Disusun Oleh :
JULIA NABILAH
18.037
Dosen Pengampu:
HAVIJA SIHOTANG, S.Kep,Ners, M.Kep
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang,segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya, sehingga kami dapat selesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
(Arwani, 2006)
Kepala Ruang
Pasien / Klien
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Pelayanan keperawatan terpilah-pilah sehingga proses keperawatan
sulit dilakukan
2. Pekerjaan perawat menjadi monoton sehingga menimbulkan rasa
bosan,
3. Komunikasi antar petugas menjadi terbatas
4. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tidak melihat
pasien secara holistik (Arwani, 2006).
c. Konflik atau perbedaan pendapat antar staf daapt ditekan melalui rapat
tim, cara ini efektif untuk belajar.
d. Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
e. Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda
dengan aman dan efektif.
f. Peningkatan kerjasama dan komunikasi di antara anggota tim
menghasilkan sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi staf secara
keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia mempunyai
kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan yang diberikan.
g. Menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat dipertanggung
jawabkan
h. Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama
bertugas
i. Memberikan kepuasan pada pasien & perawat
j. Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral
Kekurangan :
Kepala Ruang
Kelebihan :
1) Model praktek profesional
2) Bersifat kontinuitas dan komprehensif
3) Perawat primer mendapatkan akontabilitas yang tinggi terhadap hasil dan
memungkinkan pengembangan diri → kepuasan perawat
4) Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang merawatnya
Kekurangan :
1) Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang memadai dengan kriteria asertif, self direction, kemampuan
mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinik, akontable
serta mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin.
2) Biaya lebih besar
Perawat Primer
Pasien / Klien
10
Kelebihan :
Kekurangan :
Kepala Ruang
Metode ini variasi dari metode keperawatan primer. Metode modular memiliki
kesamaan dengan metode keperawatan tim dan metode keperawatan primer
(Arwani, 2006). Dalam memberikan asuhan keperawatan metode ini satu tim
terdiri dari 2-3 perawat, memiliki tanggungjawab penuh pada sekelompok pasien 8-
12 pasien. Persyaratan pengembangan metode keperawatan modular adalah
peralatan yang dibutuhkan dalam pelayanan harus memadai.
12
2.2. Tanggung Jawab Kepala Ruangan (Karu), Ketua Tim (Katim) dan
Anggota Tim
Secara umum, masing kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim memiliki
tanggung jawab yang berbeda-beda, antara lain :
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
14
Daftar Pustaka