A. Pengkajian
I. Identitas
a. Identitas pasien
1) Nama : An”Z”
2) Tanggal Lahir : 23 November 2016
3) Usia : 3 tahun lebih 1 bulan
4) Jenis Kelamin : Laki-Laki
5) Agama : Islam
6) Alamat : Pondok Perasi Rt/Rw : 02
7) Dx Medis :
8) Rencana Terapi : Pemberian pamol supp
Diazepam 10 Mg/2.5 Ml
2) Ibu
Nama : Ny “ S”
Usia : 32 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : pondok perasi rt/rw : 02
3) Post natal
Ibu mengatakan anaknya saat baru lahir menangis spontan dan tidak
ada kelainan, ibu juga mengatakan anaknya pernah mengalami demam
kejang 1 tahun yang lalu dan anaknya juga sering mengalami batuk,dan
pilek. Saat dikaji tentang alergi ibu mengatkan anaknya tidak pernah
mengalami alergii obat dan makanan.
c. Pola perubahan nutrisi setiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
No Usia Jenis Nutrisi Lama
Pemberian
1 0-6 bulan ASI 2 tahun
2 6-12 bulan ASI dan MPASI 1 tahun
3 Saat ini NASI Saat ini
g. Aktifitas/Mobilisasi Fisik :
Ibu klien mengatakan sebelum sakit anaknya sangat aktif bergerak dan
beraktifitas namun saat sakit ini anaknya hanya ingin tidur dan tidak ingin
bermain dengan teman-temannya.
X. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum klien :
1) Keadaan umum : Lemah
2) Kesadaran : Composmentis
b. Tanda –tanda vital
1) Suhu : 39,8 C
2) Nadi : 103 x/menit
3) Respirasi : 38 x/menit
c. Antropometri
1) TB : 93 cm
2) BB : 13,6 kg
3) Lingkar lengan :- cm
4) Lingkar perut :- cm
d. Head To Toe
1) Kepala : bentuk bulat, warna hitam, tidak tampak ada
B. DIAGNOSAKEPERAWATAN
I. Analisa data
Symptom Etiologi Problem
DS : Kejang Pemenuhan kebutuhan
Ibu klien mengatakan anaknya oksigen kurang dari
demam. Kontraksi otot kebutuhan tubuh
DO : meningkat
- Klien tampak kejang
- Tampak klien tidak bisa Metabolisme
menangis meningkat
- Spo2 : 88 ( tanpa oksigen)
dan 95 (dengan oksigen Kebutuhan O2
3L) meningkat
- S : 39,8 C
Ketidakefektifan
pola nafas
Pemenuhan
kebutuhan oksigen
kurang dari
kebutuhan tubuh
DS : Hipertermi Bersihan jalan nafas
Ibu klien mengatakan anaknya
mimisan Peningkatan
Ibu klien mangatakan anaknya metabolism tubuh
demam disertai kejang
DO : Perdarahan pada
Keadaan umum: lemah saluran pernafasan
Klien tampak keluar darah dan
mucus pada hidung Penumpukan sekresi
Spo2 : 88 ( tanpa oksigen) dan pada jalan nafas
95 (dengan oksigen 3L)
Obstruksi jalan nafas
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
C. Diagnosa keperawatan
1. Pemenuhan kebutuhan oksigen kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakefektifan pola nafas akibat kejang demam ditandai dengan ibu
mengatakan anaknya demam tinggi dan terlihat anak tampak kejang.
2. Bersihan Jalan Nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas akibat
penumpukan sekresi pada jalan nafas ditandai dengan ibu mengatakan
anaknya mimisan
3. Hipertermi berhubungan dengan metabolism meningkta ditandai dengan suhu
tubuh klien 39,8oC.
D. Intervensi Keperawatan
Nama pasien : An”Z”
Umur : 3 tahun
Dx medix : kejang demam
No Tujuan dan kriteria Rencana Rasional
Dx hasil
1. Setelah dilakukan 1. Identifikasi penyebab 1. Untuk
tindakan 3x24 jam hipertermi ( misalnya, mempermudah
diharapkan suhu tubuh dehidrasi, terpapar tindakan dan
pasien dapat berkurang lingkungan panas, dan mengetahui suhu
dengan kriteria hasil : penggunaan incubator tubuh
Suhu : 36-37 ℃ 2. Monitor suhu tubuh 2. Untuk memenuhi
RR : 16-24 x/menit 3. Monitor kadar cairan tubuh
elektrolit 3. Memindahkan
4. Monitor haluan urine panas secara
5. Monitor komplikasi konduksi
akibat hipertermi 4. Untuk
6. Anjurkan tirah baring menurunkan suhu
7. Basahi dan kipasi tubuh dan
permukaan tubuh pemenuhan
8. Kolaborasi dengan kebutuhan cairan
dokter untuk pemberian
obat-obatan
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : An”Z”
Umur : 3 tahun
No.Rm :-
Dx medix : kejang demam
HR/TGL/JAM No Tindakan Keperawatan Respon Hasil TTD
Dx
Jumat 1. Memonitor suhu tubuh Demam berkurang
06/12/2019 2. Menganjurkan tirah dari 39,8 C menjadi
12.20 baring 38 C
3. Memberikan kompres
4. Memberikan obat
penurun panas/demam
Jumat 2. 1. Melakukan modifikasi Intensitas dan
06/12/2019 lingkungan yang aman frekuensi kejang
12.20 bagi klien. klien menjadi
2. Mengajarkan keluarga berkurang
upaya pencegahan cidera
3. Mengkolaborasikan
dengan dokter dalam
pemberian obat
Jumat 3. 1. Memonitor tanda-tanda Klien tenang ketika
06/12/2019 ansietas ditemani oleh orang
12.20 2. Menemani pasien untuk tuanya
mengurangi kecemasan,
jika perlu
3. Menganjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : An”Z”
Umur : 3 tahun
No.Rm :-
Dx medix :kejang demam
HR /TGL/JAM No Evalusi keperawatan TD
Dx
Senin 1. S : keluarga (ibu) mengatakan demam klien
09/12/2019 sedikit berkurang
16.00 wita O : klien masih teraba panas, Suhu 38 C
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
S : keluarga (ibu) mengatakan kejang yang
dialami oleh klien tidak sekuat seperti
saat klien belum mendapatkan tindakan
apapun
O : - klien tampak tertidur dan masih terlihat
lemas
- Kejang masih ada
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
3. S : keluarga (ibu) mengatakan masih khawatir
dengan kondisi anaknya
O : Ibu klien tampak cemas
A : Masalah Keperawatan belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan