Oleh :
1. Aan Dwi Putri A S.Kep
2. Argita Eka A S.Kep
3. Ayu Lu’lu’ul S.Kep
4. M.Wahyulil Ikhsan S.Kep
5. Munfarikha Tri W S.Kep
6. Putri Ayu N S S.Kep
7. Rian Ahmad F S.Kep
8. Tri Dianita S.Kep
9. Usha Meilasari S.Kep
10. Vina Ismawati S.Kep
1
LEMBAR PENGESAHAN
Penanggung Jawab
Mengetahui
Kepala Ruangan
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu melaksanakan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat
dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat dengan benar.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu mengelola obat pasien: pemberian obat secara tepat dan benar
sesuai dengan prinsip 7B.
b. Menyeragamkan waktu pemberian obat oral dan injeksi serta
mengamankan obat-obat yang dikelola.
c. Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi.
d. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat
dalam pengelolaan sentralisasi obat.
e. Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga terhadap asuhan
keperawatan yang telah diberikan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien
1. Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
2. Klien dapat terhindar dari resiko resistensi tubuh terhadap obat
1.3.2 Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang di konsumsi
klien
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat
b. Terciptanya model asuhan keperawatan professional
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat di mana seluruh obat yang
akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh
perawat (Nursalam, 2013).
5
lembar serah terima obat yang mana sebelumnya mengisi dan
menandatangani surat persetujuan sentralisasi obat (Informed
Consent).
2. Perawat menuliskan nama klien, nomor registrasi, jenis
obat, jumlah dan sediaan obat (bila perlu) dalam format serah terima
obat dan diketahui atau ditandatangani oleh klien / keluarga, format
serah terima obat selanjutnya dibawa oleh klien/ keluarga. Keluarga
akan diberikan penjelasan kapan obat tersebut akan habis.
3. Obat yang telah diserahkan oleh klien / keluarga
selanjutnya disimpan perawat di dalam kotak obat.
b. Pembagian obat
1. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya dicatat dalam
format pemberian obat oral/ injeksi.
2. Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya
diberikan oleh perawat dengan memperhatikan alur yang tercantum
dalam format pemberian obat oral/ injeksi dengan terlebih dahulu
dicocokkan dengan terapi yang diinstruksi dokter (status rekam
medik).
3. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam
obat, kegunanaan obat, jumlah obat, dan efek samping obat.
Usahakan tempat obat kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi
oleh klien dan observasi adanya efek samping setelah minum obat
4. Sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap shift
oleh petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku
masuk obat. Obat yang hampir habis akan diinformasikan kepada
pasien / keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter
penanggung jawab klien.
c. Penambahan Obat Baru
1. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis,
dosis atau jadwal pemberian obat, maka informasi ini akan
dimasukkan dalam format pemberian obat oral/ injeksi.
6
2. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu
saja), maka dokumentasi dilakukan pada format pemberian obat
oral / injeksi.
d. Obat Khusus
1. Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga
yang cukup mahal, memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit,
memiliki efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam
waktu tertentu atau sewaktu saja.
2. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan
format pemberian obat oral/ injeksi khusus untuk obat tersebut dan
dilakukan oleh perawat primer
3. Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga meliputi
nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping,
penanggung jawab pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan
atau ditunjukkan kepada keluarga setelah pemberian obat. Usahakan
terdapat saksi dari keluarga pada saat pemberian obat
e. Pengembalian Obat
Bila klien pulang atau pindah ruangan dan obat masih sisa maka
obat dikembalikan kepada klien/keluarga dengan ditanda tangani oleh
klien/keluarga serta tanggal dan waktu penyerahan lalu diserahkan
kepada petugas farmasi.
7
2.4 Digram Alur Pelaksanaan Sentralisasi Obat
Farmasi
Kroscek
Obat Habis
Penerimaan dan pendistribusian
oleh perawat
Obat Sisa
Persetujuan
keluaraga
Dikembalikan ke
Pasien farmasi
8
BAB III
RENCANA KEGIATAN
9
4. Melakukan timbang terima obat setiap pergantian shift sesuai
dengan sisa obat yang telah diberikan kepada pasien.
5. Memintakan resep bila obat klien habis yang dilakukan oleh
perawat primer.
10
b. Status pasien
c. Nursing kit
d. Kotak penyimpanan obat
e. Lembar persetujuan sentralisasi obat
f. Lembar serah terima obat
g. Format pemberian obat
3.5 Instrument
a. Informed Consent pengelolaan sentralisasi obat.
b. Format kontrol dan pemakaian obat.
c. Lemari dan kotak sentralisasi obat.
3.9 Pelaksanaan
a. Hari/ Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
b. Tempat : Ruang Al-Aqsha Lanatai V
a.4 Peserta
Kegiatan ini dihadiri oleh :
a. Kepala ruang Al-Aqsha lantai V RSU Haji Surabaya
b. Pembimbing ruang Al-Aqsha lantai V RSU Haji Surabaya
c. Dosen pembimbing STIKES PEMKAB Jombang
d. Mahasiswa S1 Keperawatan praktek manajemen STIKES PEMKAB
Jombang
e. Pasien ruang Al-Aqsha lantai V RSU Haji Surabaya
a.5 Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Tri Dianita, S.Kep
b. Perawat Primer : Rian Ahmad F,
S.Kep
c. Perawat Asosiate : 1. Aaan Dwi A
S.Kep
2. Usha Meilasari,S.Kep
d. Petugas farmasi : Mufarikhah Tri W S,
S.Kep
11
3.5 Mekanisme kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan a. PP 5 menit Nurse KARU
mengucapkan salam dan Station PP
melaporkan kegiatan
sentralisasi obat pada karu.
b. Ka
ru menanyakan persiapan
sentralisasi obat
c. PP
menyebutkan hal-hal yang
perlu disampaikan\
d. Ka
ru memeriksa kelengkapan
administrasi
pelaksanaan a. Ka 20 menit Nurse KARU
ru membuka acara untuk Station PP, PA
sentralisasi obat
b. Far
masi memberikan obat ke
perawat dan menerima tanda
bukti serah terima obat dari
farmasi. PA menerima obat
dari farmasi, PA mengisi
format penerimaan obat pada
kolom terima dan menulis
nama pasien/ keluarga dan
perawat. Kemudian perawat
menyimpan obat yang telah
diterima dikotak obat.
c. PP
menyampaikan tentang
sentralisasi obat kepada
pasien dan keluarga
1.
dilaksanakan
sentralisasi obat.
2.
cara penyimpanan dan
12
pemberian obat
3.
obat habis dan obat
baru.
d. Me
mberi kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. PP
meminta pasien/keluarga
untuk mengisi surat
persetujuan sentralisasi obat
f. Per
awat mendokumentasikan
Penutup Evaluasi pada PP dan melaporkan 5 menit Nurse PP, KARU
pada KARU Station
13
tepat dan benar, meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi,
klien dan keluarga merasa puas dengan pengelolaan sentralisasi obat.
BAB 4
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Pelaksanaan kegiatan
Topik : Aplikasi sentrqalisasi obat
Hari/tanggal : SENIN / 23 MARET 2020
Waktu : 11.00 WIB
Tempat : Ruang kuliah STIKES PEMKAB Jombang
Penanggung Jawab : Mufarikha Tri Wahyuni S.Kep
Kepala Ruangan : Putri Ayu Natalia
Perawat Primer : Usha Meilasari
Perawat Associate : 1.Vina Ismawati S.Kep
2. M.Wahyulil Ikhsan
Perawat IGD : Tri Dianita S.Kep
Pembimbing akademik : Sestu Retno DA, S.Kp.M,Kes
pembimbing lahan : Nurma Linda Wati S.Kep, Ns
Ceklist Sentralisasi obat
Tahap Kegiatan Dilakukan
YA TIDAK
Persiapan 1. PP mengucapkan salam dan melaporkan
kegiatan sentralisasi obat pada karu.
2. Karu menanyakan persiapan sentralisasi obat
14
3. PP menyebutkan hal-hal yang perlu
disampaikan
4. Karu memeriksa kelengkapan administrasi
pelaksanaan 5. Karu membuka acara untuk sentralisasi obat
6. Farmasi memberikan obat ke perawat dan
menerima tanda bukti serah terima obat dari
farmasi. PA menerima obat dari farmasi, PA
mengisi format penerimaan obat pada kolom
terima dan menulis nama pasien/ keluarga dan
perawat. Kemudian perawat menyimpan obat
yang telah diterima dikotak obat.
7. PP menyampaikan tentang sentralisasi obat
kepada pasien dan keluarga
8. Tujuan dan manfaat dilaksanakan sentralisasi
obat.
9. Cara pengelolaan obat: cara penyimpanan dan
pemberian obat
10. Cara mengelola jika ada obat habis dan obat
baru
11. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya
12. PP meminta pasien/keluarga untuk mengisi
surat persetujuan sentralisasi obat
13. Perawat mendokumentasikan
Penutup Evaluasi pada PP dan melaporkan pada KARU
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17