FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
Jawab dengan singkat dan tepat pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apa yang dimaksud dengan Fitoremediasi ?
Jawab:
Fitoremediasi (phytoremediation) merupakan suatu sistem dimana tanaman tertentu
yang berkerjasama dengan micro-organisme untuk mengubah zat komtaminan
(pencemar/pollutan) menjadi bahan yang kurang ataubahkan tidak berbahaya.
Fitoremediasi terdiri dari konsentrasi polutan dalam tanah terkontaminasi mitigasi,
air, atau udara, dengan tanaman mampu menurunkan atau menghilangkan logam,
pestisida, pelarut, bahan peledak, minyak mentah dan turunannya, dan kontaminan lainnya
dari berbagai media yang mengandung mereka.
Fitoremediasi teknologi saat ini tersedia untuk hanya sebagian kecil masalah polusi,
seperti arsenik. Pengurangan arsen mempekerjakan alami dipilih pakis hiperakumulator,
yang menghimpun konsentrasi yang sangat tinggi arsenik khusus pada jaringan atas tanah.
Elegan dua gen pendekatan transgenik telah dirancang untuk pengembangan teknologi
fitoremediasi merkuri atau arsen. Pada tanaman yang secara alami hyperaccumulates seng
dalam daun, sekitar sepuluh gen logam kunci homeostasis disajikan pada tingkat yang
sangat tinggi.
Jawab :
Contoh kasusnya adalah pada sebuah kasus penelitian yang dilakukan di
pertambangan emas rakyat tanpa izin di desa Talawaan-Tatelu terletak di Kabupaten
Minahasa Utara, arah utara dari pulau Sulawesi. Pada penelitian tersebut menunjukkan
bahwa tanaman Typha sp., Ipomoae aquatic, dan tanaman Hydrilla verticillata memiliki
kemampuan mereduksi merkuri karena berdasarkan kemampuan hiperakumulator.
Tanaman Typha sp., Ipomoae aquatic, dan tanaman Hydrilla verticillata termasuk jenis
tanaman mencuat di permukaan air (emergent) dan akarnya tenggelam (amphibious)
sehingga memiliki kemampuan lebih tinggi dalam mengakumulasi logam berat termasuk
merkuri, dan apabila dibandingkan dengan tanaman Nelubium nelumbo dan Eichhornia
crassipes kemampuan mereduksi merkurinya lebih tinggi karena Nelubium nelumbo dan
Eichhornia crassipes termasuk jenis tanaman mengambang (floating) (Khiatuddin, 2003).
Dari studi kasus tersebut, persentase keberhasilan tanaman typha sp. dalam bioreaktor
mampu mereduksi merkuri sebesar 98,03% sampai dengan 99,08% selanjutnya tanaman
eceng gondok sebesar 95,57% sampai dengan 97,76%.