adalah suatu nilai dalam kumpulan atau rangkaian data yang dapat mewakili kumpulan atau
rangkaian data tersebut.
Dimana:
x = data ke n
x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data
Bisa juga Menghitung mean
a) Rumus Mean Hitung dari Data Tunggal
b) Rumus Mean Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi
Contoh:
Dari lima kali kuiz statistika, seorang mahasiswa memperoleh nilai 82, 93, 86, 92, dan 79.
Tentukan median populasi ini.
jawab: Setelah data disusun dari yang terkecil sampai terbesar, diperoleh 79 82 86 92 93
Oleh karena itu medianya adalah 86
Kada nikotin yang berasal dari sebuah contoh acak enam batang rokok cap tertentu adalah
2.3, 2.7, 2.5, 2.9, 3.1, dan 1.9 miligram. Tentukan mediannya.
jawab: Bila kadar nikotin itu diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar, maka diperoleh
1.9 2.3 2.5 2.7 2.9 3.1
Maka mediannya adalah rata-rata dari 2.5 dan 2.7, yaitu
Sebelum menggunakan kedua rumus di atas, terlebih dahulu harus ditentukan kelas yang
menjadi kelas median. Kelas median adalah kelas yang memuat nomor frekuensi median,
dan nomor frekuensi median ini ditentukan dengan membagi keseluruhan data dengan dua.
Secara singkat rumus median dapat digunakan sebagai berikut dalam perhitungan
menggunakan tabel data
Keterangan :
Md : Nilai Median
L : Tepi bawah dari kelas yang mengandung median
n : Jumlah data
fc : frekuensi komulatif pada kelas sebelum kelas median
fm : frekuensi (absolut) dari kelas terdapatnya median
C : Kelas interval
3. Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data frekuensi, jumlah dari
suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila
digunakan untuk data yang memiliki sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.
Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita
menanyakan kepada 100 orang tentang kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur,
dengan pilihan jawaban: selalu (5), sering (4), kadang-kadang(3), jarang (2), tidak pernah
(1). Apabila kita ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu
yaitu jawaban yang paling banyak dipilih, misalnya sering (2). Berarti sebagian besar orang
dari 100 orang yang ditanyakan menjawab sering mencuci kaki sebelum tidur. Inilah cara
menghitung modus:
Standar defiasi
Standar Deviasi dan Varians Salah satu teknik statistik yg digunakan untuk menjelaskan
homogenitas kelompok. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai
individual thd rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar
deviasi atau simpangan baku.
Standar Deviasi dan Varians Simpangan baku merupakan variasi sebaran data. Semakin
kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama Jika sebarannya bernilai 0, maka
nilai semua datanya adalah sama. Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin
bervariasi.
Cara penulisan rumus fungsi standar deviasi
STDEV (number1, number2,…)
Dengan :
Number1, number2, … adalah 1-255 argumen yang sesuai dengan sampel populasi. Anda
juga dapat menggunakan array tunggal atau referensi ke array, bukan argumen yang
dipisahkan oleh koma.
Keterangan
a. STDEV mengasumsikan bahwa argumen adalah contoh dari populasi. Jika data anda
mewakili seluruh populasi, untuk menghitung deviasi standar menggunakan STDEVP.
b. Standar deviasi dihitung menggunakan metode “n-1″ .
c. Argumen dapat berupa nomor atau nama, array, atau referensi yang mengandung
angka.
d. Nilai-nilai logis dan representasi teks dari nomor yang Anda ketik langsung ke daftar
argumen akan dihitung.
e. Jika argumen adalah sebuah array atau referensi, hanya nomor/angka dalam array atau
referensi yang akan dihitung. Sel kosong, nilai-nilai logis, teks, atau nilai-nilai kesalahan
dalam array atau referensi akan diabaikan.
f. Argumen yang kesalahan nilai atau teks yang tidak dapat diterjemahkan ke dalam
nomor/angka akan menyebabkan kesalahan. g. Jika Anda ingin memasukkan nilai-nilai
logis dan representasi teks angka dalam referensi sebagai bagian dari perhitungan,
gunakan fungsi STDEVA.
Dalam penerapannya STDEV , perhitungan standar deviasi secara manual menggunakan
rumus berikut:
Dimana:
x = data ke n
x bar = x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n = banyaknya data
variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang paling sering digunakan dalam
berbagai analisis statistika. Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi.
Secara umum, variansi dirumuskun sabagai :
Jika kita memiliki n observasi yaitu X1,X2,….Xn, dan diketahui Xbar adalah rata-rata
sampel yang dimiliki, maka variansi dapat dihitung sebagai :
Contoh:
Jika dimiliki data : 210, 340, 525, 450, 275
maka variansi dan standar deviasinya :
mean = (210, 340, 525, 450, 275)/5 = 360
variansi dan standar deviasi berturut-turut :
Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, variansi sampel dapat
dihitung sebagai :