Anda di halaman 1dari 4

MUHAMMAD AKSAN HAFIDA MA’RUF

20183010005 – TEM A 2018

ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)

Setiap orang di dunia berpotensi mengidap penyakit cardiovascular diseases (CVDs) atau penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Menurut World health organization
(WHO) kasus kematian terbesar di dunia adalah penyakit jantung lalu disusul dengan penderita stroke. Penyakit jantung
dapat dicegah dan dapat dilakukan pendeteksian dini. Pemeriksaan kondisi jantung dapat dilakukan beberapa tahap, salah
satunya adalah pemeriksaan melalui electrocardiograph (ECG). ECG merupakan salah satu alat yang sering digunakan
dalam pemeriksaan jantung . Dengan memanfaatkan kelistrikan pada jantung saat terjadi depolarisasi dan repolarisasi. Dari
kelistrikan jantung tersebut didapat grafik elektrokardiogram. Dari grafik tersebut dapat diketahui kondisi jantung

Naskah Publikasi 1. WIRELESS ELECTROCARDIOGRAPH 3 LEADS VIA PERSONAL COMPUTER oleh Adi Surya
Alat yang dibuat Oleh Adi Surya, EKG 3 lead yang bersifat portable memanfaatkan perangkat komputer sebagai monitoring
hasil dari perekaman sinyal EKG. Prosesnya menggunakan blok penyadapan sinyal EKG meliputi rangkaian instrumen
amplifier, rangkaian low pass filter aktif, rangkaian high pass filter pasif, dan rangkaian non-inverting amplifier. Dengan
mikrokontroler ATMega 328P pemrosesan konversi data analog ke data digital,via modul Bluetooth HC-05 sebagai data
penerima pemancar, dan aplikasi Delphi 7.0 untuk menampilkan grafik dan nilai BPM hasil pembacaan sinyal EKG.. Dalam
proses pengukuran BPMnya menggunakan alat kalibrasi phantom EKG didapat error sebesar 3,89% dilihat dari hasil
tersebut keakurasian alat cukup baik, karena kesalahan maksimal yang diizinkan adalah sebesar ±5%, namun sinyal EKG
maih belum sempurna dan stabil diakibatkan penapisan/pemfilteran modul. Error yang terjadi bisa disebabkan oleh
toleransi kesalahan komponen yang digunakan cukup tinggi dan juga proses pembuatan modul secara hand made
terutama dalam penyolderan yang cukup berpengaruh dalam performa komponen ketika modul bekerja sehingga nilai yang
dihasilkan kurang akurat.
Kelebihan : EKG penampil Lead I, Lead II, Lead III, hasil ditampilkan pada PC dengan koneksi Bluetooth dengan pemroses
mikrokontroler ATMega 328p dan Delphi 7.0. Mempermudah pengolahan data dari alat yang langsung dihubungkan
dengan komputer untuk menganalisinya.
Yang perlu ditambahkan mungkin untuk koneksi dari Bluetooth bisa diubah ke sistem wifi, sehingga tak ada Batasan ajarak
antara alat dengan komputer. Perbaikan pada rangkaian semisal mencari nilai komponen yang toleransinya kecil sehingga
pengaruh hasil error dapat diminimalkan, walaupun hasil pada alat ini sudah masuk kondisi bagus.

Naskah Publikasi 2. MODIFIKASI HOLTER MONITORING EKG BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN PENYIMPANAN
DATA oleh Rahmat Jalaluddin
Alat yang dibuat oleh Rahmat Jalaluddin, Modifikasi Holter monitoring EKG, Alat ini dirancang untuk memudahkan pasien
dalam pemeriksaan kondisi jantung saat menjalani rawat jalan ketika beraktivitas sehari-hari .Alat ini menggunakan
rangkaian instrument amplifier, High Pass Filter Aktif, Low Pass Filter Aktif, Noch Filter, Summing dengan pemroses
mikrokontroller ATMega 328P untuk mengolah data analog dari sinyal jantung EKG menjadi data digital untuk disimpan dan
diolah menjadi nilai heart rate (BPM) dan ditampilkan ke LCD. Untuk mengolah nilai ADC menjadi grafik dan juga nilai heart
rate (BPM) menggunakan software interface delphi 7 ditambahkannya data logger sinyal jantung yang disimpannya dalam
media SD CARD. Alat ini dirancang untuk memudahkan pasien dalam pemeriksaan kondisi jantung saat menjalani rawat
jalan, Dari hasil data perekaman alat dibandingkan dengan hasil pengukuran pembacaan pesawat EKG asli, didapatkan
nilai error final sebesar 1,9 %. Dari nilai error tersebut masih berada dibawah nilai kesalahan yaitu sebesar ±5%.

Kelebihan : Pemodifikasian Holter Monitor dengan penggunaan SD Card sebagai sarana Data Logger untuk menyimpan
data rekaman jantung pasien, dirancang dengan mempermudah pengguna untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.
Yang perlu ditambahkan mungkin dengan adanya monitoring secara langsung ke perangat hp taupun pc, dengan bantuan
koneksi wifi, hal itu mungkin akan lebih mudah untuk memindahkan data secara cepat tanpa harus memasang dan
melepas kartu SD Card.

Naskah Publikasi 3. ELECTROPHONOCARDIOGRAPH BERBASIS RASPBERRY PI PARAMETER ECG Oleh Dede


Widiyanto
Alat yang dibuat oleh Dede Widiyanto adalah Electrophonocardiograph Berbasis Raspberry sebagai alat diagnostik dan
monitoring kondisi jantung, ECG yang dirancang menggunakan Raspberry pi sebagai microprocessor, dan aplikasi Qt
Creator untuk proses visualisasi hasil rekaman serta media untuk menyimpan data ECG. Metode pengujian dan
pengukuran yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai heartrate, amplitudo dan lebar pulsa pada modul ECG
dengan alat kalibrator ECG (Fluke PS410 ECG Simulator). Proses pembuatan alat dimulai denagn perancangan perangkat
keras (hardware) berupa blok untuk sadapan instrument ECG dan filter lainnya untuk mengolah sinyal jantung dan
menguatkannya menjadi sinyal analog, kemudian perancangan perangkat lunak (software) yaitu sebagai pemroses analog
ke digital dengan arduino nano, dan QT Creator yang digunakan untuk membuat aplikasi pengolah grafik. Hasil
pengukuran nilai error pada nilai heartrate secara realtime sebesar 0,20% dan dengan file tersimpan sebesar 1.11 %. Hasil
pengukuran nilai error amplitudo sinyal ECG adalah sebesar 0.77% yang dibandingkan dengan ECG asli. Berdasarkan
hasil pengujian yang dilakukan modul ECG dapat melakukan pengukuran perhitungan heartrate serta hasil perekaman
sinyal ECG yang sudah menyerupai sinyal ECG standar error 0%.
Kelebihan : Alat ECG yang menggunakan processor Rasberry PI yang kemudian hasil rekaman jantung dimonitor kedalam
LCD touchscreen dilengkapi dengan penyimpanan data memudahkan user untuk menyimpan setiap hasil rekaman pasien.
Bagusnya alat ini memiliki hasil rekaman yang bagus dengan pengoperasian yang mudah “ Touchscreen” dengan layer lcd
yang lumayan besar dengan hasil pengukuran heathrate ketika dibandingkan dengan alat ECG asli yaitu 0%.Alat juga
portable mudah digunakan kemana saja.
Yang pelu ditambahkan, alat ini sudah sangat bagus untuk ukuran tugas akhir dimana hasil perekaman yang cukup baik,
dengan pengoperasian yang dipermudah dengan touchscreen dan sistem penyimpanan datanya, pada alat ini mungkin
bisa ditambahkan untuk inovasi yaitu printer, yang bisa berfungsi untuk mencetak langsung hasil rekaman sinyal jantung
pasien, hal ini perlu jika alat ini terus digunakan sehingga lebih mudah user untuk langsung memberikan hasil cetaknya
tanpa harus mencari data pada perangkat, pada perangkat juga kurang tombol untuk perintah “Search file” sehingga jika
data yang disimpan banyak, akan membutuhkan waktu untuk mencari data yang dicari. Dan juga alangkah bagusnya jika
alat ini sudah bisa terkoneksikan wifi untuk bisa berbagi ke Perangkat PC atau pun Hp untuk menerima hasil dari
perekaman sinyal jantung.

Naskah Publikasi 4. EPHONCBR (Electrophonocardiograph berbasis Raspberry Pi) Parameter Suara Jantung (PCG) Oleh
Ida Listiyani
Alat yang dibuat oleh Ida Listiyani merupakan alat yang sama dibuat oleh Dede Widianto, namun beda pada parameternya,
Ida Listiyani mengacu pada pengembangan alat Prototype Phonocardiograph (PCG) untuk menampilkan grafik sinyal
secara simultan, guna mendapatkan informasi tentang suara jantung pertama (S1) dan suara jantung ke dua (S2) terhadap
sinyal jantung, deteksi suara jantung oleh stetoskop pre-amp mic condenser, sinyal hasil penyensoran akan diproses pada
rangkaian filter dan mikrokontroller, dalam pengolah data yang kemudian ditampilkan pada LCD Touchscreen. Proses alat
ini menggunakan mikrokontroller Arduino nano dengan penampilan sinyal oleh raspberry. Hasil rekaman yang diperoleh
dapat langsung ditampilkan secara realtime dengan penyimpan pada SD Card. Berdasarkan hasil pengujian dan
pengukuran pada 10 orang bahwa kondisi jantungnya normal dan dapat menampilkan grafik sistolik (S1) terdengar saat
katup mitral dan trikuspid jantung menutup dan diastolic (S2) terdengar saat katup aorta dan pulmonal menutup, )” alat
dapat bekerja dengan baik terbukti dengan timbul suara S1 dan S2.
Kelebihan : Alat yang dirancang dengan alat Dede Widiyanto menggunakan Pemroses Arduino nano dipadu oleh Rasberry
PI dengan keluaran penampil hasil rekaman LCD Touchscreen, Dengan input mic condenser kemudian diproses oleh
mikrokontroller yang hasil bisa dilihat pada LCD penambahan hasil suara Sistolik dan diastolik. Proses yang bagus dengan
pengecekan sinyal jantung yang langsung bisa didengar dan dilihat dengan grafik. Hasil perekaman juga lebih mudah
dengan bantuan penyimpanan SD Card, memudahkan user. Alat yang dibuat juga portable cocok untuk dibawa kemana
pun.
Yang perlu ditambahkan mungkin sama dengan alat Dede Widiyanto dengan penambahan printer ataupun wifi untuk
sarana berbagi, namun untuk urusan suara mungkin bisa diperbaiki suara jantung yang dikeluarkan speaker, dengan cara
memperbagus amplifier setelah mic condenser, dapat juga diatur dengan pengaturan suara yang dihasilkan.

Naskah Publikasi 5. ELECTROCARDIOGRAPH 6 LEAD BERBASIS ARDUINO Oleh Yonna Yuliant


Alat yang dibuat oleh Yonna Yuliat, yaitu ECG dengan 6 Lead berbasis Arduino dengan parameter lead I, lead II, lead III,
lead AVR, lead AVL dan lead AVF guna memeriksa kondisi kesehatan jantung secara dini, Pemrosesan sinyal ECG
menggunakan mikrokontroller Arduino dan LCD TFT sebagai penampil. ECG ini dirancang praktis, mudah digunakan,
stand alone agar mudah dioperasikan, dengan hasil rekam gelombang yang lebih akurat dan meminimalisir noise dengan
parameter yang lebih spesifik berupa 6 lead, karena semakin banyak jumlah parameter yang diukur, maka nilai persentase
hasil semakin akurat sehingga ahli jantung akan lebih mudah dalam melakukan diagnosa. Penyadap sinyal ini
menggunakan ad620 yang dinilai rendah noise kemudian di filter lalu diproses pada Arduino, dan ditampilkan pada LCD
TFT, hasil dari perekaman alat ini dalam presentase errornya rentan -0,04%. Sampai 0,03% dengan parameter sensitivitas.
Hasil pengujian sinyal pada rangkaian analog cukup stabil dibawah nilai error 1%. Hasil pengukuran nilai BPM pada
oscilloscope didapatkan nilai final error sebesar 0%. Hasil pengukuran nilai BPM pada tampilan LCD didapatkan nilai final
error sebesar 0,6%. Hasil sinyal pada tampilan LCD masih belum stabil dikarenakan penggunaan mikrokontroller dengan
kapasitas memori yang rendah.
Kelebihan : ECG dengan pemroses Arduino dengan parameter 6 lead, hasil data yang bagus dengan error yang minimum,
penampil data dengan LCD TFT cukup untuk mengetahui hasil rekaman sinyal jantung secara realtime. Alat juga mudah
untuk dioperasikan.
Yang perlu ditambahkan mungkin untuk perbaikan pada data hasil grafik pada LCD TFT karena panjangnya tahap
pemrosesan program, sedangkan memori pada arduino terbatas, sehingga ECG rancangan masih belum layak digunakan
pada pasien dan perlu pengembangan lebih lanjut. Dapat juga ditambahkan wifi untuk bisa berbagi dengan PC dan Hp
user, dengan hasil yang bagus alat ini cocok untuk dikembangkan lebih lanjut, untuk pengemasan alat juga mungkin dapat
diperkecil lagi dapalm pembuatannya agar mudah untuk di bawa kemana saja.
KESIMPULAN
Dari 5 Naskah Publikasi mengenai alat alat ECG yang telah dibuat terdapat kelebihan dan kekurangan pada
masing-masing alat, Namanya juga buatan manusia mana ada yang sempurna hehe, namun sepantasnya kita berusaha
untuk membuat yang terbaik. Sebagai Syarat Tugas Akhir, alat yang dibuat mengenai ECG ini menarik, dimulai dari input
bisa diambil dari sinyal jantung dengan parameter 3 lead – 6 lead kemudian diproses dengan Arduino ataupun raspberry pi
lalu dioutputkan ke LCD dan monitor PC bisa melalui koneksi Bluetooth atau wifi dalam bentuk grafik sinyal serta suara oleh
speaker. Pada dasarnya kesamaan alat untuk ECG menggunakan blok penyadap atau pengolah sinyal jantung yang sama,
yang membedakan ialah setelahnya yang bisa diproses melalui Arduino ataupun raspberry kemudian hasil rekaman tadi
bisa ditampilkan dengan opsi penyimpanan data. Inovasi ini mempermudah dunia medis khususnya ranah diagnostic tubuh
dalam (jantung) yang akan mempermudah pihak medis dalam menangani pasien.
Kelima alat yang sudah berhasil dibuat dihasilkan data yang jika dibandingkan dengan ECG asli sangat bagus
semua masuk dalam toleransi alat tugas akhir, mulai dari alat Adi Surya dengan ECG 3 lead dengan koneksi komputer via
Bluetooth dengan tujuan mempermudah pengaplikasian langsung dari alat ke komputer, yang bisa dikembangkan lagi
dengan koneksi wifi sehingga jarak tak dibatasi antara alat dengan komputer. Kedua alat dari Rahmat Jalalludin yang
membuat Holter Monitoring dengan modifikasi penyimpanan data, alat ini dibuat dengan pengolah sinyal kemudian
diproses oleh Arduino lalu dioutputkan ke LCD dengan tambahan data logger yaitu penyimpanan data hasil rekaman di SD
Card, alar yang portable cocok digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Ketiga alat buatan Dede Widiyanto membuat
Electrophonocardiograph Berbasis Raspberry sebagai alat diagnostik dan monitoring kondisi jantung, melakukan
pemrosesan menggunakan Arduino dan raspberry pi dengan output berupa LCD Touchsceeen dan penyimpanan data
pada SD Card hal ini tentunya mempermudah user dalam penggunaannya dimana bentuk alat juga didesain portable cocok
untuk dibawa kemana saja. Keempat alat oleh Ida Listiyani yang merupakan alat sama buatan Dede Widiyanto dimana
berbeda dalam parameterya, ia mengambil dari detakan suara jantung yang kemudian di proses untuk ditampilkan grafik
dan suara melalui LCD dan speaker. Terakhir alat buatan Yonna Yuliant, yaitu ECG dengan 6 lead yang menggunakan
pemroses Arduino lalu output ditampilkan pada LCD TFT, yang dapat sekaligus menyadap dan menampilkan 6 lead yaitu
lead I, lead II, lead III, lead AVR, lead AVL dan lead AVF. Dari hasil review dan perbandingan, didapat terobosan alat-alat
ECG ini dapat dikembangkan lagi dengan sistem Iot dimana sitem pengopersian dan monitoringnya dapat dikontrol
kapanpun dan dimanapun menggunakan wifi dan internet, yang tentunya akan lebih mempermudah user dalam
pengoperasiannya.

Anda mungkin juga menyukai