Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN

1. Sistem adalah kumpulan, group atau komponen dalam bentuk apapun yang saling berinteraksi
dan berhubungan satu sm lain untuk mencapai tujuan tertentu. Subsistem adalah komponen
bagian dari sebuah sistem, baik secara fisik ataupun abstrak. Supersistem adalah suatu sistem
yang terdiri dari berbagai sistem dan subsistem yang berinteraksi satu sama lain (sistem adalah
bagian dari sebuah supersistem yg besar)
2. Dalam definisi bisnis, tujuan merupakan bagian serta hal yang menentukan visi jangka panjang
bagi sebuah perusahaan dalam mencapai hasilnya. Tujuan lebih cenderung kepada keinginan,
hasrat dan kebutuhan. Sementara itu sasaran ialah hal yg hampir sama dengan tujuan, namun
sasaran adalah sebuah target (objective), baik benda ataupun tidak, baik abstrak ataupun fisik,
yang membuat perusahaan bergerak untuk mendapatkannya dalam suatu jangka waktu
tertentu.
3. A. Adanya permasalahan (problems) : berupa ketidakberesan yaitu kecurangan-
kecurangan – kecurangan yang disengaja yang menyebabkan tidak efisiennya sebuah operasi.

B. Pertumbuhan organisasi : menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru


dikarenakan kebutuhan informasi yang semakin tinggi, perubahan prinsip akuntansi
yang baru, serta karena sistem yang lama sudah tidak efektif lagi.

C. Untuk meraih kesempatan : dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi


serta efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi yang digunakan
dalam meraih kesempatan yang ada.

D. Adanya instruksi : penyusunan sistem yang baru dapat dilakukan karena adanya
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, misalnya aturan pemerintah.

4. - Keluhan dari langganan : indikator ini menandakan bahwa output ataupun hasil yang kita
berikan kepada pelanggan sebagai pelayanan memiliki kesalahan didalamnya yang
menyebabkan tingkat kenyamanan pelanggan terganggu.

- Pembayaran gaji yang terlambat : terlambatnya pemberian upah pada tenaga kerja yang
digunakan akan memberikan dampak berupa semangat kerja yang menurun dan akhirnya
efisiensi waktu yang tertunda.

- Waktu kerja yang berlebihan : menyebabkan tingkat stress pada tenaga kerja meningkat.
Tergantung pada beban kerja yang diberikan, seharusnya antara waktu istirahat dan wak tu
kerja tersebut seimbang.

- Isi laporan yang sering salah : isi laporan merupakan sebuah bentuk dokumentasi dan
perwujudan progress pada sebuah proyek, jika laporan tersebut salah, maka akan
mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan proyek di kemudian hari.

- Bertumpuknya back order : jika pesanan back order menumpuk sementara stok barang yg
hingga sekarang blm ada, maka tentu konsumen akan merasakan ketidakpercayaan pada
company. Oleh sebab itu dalam pengadaan stok dan pemberitahuan stok pada konsumen
haruslah jujur dan transparan.

5. – Performance ( peningkatan hasil kerja pada sistem yang baru diharapkan akan menjadi lebih
efektif)

- Information (peningkatan pada kualitas informasi yang diberikan)

- Control (peningkatan pada pengendalian untuk mendeteksi kesalahan dan memperbaikinya)

- Economy ( peningkatan terhadap manfaat manfaat, keuntungan, dan penurunan biaya yang
terjadi)

- Efficiency (peningkatan pada efisiensu operasi yang biasanya dapat diukur dari output dan
input yang diberikan)

- Services ( improvement terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem)

6. Sebelum sebuah sistem dikembangkan, maka hendaknya diadakan perencanaan terlebih


dahulu. Seperti kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem. Jika perencanaan
sistem yang dilakukan tidak baik, maka pengembangan sistem tentu tidak akan berjalan dengan
baik. Disinilah manajemen puncak akan berperan, manajemen puncak memberi dukungan
berupa kebijakan pengembangan yang akan memberi bentuk dan arah pada proyek sistem yang
dikerjakan. Komite pada manajemen puncak umumnya memberi saran ataupun petunjuk
mengenai sistem yang dikembangkan, terutama sasaran sistem, sasaran perusahaan serta
kendala yang akan dating. Komite juga memonitor serta memberikan rekomendasi terhadap
segala hal yang berhubungan dengan pengembangan sistem tersebut.

7. Untuk memperbaiki kesalahan yang ada (seperti bugs dalam sistem ataupun kesalah yag tidak
terdeteksi lainnya), untuk menjaga kemutakhiran sistem (memodifikasi sistem sedemikian rupa
agar bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan zaman), dan guna untuk meningkatkan
sistem (system improvement menggunakan spesialis informasi sebagai moderator).

8. Pada umumnya pendekatan klasik hanya menekankan pada tahapan tahapan di system life
cycle, namun sayangnya di bidang praktek hail ini kurang cukup disebabkan karena pendekatan
jenis ini tidak memberikan pedoman lebih lanjut tentang penggunaan alat adan teknik yang
memadai. Sementara pada pendekatan terstruktur pada dasarnya mereka memberikan
fokusnya kepada analis sistem dengan alat dan teknik untuk mengembangkan sistem dibanding
mengikuti ide seperti system life cycle.

9. Programmer : tanggung jawab yang berfokus pada pembuatan program komputer,


pengetahuannya yang terbatas pada sistem komputer (utilities dan bahasa pemrograman), serta
programmer tidak menyangkut banyak orang dalam bidang pekerjaannya.
System analyst : tanggung jawabnya pada sistem secara keseluruhan, pengetahuan yang dimiliki
haruslah luas (tidak hanya berfokus pada satu bidang saja), analyst system bekerja berfokus
pada pemecahan masalah secara garis besar dan tentu pekerjaan seorang analyst sistem
melibatkan banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai