Anda di halaman 1dari 5

1.

Deskripsikan pendudukan Jepang, Proklamasi Kemerdekaan, dan terbentuknya


Pemerintahan Indonesia secara detail!

● Pendudukan Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia di mulai sejak tanggal 9 Maret 1942 dan merupakan
rangkaian dari politik imperialisme di Asia Tenggara.
Dan mengakibatkan kemajuan industri di Jepang maju sangat pesat dan membuat
strategi ekspansi untuk mencari bahan mentah sumber pangan dan pemesaran baru.
Konstalisasi negara Jepang didorong oleh menguatnya ambisi militerime Jepang yang
memungkinkan hal tersebut terjadi.

Imperialisme Jepang memiliki hubungan yang sangat erat dokumen Tanaka di dalam
kerangka politik makro. Dokumen Tanaka merupakan dokumen tentang
rencanaekspansionisme negara Jepang.
Invansi ke Nusantara adalah salah satu bagian dari kerangka politik ekspansionisme
Jepang di Asia Tenggara.
Jepang bercita-cita untuk membangun kawasan makmur di bawah naungannya
bersama dengan Asia Timur Raya dan direalisasikan dengan cara mencetuskan perang
Asia Timur Raya.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia yaitu di mulai pada pada tahun 1942 dan
berakhir dengan proklamasi kemerdekaan republik Indonesia oleh presiden pertama
kita yaitu Ir. Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.

Belanda dulu di duduki oleh Nazi Jerman pada bulan Mei 1940,awal mula Perang Dunia
ke II. Keadaan siaga di umumkan oleh Hindia-Belanda dan apada Juli mengalihkan
ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris.
Belanda memulai negosiasi Jepang dengan tujuan untuk mengamankan persediaan
bahan bakar untuk penerbangan kegagalan pada bulan Juni tahun 1941. Penaklukan
Asia Tenggara oleh Jepang di mulai pada Desember tahun 1941.

Faksi dari Sumatra penerimaan bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap
pemerintahan Belanda terjadi pada bulan yang sama. Jepang mengalahkan pasukan
Belanda yang terakhir pada Maret 1942.

Masa pendudukan Jepang di Indonesia dulu bervariasi karena orang pribumi


tergantung pada seseorang hidup dari status sosial orang tersebut.
Mereka mengalami perbudakan seksual yang terlibat, penyiksaan, sewenang-wenang
dan kejahatan perang lainnya bagi yang tinggal di daerah yang di anggap penting di
dalam pertempuran.

Campuran dari Indonesia dan Belanda merupakan target dalam penduduk Jepang.
BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau
Dokuritsi JUNBI Chosa-kai) dalam bahasa Jepang di bentuk Jepang untuk persiapkan
kemerdekaan.
BPUPKI bertugas untuk membentuk persiapan pra-kemerdekaan dan membuat suatu
dasar negara dan di gantikan oleh PPKI yang bertugas untuk mempersiapkan
kemerdekaan.
● ​ roklamasi kemerdekaan
P
Proklamasi Kemerdekaan merupakan pengumumam kepada seluruh rakyat akan
adanya kemerdekan. dan semangat dengan rela berjuang, berjuang dengan hakiki,
tulus dan penuh idealisme dengan mengesampingkan segala kepentingan diri sendiri.
Pada pertemuan di rumah Laksamana Maeda dihadiri anggota PPKI, pemimpin
pergerakan, serta anggota Cuo Sangiin. Semua peserta yang hadir kira-kira 40-50
orang. Di rumah inilah naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh, yaitu Bung
Karno, Bung Hatta, dan Ahmad Subardjo dengan disaksikan oleh tiga orang pemuda,
yaitu Sukarni, B.M. Diah, dan Mbah Diro.
Setelah rumusan teks proklamasi itu selesai, Sukarno kemu dian membacakannya
perlahan-lahan agar dapat didengar semua peserta rapat di serambi muka di hadapan
peserta yang hadir. Bung Karno juga menyarankan agar naskah itu ditandatangani
seluruh peserta rapat. Setelah dimusyawarahkan dan disepakati, naskah itu
ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah
itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Selain itu, pertemuan juga disepakati agar
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan pada pukul 10.00 WIB tanggal 17
Agustus 1945.

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


Teks proklamasi yang asli berupa tulisan tangan. Pada awalnya proklamasi akan
dilakukan di Lapangan Ikada. Atas usul Bung Karno, maka proklamasi dibacakan di
rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Berita pembacaan proklamasi
kemerdekaan itu segera menyebar ke berbagai daerah sehingga keesokan harinya
secara serentak warga Jakarta berkumpul di rumah Bung Karno. Rakyat Indonesia
tidak sabar ingin menyak sikan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan yang
diimpikannya.
Akhirnya, penantian rakyat Indonesia selama bertahun-tahun terwujud. Tepatnya pada
hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dibacakanlah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung khidmat dalam
sebuah upacara sederhana. Rakyatpun menyambut dengan suka cita. Saat pengibaran
Sang Merah Putih, rakyat menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat.
Bangsa Indonesia pun telah merdeka dan berdaulat penuh.
● Terbentuknya pemerintahan Indonesia
Pembentukan Kelengkapan Negara

1​. Sidang PPKI, 18 Agustus 1945

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI menyelenggarakan sidang untuk pertama kali
yang dipimpin oleh Ir. Soekarno. Materi yang dibahas dalam sidang PPKI itu
merupakan kelanjutan dari sidang BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945. Dalam sidang PPKI
itu berhasil diambil suatu keputusan yang sangat penting bagi pemerintahan Negara
Republik Indonesia yang baru berdiri. Keputusan PPKI adalah :

1. Mengesahkan rancangan undang-undang dasar negara.


2. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden sebagai pelaksana
pemeritahan secara aklamasi.
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai lembaga yang membantu
presiden dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Dengan demikian, sejak tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Indonesia merdeka,
Negara Republik Indonesia telah memilik sistem pempemerintahan.
2. Sidang PPKI, 19 Agustus 1945

A. Pembagian Wilayah Indonesia menjadi 8 Provinsi beserta Gubernurnya


B. Pembentukan Komite Nasional

Pada hari Minggu tanggal 19 Agustus 1945, PPKI melanjutkan sidangnya. Presiden
Soekarno menunjuk Mr. Ahmad Subarjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Mr. Kasman
untuk membentuk panitia kecil dan rapat dipimpin oleh Otto Iskandardinata.

Tanggal 19 Agustus 1945 Soekarno, Moh. Hatta, Mr. Sartono, Suwirjo, Otto
Iskandardinata, Sukarjo Wirjopranoto, dr. Buntara, Mr.A.G Pringgodigdo, Sutarjo
Kartohadikusumo, berkumpul untuk membahas orang-orang yang akan diangkat
menjadi anggota KNI (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite ini bertugas untuk
membantu MPR dan DPR.

Komite Nasional Indonesia Pusat (sering disingkat dengan KNIP) dibentuk berdasarkan
Pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-Undang Dasar 1945 dan dilantik serta mulai
bertugas sejak tanggal 29 Agustus 1945 sampai dengan Februari 1950. KNIP
merupakan Badan Pembantu Presiden, yang keanggotaannya terdiri dari
pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah termasuk
mantan Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

KNIP ini diakui sebagai cikal bakal badan legislatif di Indonesia, sehingga tanggal
pembentukannya diresmikan menjadi Hari Jadi Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.

Anggota KNIP terdiri dari 137 orang, dimana yang bertindak sebagai pimpinan adalah:

Mr. Kasman Singodimedjo – Ketua


M. Sutardjo Kartohadikusumo – Wakil Ketua I
Mr. J. Latuharhary – Wakil Ketua II
Adam Malik – Wakil Ketua III
C. Menetapkan 12 Kementerian dalam Lingkungan Pemerintahan:

12 Kementerian pada Awal Kemerdekaan Indonesia


NO. DEPARTEMEN NO. DEPARTEMEN
1 Dalam Negeri 7. Pengajaran, Pendidikan dan
Kebudayaan
2 Luar Negeri 8. Sosial
3 Kehakiman 9.Pertahanan
4 Keuangan 10.Perhubungan
5 Kemakmuran. 11Penerangan
6 Kesehatan 12.Pekerjaan Umum

3. Sidang PPKI, 22 Agustus 1945

Dalam rapat PPKI tanggal 22 Agustus 1945 di Gedung Kebaktian Rakyat, dibahas tiga
masalah utama yang pernah dibicarakan dalam sidang sebelumnya. Pertemuan ini
dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta. Hasil yang dicapai sebagai berikut :

a. Pembentukan Komite Nasional


KNI merupakan badan atau lembaga yang berfungsi sebagai DPR sebelum
dilaksanakannya Pemilu. KNI ini disusun dari tingkat pusat hingga ke tingkat daerah.

b. Pembentukan Partai Nasional Indonesia

PNI dirancang menjadi partai tunggal negara Indonesia, tetapi dibatalkan karena
alasan: 1) khawatir PNI diidentikkan dengan PPKI; 2) mempersulit hubungan dengan
Sekutu yang berpaham demokrasi; 3) tidak disenangi pemimpin parpol yang ada
(sebelum PD II); dan 4) khawatir terjadi perebutan kekuasaan mengendalikan Partai.

c. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat, berfungsi sebagai penjaga keamanan


umum pada tiap-tiap daerah.

4. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

A. Rapat ini diselenggarakan pada 19 September 1945 dalam rangka memperingati 1


bulan Proklamasi Kemerdekaan.

B. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) Jakarta ini dipelopori
Komite Van Aksi.

C. Makna Rapat Raksasa di Lapangan Ikada antara lain sebagai berikut:

Rapat tersebut berhasil mempertemukan pemerintah Republik Indonesia dengan


rakyatnya.
Rapat tersebut merupakan perwujudan kewibawaan pemerintah Republik Indonesia
terhadap rakyat.
Menanamkan kepercayaan diri bahwa rakyat Indonesia mampu mengubah nasib
dengan kekuatan sendiri.
Rakyat mendukung pemerintah yang baru terbentuk. Buktinya, setiap instruksi pimpinan
mereka laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai