Anda di halaman 1dari 5

JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 1

MATEMATIKA FMIPA UNIMA 29 Februari 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED


HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII SMP KRISTEN TOMOHON

Yuliani Sunarto, Jhon R. Wenas dan Vivian E. Regar


Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado
yulianisunarto@gmail.com

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan ABSTRACT. This research was


untuk mengetahui apakah rata-rata hasil conducted to determine whether the
belajar siswa yang menggunakan model average of the student learning outcomes
pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih using the NHT type of cooperative
dari KBM yang ditetapkan sekolah pada learning model were more than the
materi segitiga. Penelitian ini criteria minimum set by the school on
dikategorikan sebagai penelitian the triangle material. This research is
eksperimen semu. Subjek dalam categorized as quasi-experimental. The
penelitian ini adalah siswa kelas VIIC subjects in this research were students of
SMP Kristen Tomohon yang terdiri atas class VIIC SMP Kristen Tomohon
30 siswa. Pengumpulan data dalam consisting of 30 students. Data
penelitian ini menggunakan tes, yang collection in this research used test,
diberikan setelah perlakuan pada kelas which were given after treatment in the
eksprimen. Analisis data dalam experimental class. Data analysis in this
penelitian ini menggunakan uji-t rata-rata research used an average t-test for one
satu kelompok. Berdasarkan hasil group. Based on the results of data
analisis data diperoleh rata-rata hasil analysis, the average of the student
belajar siswa yang menggunakan model learning outcomes using the NHT
pembelajaran kooperatif NHT sebesar cooperative learning model was 84.13
84.13 sedangkan KBM yang ditetapkan while the KBM set by the school was 75.
sekolah adalah 75. Hasil pengujian The statistics test results also showed
statsitik juga menunjukan hasil yang significant results, amounting to 7.54, so
signifikan yakni sebesar 7.54, sehingga it can be concluded that the average of
dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil the student learning outcomes using the
belajar siswa yang menggunakan model NHT type of cooperative learning model
pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih more than the KBM set by the school on
dari KBM yang ditetapkan sekolah pada triangular material.
materi segitiga.
Keywords: Learning Outcomes, KBM,
Kata Kunci: Hasil Belajar, KBM, NHT NHT

1
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 1
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 29 Februari 2020

PENDALUHUAN Mengingat bahwa siswa merupakan salah


Dunia pendidikan yang saat ini sedang satu faktor penentu keberhasilan pendidikan,
berkembang pesat membuat persaingan perlu diupayakan adanya pembenahan terhadap
diberbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai hal yang berkaitan dengan optimalisasi
berbagai media, pengetahuan dapat di peroleh hasil belajar siswa. Keberhasilan proses belajar
dengan mudahnya. Namun, hal yang demikian mengajar dapat dilihat dari hasil hasil belajar
memerlukan suatu filter agar pengetahuan yang yang dicapai oleh siswa dalam pembelajaran
diperolehnya dapat berguna bagi dirinya secara disekolah. Hal ini juga dipengaruhi oleh
khusus, dan negara secara umum. beberapa faktor dalam pembelajaran menurut
Matematika merupakan salah satu bidang Hawadi (2001), yaitu faktor internal atau dari
studi yang berperan penting dalam pendidikan. dalam diri siswa yaitu: kemampuan intelektual,
Matematika sudah diajarkan kepada siswa sejak minat, bakat, sikap, motivasi berprestasi,
sekolah dasar dan diharapkan mampu perhatian, kesiapan, konsep, sistem nilai dan
memberikan kontribusi dalam membangun faktor eksternal atau dari luar diri siswa yaitu:
sumber daya manusia yang berkualitas. lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan
Pengajaran matematika di sekolah dikatakan lingkungan masyarakat. Fakto-faktor yang
berhasil apabila siswa dapat memahami konsep- mempengaruhi tersebut haruslah diperhatikan,
konsep matematika, maksudnya bukanlah hanya sehingga siswa dapat lebih terarah dalam
menghafal rumus, tetapi keterampilan dan melakukan kegiatan yang sesuai dengan
pemahaman dan diaplikasikan dalam kehidupan karaketristik yang berbeda-beda.
sehari-hari agar siswa mampu berpikir Berdasarkan fakta tersebut, maka perlu
sistematis, kreatif dan logis. diterapkan suatu sistem pembelajaran yang
Dalam pembelajaran di sekolah, matematika melibatkan peran siswa secara aktif dalam
merupakan salah satu mata pelajaran yang kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan
masih dianggap sulit dipahami oleh siswa. prestasi belajar matematika disetiap jenjang
Dalam proses pembelajaran matematika pendidikan. Salah satu model pembelajaran
diperlukan suatu metode mengajar yang yang melibatkan peran siswa secara aktif adalah
bervariasi. Artinya dalam penggunaan metode model pembelajaran kooperatif. Model
mengajar tidak harus sama untuk semua pokok Pembelajaran Kooperatif sangat cocok
bahasan, sebab dapat terjadi bahwa suatu diterapkan pada pembelajaran matematika pada
metode mengajar tertentu cocok untuk satu materi segitiga karena dalam mempelajari
pokok bahasan tetapi tidak untuk pokok bahasan matematika tidak cukup hanya mengetahui dan
yang lain. Kenyataan yang terjadi adalah menghafal konsep-konsep matematika tetapi
penguasaan siswa terhadap materi matematika juga dibutuhkan suatu pemahaman serta
masih tergolong rendah jika dibanding dengan kemampuan menyelesaikan persoalan
mata pelajaran lain. Kondisi ini terjadi pula pada matematika dengan baik dan benar. Melalui
siswa SMP Kristen Tomohon. Berdasarkan hasil model pembelajaran ini siswa dapat
observasi di SMP Kristen Tomohon khususnya mengemukakan pemikirannya, saling bertukar
kelas VII, penguasaan mata pelajaran pendapat, saling bekerja sama jika ada teman
matematika dengan materi Segitiga. Hal ini dalam kelompokya yang mengalami kesulitan.
dapat dilihat dari nilai siswa yang masih Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa
dibawah Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), untuk mengkaji dan menguasai materi pelajaran
yaitu rata-rata kurang dari 60, sedangkan nilai matematika sehingga nantinya akan
KBM matematika sekolah adalah 75. meningkatkan prestasi belajar matematika
Rendahnya hasil belajar matematika siswa siswa.
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya Melihat penguasaan siswa terhadap materi
adalah model pembelajaran yang digunakan matematika Segitiga, maka dalam penelitian ini
oleh guru kurang sesuai dengan situasi dan model pembelajaran yang di pilih adalah Model
kondisi siswa. Pembelajaran Kooperatif tipe numbered heads
together (NHT). Tipe ini adalah suatu model
2
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 1
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 29 Februari 2020

pembelajaran yang lebih melibatkan banyak mengukur hasil belajar matematik siswa pada
siswa dalam menelaah materi dalam suatu materi segitiga.
pembelajaran dan mengecek pemahaman siswa
tentang isi pelajaran tersebut (…).
Dalam pembelajaran ini kelas dibagi
menjadi kelompok-kelompok belajar yang Prosedur
terdiri dari siswa-siswa yang bekerja sama Prosedur dalam penelitian ini dibagi menjadi
dalam suatu perencanaan kegiatan dan dalam tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan
pembelajaran, setiap anggota kelompok dan pengolahan data. Pada tahap persiapan,
diharapkan dapat saling bekerja sama dan kegiatan yang dilakukan adalah membuat
tanggung jawab baik kepada dirinya sendiri perangkat pembelajaran berupa RPP dan soal
maupun kelompoknya. Pembelajaran ini akan tes dan memvalidasi perangkat pembelajaran
lebih meningkatkan kerja sama antar siswa (…). tersebut. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang
dilakukan adalah melakukan pembelajaran
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dengan model pembelajaran kooperatif tipe
dilakukan penelitian dengan judul penerapan NHT dan memberikan tes. Pada tahap
model pembelajaran kooperatif tipe numbered pengolahan data, kegiatan yang dilakukan
heads together (NHT) terhadap hasil belajar adalah menganalisis data hasil belajar siswa
matematika pada materi segitiga kelas VII SMP yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya dan
Kristen Tomohon. memberikan kesimpulan.

METODE Pengumpulan Data


Jenis Pengumpulan data dalam penelitian ini
Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian menggunakan tes, berupa tes esai yang terdiri
eksperimen semu, yang menggunakan atas 5 soal yang diberikan setelah perlakukan
rancangan penelitian one-shot case study. Pada pada kelas eksperimen.
penelitian ini perlakuan hanya diberikan pada
kelompok eksperimen dan tahap akhir dilakukan Teknik Analisa Data
evaluasi berupa tes (Sugiono, 2018). Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan uji-t rata-rata satu kelompok.
Tempat dan Waktu Sebelum dilakukan uji statistik, data harus
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen memenuhi prasyarat analisis uji normalitas
Tomohon yang beralamat di kelurahan Kaaten (Lolombulan, 2017).
Paslaten 2 Kecamatan Tomohon Timur Kota
Tomohon, pada bulan September tahun ajaran HASIL DANP EMBAHASAN
2018/2019 semester ganjil. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen
Subjek Tomohon pada kelas VIIC dengan jumlah siswa
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC 30 orang. Dalam penelitian ini data yang
SMP Kristen Tomohon yang terdiri atas 30 diambil adalah hasil belajar siswa pada materi
siswa. segitiga yang diperoleh dari tes hasil belajar
setelah kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
Variabel model kooperatif tipe NHT.
Dalam penelitian ini variabel yang akan Hasil analisis data dari tes akhir pada kelas
diteliti hanya satu yaitu hasil belajar matematika eksperimen dapat dilihat pada Tabel 1.
siswa. Hasil belajar matematika siswa
didefinisikan sebagai hasil akhir setelah siswa Tabel 1. Data Hasil Tes Akhir Kelas EKsperimen
melakukan kegiatan belajar matematika. Hasil No Statistika Nilai Statistik
1 Skor Minimum 70
belajar diukur dalam bentuk tes dengan skor 1-
2 Skor Maksimum 95
100 dan perolehan skor tersebut bertujuan untuk 3 Jumlah (n) 2524
3
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 1
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 29 Februari 2020

4 Rata-rata ( x́) 84.13 menggunakan model pembelajaran kooperatif


5 Standar Deviasi (S) 6.66 tipe NHT melebihi nilai KBM.
6 Varians (S2) 44.33 Hasil diatas sejalan dengan Lundgren (Nardi
(Sumber: Data Olahan) 2019) yang menyebutkan beberapa keuntungan
dalam menerapkan model pembelajaran
Berdasarkan data pada Tabel 1, terllihat
kooperatif tipe NHT tidak hanya membuat
bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
peserta didik yang cerdas lebih menonjol dalam
menggunakan model kooperatif tipe NHT
pembelajaran, tetapi peserta didik yang
adalah 84.13, melebihi KBM yang ditetapkan
berkemampuan akademik rendah juga ikut aktif
sekolah yaitu 75. Sehingga dapat dikatakan
dan mempunyai peranan yang penting dalam
bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang
kelompoknya, dalam model pembelajaran ini
menggunakan model kooperatif tipe NHT lebih
membuat peserta didik lebih bersemangat dalam
dari KBM yang ditetapkan sekolah pada materi
mengikuti pelajaran dan setiap siswa dilatih
segitiga.
untuk bekerja sama, membagi ilmu dengan
teman sehingga semakiaktif dalam belajar. Hal
Uji Statistik
ini menunjukan bahwa penggunaaan model
Sebelum dilakukan pengujian statsitik,
pembelajaran kooperatif tipe nht pada materi
dilakukan uji normalitas dengan menggunakan
segitiga sangat bermanfaat dan memberikan
uji Liliefors, untuk mengetahui apakah data
dampak terhadap hasil belajar siswa. Adapun
menyebar normal atau tidak. Data yang
kekurangan dari model pembelajaran ini adalah
digunakan adalah tes akhir (posttest).
guru harus pintar mengatur waktu karena model
Berdasarkan hasil pengujian normalitas
ini sangat membutuhkan waktu yang panjang
disimpulkan bahwa data skor tes akhir yang
dalam pelaksanaannya.
diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT
berdistribusi normal, sehingga dapat dilanjutkan
Kesimpulan
ke tahap uji statistik.
Hasil analisis data menunjukan bahwa rata-
Berdasarkan hasil pengujian statistik
rata hasil belajar siswa yang menggunakan
diperoleh nilai perhitungan sebesar 7.54
model pembelajaran NHT adalah 84.13
sedangkan nilai tabel sebesar 2.045. Karena
sedangkan KBM yang ditetapkan sekolah 75.
nilai perhitungan statistik lebih besar dari nilai
Dari hasil analisis data tersebut, dapat
tabel, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata
disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa
hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
yang menggunakan model pembelajaran NHT
model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih
lebih dari KBM yang ditetapkan sekolah pada
dari KBM yang ditetapkan sekolah pada materi
materi segitiga.
segitiga.
DAFTAR PUSTAKA
Pembahasan Hawadi, R. A. (2001). Psikologi Perkembangan Anak
Secara umum dapat dikatakan bahwa Mengenal Sikap, Bakat dan Kemampuan Anak.
pembelajaran materi segitiga dengan Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
menggunakan model pembelajaran koopertatif Lolombulan, J. H. 2017. Statistika Bagi Peneliti
tipe NHT di kelas VII SMP Kristen Tomohon Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nardi, 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.
dapat menghasilkan suasana yang Jakarta: Rajawali Press.
menyenangkan dan dapat memberikan dampak Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
positif terhadap hasil belajar siswa. Akibatnya Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
hasil belajar siswa melebihi nilai KBM yang
ditentukan, sehingga kompetensi kognitif siswa
tercapai. Hal ini ditunjukan oleh rata-rata hasil
belajar siswa adalah 84.13 sedangkan nilai
KBM yang ditetapkan adalah 75. Dengan
demikian pembelajaran materi segitiga

4
JSME (JURNAL SAINS, MATEMATIKA DAN EDUKASI) Volume 8, Nomor 1
MATEMATIKA FMIPA UNIMA 29 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai