid sebagai alat penduga.

1. Uji Normalitas

Untuk menguji normalitas data dapat juga menggunakan uji statistic


Kolmogorov Smirnov (K-S). besarnya nilai K-S dengan tingkat signifikan di atas 0,05
berarti dapat disimpulkan bahwa data residential terdistribusi normal. Hasil uji
normalitas data secara ringkas hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 75
Normal Mean .0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 2.01074609
Most Extreme Absolute .096
Differences Positive .096
Negative -.046
Test Statistic .096
Asymp. Sig. (2-tailed) .082c

Hasil perhitungan kolmogrov smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikan

sebesar 0,82 > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi layak

digunakan karena memenuhi asumsi normalitas atau dapat dikatakan data penelitian

distribusi secara normal.

2. Uji Multikolinearitas

Bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model

regresi, dapat dilihat dari tolerance value dan variance inflantion factor (VIF). Nila cut off

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance
<0,10 atau sama dengan VIF>10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat secara ringkas

pada tabel sebagai berikut:

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Sig.

Model B Std. Error Beta t


1 (Constant) 1.914 .997 1.918 .059

PM .469 .100 .455 4.708 .000

RP .314 .094 .324 3.351 .001

Dari data di ats, menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai


VIF<10 dan nilai tolerance >0,10. Hal ini berarti menunjukkan bahwa tidak adanya
masalah multikolinearitas dalam model regresi, sehingga memenuhi syarat analisis
regresi.

4.5 Hasil Analisis Data

Untuk dapat mengetahui hasil penelitian ini menggunakan teknik analisis


regresi linier berganda dengan dua variabel independen (promosi melalui sosial media
dan review produk) dan variabel dependen (keputusan pembelian).

1. Uji regresi linier berganda

Analisis regresi berganda adalah model untuk mengetahui pengaruh variabel


independen yaitu promosi melalui sosial media dan review produk terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda.

Dari hasil analisis regresi linier berganda di atas, dapat diperoleh persamaan
sebagai berikut:

Y= 0, 191 + 0,469x1 + 0,314x2 + 0,997

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut di atas dapat di


intrespetasikan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta bernilai 0,191 hal ini menunjukkan apabila variabel promosi melalui
sosial media dan review produk konstan, maka keptusan pembelian mengalami
penurunan sebesar 0,191.

b) Koefisien regresi variabel promosi melalui sosial media X1 bernilai positif sebesar 0,
469. Hal ini menunjukkan bahwa variabel strategi pemasaran melalui sosial media
bertambah 1 poin, sementara variabel independen lainnya tetap, maka keputusan
pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0, 469 dengan kata lain nilai
koefisien regresi untuk variabel strategi pemasaran melalui media sosial bernilai
positif menyatakan bahwa apabila semakin tinggi promosi melalui sosial media
maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian.

c) Koefisien regresi variabel promosi melalui sosial media X2 bernilai positif sebesar
0,314. Hal ini menunjukkan bahwa variabel review produk bertambah 1 poin,
sementara variabel independen lainnya tetap, maka keputusan pembelian akan
mengalami peningkatan sebesar 0, 314 dengan kata lain koefisien regresi untuk
variabel review produk bernilai positif menyatakan bahwa apabila semakin tinggi
review produk maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian.

4.6 Uji Signifikasi Parameter Individu (Uji T)

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh masing-masing variabel


independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 1.914 .997 1.918 .059
PM .469 .100 .455 4.708 .000
RP .314 .094 .324 3.351 .001

Dari data di atas, maka diperoleh hasil analisis berikut ini:

a) Variabel promosi melalui sosial media memiliki nilai thitung 4, 708> ttabel 1,993 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 bertanda positif yang artinya bahwa variabel
strategi pemasaran melalui media sosial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.

b) Variabel strategi pemasaran melalui media sosial memiliki nilai thitung 4, 708>
t
tabel 1,993 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 bertanda positif yang artinya
bahwa variabel promosi melalui sosial media berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.

4.7 Pembahasan Hasil Analisis

Berdasarkan hasil penelitian tentang “pengaruh promosi melalui sosial media dan
review produk pada marketplace shopee terhadap keputusan pembelian (studi pada
remaja di Indonesia)” diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Pengaruh promosi melalui sosial media terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel promosi melalui sosial media
memiliki nilai hitung sebesar 4,708 > ttabel (1,993). Dengan signifikan 0,000 maka H1
diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel pengaruh promosi
melalui sosial media terhadap keputusan pembelian.

Nilai koefisien regresi signifikan disini dapat diartikan bahwa semakin tinggi
pengaruh promosi melalui sosial media diterapkan oleh online shop pada shopee maka
semakin meningkat keputusan pembelian, begitu pula sebaliknya semakin rendah
promosi melalui sosial media oleh online shop di shopee maka semakin menurun
keputusan pembelian.

Suatu promosi melalui sosial media yang baik dimata konsumen dapat
mempengaruhi keputusan pembelian, akan tetapi di sisi lain keputusan pembelian
dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya jangkauan promosi, kualitas update di media
sosial, kualitas pesan. Pada dasarnya suatu promosi sangat mempengaruhi dari
penjualan produk tersebut.
Berdasarkan hasil analysis diketahui bahwa konsumen dalam memutuskan
membeli produk di shopee lebih di pengaruhi jangkauan promosi yang luas, sedangkan
faktor pendukung review dari pelanggan sebelumnya, suatu promosi melalui sosial
media yang baik akan menarik perhatian dari konsumen.

2. Pengaruh review produk terhadap keputusan pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel review produk memiliki nilai
hitung thitung 33,51 > ttabel (1,993), dengan signifikan 0,0000 maka H2 diterima yang
artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel review produk terhadap keputusan
pembelian.

Nilai koefisien regresi signifikan disini dapat diartikan bahwa semakin tinggi
review produk yang dilakukan semakin meningkat keputusan pembelian. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah review produk yang dilakukan maka semakin menurun
keputusan pembelian yang dilakukan di shopee.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa konsumen dalam memutuskan


untuk membeli produk di shopee lebih mengandalkan dari review produk yang ada
seperti kualitas informasi, kreadibilitas informasi, kegunaan informasi, adopsi informasi.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Surniandari (2017)
dan Nieto et al (2014) yang menyatakan bahwa variabel review produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

5. Kesimpulan Dan Saran


a. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan judul Pengaruh Promosi Melalui Sosial Media Dan
Review Produk Pada Marketplace Shopee Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada
Remaja Di Indonesia), responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 75 orang
remaja di Indonesia. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang
telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linier
berganda, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Promosi melalui sosial media berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di


marketplace shopee.

2. Review produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di marketplace


shopee.

b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka


saran yang didapatkan sebagai berikut:

1. Bagi Shopee

Shopee seharusnya lebih memperhatikan review yang di berikan konsumen, agar calon
customer yang akan membeli produk di shopee lebih yakin setelah melihat review yang
ada.

2. Bagi Reseller Shopee

Reseller diharapkan lebih sering untuk mengupdate barang-barang yang mereka jual
dan mampu memberikan respon yang baik kepada customer, supaya customer lebih
nyaman dalam berbelanja di shopee.

3. Bagi Calon Pembeli

Calon pembeli diharapkan lebih teliti dan tidak tergesa-tergesa dalam memutuskan
pembelian. Supaya calon pembeli tidak merasa kecewa atas barang yang mereka beli.

DAFTAR PUSTAKA
Chevaller, Judith A dan Dina mayzlin (203). The effect of word of mouth of sales : online book
reviews. National Bureau Of Economic Research
Diyatma, A. J. (2017). Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Saka Bistro & Bar the Influence of Product Promotion Through
Social Media Instagram Towards Purchasing Decision in Saka Bistro & Bar.
Universitas Telkom, 4(1), 175–179.
Ekasari, Novita ( 2014). Pengaruh promosi berbasis sosial media terhadap keputusan
pembelian produk jasa pembiayaan kendaraan pada PT. BFI Finance Jambi. Jurnal
Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora volume 16 nomer 2 halaman 81-102
Erkan, Evans ( 2016 ). Social media or shopping websites? The influence of Ewom on
consumers’ Online purchase intentions. Journal of Marketing Communications.
Farki, A., Baihaqi, I., & Wibawa, B. M. (2016). Pengaruh Online Customer Review dan Rating
Terhadap Kepercayaan dan Minat Pembelian pada Online Marketplace di Indonesia.
Jurnal Tekhnik ITS, 5(2), 6. Retrieved from
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19671
G, Heryanto. ( 1991 ). Promosi Penjualan. Jakarta. Binarupa Aksara.
Jamaludin, Achmad, et al. ( 2015 ). Pengaruh Promosi Online Dan Persepsi Harga Terhadap
Keputusan Pembelian ( Survei pada Pelanggan Aryka Shop di Kota Malang ). Jurnal
Administrasi Bisnis ( JAB ). Vol.21, No. 1.
Kuncoro. ( 2009 ). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi ( Ed. 3 ). Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin L. ( 2008 ). Manajemen Pemasaran ( Ed. 12. Jilid 2 ). Jakarta:
PT. Indeks
Kuncoro. ( 2009 ). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi ( Ed. 3 ). Penerbit Erlangga.
Lubis, I. B. H., & Wibowo, A. (2016). Pengaruh Citra Merek , Media Iklan Instagram , Pembelian
Produk Vans ( Studi Kasus Pada Followers Twitter @ VHeadID ). Jurnal Manajemen
Bisnis Indonesia, 5(4), 388–401.

Mo, Zan , Yan-Fei Li, dan peng Fan (2015). Effect of Online Reviews on Consumer Purchase
Behavior. Journal of Service Science and Management, 2015, 8, 419-42439
Naseullah, Rulli. ( 2015 ). Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekata Media.
Nugriantoro, Singgih. (2014). Pengaruh Strategi Promosi melalui sosial media terhadap
keputusan pembelian Garskin yang dimediasi Word Of Mounth Marketing.
Putri, C. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cherie
Melalui Minat Beli. Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 1(5). Retrieved from
http://andisuwandirsan.blogspot.co.id/2016/01/makalah-pengaruh-media-sosial-
terhadap.html
Ristania, Novia dan Jerry S. Justianto.( 2014 ). Analisis Pengaruh Harga Promosi dan Viral
Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Pada “ Online Shop “ S-Nexian Melalui
Facebook. Jurnal Of Business strategy and Exection, 2, 131-161.
Sangadji, Etta M dan Sopiah. ( 2013 ). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai
Himpunan Jurnal Penelitian ( Ed. pertama ). Yogyakarta: Andi.
Sari Puspita, M. (2017). Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram Sebagai Komunikasi
Pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(2), 1–13.
Sekaran, Uma. ( 2011 ). Research Methods For Bussines ( Ed. Pertama ). Jakarta: Salemba
Empa.
Sigit, Soehardi. ( 2002 ). Pemasaran Praktis ( Pratical Marketing ). Cet. Ke-dua. Yogyakarta:
BPFE.
Sugiyono, Wibowo E. ( 2010 ). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. ( 2015 ). Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Cet. 1. Yogyakarta:
PT. Pustaka Baru.
Suliyanto. ( 2006 ). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Park Do Hyung a,*, Sara Kim b. (2018). The effects of consumer knowledge on message
processing of electronic word-of-mouth via online consumer reviews. Electronic
Commerce Research and Applications 7 (2008) 399–41040.
Peter, J. Paul dan Olson, J. C. (2000) perilaku konsumen dan strategi pemasaran ( Ed. 4. Jilid 2
). Jakarta: Erlangga.
Yulianto, E. (2018). Pengaruh Online Consumer Review Oleh Beauty Vlogger Terhadap
Keputusan Pembelian ( Survei Pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Angkatan 2014 / 2015 Dan 2015 / 2016 Yang Membeli Dan
Menggunakan Purbasari Matte Lipstick ), 58(1), 1–9.

Anda mungkin juga menyukai