Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kuliah, 03 April 2020

Nama : Dandi Pakpahan


NIM : 2017132011
Mata Kuliah : Teori Akuntansi
Dosen Pengampuh : Asmuni, S.E.,M.M.

1. Apa yang dimaksud dengan konsep dasar dan apa perannya


dalam perekayasaan dan penyusunan standar akuntansi?
Jawab:
Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau
konseptualisasi karakteristik lingkungan tempat atau wilayah
diterapkannya pelaporan keuangan. Berbagai sumber atau penulis
mengajukan sehimpunan atau seperangkat konsep dasar yang
isinya berbeda-beda. Konsep dasar akuntansi berperan penting
sebagai salah satu dasar atau pertimbangan dalam perekayasaan dan
penyusunan prinsip dan standar akuntansi.

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa sumber dan daftar konsep


dasar yang diajukan !
Jawab:
Beberapa daftar seperangkat konsep dasar:
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) IAI mengadopsi rerangka
konseptual IASC sehingga konsep dasar yang dipilih juga
mengikuti IASC. Konsep dasar tersebut adalah: 1) Basis akrual
(accrual basis) 2) Usaha berlanjut (Going concern)
b. Paul Grady, Grady (1965) mendeskripsikan sepuluh konsep
dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas bermanfaatan
dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai
keterbatasan (limitations) yang melekat pada statement
keuangan. Kesepuluh konsep dasar tersebut adalah:
1) Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak
milik pribadi (A society and government structure
honoring private property right)
2) Entitas bisnis spesifik (Spesific business antities)
Tugas Kuliah, 03 April 2020

3) Usaha berlanjut (Going concern)


4) Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun
(Monetary expression in accounts)
5) Konsistensi antara perioda untuk entitas yang sama
(Consistency between periods for the same entity)
6) Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas
independen (Diversity in accounting among independent
entities)
7) Konsevatisma (Conservatism)
8) Keterandalan data melalui pengendalian internal
(Dependability of data through internal control)
9) Materialistis (Materiality)
10) Ketepatwaktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan
taksiran (time-liness in financial reporting requires estimates)
c. Accounting Principles Board (APB) APB menyebut konsep dasar
sebagai cirri-ciri dasar (basic features) dan memuatnya dalam
APB Statement No. 4. APB mengidentifikasi 13 konsep dasar
yang merupakan karakteristik lingkungan diterapkannya
akuntansi yaitu:
1) Entitas akuntansi (Accounting entity)
2) Usaha berlanjut (Going concern)
3) Pengukuran sumber ekonomik dan kewajiban
(Measurement of economic resource and obligations)
4) Perioda-perioda waktu (Time period)
5) Pengukuran dalam unit uang (Measurement in terms of
money)
6) Akrual (Accrual)
7) Harga pertukaran (Exchange price)
8) Angka pendekatan (Approximation)
9) Pertimbangan (Judgment)
10) Informasi keuangan umum (General-purpose financial
information)
Tugas Kuliah, 03 April 2020

11) Statemen keuangan berkaitan secara mendasar


(Fundamentally related financial statement)
12) Substansi daripada bentuk (Substance over form)
13) Materialitas (Materiality)
d. Wolk, Tearney, dan Dodd, Wolk dan Tearny mendaftar 4
konsep dasar yang dianggap sebagai postulat, dan beberapa
konsep lain sebagai prinsip berorientasimasukan (input-
oriented principles) yaitu recognition, matching, conservatism,
disclosure, materiality, dan objectivity dan prinsip
berorientasi-keluaran (output-oriented principles) yaitu
comparability, consistency, dan uniformity. Keempat konsep
yang dikategorikan sebagai postulat adalah:
1) Usaha berlanjut (Going concern)
2) Perioda waktu (Time period)
3) Entitas akuntansi (Accounting entity)
4) Unit moneter (Monetary unit)
e. Anthony, Hawkins, dan Merchant, Penulis ini mendaftar 11
konsep yang dijadikan basis dalam isi, bentuk, susunan, dan
arti penting statemen keuangan. Konsep dasar 1-5
dikategorikan sebagai pelandas statemen posisi keuangan
(neraca) sedangkan konsep dasar 6-11 dikategorikan sebagi
pelandas statemen laba-rugi.
1) Pengukuran dengan unit uang (Money measurement)
2) Entitas (Entity)
3) Usaha berlanjut (Going concern)
4) Kos (Cost)
5) Aspek ganda (Dual aspect)
6) Perioda akuntansi (Accounting period)
7) Konservatisma (Conservatism)
8) Realisasi (Realization)
9) Penandingan (Matcing)
10) Konsistensi (consistency)
11) Materialitas (Materiality)
Tugas Kuliah, 03 April 2020

f. Paton dan Littleton Konsep dasar yang dikemukakan Paton dan


Littleton dalam buku yang diterbitkan pertama kali tahun
1940 merupakan karya klasik yang mempengaruhi pemikiran
akuntansi sesudahnya. Berikut adalah konsep-konsep dasar
yang dikemukakan:
1) Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity)
2) Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity)
3) Penghargaan sepakatan (Measured consideration)
4) Kos melekat (Cost attach)
5) Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment)
6) Bukti tervesifikasi dan objektif (Variviable, objective evidence)
7) Asumsi (Assumptions)

3. Mengapa konsep dasar Poton dan Litleton dapat dianggap


lengkap dan terpadu?
Jawab:
Konsep-konsep dasar yang diuraikan oleh P&L cukup lengkap dan
dapat menjelaskan tentang faktor lingkungan dan praktik
akuntansi yang berjalan pada jamannya. P&L juga menunjukkan
kaitan antara konsep dasar yang satu dengan yang lain secara
koheren (konsep dasar yang satu berkaitan dengan konsep dasar
yang lain secara logis sehingga membentuk satu kesatuan).

4. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep dari Poton dan Litleton?


Jawab:
a. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity) Bahwa
perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan
usaha ekonomik yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya
sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau pihak
lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan
ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang
akuntansi.
Tugas Kuliah, 03 April 2020

b. Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity) Bahwa kalau


tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti di masa
datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau
dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan
usaha tersebut akan berlangsung terus sampai waktu tak
terbatas. Dalam menghadapi ketidakpastian kelangsungan
usaha, akuntansi menganut konsep ini atas dasar penalaran
bahwa harapan normal atau umum (normal expectation)
pendirian perusahaan adalah untuk berlangsung terus dan
berkembang bukan untuk mati atau likuidasi.
c. Penghargaan sepakatan (Measured consideration) Bahwa jumlah
rupiah/agregat-harga (price-aggregate) atau penghargaan
sepakatan (measured consideration) yang terlibat dalam tiap
transaksi atau kegiatan pertukaran (exchange activities)
merupakan bahan olah dasar akuntansi (the basic subject
matter of accounting) yang paling objektif terutama dalam
mengukur sumber ekonomik yang masuk (pendapatan) dan
sumber ekonomik yang keluar (biaya). Sebagai konsekuensi,
elemen-elemen atau pos-pos pelaporan keuangan diatur atas
dasar penghargaan sepakatan tersebut.
d. Kos melekat (Cost attach) Bahwa kos melekat pada objek yang
dipresentasinya hingga kos bersifat mudah bergerak dan dapat
dipecah-pecah atau digabunggabungkan kembali mengikuti
objek yang didekati. Berbagai kos mempunyai daya saling
mengikat antara yang satu dan yang lainnya ikatan objek-objek
yang disimbolkannya. Bila berbagai komponen digabungkan
menjadi suatu objek atau barang baru, gabungan kos yang
baru semata-mata merupakan penggabungan berbagai kos yang
melekat pada tiap komponen tanpa memperhatikan nilai
ekonomik baru yang melekat pada barang baru.
e. Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment) Bahwa
biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh hasil
berupa pendapatan. Dengan kata lain, tidak ada hasil
Tugas Kuliah, 03 April 2020

(pendapatan) tanpa upaya (biaya). Secara konseptual,


pendapatan timbul karena biaya bukan sebaliknya pendapatan
menanggung biaya.
f. Bukti tervesifikasi dan objektif (Variviable, objective evidence)
Bahwa informasi keuangan akan mempunyai tingkat
kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup tinggi
apabila terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti
yang objektif dan dapat diuji kebenarannya
(keabsahannya/keautetikannya). Objektivitas bukti harus
dievaluasi atas dasar kondisi yang melingkupi penciptaan,
pengukuran, dan penangkapan atau pengakuan data
akuntansi. Jadi, akuntansi tidak mendasarkan diri pada
objektivitas mutlak melainkan pada objektivitas relatif yaitu
objektivitas yang paling tinggi pada waktu transaksi terjadi
dengan mempertimbangkan keadaan dan tersedianya informasi
pada waktu tersebut.
g. Asumsi (Assumptions) Bahwa asumsi di sini merupakan
penjelasan bahwa keenam dasar sebelumnya merupakan asumsi
atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala
keterbatasannya.

5. Sebutkan dan jelaskan beberapa konsep dasar selain Paton dan


Litleton!
Jawab
KONSEP DASAR MENURUT FAPB STATEMENT NO.4:
1. Kesatuan usaha sebagai fokus akuntansi
2. Kontinuitas usaha
3. Pengukuran aktiva dan pasiva unit usaha
4. Laporan berdasarkan periode waktu
5. Pengukuran dalam satuan moneter
6. Asas himpunan/akrual
7. Harga pertukaran
8. Angka/jumlah rupiah pendekatan
Tugas Kuliah, 03 April 2020

9. Kebijaksanaan
10. Informasi keuangan umum
11. Laporan keuangan saling berkaitan
12. Mementingkan substansi daripada bentuk luar/yuridis
13. Materialitas

Anda mungkin juga menyukai