Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PELAYANAN KAMAR OPERASI

RUMAH SAKIT
KHUSUS MATA RAMATA

RUMAH SAKIT KHUSUS MATA RAMATA


BALI, INDONESIA
2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajad
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi kedokteran telah
menjadikan pembedahan yang dahulunya sebagai usaha terakhir,
sekarang menjadi sesuatu yang dapat diterima secara umum.
Pelayanan profesional yang diberikan pada pasien di kamar operasi
meliputi kegiatan mengidentifikasi kebutuhan fisiologis, psikologis,
sosial pasien dan mengimplementasikan asuhan keperawatan yang
bersifat individualistik, mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan
berdasarkan ilmu keperawatan, ilmu biomedis, ilmu perilku dan ilmu
alam dasar dalam rangka memulihkan dan mempertahankan derajad
kesehatan, kesejahteraan klien sebelum selama dan sesudah tindakan
operasi.
Penyusunan buku Pedoman Pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit
Khusus Mata Ramata ini sangat penting sehingga pada akhirnya dapat
mengurangi atau menurunkan angka kematian, kecacatan, infeksi luka
operasi seminimal mungkin khususnya, dan peningkatan mutu
pelayanan di kamar operasi pada umumnya.

1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Memberikan pelayanan pembedahan dengan fasilitas yang tersedia


dan menerima rujukan bagi pelayanan kesehatan diluar Rumah Sakit
Khusus Mata Ramata dan bagi masyarakat umum tanpa
membedakan suku, agama dan ras.
2. Tujuan Khusus

Mengutamakan sterilitas dan kerjasama unit sebagai modal utama


keberhasilan dalam tindakan pembedahan.

1.3. PENGERTIAN DAN BATASAN


1. Pengertian Unit Kerja

Kamar Operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat


untuk melakukan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang
membutuhkan keadaan suci hama

2. Batasan Kamar Operasi


a. Jenis tindakan yang dapat dilakukan di kamar operasi menurut
skala resiko
 Operasi kecil : hordeolum dan kalazion
 Operasi sedang : SICS, pterigium, trabekulektomy, dan
injeksi intraviteral
 Operasi Besar : vitrektomy, skelra bukling, repair socket,
dan GDD implant
 Operasi sedang dengan Penyulit : SICS dengan porlaps
fitrius
 Operasi besar dengan Penyulit : viterktomy dengan
perdarahan

Pertimbangan untuk menggunakan fasilitas kamar operasi di


tentukan
oleh operator.

b. Jenis tindakan yang dapat dilakukan di kamar operasi menurut


skala waktu
 Operasi elektif ( operasi yang sudah terjadwal atau
direncanakan )
 Operasi One Day Care ( Pelayanan operasi yang tidak
memerlukan observasi rawat inap )
3. Ruang Lingkup

a. Ruang lingkup pelayanan kamar bedah meliputi :


 Pelayanan persiapan / premedikasi
 Pelayanan intra operasi
 Pelayanan pasca operasi
 Pelayanan pulih sadar / pemulihan

b. Daerah bebas ( Unrestricted area )


Adalah area dimana petugas dan pasien tidak perlu menggunakan
pakaian khusus kamar operasi.
Area bebas meliputi :
 Ruang tunggu pasien
 Ruang ganti baju
 Ruang konsultasi
 Ruang ganti

c. Daerah semi terbatas ( Semi Restricted Area )


Adalah daerah dimana petugas wajib mengenakan pakaian khusus
kamar operasi yang terdiri atas topi, masker, baju dan celana
operasi.
Area semi ketat meliputi :
 Ruang persiapan / premedikasi
 Ruang pulih sadar ( RR )
 Ruang penyimpanan alat steril
 Ruang penyimpanan alat tidak steril
 Ruang pencucian instrumen bekas pakai
 Ruang sterilisasi
 Ruang pembuang limbah operasi

d. Daerah terbatas ( Restricted Area )


Adalah daerah dimana petugas wajib mengenakan pakaian khusus
kamar operasi lengkap dan mengenakan prosedur aseptic.
Area ini meliputi :
 Ruang cuci tangan
 Ruang tindakan pembedahan
e. Ruang Pulih ( Recovery Room )
Adalah tempat pemulihan pasien dari anestesi 6 dampak
pembedahan yang sebaiknya merupakan bagian di dalam
komplek kamar bedah.

f. Teknik Aseptik – Antiseptik


Adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi pada jaringan atau bahan-bahan dengan cara
menghambat atau menghancurkan tumbuhnya organisme dalam
jaringan

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Jumlah Tenaga Menurut Kualifkasi

Berikut ini adalah daftar kualifkasi sdm di unit kerja kamar operasi
adapun daftar kualifkasi ketenagaan dapat dilihat pada table dibawah
ini:

No. Nama Jabatan pendidikan sertifikat


1 Penanggung jawab Sokter spesialis
unit mata
2 Kepala unit Profesi ners/S1 Manajemen keperawatan/
keparawatan/D manajemen
3 keperawatan bangasal/bedah
dasar/BTCLS/pelatihan
bedah khusus mata
3 Staf keperawatan Profesi ners/S1 bedah
keparawatan/D dasar/BTCLS/pelatihan
3 keperawatan bedah khusus mata
1. Penetapan Jam Kerja
hari kerja di perusahaan adalah 6 ( enam ) hari kerja dalam
seminggu dan jam kerja dalam perusahaan adalah 40 jam dalam
satu minggu. Rumah Sakit Mata Ramata merupakan rumah sakit
yang beroperasional selama 24 jam sehari untuk melayani
masyarakat umum dan disesuaikan dengan ketentuan jam kerja
standar perusahaan.
Bagi Karyawan yang bekerja secara shift maka waktu kerja
akan diatur secara mandri oleh unit kerja yang bersangkutan dan
tetap mengacu pada jam kerja standar yaitu selama 40 jam dalam
satu minggu dengan 6 hari kerja. Untuk karyawan yang waktu kerja
melebihi jam kerja standar maka kelebihan tersebut akan
diperhitungkan dalam kebijakan lembur perusahaan.

Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagi berikut:


a. Batas toleransi keterlambatan karyawan dalam satu bulan
adalah 30 menit.
b. Apabila keterlambatan karyawan terjadi melebihi dari batas
toleransi yang diberikan maka karyawan tersebut akan
mendapatkan evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung
c. Apabila terjadi keterlambatan selama 3 bulan dalam satu tahun
karyawan akan diberikan surat peringatan.
d. Izin meninggalkan dinas maksimal adalah 3 jam dalam satu
hari kerja dengan persyaratan mengisi form izin pulang cepat
( IPC ) yang ditanda tangani oleh atasan lansung dan dapat
dipertanggung jawabkan urgensinya.

Pengaturan tenaga kerja di RSM Ramata berdasarkan sistim


shift dan non shift
dapat dilihat dibawah ini:
a. Karyawan shift 1 ( senin – Minggu )
 shift pagi : 08.00-14.00 wita
 shift sore : 14.00-20.00 wita
 shift malam : 20.00-08.00 wita
b. Karyawan shift 2 ( senin - sabtu
 Shift pagi : 08.00-15.00 wita
 Shitt sore : 13.00-20.00 wita / 15.00-22.00 wita
c. Karyawan non shift
 Senin - Jumat : 08.00-16.00 wita
 Sabtu : 08.00 -13.00 wita
2. Kuantitas SDM
Pengaturan tenaga kerja di unit kamar bedah RSM Ramara
berdasarkan shift. Tenaga kerja unit kamar bedah saat ini
berjumlah 5 orang yang memegang tanggung jawab sebagai:
a. Penanggung jawab unit
b. Kepala ruangan
c. Staf keperawatan

Tenaga di unit kamar operasi setiap hari kerja dibagi 2 shift :


1. Pagi Pkl 08.00- 15.00
2. Sore Pkl 13.00-20.00

BAB III
STANDAR FASILITAS

3.1. Bangunan
1. Lokasi
Lokasi ruang bedah RSM Ramata terletak di lantai tiga, terdiri dari
empat ruang operasi dengan di tandai garis batas merah di lantai.

Ruang semi steril terdiri dari ruang pasien pre operasi, post operasi.
Ruang tunggu dokter dan ruang ganti pria dan wanita, ruang steril alat
( CSSD ) kamar mandi dan toilet.

Denah Kamar Operasi

Ruang ganti
Ruang tunggu dan kamar
Ruang
mandi cssd
dokter dan perawat

Ruang
Ruang operasi 1
pemulihan
Ruang transfer
Ruang
Ruang operasi 2
persiapan
Lorong alat kotor

Ruang operasi 4 Ruang operasi 3


spolh
2. Luas ruang kerja oek
Ruang OK 1 :
Ruang OK 2 :
Ruang OK 3 :
Ruang OK 4 :
Ruang pemulihan :
Ruang persiapan :
Ruang transfer :
Ruang CSSD :
Ruang tunggu dokter :

3.2. Penyiapan Arsip

Tata arsip

Pengarsipan formulir-formulir, surat-surat keputusan, SK SDM di


masukkan ke dalam file box, dokumen kipeer, map dan disusun di rak
arsip

3.3. Peralatan kerja

Peralatan Kerja Kamar Operasi terdiri dari : set catarak ( SICS/PHACO ),


set pterigium, set RO, set anel test, set vitrektomy, alat elektromedik,
linen, scrub desinfektan dan dekontaminasi, alat kantor, alat rumah
tangga, alat medis
a. Set catarak ( SICS/PHACO )

No Nama alat Jumlah


.
1 Bleparostat ulir 4
2 Gunting konjungtiva 4
3 Kolibri 4
4 Needle holder besar 3
5 Needle holder kecil 4
6 Kelmen 2
7 Ultrata 3
8 Gunting vanas 2
9 Taying 2
10 Gunting kornea 2
11 Simco 4
12 Mesh holder 4
13 Lens spoon 4
14 Iris spatula 3
15 Sinskey 4
16 Chopper 3
17 klem 2

b. Set pterigium

No Nama alat jumlah


.
1 Bleparostat biasa 1
2 Stik golf 1
3 Gunting konjungtiva 1
4 Kolibri 1
5 Taying 1
6 Klem 1
7 Gunting vanas 1

c. Set vitrektomy

No Nama alat jumlah


.
1 Blefarostat ulir 1
2 Gunting konjungtiva 1
3 Gunting vanas 1
4 Needle holder besar 1
5 Needle holder kecil 1
6 Pinset konjungtiva bengkok 1
7 Colibri 1
8 Tying lurus 1
9 Pinset morvil 1
10 Simcoe 1
11 Spatula iris 1
12 sinskey 1
13 Muscle hook 2
14 Kelmen 1
15 Pinset morvil 1
16 hack 2

d. Set anel test

No Nama alat Jumlah


Blefarostat 1
Dilator probe 1
Needle irigasi 1
probling 1
Klem 1

e. Set RO

1 Nama alat Jumlah


Blefarostat 1
Klem lurus 1
Gunting jaringan 1
Pinset anatomis 2
Muscle hook 2
Needle holder besar 1
scalpel 1
Gunting konjungtiva 1

f. Alat elektromedik

Nama alat Jumlah


Lampu operasi standing 1
Lampu sorot 1
Couter 1
Suction 1
Monitor pasien 2
Mesin anastesi 1
Sterilisator 1
Autoclaf 1
Statim 1
kulkas 1

g. Alat medis

Nama alat Jumlah


Meja operasi 4
Meja persiapan 2
Troly anastesi 1
Lemari obat 1
Stetoskop 2
Tiang infus 2

h. Alat kantor

Nama alat Jumlah


Lemari 1
Meja kerja 1
Kursi putar 1

i. Alat rumah tangga

Nama alat Jumlah


Rak asip 2
Keranjang linen 5
Pempat sampah 10
Sapu 1
Alat pel 1
Box container 4

Anda mungkin juga menyukai