NIM : 2017132011 Mata Kuliah : Teori Akuntansi Dosen Pengampuh : Asmuni, S.E.,M.M.
1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar dan apa perannya
dalam perekayasaan dan penyusunan standar akuntansi? Jawab: Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah diterapkannya pelaporan keuangan. Berbagai sumber atau penulis mengajukan sehimpunan atau seperangkat konsep dasar yang isinya berbeda-beda. Konsep dasar akuntansi berperan penting sebagai salah satu dasar atau pertimbangan dalam perekayasaan dan penyusunan prinsip dan standar akuntansi.
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa sumber dan daftar konsep
dasar yang diajukan ! Jawab: Beberapa daftar seperangkat konsep dasar: a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) IAI mengadopsi rerangka konseptual IASC sehingga konsep dasar yang dipilih juga mengikuti IASC. Konsep dasar tersebut adalah: 1) Basis akrual (accrual basis) 2) Usaha berlanjut (Going concern) b. Paul Grady, Grady (1965) mendeskripsikan sepuluh konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas bermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan (limitations) yang melekat pada statement keuangan. Kesepuluh konsep dasar tersebut adalah: 1) Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi (A society and government structure honoring private property right) 2) Entitas bisnis spesifik (Spesific business antities) Tugas Kuliah, 03 April 2020
3) Usaha berlanjut (Going concern)
4) Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun (Monetary expression in accounts) 5) Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama (Consistency between periods for the same entity) 6) Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen (Diversity in accounting among independent entities) 7) Konsevatisma (Conservatism) 8) Keterandalan data melalui pengendalian internal (Dependability of data through internal control) 9) Materialistis (Materiality) 10) Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran (time-liness in financial reporting requires estimates) c. Accounting Principles Board (APB) APB menyebut konsep dasar sebagai cirri-ciri dasar (basic features) dan memuatnya dalam APB Statement No. 4. APB mengidentifikasi 13 konsep dasar yang merupakan karakteristik lingkungan diterapkannya akuntansi yaitu: 1) Entitas akuntansi (Accounting entity) 2) Usaha berlanjut (Going concern) 3) Pengukuran sumber ekonomik dan kewajiban (Measurement of economic resource and obligations) 4) Perioda-perioda waktu (Time period) 5) Pengukuran dalam unit uang (Measurement in terms of money) 6) Akrual (Accrual) 7) Harga pertukaran (Exchange price) 8) Angka pendekatan (Approximation) 9) Pertimbangan (Judgment) 10) Informasi keuangan umum (General-purpose financial information) Tugas Kuliah, 03 April 2020
11) Statemen keuangan berkaitan secara mendasar
(Fundamentally related financial statement) 12) Substansi daripada bentuk (Substance over form) 13) Materialitas (Materiality) d. Wolk, Tearney, dan Dodd, Wolk dan Tearny mendaftar 4 konsep dasar yang dianggap sebagai postulat, dan beberapa konsep lain sebagai prinsip berorientasimasukan (input- oriented principles) yaitu recognition, matching, conservatism, disclosure, materiality, dan objectivity dan prinsip berorientasi-keluaran (output-oriented principles) yaitu comparability, consistency, dan uniformity. Keempat konsep yang dikategorikan sebagai postulat adalah: 1) Usaha berlanjut (Going concern) 2) Perioda waktu (Time period) 3) Entitas akuntansi (Accounting entity) 4) Unit moneter (Monetary unit) e. Anthony, Hawkins, dan Merchant, Penulis ini mendaftar 11 konsep yang dijadikan basis dalam isi, bentuk, susunan, dan arti penting statemen keuangan. Konsep dasar 1-5 dikategorikan sebagai pelandas statemen posisi keuangan (neraca) sedangkan konsep dasar 6-11 dikategorikan sebagi pelandas statemen laba-rugi. 1) Pengukuran dengan unit uang (Money measurement) 2) Entitas (Entity) 3) Usaha berlanjut (Going concern) 4) Kos (Cost) 5) Aspek ganda (Dual aspect) 6) Perioda akuntansi (Accounting period) 7) Konservatisma (Conservatism) 8) Realisasi (Realization) 9) Penandingan (Matcing) 10) Konsistensi (consistency) 11) Materialitas (Materiality) Tugas Kuliah, 03 April 2020
f. Paton dan Littleton Konsep dasar yang dikemukakan Paton dan
Littleton dalam buku yang diterbitkan pertama kali tahun 1940 merupakan karya klasik yang mempengaruhi pemikiran akuntansi sesudahnya. Berikut adalah konsep-konsep dasar yang dikemukakan: 1) Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity) 2) Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity) 3) Penghargaan sepakatan (Measured consideration) 4) Kos melekat (Cost attach) 5) Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment) 6) Bukti tervesifikasi dan objektif (Variviable, objective evidence) 7) Asumsi (Assumptions)
3. Mengapa konsep dasar Poton dan Litleton dapat dianggap
lengkap dan terpadu? Jawab: Konsep-konsep dasar yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap dan dapat menjelaskan tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan pada jamannya. P&L juga menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang satu dengan yang lain secara koheren (konsep dasar yang satu berkaitan dengan konsep dasar yang lain secara logis sehingga membentuk satu kesatuan).
4. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep dari Poton dan Litleton?
Jawab: a. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity) Bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi. Tugas Kuliah, 03 April 2020
b. Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity) Bahwa kalau
tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti di masa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsung terus sampai waktu tak terbatas. Dalam menghadapi ketidakpastian kelangsungan usaha, akuntansi menganut konsep ini atas dasar penalaran bahwa harapan normal atau umum (normal expectation) pendirian perusahaan adalah untuk berlangsung terus dan berkembang bukan untuk mati atau likuidasi. c. Penghargaan sepakatan (Measured consideration) Bahwa jumlah rupiah/agregat-harga (price-aggregate) atau penghargaan sepakatan (measured consideration) yang terlibat dalam tiap transaksi atau kegiatan pertukaran (exchange activities) merupakan bahan olah dasar akuntansi (the basic subject matter of accounting) yang paling objektif terutama dalam mengukur sumber ekonomik yang masuk (pendapatan) dan sumber ekonomik yang keluar (biaya). Sebagai konsekuensi, elemen-elemen atau pos-pos pelaporan keuangan diatur atas dasar penghargaan sepakatan tersebut. d. Kos melekat (Cost attach) Bahwa kos melekat pada objek yang dipresentasinya hingga kos bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau digabunggabungkan kembali mengikuti objek yang didekati. Berbagai kos mempunyai daya saling mengikat antara yang satu dan yang lainnya ikatan objek-objek yang disimbolkannya. Bila berbagai komponen digabungkan menjadi suatu objek atau barang baru, gabungan kos yang baru semata-mata merupakan penggabungan berbagai kos yang melekat pada tiap komponen tanpa memperhatikan nilai ekonomik baru yang melekat pada barang baru. e. Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment) Bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh hasil berupa pendapatan. Dengan kata lain, tidak ada hasil Tugas Kuliah, 03 April 2020
(pendapatan) tanpa upaya (biaya). Secara konseptual,
pendapatan timbul karena biaya bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya. f. Bukti tervesifikasi dan objektif (Variviable, objective evidence) Bahwa informasi keuangan akan mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup tinggi apabila terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang objektif dan dapat diuji kebenarannya (keabsahannya/keautetikannya). Objektivitas bukti harus dievaluasi atas dasar kondisi yang melingkupi penciptaan, pengukuran, dan penangkapan atau pengakuan data akuntansi. Jadi, akuntansi tidak mendasarkan diri pada objektivitas mutlak melainkan pada objektivitas relatif yaitu objektivitas yang paling tinggi pada waktu transaksi terjadi dengan mempertimbangkan keadaan dan tersedianya informasi pada waktu tersebut. g. Asumsi (Assumptions) Bahwa asumsi di sini merupakan penjelasan bahwa keenam dasar sebelumnya merupakan asumsi atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala keterbatasannya.
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep dasar selain Paton dan
Litleton! Jawab KONSEP DASAR MENURUT FAPB STATEMENT NO.4: 1. Kesatuan usaha sebagai fokus akuntansi 2. Kontinuitas usaha 3. Pengukuran aktiva dan pasiva unit usaha 4. Laporan berdasarkan periode waktu 5. Pengukuran dalam satuan moneter 6. Asas himpunan/akrual 7. Harga pertukaran 8. Angka/jumlah rupiah pendekatan Tugas Kuliah, 03 April 2020
9. Kebijaksanaan 10. Informasi keuangan umum 11. Laporan keuangan saling berkaitan 12. Mementingkan substansi daripada bentuk luar/yuridis 13. Materialitas