Hasil Pengamatan
Tabel 1. Jejak Satwa yang Ditemui di Kawasan Taman Hutan Raya Lembah
Seulawah Aceh Besar
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Jenis Hewan
Ordo : Artiodactyla
Familia : Suidae
Genus : Sus
Deskripsi
melewati kawasan tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan adanya jejak
Jejak merupakan cetakan kaki atau kuku dari hewan pada substrat tertentu
sesuai dengan kebiasaan hidup atau perilaku dari hewan tersebut, misalnya aktivitas
kehidupan, sifat kelompok, waktu aktif, wilayah pergerakan, cara mencari makan,
Jejak adalah kumpulan dari cetakkan kaki satwa liar yang ditinggalkan
diatas permukaan tanah. Identifikasi umumnya dilakukan untuk jejak kaki satwa liar
dari golongan mamalia besar. Jejak kaki berbagai jenis satwa liar dapat diidentifikasi
dilapangan berdasarkan hasil cetakkan jejak pada keadaan dan pengukuran yang
normal. Dalam penelitian jejak kaki yang perlu dikenal adalah posisi kaki depan dan
kaki belakang.
Diantara beberapa jenis satwa liar ada yang mempunyai kebiasaan untuk
rambut, kulit dan duri. Dari bagian ini dapat diketahui wilayah penyebarannya. Cara
lain adalah dengan suara dan bunyi-bunyianya, yang dimaksud dengan suara adalah
seperti jejak tapak kaki, jalur alam, dan bekas gigitan pada tumbuhan, untuk
menemukan binatang apa yang baru saja mencari makanan, memburu mangsa, atau
berguna untuk dikuasai jika kita ingin berburu atau memotret binatang, atau jika
baik berupa jejak seperti bekas telapak kaki dipermukaan tanah, feses yang
ditinggalkan dan bagian-bagian yang ditinggalkan seperti sarang dan bau-bauan yang
Banyak tanda yang dapat diperlihatkan oleh semua hewan hidup, salah
satunya adalah jejak. Jejak mamalia merupakan bekas cetakan kaki atau kuku dari
hewan mamalia pada suatu substrat tertentu sesuai dengan kebiasaan hewan tersebut.
Contoh lain yang dapat ditinggalkan oleh hewan hidup sebagai tanda adalah
feses, serpihan kulit, bagian tubuh, tulang, gigi, sisa makanan, sarang dan
sebagainya. Penemuan jejak banyak ditemukan dihutan yang terlidung maupun yang
tidak dilindungi, seperti banyak yang ditemukan adalah jejak dari harimau, babi,
sebagai indikator ada atau tidaknya satwa liar yang bersangkutan, antara lain tapak
kaki. Bekas tapak kaki dipermukaan tanah penting untuk diketahui bentuk, ukuran
dan umurnya. Tempat-tempat untuk menemukan jejak antara lain ditepi sungai,
Bentuk jejak yang ditinggalkan oleh suatu hewan sangat beragam, tegantung
pada jenis hewannya. Ada yang ukurannya besar dan ada juga yang ukurannya kecil,
telapak kaki, jejak pembuatan sarang, dan jejak menggosokkan badan. Jejak kotoran
adalah jejak yang ditinggalkan oleh hewan berupa feses yang bentuknya berbeda-
beda. Kemudian jejak telapak kaki adalah suatu jejak yang ditinggalkan oleh hewan
yang terdapat pada tanah tempat ia berjalan atau berpijak. Selanjutnya terdapat jejak
pembuatan sarang yang dilakukan oleh suatu hewan yang berbentuk gua dan terdapat
jejak satwa yang berupa jejak menggosokkan badan yang dijumpai pada sebagain
batang pohon yang warnanya terlihat berbeda. Pada praktikum ini hanya ditemukan
scrofa. Merupakan babi dari genus Sus, bagian dari keluarga Suidae. Ukuran tubuh
Babi Hutan bermacam-macam dari yang kecil hingga yang besar. Bahkan ada yang
ukurannya bisa menyaingin Babi Hutan Raksasa (Giant forest hog). Tinggi Babi
Hutan dewasa diukur dari pundaknya sekitar 55-110 cm. Babi Hutan dewasa dapat
memiliki panjang 90 hingga 200 cm. Itu belum ditambah dengan panjang ekornya
yang bisa mencapai 15-40 cm. Berat babi hutan rata-rata sekitar 50-90 kg, tergantung
1. Jejak merupakan cetakan kaki atau kuku dari hewan pada substrat
tertentu sesuai dengan kebiasaan hidup atau perilaku dari hewan tersebut.
2. Pada praktikum dikenal beberapa jejak satwa yaitu jejak kotoran, jejak
3. Pada praktikum ini hanya ditemukan satu jenis jejak yaitu jejak kaki babi
hutan.
normal.
5. Dalam penelitian jejak kaki yang perlu dikenal adalah posisi kaki depan
latin Sus scrofa.