Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

HUBUNGAN AIR DENGAN KESEHATAN

OLEH
NAMA : MAS’UD KOJA
NPM : 121051320119074
KELAS : FIKES 3
SMESTER :2 (DUA)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

i
KATA PENGANTAR
‫يسم هللا الرحمن الرحيم‬
Assalamu’alaikum wrahmathullahi wabarakathu. Segala punji bagi Allah
tuhan semesta alam, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua. Yaitu, rahmat berupa kesehatn dan kesemapatan, sehingga kita masih di
lindungi dari segala penyakit maupun segala yang tidak baik. Dan masih diberikan
umur yang panjang.
Taklupa pula salawat dan salam kita sampaikan salam kepada Allah atas
baginda Rasulullah Saw, berserta keluarga, para sahabat dan seluruh umat islam
sebelum dan sesudahnya.
Dengan ucapan terimakasih saya sampaikan kepada bapak pemateri kami
peribadi Bapak Samsudin S.Km, M.Kes, yang mana telah meluangkan waktunya
untuk menemani kami saat belajar.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa tubuh kita tidak bisa
meninggalkan air dalam waktu yang lama. Atau bahkan setiap aktifitas kita terdiri
dari berbagai air. Dengan demikian air bisa dikatakan sebagai nyawa dari mahluk
hidup.
Dengan demikian takbisa dipungkiri bahwa dimuka bumi ini hampir 70 %
tersusun atas air.
Demikian sekedar pengantar dari saya, saya akhiri pengantar ini dengan
mengucapkan Alhamdulillahi rabbil’alamin, Wassalamu’alaikum wr. wb.

Penuls :

Mas’ud koja

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Air......................................................................................................3
B. Hubungan Air Kesehatan Manusia....................................................................4
C. Penyakit Akibat Kekurangan Air.......................................................................6
D. Cara Pencegahan................................................................................................11
BAB III PENUTUP........................................................................................................12
A. Kesimpula...........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan komponen utama penyusun tubuh mahluk hidup, berupa
manusia, hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan komponen terbesar yang
ada di permukaan bumi.
Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 55 % air dari berat badan. Tanpa
air makhluk hidup tidak mungkin tumbuh dan berkembang, karena air sangat
vital untuk reaksi kimia tubuh. Dan antara 50 – 70% dari seluruh berat badan.
Air seluruh badan terdapat di Tulang sebanyak 22% berat tulang, di darah dan
ginjal sebanyak 83%.
Penyediaan air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di
dalam organ, seperti 80% dari darah terdiri atas air, 25 % dari tulang, 75%
dari urat syaraf, 80% dari ginjal, 70% dari hati, dan 75% dari urat syaraf,
80% dari ginjal, 70% dari hati, dan 75 % dari otot adalah air.
Kekrangan air dapat mengakibatkan beberapa penyakit menular yang
bagi tubuh. Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media yang baik dan
tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Bahkan, akan dapat mengakibatkan
Penyakit infeksi saluran pencernaan, Penyakit infeksi ini juga ditularkan
melalui kulit dan mata.
Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor
seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan
pengendalian vektor.

B. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan diatas maka dapat saya tarik rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan air itu.?
2. Berapa besarkah tubuh manusia membutuhkan air itu.?

1
3. Apakah hubungan air dengan kesehatan.?
4. Apakah pengaruh akibat kekurangan air?
C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai materi perkuliahan;
2. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan;
3. Sebagai tugas perkuliahan;

2
BAB II

PEMBHASAN

A. Pengertian Air
Air bagi tubuh manuaia adalah komponen utama atau penyusun utama
dalam tubuh. Air adalah zat pelarut yang memungkinkan segala sesuatu dapat
larut dan mengalir dalam tubuh organisme, sehingga organisme tersebut dapat
bertahan hidup.
dalam tubuh manusia terdapat sekitar 55 % air dari berat badan. Tanpa
air makhluk hidup tidak mungkin tumbuh dan berkembang, karena air sangat
vital untuk reaksi kimia tubuh. Air harus dikonsumsi setiap hari karena tubuh
tidak bisa membuatnya. Untuk mengetahui peran air dalam tubuh kita, simak
apa saja pengaruh air pada 7 bagian tubuh berikut ini.
1. Otak
Tubuh yang terhidrasi dengan baik akan membuat daya ingat lebih
tajam, stabil dan baik sehingga dapat menerima motivasi bahkan bekerja
lebih baik.
Para ilmuwan menyebutkan kekurangan air akan menyebabkan
aliran oksigen ke area otak berkurang sehingga sel-sel saraf menyusut
sementara. Tak heran jika orang yang kehausan biasanya sulit
berkonsentrasi.
2. Mulut
Air akan menjaga tenggorokan dan bibir lebih basah dan menjaga
mulut agar tidak kekeringan. Kondisi mulut yang kering bisa memicu bau
mulut dan rasa yang tidak enak, bahkan gigi berlubang.
3. Jantung
Dehidrasi akan menyebabkan penurunan volume darah, sehingga
jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa darah agar sel-sel
tidak kekurangan oksigen. Akibatnya aktivitas fisik ringan seperti naik
tangga atau berlari akan terasa lebih melelahkan.
4. Sirkulasi darah

3
Tubuh mengeluarkan panas dengan cara melebarkan pembuluh
darah yang dekat dengan permukaan kulit sehingga aliran darah lebih
cepat dan panas lebih banyak yang dikeluarkan. Bila kita kekurangan
cairan, dibutuhkan temperatur lingkungan yang lebih tinggi agar
pembuluh darah melebar sehingga kita akan tetap kepanasan.
5. Otot
Bila kecukupan cairan dalam tubuh, air di dalam dan luar sel yang
berfungsi mengkontraksi otot menyediakan nutrisi yang cukup dan
proses pembuangan berlangsung efisien sehingga performa tubuh akan
baik. Air juga penting untuk melumaskan sendi. Namun, kram otot tidak
berkaitan dengan dehidrasi melainkan karena kelelahan otot.
6. Kulit
Jika seseorang menderita dehidrasi berat, kulit menjadi kurang
elastis. Kondisi ini berbeda dengan kulit kering, yang biasanya
disebabkan karena zat kimia dalam sabun, air panas atau terpapar udara
kering. Sehingga, minum air yang cukup akan mencegah keriput.
7. Ginjal
Ginjal membutuhkan cairan untuk menyaring "sampah" dari
peredaran darah dan membuangnya melalui urin. Kecukupan cairan juga
akan membantu mencegah infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
Dehidrasi berat akan menyebabkan ginjal berhenti berfungsi, sehingga
toksin atau racun menumpuk di tubuh.

B. Hubungan Air Kesehatan Manusia


Air di dalam tubuh manusia berkisar antara 50 – 70% dari seluruh berat
badan. Air seluruh badan terdapat di Tulang sebanyak 22% berat tulang, di
darah dan ginjal sebanyak 83%.
Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di
dalam organ, seperti 80% dari darah terdiri atas air, 25 % dari tulang, 75%
dari urat syaraf, 80% dari ginjal, 70% dari hati, dan 75% dari urat syaraf,
80% dari ginjal, 70% dari hati, dan 75 % dari otot adalah air.

4
Kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian.
Karenanya orang dewasa perlu minum minimal 1,5 – 2 liter air sehari.
Kekurangan air ini menyebabkan banyaknya ditemukan penyakit di tubuh.
diantaranya batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis. karena terjadinya
kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh.
Air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan
tubuh. Sebagai contoh, oksigen perlu dilarutkan dahulu sebelum dapat
memasuki pembuluh darah yang ada di sekitar alveli. Demikian pula halnya
dengan segala zat makanan yang hanya dapat diserap apabila dapat larut di
dalam cairan yang meliputi selaput lender, usus, dan Semua reaksi biokimia
di dalam tubuh manusia, maupun mahluk hidup lainnya.
Air sebagai bahan pelarut, membawa segala jenis makanan ke seluruh
tubuh dan mengambil kembali segala buangan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Air juga dapat mempertahankan suhu badan, dan untuk membersihkan
permukaan mata serta melicinkannya, sehingga gerak kelopak mata menjadi
lancar. Ringkasnya, dalam segala fungsi kehidupan air selalu memegang
peranan penting seperti bereaksi terhadap segala stimulus tubuh,
bermetabolisme dan bereproduksi.
Air sangat dibutuhkan bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal
tersebut tampak dari tempat-tempat di bumi ini yang dipilih untuk bermukim.
Permukiman banyak ditemukan di sekitar perairan seperti sungai, lauta,
danau, rawa, dan lainnya. Oleh karena itu, kota-kota di dunia ini pada
awalnya terletak di dekat sungai-sungai. Manusia sebagai makhluk sosial juga
terpengaruh oleh sifat-sifat lingkungan air, sehingga dapat mengembangkan
teknologi dalam rangka mendayagunakan air yang ada.
Air menstimulir manusia untuk membuat wadah-wadah air, baik dari
tanah, perunggu, perak, maupun emas. Air juga menstimulir orang untuk
membuat rakit, perahu, kapal-kapal, dan lain-lainnya, agar dapat
mendayagunakan air sebagai media transportasi. Saat ini orang juga
memanfaatkan air bagi pembangkit tenaga listrik, rekreasi, perikanan, dan
industri lainnya.

5
C. Penyakit Akibat Kekurangan Air
1. Waterborne Diseases
Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung
diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases).
Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media yang baik tempat
bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam mekanisme ini, kuman patogen
dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan
kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan. Menurut Center
for Disease Control and Prevention dikatakan bahwa setiap tahunnya
diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus kejadian diare. Penyakit ini
adalah suatu penyakit bawaan air yang mengakibatkan kematian sekitar
dua juta orang, terutama pada anak-anak. Itu hanya kematian akibat diare
saja. Belum termasuk berbagao penyakit bawaan air (Waterborne disease)
lainnya. Menurut slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering
ditemukan di Indonesia diantaranya:
2. Cholera
Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit
Cholera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Masa tunasnya berkisar
beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala utamanya adalah muntaber,
dehidrasi dan kolaps. Gejala khasnya adalah tinja yang menyerupai air
cucian beras.
3. Typhus abdominalis
Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang
usus halus dan penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala
utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran yang
menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah infeksi.
Salmonella typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi dirinya yaitu
usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang yang
sakit mengandung bakteri tersebut masuk ke badan air maka bakteri ini
tetap hidup beberapa hari sebelum mati,. Bila air tersebut diminum oleh
manusia maka Salmonella typi tersebut akan masuk lagi ke usus manusia

6
dan akan berkembang hingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air
berfungsi sebagai media penyebar penyakit.
4. Hepatitis A
disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utam adalah demam akut,
dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sklera mata
menjadi kuning oleh karena itu orang awam menyebut Hepatitis ini
sebagai penyakit kuning.
5. Dysentry Amoeba
disebabkan oleh protozoa bernama Entamoeba hystolytica. Gejala
utamanya adalah tinja yang tercampur dengandarah dan lendir.
6. Water Based Disease
Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang
lain melalui persediaan air sebagai pejamu (host) perantara atau agens
penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor
atau sebagai Intermediate host yang hidup di dalam air, misalnya
Schistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis.
Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada
manusia yang menyebab luas di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) memperkirakan schistosomiasis menempati 40% dari keseluruhan
penyakit di daerah tropis. Penyebaran schistosomiasis sangat luas di
daerah tropis maupun subtropis. Diperkirakan penyakit ini menginfeksi
200-300 juta orang pada 79 negara dan sebanyak 600 juta orang
mempunyai resiko terinfeksi. Penyakit ini menyebar dan sangat penting di
Cina, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di indonesia
schistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi
Lembah Napu (desa Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan
Watumaeta) dan Danau Lindu (desa Anca, Langko, Tomado, dan Puroo),
Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh cacing Schistosoma japanicum
dengan induk semang antara Oncomelania hupensis lindonensis.
Penularan Schistosomiasis terjadi apabila larva serkaria yang
berada dalam air menemukan inang definitif, dengan kata lain transmisi
penyakit Schistosomiasis pada manusia terjadi apabila manusia berada

7
pada lingkungan perairan yang sudah mengandung larva serkaria dari
Schistosoma. Telur Schistosoma dikeluarkan melalui feses manusia (S.
mansoni dan S. japanicum) atau urin (S. haematobium). Telur akan
menetas di air dan berubah menjadi larva yang disebut mirasidium yang
akan menginfeksi siput sebagai inang antara. Larva selanjutnya
berkembang di dalam tubuh siput dan dikeluarkan sebagai serkaria. Larva
ini dapat berenang dan mampu untuk menembus ke dalam lapisan kulit
inang defenitif. Setelah penetrasi ke dalam kulit, serkaria mengalami
perkembangan dan bermigrasi menuju hati. Setelah itu kembali
bermigrasi melalui pembuluh darah vena menuju usus besar (S. mansoni
dan S. japanicum) atau vesika urinaria (S. haematobium) dimana di sana
cacing akan tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan bertelur. Sumber utama
penularan S. haematobium adalah anak kecil terinfeksi yang buamg air
kecil di perairan, sedangkan S. mansoni dan S. japanicum sumber
utamanya adalah kontaminasi feses hewan/manusia yang terbawa air.
Infeksi Schistosoma dapat menimbulkan gejala-gejala yang bersifat
umum seperti gejala keracunan, demam, disentri, penurunan berat badan,
penurunan nafsu makan, gejala saraf, kekurusan dan lambatnya
pertumbuhan pada anak-anak. Sedangkan pada penderita yang sudah
kronis dapat menimbulkan pembengkakan hati dan limpa serta sirosis hati
yang umumnya berakhir dengan kematian.
7. Water Washed Disease
Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya air untuk pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi
kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan alat makan. Pada mekanisme
ini terdapat tiga cara penularan, yaitu:
a. Infeksi melalui alat pencernaan.
Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang cukup
maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat
dikurangi. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh cara penularan,
diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah satu penyakit
infeksi saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat

8
ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water
borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (Water
washed). Contoh penyakit ini adalah cholera, thypoid dan Dysentry
basiller. Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan
ketersediaan air untuk makan, minum, memasak dan kebersihan alat-
alat makan.
b. Infeksi melalui kulit dan mata.
Infeksi kulit disebabkan oleh bakteri dan jamur sering
ditemukan pada penduduk didaerah iklim tropis seperti Indonesia.
Seperti penyakit skabies dan trakhoma.
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau
(mite) mudah menular dari hewan kepada manusia. Meskipun reaksi
yang timbul dari penyakit ini tidak terlalu parah, namun gejala klinik
yang ditimbulkan sangat mengganggu ketenangan penderita.
Penularan dari hewan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung
(karena kedekatan) bisa juga melalui media transmisi air, ketika kita
sedang memandikan anjing atau hewan yang infektif saat itu juga air
sebagai perantara penularan.
c. Trachoma (Yunani Kuno: "mata kasar")
Thrachoma adalah penyakit mata menular, dan penyebab utama
kebutaan menular di dunia. Secara global, 84 juta orang menderita
infeksi aktif dan hampir 8 juta orang tunanetra sebagai akibat dari
penyakit ini. Secara global hasil penyakit ini dalam cacat cukup.
Bakteri ini memiliki masa inkubasi dari 5 sampai 12 hari, setelah itu
pengalaman individu yang terkena gejala konjungtivitis, atau iritasi
mirip dengan "mata merah muda." Membutakan hasil trachoma
endemik dari beberapa episode reinfeksi yang mempertahankan
peradangan intens dalam konjungtiva. Tanpa reinfeksi, peradangan
secara bertahap akan mereda. Membutakan trachoma endemik terjadi
di daerah dengan kebersihan pribadi dan keluarga miskin. Banyak
faktor yang tidak langsung terkait dengan keberadaan trachoma
termasuk kekurangan air, tidak adanya jamban atau toilet, kemiskinan

9
secara umum, lalat, dekat dengan sapi, berkerumun dan sebagainya.
Namun, jalur akhir yang umum tampaknya kehadiran wajah kotor
pada anak-anak yang memfasilitasi pertukaran sering debit mata
terinfeksi dari wajah satu anak yang lain. Transmisi yang paling
trachoma terjadi dalam keluarga.
8. Water Related Insect Vector
Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan
melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh:
filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Insekta
demikian disebut sebagai vektor penyakit. Beberapa penyakit yang
disebarkan vektor penyakit diantaranya antara lain:
a. Filariasis
dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah (Elephantiasis).
Penyebabnya adalah cacing bulat yang kecil, disebut Filaria. Sebagai
pembawa atau vektor penyakit ini adalah nyamuk jenis Culex fatigans.
Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi
Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filaria akan menuju ke
peredaran darah periferi pada malam hari sehingga kalau penderita
digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa larva Filaria
atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk berikutnya akan memindahkan
mikrofilaria kepada korban baru. Selanjutnya mikrofilaria tersebut
akan mengikuti peredaran darah manusia dan masuk ke dalam saluran
limfatik dan menjadi dewasa.
Filaria ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran
limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa mengalir
seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang
semakin lama semakin membesar dan mengeras.
b. Penyakit Demam berdarah
Penyakit demam berdarah atau disebut juga Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) karena disertai gejala demam dan
pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui

10
vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus
Dengue. Nyamuk ini suka bersarang di air yang bersih.
D. Cara Pencegahan
Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan
dapat dilakukan dengan cara sebagai beriku:
1. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara
Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan
air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan
lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
2. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah
dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang
lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
3. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti
malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan
pengendalian vektor.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpula
dari pembahasan diatas dapat saya tarik kesimpulan sebagai mana
berikut ini :
1. Air bagi tubuh manuaia adalah komponen utama atau penyusun utama
dalam tubuh.
2. Air adalah zat pelarut yang memungkinkan segala sesuatu dapat larut dan
mengalir dalam tubuh organisme, sehingga organisme tersebut dapat
bertahan hidup.
3. Air di dalam tubuh manusia berkisar antara 50 – 70% dari seluruh berat
badan. Air seluruh badan terdapat di Tulang sebanyak 22% berat tulang, di
darah dan ginjal sebanyak 83%.
4. Kehilangan air 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian.
Karenanya orang dewasa perlu minum minimal 1,5 – 2 liter air sehari.
Kekurangan air ini menyebabkan banyaknya ditemukan penyakit di tubuh.
diantaranya batu ginjal dan kandung kemih di daerah tropis. karena
terjadinya kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh.
5. Air diperlukan untuk melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh.
Sebagai contoh, oksigen perlu dilarutkan dahulu sebelum dapat memasuki
pembuluh darah yang ada di sekitar alveli.
6. Penyakit Akibat Kekurangan Air diantaranya adalah :
a. Waterborne Diseases
b. Cholera
c. Typhus abdominalis
d. Hepatitis A
e. Dysentry Amoeba
f. Water Based Disease
g. Water Washed Disease
h. Water Related Insect Vector
7. Cara pencegahan terjadinya penyakit diatas adalah sebagai barikut :

12
a. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan
cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti
menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi
oleh debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di
sembarang tempat.
b. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah
dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang
lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
c. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor
seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah
dengan pengendalian vektor.

B. Saran
Sebagai manusia biasa, yang tidak pernah luput dari yang namanya
salah dan lupa bahkan tidak tahu. Maka dari ini, saya sarankan bahwa kritik
dari para pembaca sekalian bahkan dari Bapak sangat saya harapkan, agar
dapat membantu saya dalam belajar untuk menjadi lebih dimasa yang akan
datang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rickylasatira.blogspot.com
Informasikesling.blogspot.com

14

Anda mungkin juga menyukai