TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
disebabkan oleh tidak adequatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada
(Muttaqin,A, 2013).
5
Non ST Elevasi Infark Miokard merupakan adanya
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah
agak runcing yang disebut apeks kordis. Letak jantung di dalam rongga
dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari
6
belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada
tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.
kira-kira 250-300 gram. Di antara dua lapisan jantung ini terdapat lender
hampir separuh dari seluruh berat jantung, terdiri dari otot bergaris. Jika ia
secara mudah dan cepat di seluruh bagian otot-otot jantung. Tiap sel otot
jantung di pisahkan satu sama lain oleh “intercalated discs” dan cabang-
lebih rendah dibandingkan bagian otot jantung lainnya. Dan keadaan inilah
7
globular muscular organ”. Jaringan serabut elastisnya membentuk suatu
atrium umumnya tipis dan terdiri dari dua lapisan yang berasal dari sudut
sebelah kanan jantung, sedangkan otot ventrikelnya lebih tebal dan terdiri
dari tiga lapisan yaitu lapisan superficial, lapisan tengah dan laipsan dalam.
Ventrikel kiri memiliki dinding 2-3 kali lebih tebal daripada dinding
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot jantung, bentuk
dan susunannya sama dengan otot serat lintang tetapi cara kerjanya
1. Bentuk
2. Letak
diafragma dan pangkalnya dibelakang kiri ICS 5 dan ICS 6 dua jari
8
dibawah papilla mammae. Pada tempat itu teraba adanya pukulan
3. Ukuran
300 gram.
4. Lapisan
jantung.
berkontraksi.
pericardium viseralis.
darah sehingga dibagi jadi dua bagian besar, yaitu pompa kiri dan pompa
C. Patofisiologi
adanya ruptur plak yang tidak stabil. Plak yang tidak stabil ini biasanya
9
mempunyai inti lipid yang besar, densitas otot polos yang rendah, fibrous cap
yang tipis dan konsentrasifaktor jaringan yang tinggi. Inti lemak yang
asam lemak tak jenuh yang tinggi. Pada lokasi ruptur plak dapat dijumpai
sel ini akan mengeluarkan sitokin proinflamasi seperti TNF α, dan IL-6.
2010).
D. Etiologi
miokard dengan derajat lebih kecil, biasanya terbatas pada sub endokardium.
aterosklerotik terganggu.
a. Umur
b. Jenis kelamin
10
d. Hereditas
e. Ras
psikologis berlebihan
3. Faktor penyebab
b. Obstruksi dinamik
11
juga diakibatkan oleh konstriksi abnormal pada pembuluh darah yang
lebih kecil.
bukan karena spasme atau trombus. Hal ini terjadi pada sejumlah
dari kondisi pencetus diluar arteri koroner. Pada pasien ini ada
12
3) Berkurangnya pasokan oksigen miokard, seperti pada anemia
dan hipoksemia.
E. Manifestasi Klinis
dan muntah, dan biasanya lebih sering pada infark inferior,dan stimulasi
4. Gejala lain termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia
ventrikel, gelisah.
F. Pemeriksaan Diagnostik
13
outcome yang buruk. Kaul et al. menunjukkan peningkatan resiko
NSTEMI.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Troponin pada darah perifer setelah 3-4 jam dan dapat menetap sampai
2 minggu.
14
G. Penatalaksanaan
untuk deviasi segmen ST dan irama jantung. Empat komponen utama terapi
1. Terapi antiiskemia
penyekat beta. Terapi ini terdiri dari nitrogliserin sublingual dan dapat
a. Nitrat
b. Penyekat Beta
15
atau diltiazem direkomendasikan pada pasien dengan nyeri dada
persisten atau rekuren setelah terapi nitrat dosis penuh dan penyekat
c. Terapi antiplatelet
1. Aspirin
waktu pendarahan
2. Clopidogrel
3. Terapi Antikoagulan
16
b) LMWH (Low Molecular Weight Heparin)
subkutan.
H. Komplikasi
a. Syok kardiogenik
jaringan yang khas pada syok kardiogenik yang disebabkan oleh infark
b. Edema paru
Edema paru terjadi dengan cara yang sama seperti edema dimana
17
1) Gagal jantung sisi kiri (penyakit katup mitral) dengan akibat
dan alveoli.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
spiritual.
19