TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
1. Defenisi
berarti “tembus” atau “pancuran air” dan melitus yang berarti “rasa manis”.
5
2. .Manifestasi Klinis
3. Gejala Klinis
melitus yaitu:
d. Penglihatan kabur
6
f. Peningkatan abnormal kadar gula dalam darah
4. Etiologi
Salah satu atau kedua orang tua menderita, diabetes, maka anak
2. Autoimunitas
Virus atai zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada pulau sel
1. Faktor Keturunan
4. Kurang berolahgara
7
5. Obesitas atau kelebihan berat badan.
5. Patofisiologi
dipengaruhi oleh tingginya kadar gula darah, semakin tinggi gula dalam
akan ikut aliran darah menuju sel untuk memasukan gula dan zat
lancar masuk ke sel hingga kadar gula turun kembali ke batas kadar
terus sesudah makan dan tidak melebihi nilai aman (Marsiadi, 2016)
makanan. Kadar paling tinggi tercapai pada 1 jam setelah makan. Satu
jam setelah makan gula di dalam darah akan mencapai kadar paling
tinggi, normalnya tidak melebihi 180mg/dl. Kadar 180 mg/dl disebut nilai
ambang ginjal jika melebihi kadar tersebut maka ginjal tidak dapat
8
6. Pengobatan
melitus yaitu :
selama 6-8 jam. Insulin kerja cepat digunakan oleh penderita yang
Insulin ini mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak
dalam waktu 6-10 jam, dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini
insulin isofan..
Insulin ini mulai bekerja setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36
menyesuaikan dosis
9
c. Aktivitas harian penderita
penyakitnya
e. Kestabilan kadar gula darah sepanjang hari dan dari hari ke hari.
b. Obat-Obatan Hipoglikemik
cepat pada penderita diabetes melitus tipe 2 tetapi tidak efektif pada
terhadap insulin.
7. Pencegahan
berat badan sekitar 5-7% dari total berat disertai dengan 30 menit
yang sehat.
10
Setiap orang mulai berusai 45 tahun, terutama yang berat badan lebih,
a. Pencegahan Premordial
b. Promosi Kesehatan
c. Pencegahan Khusus
d. Diagnosis Awal
11
dan aksesbilitas yang rendah (pelayanan yang tersedia masih kurang
penderita untuk tidak jatuh ke diabetes melitus yang lebih berat atau
komplikasi.
f. Rehabilitasi
B. Pengetahuan
1. Definisi
12
Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.
pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan non formal saja, akan
sesorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif
dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang menentukan sikap seseorang,
semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan
2. Tingkat Pengetahuan
13
a. Tahu (know)
sebab itu “tahu” ini dalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
b. Memahami (comprehention)
yang dipelajari.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
14
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (syntesis)
15
kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebut
lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kita kenal
16
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
a. Faktor Internal
1. Pendidikan
hidup.
2. Pekerjaan
kehidupan keluarga.
3. Umur
Dewi (2011), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
17
dilahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan Huclok dalam
kematangan jiwa.
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
2. Sosial Budaya
18
C. Lansia
1. Definisi
dan fisik, yang dimulai dengan adanya beberapa perubahan, pada tahap
ini lansia mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental,
fisik dan faktor psikologis. Dampak dari kondisi ini dapat mempengaruhi
rendah.
19
c. Menurut membutuhkan perubahan peran
3. Tipe Lansia
Tipe ini didasarkan pada orang lanjut usia yang memiliki banyak
perubahan zaman.
b. Tipe Mandiri
yang baru.
20
c. Tipe tidak puas
d. Tipe pasrah
e. Tipe bingung
D. Kerangka Konsep
sebagai berikut:
21
Kerangka Konsep Penelitian Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang
Pencegahan Diabetes Mellitus di Lingkungan I Kelurahan Sei Agul
Medan Tahun 2019”.
22