Anda di halaman 1dari 9

3.

Intervensi Keperawatan

No SDKI SLKI SIKI Rasional


1. Hipertermia (D.0130) Termoregulasi 1. Manajemen Hipertermia - Agar perawat
Kategori : Lingkungan Setelah dilakukan tindakan Observasi dapat
Subkategori : Keamanan dan keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi penyebab mengetahui
Proteksi jam maka termoregulasi hipertermia (mis. keadaan umum
pasien membaik. Dengan Dehidrasi,terpapar pasien
Definisi kriteria hasil : lingkungan panas, - Agar perawat
Suhu tubuh meningkat diatas 1. Kekuatan nadi incubator). dapat
rentang normal tubuh . meningkat 2. Monitor suhu tubuh mengetahui suhu
2. Pucat menurun
3. Monitor komplikasi akibat tubuh untuk
3. Tekanan nadi membaik
Penyebab hipertermia memudahkan
4. Suhu tubuh membaik
1. Dehidrasi Terapeutik intervensi
2. Terpapar lingkungan panas 1. Sediakan lingkungan yang
3. Ketidaksesuaian pakaian dingin
dengan suhu lingkungan 2. Longgarkan/lepaskan
4. Aktivitas berlebihan pakaian
3. Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
Gejala dan Tanda mayor
Objektif : 4. Lakukan pendinginan
1. Suhu tubuh diatas nilai eksternal (mis. Selimut
normal hipertemia atau kompres
Gejala dan Tanda Minor dingin pada dahi, leher,
Objektif dada, abdomen, dan aksila
1. Kulit merah Kolaborasi
2. Takikardi 1. Kolaborasi pemberian
3. Takipnea cairan dan elektrolit
intravena jika perlu

2. Resiko Syok (D.0039) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Syok - Untuk


Kategori : Fisiologi keperawatan selama 3x24 Terapeutik pemenuhan
Subkategori : Nutrisi/Cairan jam maka tingkat syok 1. Berikan oksigen untuk oksigen kepada
pasien membaik. Dengan mempertahankan saturasi pasien
Definisi kriteria hasil : oksigen >94% - Agar pasien
Beresiko mengalami 1. Tekanan nadi 2. Pasang jalur IV, jika perlu dapat
ketidakcukupan aliran darah ke membaik Edukasi menghindari
jaringan tubuh yang dapat 2. Frekuensi nadi 1. Jelaskan penyebab/factor penyebab yang
mengakibatkan disfungsi seluler membaik risiko syok dapat
yang mengancam jiwa 2. Jelaskan tanda dan gejala menyebabkan
awal syok syok
Factor resiko 3. Anjurkan melapor jika - Agar pasien
1. Hipoksemia menemukan/merasakan mengetahui
2. Hipoksia tanda dan gejala awal syok tanda dan gejala
3. Hipotensi Kolaborasi syok, sehingga
4. Kekurangan volume cairan Kolaborasi pemberian IV, jika perlu dapat
melaporkannya
Kondisi Klinis Terkait segera
1. Perdarahan
2. Koagulasi intravascular
diseminata

3. Resiko Pendarahan (D.0012) Tingkat Perdarahan Manajemen Perdarahan - Agar perawat


Kategori : fisiologis Setelah dilakukan tindakan Observasi dapat
Subkategori : Sirkulasi keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi penyebab mengetahui
jam maka tingkat perdarahan keadaan pasien
Definisi perdarahan pasien membaik. 2. Periksa ukuran dan sebelum maupun
Beresiko mengalami kehilangan Dengan kriteria hasil : karakteristik hematoma jika sesudah
darah baik internal (terjadi didalam 1. Hematokrik menjadi ada perdarahan
tubuh) maupun eksternal (terjadi membaik 3. Monitor terjadinya
nhingga keluar tubuh). 2. Tekanan darah perdarahan (sifat dan
membaik jumlah)
Faktor Risiko 3. Suhu tubuh menjadi 4. Monitor nilai hemoglobin
1. Gangguan koagulasi (mis. baik atau normal dan hemotogrit sebelum dan
Trombisitipenia) setelah kehilangan darah
2. Trauma 5. Monitor koagulasi darah
3. Kurang terpapar informasi (prothrombin time (PT),
tentang pencegahan partial prothromboplastin
perdarahan time (PTT), fibrinogen,
Kondisi klinis dregadasi fibrin dan jumlah
1. Koagulopati intravaskuler trombosit), jika ada
diseminata 6. Monitor tanda dan gejala
2. Trombositopenia perdarahan masif
3. Trauma Terapeutik
1. Istirahatkan area yang
mengalami pendarahan
2. Berikan kompres dingin jika
perlu
Edukasi
1. Jelaskan tanda-tanda
perdarahan
2. Ajukan melapor jika
menemukan tanda-tanda
perdarahan
3. Anjurkan membatasi
aktivitas
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan, jika perlu

4. Nyeri Akut ( D.0077) 1. Tingkat nyeri Manajemen nyeri - Agar perawat


Kategori : Psikologis Setelah dilakukan Observasi dapat
Subkategori : Nyeri dan tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, mengetahui
kenyamanan 3x 24 jam maka tingkat karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
nyeri menurun dengan kualitas, intensitas nyeri keparahan nyeri
Definisi kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri yang dirasakan
Pengalaman sensori atau emosional 1 . keluhan nyeri 3. Identifikasi faktor yang pasien
yang berkaitan dengan kerusakan menurun memperberat dan - Agar perawat
jaringan aktual atau fungsional, 2. Meringis menurun memperingan nyeri dapat menilai
dengan onset mendadak atau lambat 3. Tekanan darah 4. Monitor efek samping menilai tingkat
dan berintensitas ringan hingga berat membaik penggunaan analgetik rasa nyeri dan
yang berlangsung kurang dari 3 Terapeutik skala nyeri yang
bulan. 1. Berikan teknik-teknik non dialami pasien
farmakologis untuk - agar dapat
Penyebab mengurangi rasa nyeri mengetahui
1. Agen pencedera fisiologis 2. Fasilitasi istirahat dan tidur penyebab dan
( inflamasi ). 3. Pertimbangkan jenis dan pemicu nyeri
2. Agen pencedera kimiawi (mis. sumber nyeri dalam pemilihan - agar pasien
Terbakar, bahan kimia iritan) strategi meredakan nyeri mengetahui
3. Agen pencedera fisik (mis. Edukasi strategi/cara
Abses, amputasi, terbakar, 1. Jelaskan penyebab, periode, dan yang tepat dalam
terpotong, mengangkat berat, pemicu nyeri meredakan nyeri
prosedur operasi, trauma, 2. Jelaskan strategi meredakan - agar dapat
latihan fisik berlebihan). nyeri mengurangi rasa
3. Anjurkan memonitor nyeri nyeri pada
Gejala dan tanda mayor secara mandiri pasien
Subjektif : klien mengeluh nyeri 4. Anjurkan menggunakan - agar nyeri pada
Objektif analgetik secara tepat pasien dapat
1. Tampak meringis 5. Ajarkan teknik non farmakologi teratasi
2. Frekuensi nadi meningkat untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi - Untuk
Gejala dan tanda minor Kolaborasi pemberian analgetik mengetahui
Subjektif : - jika perlu tingkat karakter
Objektif 2. Pemberian analgesik nyeri
1. Tekanan darah meningkat Observasi
- Untuk dapat
1. Identifikasi karakter nyeri
memberikan
2. Identifikasi kesesuaian jenis
analgetik yang
analgesik dengan tingkat
sesuai dengan
keparahan nyeri
tingkat nyeri
3. Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah pemberian
- Untuk
anlgesik
mengetahui
Terapeutik
apakah terjadi
1. Diskusikan jenis analgesik yang
perubahan
disukai untuk mencapai
setelah
analgesik optimal jika perlu
pemberian obat
2. Tetapkan target efektivitas
analgesik untuk
- Untuk
mengoptimalkan respon pasien
mengetahuin
Edukasi
apakah pasien
Jelaskan efek terapi dan efek
memiliki alergi
samping obat
atau tidak
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan
- Untuk
jenis analgesik, sesuai indikasi
mengoptimalkan
efektivitas
analgetik

- Untuk dapat
mengetahui efek
yang telah
diberikan oleh
obat yang telah
diberikan

Anda mungkin juga menyukai