Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
4. Jawaban : Carbamazepin
Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang bersama suaminya ke praktek dokter umum
untuk konsultasi penggunaan obat kejang. Pasien baru menikah 1 bulan yang lalu dan
merencanakan untuk hamil. Riwayat epilepsi sejak usia 11 tahun dan rutin minum obat. Pasien
masih mengalami kejang 2 kali pada setahun terakhir. Saat kejang, pasien kelojotan seluruh
tubuh, sebelum kejang sadar, saat kejang tidak sadar, setelah kejang pasien merasa sangat
kelelahan.
Pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal. Apakah obat yang tepat diberikan pada kasus
tersebut?
a. Carbamazepin
b. Clorpromazin
c. Luminal
d. Gabapestin
e. Persantin
7. Jawaban : Amitriptilin
Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat di
punggung kanan melingkar hingga perut atas kanan. Nyeri sangat hebat muncul mendadak,
spontan atau diprovokasi dengan rabaan atau gesekan baju, berlangsung beberapa detik dan
berulang. Hasil pemeriksaan pada status lokalis ditemukan UKK makula hiperpigmentasi post
inflamasi dan didapatkan nyeri hebat pada pemeriksaan sensorik raba halus.
Apakah terapi medikamentosa yang tepat untuk kasus tersebut?
(a) Diazepam
(b) Amitriptilin
(c) Deksametason
(d) Ibuprofen
(e) Asam mefenamat
(a) Meningitis TB
(b) Encephalitis
(c) Meningitis Virus
(d) Meningitis bakteri
(e) Abses Serebri
(a) E2M4V1
(b) E3M5V2
(c) E1M3V2
(d) E1M4V3
(e) E2M5V1
13. Jawaban : Neisseria meningitidis
Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS karena tidak merespons
ketika berbicara. Sejak 5 hari yang lalu pasien mengeluh sakit kepala dan demam. Sehari
sebelumnya pasien mengalami kejang beberapa kali, dan saat ini pasien tidak sadarkan diri.
Hasil pemeriksaan fisik GCS E2M4V2, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 64x/menit,
suhu 38,5 derajat Celcius, frekuensi nafas 22x/menit.
apakah tindakan darurat yang harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya?
(a) WSD
(b) Rontgen thoraks
(c) terapi oksigen
(d) chest tube
(e) neddle decompresion
(a) Non-maleficence
(b) Benefience
(c) Autonomy
(d) Integrity
(e) Justice
29. Jawaban : oksigen jika saturasi < 95% selama 6 jam pada dosis awal
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantarkan keluarganya ke UGD Rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada kiri. Nyeri dijalarkan kelengan kiri dan bahu kiri. Nyeri berlangsung menetap selama 1
jam. Pasien berkeringat dingin, sesak nafas dan mual muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tensi 80/60 mmHg. S3 galop, ronki basah halus pada paru kanan bawah.
Pemeriksaan EKG didapatkan Segmen ST-elevasi, peningkatan troponin I/T bermakna
32. Jawaban : Rehidrasi dg oralit,1 gelas habis dlm 1 jam, dilanjut hingga 4 gelas dalam 4 jam , bila
perlu ditambah Domperidon sirup bila muntah.
Seorang anak laki-laki 3 tahun, diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan diare. Diare
disertai dengan muntah sejak 1 hari yang lalu. Keadaan umum didapatkan BB 12 kg, anak
gelisah dan ingin minum terus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cekung, air mata (-),
turgor kulit 1-2 detik.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh dokter puskesmas tersebut?
(a) Rehidrasi dg oralit,1 gelas habis dlm 1 jam, dilanjut hingga 4 gelas dalam 4 jam , bila
perlu ditambah Domperidon sirup bila muntah.
(b) Rehidrasi dengan infus RL 800 ml dalam 6 jam
(c) Rehidrasi dengan infus RL 800 ml dalam 4 jam
(d) Rehidrasi dengan infus RL 360 ml dalam 30 mnt , dilanjut 840 ml dlm 2.5 jam
(e) Rehidrasi dengan infus RL 360 ml dalam 60 mnt , dilanjut 840
(a) telur
(b) serkaria
(c) metaserkaria
(d) redia
(e) mirasidium
(a) Anemia
(b) Hematuria
(c) Proteinuria
(d) Infeksi saluran kemih
(e) Tekanan darah tidak stabil
(a) eGFR
(b) Ureum
(c) Kreatinin
(d) Leukosit Urin
(e) Tekanan Darah
Apakah pemeriksaan urin yang bisa menggambarkan keadaan pembuluh darah pasien?
Apakah pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut?
(a) BNO
(b) USG ginjal
(c) BNO + IVP
(d) Biopsi ginjal
(e) CT scan abdomen
55. Jawaban : Condyloma acuminatum
Seorang laki-laki usia 34 tahun datang ke poliklinik Rumah Sakit dengan keluhan timbul benjolan
bertangkai di penisnya sejak 1 bulan lalu. Dilakukan biopsy eksisi dan didapatkan gambaran
mikroskopik stroma fibrovaskuler yang tumbuh berpapil dilapisi sel epitel gepeng dengan
gambaran koilosit.
(a) TURP
(b) Medikamentosa
(c) Watchfull waiting
(d) Open Prostatektomi
(e) Radikal Prostatektomi
58. Jawaban : Torsio testis sinistra
Seorang laki-laki usia 15 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri mendadak di skrotum
kiri. Skrotum juga membesar, disertai rasa mual, dan tidak merasa demam setelah bangun tidur.
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada massa di skrotum kiri.
(a) Amikasin
(b) Flukonazol
(c) Metronidazol
(d) Cotrimoksazol
(e) Ciprofloksasin
Apakah saran pemeriksaan untuk mengetahui keadaan janin dengan denyut jantung
janin tersebut?
(a) Kardiotokografi
(b) Pemeriksaaan Leopold
(c) Pemeriksaan dengan Laennec
(d) Penilaian gerakkan janin
(e) Ultrasonografi
Apakah nutrisi yang disarankan agar dapat mencegah kelainan tersebut terjadi?
70. Jawaban : Pemakaian opioid menyebabkan siklus menstruasi abnormal dan amenorrhea
Seorang perempuan berusia 20 tahun G1P0A0 hamil 22 minggu datang ke praktek
dokter umum dengan keluhan utama perut membesar. Keluhan ini disertai berat badan yang
bertambah. Pasien tidak menstruasi selama 5 bulan terakhir namun sebelumnya siklus
menstruasi pasien memang tidak teratur. Setelah dianamnesis dengan teliti, pasien mengakui
bahwa ia memakai putauw sejak 2 tahun terakhir. Tes kehamilan menunjukkan hasil positif.
72. Jawaban : Pastikan fungsi dan anatomi reproduksi pasangannya masih dan tetap normal
Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan gangguan
berkemih dan disertai BAK kurang tuntas. Pasien tersebut juga pernah melakukan pemeriksaan
analis sperma dan hasilnya ternyata abnormal. Pasien tersebut pernah melakukan pemeriksaan
kesuburan secara berkesinambungan bersama pasangannya. Pasangannya pernah melahirkan
bayi sehat dengan suami pertama.
Apakah hal pertama yang harus dilakukan oleh dokter keluarga tersebut agar pasangan
suami isteri tersebut mendapatkan pelayanan KB yang paling sesuai bagi mereka?
Apakah yang harus disarankan oleh dokter puskesmas berkaitan dengan rencana
persalinan ibu tersebut ?
77. Jawaban : Lakukan pemeriksaan dasar wanita subfertil mengacu pada pedoman baku
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan
gangguan haid. Pasien mengaku sering terlambat haid sekitar 14-28 hari dari perkiraan haid
sejak 6 bulan terakhir. Pasien mengaku sudah menikah sejak 5 tahun yang lalu dan belum
pernah hamil.
78. Jawaban : Melatih dan mendampingi dukun bayi dalam menolong persalinan
Puskesmas A membawahi Kecamatan A. Laporan menunjukkan bahwa pada tahun ini
terdapat 235 ibu hamil. Pada tahun sebelumnya terdapat 1 kejadian ibu meninggal pada saat
melahirkan. Untuk mengantisipasi agar tidak terdapat lagi kematian ibu saat melahirkan, maka
Dinas Kesehatan bersama puskemas setempat mengharuskan semua persalinan harus ditolong
oleh tenaga yang terlatih. Dan setiap risiko atau komplikasi kehamilan harus dapat dideteksi
secara dini agar dapat ditangani dengan baik dan tidak membahayakan bagi ibu maupun
janinnya. Deteksi dini risiko kehamilan dapat dideteksi melalui ANC secara teratur di Puskesmas.
Telah ditetapkan target untuk kunjungan ibu hamil melalui pengukuran jumlah K1 dan K4 ibu
hamil ke Puskesmas. Di wilayah tersebut masih terdapat cukup banyak dukun kampung/ dukun
bayi yang biasa menolong persalianan di daerah tersebut.
Apakah tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh pihak Puskesmas agar dapat mencapai
tujuan, yaitu setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga terlatih ?
Berapakah frekuensi kunjungan minimal bagi ibu hamil sesuai dengan standar K1?
(a) Minimal 1 kali pada trimester I kehamilan
(b) Minimal 1 kali pada trimester II kehamilan
(c) Minimal 2 kali pada trimester III kehamilan
(d) Minimal 3 kali selama kehamilan
(e) Minimal 4 kali selama kehamilan
(a) DM tipe 2
(b) DM tipe 1
(c) Ketoasidosis diabetikum
(d) Hipertiroid
(e) Hipoglikemia
(a) Hipertiroidisme
(b) Hipotiroidisme
(c) Hiperparatiroidisme
(d) Hipoparatiroidisme
(e) Sindrom cushing
(a) Sulfonylurea
(b) biguanid
(c) insulin
(d) diet dan latihan fisik
(e) kombinasi biguanid dan diet
(a) Statin
(b) Fibrat
(c) Asam nikotinat
(d) Kolestiramin
(e) Asam lemak Omega 3
99. Jawaban : rontgen tulang belakang servikal untuk mengeksklusi malformasi vertebra
Bayi laki-laki berumur seminggu dibawa orangtuanya ke RS karena "tengeng".
Anamnesis didapatkan waktu lahir leher bayi tampak sedikit miring ke sisi kiri, tetapi lama
kelamaan makin jelas. Keluhan lain disangkal, bayi mau menyusu, BAK dan BAB baik.
Pemeriksaan tanda vital dbn, pemeriksaan fisik didapatkan torticollis.
101. Jawaban : vulnus laceratum pada daerah nasal kelopak mata bawah
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke rumah sakit karena jatuh dari sepeda
motor. Anamnesis didapatkan pasien jatuh dari sepeda motor karena tergelincir genangan air
saat tidak menggunakan helm. Pemeriksaan lokalis didapatkan luka robek di daerah periorbita
dekstra.
(a) Osteoartritis
(b) Systemic Lupus Erytematosus
(c) Artritis reumatoid
(d) Artritis gout
(e) Artritis septik
103. Jawaban : Nilai prediksi negatif akan lebih tinggi pada populasi dengan prevalensi
rendah.
Sebuah tes analisis cairan sendi untuk mendiagnosis pasien dengan arthritis diuji coba
pada populasi yang prevalensi arthritis yang tinggi. Didapatkan spesifisitas tes 97% dan
sensitivitas tes 88%. Dinas kesehatan berpikir untuk melakukan uji coba tes baru pada populasi
dengan prevalensi arthritis rendah.
(a) Sensitivitas tes akan lebih rendah pada populasi dengan prevalensi rendah.
(b) Nilai prediksi negatif akan lebih tinggi pada populasi dengan prevalensi rendah.
(c) Spesifisitas tes akan lebih tinggi pada populasi dengan prevalensi rendah
(d) Nilai prediktif positif akan lebih tinggi pada populasi dengan prevalensi rendah.
(e) Tidak ada perubahan pada sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi negatif atau
nilai prediksi positif.
(a) Varisela
(b) Variola
(c) Veruka vulgaris
(d) Moluskum kontagiosum
(e) Kondilomata akuminata
(a) Eritrasma
(b) Tinea kruris
(c) Psoriasis inversa
(d) Candidiasis intertrigo
(e) Dermatitis kontak alergika
Apa yang akan terjadi jika tidak diberikan manajemen yang baik?
121. Jawaban : Mengelola keluhan pasien saat itu, mengekplorasi kemungkinan alergen dan
merancang rencana pengelolaan ke depan bersama dengan pasien
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pilek yang
tidak berhenti-henti sejak seminggu yang lalu. Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik, pasien ini didiagnosis dengan rhinitis alergi.
Apakah contoh yang benar penerapan continuity of care pada kasus ini?
122. Jawaban : Durasi paparan emisi gas terkait dengan risiko penyakit pernapasan.
Seorang dokter mempunyai hipotesis bahwa emisi gas dari pabrik yang baru dibuka
menyebabkan kenaikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit setempat dengan penyakit
pernapasan baru-baru ini.
Manakah dari faktor-faktor berikut yang paling kuat untuk menegakkan hubungan
kausal antara emisi gas dan penyakit pernapasan?
(a) Menutup sementara pabrik selama 2 bulan tidak berdampak terhadap kejadian
penyakit pernafasan di daerah setempat.
(b) Durasi paparan emisi gas terkait dengan risiko penyakit pernapasan.
(c) Tidak ada studi sebelumnya di lokasi lain untuk menyelidiki apakah ada
hubungan kausal.
(d) Tidak ada mekanisme biologis potensi yang telah diidentifikasi.
(e) Insidensi penyakit pernapasan meningkat sebelum pabrik dibuka.
123. Jawaban : Perbedaan yang didapat tidak mungkin diakibatkan oleh kebetulan
Sebuah penelitian dilakukan untuk membandingkan fungsi paru di antara para pekerja
tambang. Cohort dari pekerja bawah tanah menunjukkan rerata peak flow 4,2 lpm. Pekerja di
permukaan tanah yang tidak pernah bekerja di bawah tanah mempunyai rerata peak flow 5,3
lpm. Nilai p adalah 0,035.
Tindakan apakah yang paling penting dan pertama dilakukan, terkait dengan
manajemen pasien secara keseluruhan, yang mana ahli anestesi harus melakukan sebelum
memulai tindakan intubasi?
(a) Dispareunia
(b) Gangguan Masturbasi
(c) Gangguan Obsesif – Kompulsif
(d) Hiperseksualism
(e) Nyeri Pasca Masturbasi
(a) 9,5%
(b) 9,6%
(c) 9,7%
(d) 9,8%
(e) 9,9%
130. Jawaban : 2 tahun
Seorang laki-laki berusia 32 tahun bersama istrinya yang berusia 30 tahun datang ke
dokter keluarga dengan maksud untuk mendapatkan pelayanan keluarga berencana (KB).
Mereka telah mempunyai seorang anak yang berusia 1 tahun. Sebelumnya pasangan ini belum
pernah mengikuti program KB.
(a) 1 tahun
(b) 1,5 tahun
(c) 2 tahun
(d) 2,5 tahun
(e) 3 tahun
(a) Agitation
(b) Depression
(c) Anger
(d) Repression
(e) Denial
(a) 88%
(b) 67%
(c) 33%
(d) 25%
(e) 12%
Berapakah besar risiko relatif konsumsi ikan yang mendukung kesimpulan penelitian
tersebut?
(a) 0,7
(b) 1,2
(c) 1,7
(d) 3,0
(e) 7,0
(a) 5%
(b) 10%
(c) 15%
(d) 20%
(e) 30%
Apakah alat ukur yang sesuai untuk menilai permasalahan yang dialami pasien?
143. Jawaban : Tidak memberikan surat izin sakit karena dokter tidak memeriksa anak
tersebut tiga hari yang lalu.
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya datang ke tempat praktek dokter umum
untuk meminta surat keterangan sakit. Si ibu menceritakan bahwa anaknya 4 hari yang lalu
menderita gondongan sehingga tidak dapat mengikuti ulangan pada hari itu. Sang ibu memohon
kepada dokter untuk membuatkan surat izin bagi anaknya sebagai dasar untuk meminta ulangan
susulan kepada guru kelasnya.
(a) Tidak memberikan surat izin sakit karena batuk pilek tidak termasuk sakit yang
memerlukan surat izin sakit.
(b) Tidak memberikan surat izin sakit karena dokter tidak memeriksa anak tersebut
tiga hari yang lalu.
(c) Memberikan surat izin sakit untuk 3 hari yang lalu sambil memberitahu
sebaiknya anak berobat 3 hari yang lalu.
(d) Memberikan surat izin sakit untuk 3 hari yang lalu meskipun saat ini kondisi
anak tersebut telah membaik.
(e) Memberikan surat izin sakit untuk 3 hari yang lalu karena ingin membantu anak
tersebut
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri dada. Ketika akan melakukan
pemeriksaan, dokter berkata, "Maaf pak, saya periksa dulu ya ...". Pasien langsung berbaring
dan membuka bajunya. Tanpa menunggu jawaban pasien, dokter langsung melakukan
pemeriksaan fisik seperlunya.
Apakah istilah paling tepat terkait persetujuan tindakan medis yang digambarkan pada kasus
tersebut?
Seorang dokter puskesmas mengamati peningkatan jumlah pasien yang datang ke poliklinik
dengan keluhan sesak napas. Dokter tersebut ingin meneliti apakah ada hubungan keluhan
sesak napas dengan paparan debu yang ada di tempat kerja. Dengan kasus yang tidak terlalu
banyak dan waktu yang terbatas
Seorang perempuan usia 37 tahun datang ke praktik dokter umum, untuk pertamakali, dengan
membawa strip bekas bungkus obat dan berkata: "Dokter, saya minta resep obat seperti ini,
saya sudah lama cocok menggunakan obat ini. Ini resep dari dokter spesialis jantung dokter, tapi
hari ini dia tidak praktek sampai 1 minggu ke depan, padahal saya membutuhkannya segera".
148. Jawaban : Memperbaiki daya tahan tubuh dan menghindari iritan kronik
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sakit
tenggorok sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan demam dan sakit menelan. Keluhan
pilek dan suara serak disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik ditemukan faring hiperemis
dan edema. Tonsila palatina T1/T1 dan tidak hiperemis.
Edukasi apakah yang saudara berikan untuk mencegah kekambuhan?
150. Jawaban : Pasien disarankan untuk tirah baring selama 2 minggu dalam ruang isolasi
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
suaranya serak, nyeri menelan dan demam sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan disfoni, stridor, dinding faring kemerahan dan pembesaran tonsil T2-T2. Terdapat
pseudomembran berwarna putih di permukaan tonsila palatina yang mudah berdarah bila
diangkat. Anak tersebut memiliki riwayat imunisasi yang tidak lengkap.
Saran apakah yang saudara berikan sebagai dokter kepada orang tua pasien tersebut?
(a) Pasien disarankan untuk tirah baring selama 2 minggu dalam ruang isolasi
(b) Pasien disarankan untuk tirah baring selama 2 minggu tetapi tidak
membutuhkan ruang isolasi
(c) Pasien disarankan untuk istirahat yang cukup tetapi tidak membutuhkan tirah
baring
(d) Pasien disarankan untuk kontrol tiap 3 hari sekali untuk evaluasi pengobatan
(e) Pasien disarankan untuk langsung dilakukan operasi tonsilektomi
151. Jawaban : Pemberian serum anti difteri, antibiotik dan kortikosteroid
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan
suaranya serak, nyeri menelan dan demam sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan disfoni, stridor, dinding faring kemerahan dan pembesaran tonsil T2-T2. Terdapat
pseudomembran berwarna putih di permukaan tonsila palatina yang mudah berdarah bila
diangkat. Anak tersebut memiliki riwayat imunisasi yang tidak lengkap.
(a) T0-T0
(b) T1-T1
(c) T2-T2
(d) T3-T3
(e) T4-T4
(a) Nasofaringitis
(b) Adenoiditis
(c) Tonsilitis
(d) Faringitis
(e) Laryngitis
Apa yang akan Anda lakukan sebagai dokter keluarga yang berfungsi sebagai
gatekeeper?
160. Jawaban : membran bowman robek, disorganisasi kolagen, dan penipisan epitel
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan sulit melihat jauh.
Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien pernah didiagnosis dokter mengalami astigmatisme
pada mata kanan, dan miopi pada mata kiri. Pasien menggunakan kacamata sejak remaja, dan
memiliki kebiasaan menggosok-gosok mata apabila sulit melihat jauh. Pada pemeriksaan mata
didapatkan kornea OD bengkak.
(a) hyphema
(b) posterior vitreous detachment
(c) retinal hemorrhage
(d) ectopia lentis
(e) retinal detachment
(a) anisometropia
(b) ektopia lentis
(c) posterios capsule opacity
(d) dislokasi lensa
(e) edema retina
(a) dacryocystitis
(b) dacryoadenitis
(c) dacryostenosis
(d) dacryocystocele
(e) dacryoadenalgia
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak
nafas disertai mengi. Sesak sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu, akan tetapi malam ini
bertambah berat. Pasien sebelumnya mengeluh batuk dan pilek selama 3 hari. Pada
pemeriksaan didapatkan pasien tampak gelisah, ditanya masih bisa menyelesaikan kalimat,
berjalan sesak lebih enak dalam posisi berbaring, Pemeriksaan tanda vital tekanan darah
110/70 mmHg, denyut nadi: 120 x/menit, frekwensi napas 34 x/menit, Suhu: 36,9 0C.
Pemeriksaan Thorax terdapat retraksi dinding dada, ekspirasi memanjang, wheezing (+/+),
Rhonki( -/-).
Obat nebulasi dan injeksi agonis b-2 kerja singkat sedang habis.
Seorang bayi perempuan berusia 7 bulan dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan
sesak napas sejak dua hari yang lalu. Keluhan disertai batuk, pilek dan panas tinggi sejak 3 hari
yang lalu. Sebelumnya pasien sudah diobati dengan obat batuk pilek yang dibeli diapotik, akan
tetapi keluhan belum membaik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan: denyut nadi: 130 x/menit,
frekuensi napas: 48 x/menit, temperatur: 39,2 0C, nafas cuping hidung (+), reraksi (-), ronki (-),
wheezing (-).
(a) TB paru
(b) Pneumonia
(c) Bronkiolitis
(d) Bronkiektasis
(e) Bronkopneumonia
(a) Sputum
(b) Darah rutin
(c) CT-scan paru
(d) Rontgen toraks
(e) Kultur mikroorganisme
(a) TB paru
(b) Bronkitis
(c) Bronkiolitis
(d) Asma bronkial
(e) Bronkopneumonia
Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh batuk dan demam tinggi. Batuk dengan dahak kental
kuning kehijauan. Pasien bekerja sebagai perawat di bangsal infeksi. Sebelumnya pasien
merawat seorang pasien dengan keluhan mirip yang dialami pasien saat ini. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan: Pasien gelisah, lemah, tampak sakit berat. Tanda vital: Tekanan darah: 80/60
mmHg, denyut nadi: 115 x/menit, frekuensi pernafasan: 40x/menit, suhu: 39,80C. Pada
pemeriksaan paru ditemukan ronkhi basah kasar dikedua lapang paru. Dari gambaran rontgen
toraks didapatkan infiltrat difuse dikedua lapang paru. Dari hasil AGD didapatkan hasil
hipoksemia berat.
193. Jawaban : Infark miocard akut dengan komplikasi gagal jantung akut
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantarkan keluarganya ke UGD Rumah sakit dengan
keluhan nyeri dada kiri. Nyeri dijalarkan kelengan kiri dan bahu kiri. Nyeri berlangsung menetap
selama 1 jam. Pasien berkeringat dingin, sesak nafas dan mual muntah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tensi 80/60 mmHg. S3 galop, ronki basah halus pada paru kanan bawah.
Pemeriksaan EKG didapatkan Segmen ST-elevasi, peningkatan troponin I/T bermakna