Penerapan Ekonomi Pancasila Dan Penegakan Hukum Dalam Perantasan Korupsi
Penerapan Ekonomi Pancasila Dan Penegakan Hukum Dalam Perantasan Korupsi
Pengertian
Ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berlandaskan ideologi pancasila, berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan kegotongroyongan nasional. Sistem ini memberikan kebebasan kepada setiap warga
negara untuk berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan batasan dan syarat-syarat tertentu.
Seperti yang terdapat pada UUD 1945 Pasal 33 dan GBHN, Bab 3, B No. 14 seperti berikut ini:
1. Hak milik perorangan diakui selama pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan
masyarakat.
2. Potensi inisiatif dan kreasi setiap warga negara dapat dikembangkan sepenuhnya selama tidak
merugikan kepentingan umum.
3. Warga negara mempunyai kebebasan dalam memilih pekerjaan yang sesuai atau yang dikehendaki.
Apapun sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, tentu ada tujuan yang diharapkan dapat tercapai
oleh sistem ekonomi yang dianut tersebut diantaranya seperti:
1. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
2. Pertumbuhan ekonomi.
4. Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi di
masyarakat.
5. Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap proses produksi, konsumsi dan investasi
contohnya dalam menanggapi adanya perubahan cara produksi atau pola kebutuhan masyarakat.
6. Adanya pertimbangan yang wajar antara kepentingan sekarang dan kepentingan masa depan
(kongkritnya antara konsumsi tabungan dan investasi).
7. Adanya perimbangan yang wajar antara barang untuk kepentingan perorangan (sektor swasta) dan
kepentingan umum (sektor publik).
8. Adanya pemerataan pendapatan dan persamaan antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.
9. Adanya perimbangan yang wajar antara kekuasaan dan pengaruh antara atas dan bawah.
10. Diindahkannya nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan ,
keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya.
Dalam dunia bisnis, implementasi dari sebuah sistem ekonomi pancasila sangatlah luas dan beragam.
Pengelolaan sistem keuangan yang baik akan menghindarkan adanya kemungkinan kerugian dan potensi
terjadinya penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama atau ketuhanan
yang maha esa.
Memberikan gaji dan fasilitas karyawan sesuai dengan tingkat kinerja, tanggung jawab dan risiko yang
diberikan pada perusahaan adalah implementasi dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Menghasilkan produk usaha terbaik, tidak bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat serta
bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia adalah wujud dari sila ke-3. Dengan produk yang baik dan
bermanfaat bagi banyak orang maka kita bisa berharap bahwa produk itu bisa digunakan dan tidak
menimbulkan masalah dalam pemanfaatannya.
Dengan adanya kebersamaan dan musyawarah dalam perusahaan untuk memutuskan segala masalah
menyangkut usaha adalah wujud dari sila ke-4 yang mengutamakan adanya permusyawaratan.
Adanya proses distribusi yang baik dan produk yang bisa dimanfaatkan banyak pihak, sehingga timbul
pemerataan pemasaran terhadap produk hasil usaha adalah implementasi dari sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Penegakan Hukum Dalam Perantasan Korupsi