Anda di halaman 1dari 3

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320826928

Petrologi Batuan Alas Cekungan (Basement) Pra-Tersier di Pegunungan Garba,


Sumatera Selatan

Conference Paper · September 2017

CITATION READS

1 1,453

5 authors, including:

Nugroho Imam Setiawan Salahuddin Husein


Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
19 PUBLICATIONS   45 CITATIONS    101 PUBLICATIONS   98 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Padang Earthquake 2009 View project

Studi Gelombang dan Geologi Struktur PLTG/MG/GU JAYAPURA-2 (100 MW) View project

All content following this page was uploaded by Salahuddin Husein on 03 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROCEEDINGS
JOINT CONVENTION MALANG 2017, HAGI – IAGI – IAFMI- IATMI (JCM 2017)
Ijen Suites Hotel, Malang, September 25 – 28, 2017

Petrologi Batuan Alas Cekungan (Basement) Pra-Tersier di Pegunungan Garba, Sumatera


Selatan

Esti Handini1, Nugroho Imam Setiawan1, Salahuddin Husein1, Permana Citra Adi2, Hendarsyah2
1
Departemen Teknik Geologi FT UGM, 2PT Pertamina

Abstrak kemudian menambahkan data asosiasi fauna yang


dijumpai, dengan sedikit modifikasi pada model yang
diajukan oleh Pulunggono dan Cameron (1984). Metcalfe
Pegunungan Garba di Provinsi Sumatera Selatan (2013) mengajukan model dengan susunan terrane yang
merupakan suatu pegunungan inlier yang menyingkapkan berbeda, meliputi Indochina (origin Gondwana), East
batuan-batuan berumur pra-Tersier, yang menjadi alas bagi Malaya (origin Cathaysian), Sibumasu (origin Gondwana),
Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian West Sumatra (origin Gondwana), dan Woyla (origin
petrologi basement masih sangat jarang dilakukan di daerah Gondwana). Semua basement terrane tersebut terakresi
ini, padahal peran basement dalam eksplorasi migas membentuk Sumatra melalui proses subduksi dan kolisi di
semakin penting. Makalah ini menyampaikan hasil temuan tepian benua aktif semenjak Permian. Proses akresi terrane
berupa 4 satuan batuan basement yang tersebar dan Woyla ke tepian West Sumatra pada awal Kapur Akhir
terkorelasi di 13 jalur stratigrafi terukur di Pegunungan menghasikan Tinggian Pendopo. Akresi Woyla tersebut
Garba. Hubungan masing-masing satuan bersifat litodemik sekaligus menutup Samudera Meso-Tethys, yang sebagian
dengan batas-batas struktur serta intrusi yang tidak mudah batuannya terobduksi membentuk fragmen ofiolit di
diamati di lapangan. Satuan Filit merupakan batuan tertua, basement Cekungan Sumatra Selatan. Tepian Woyla yang
didominasi oleh filit, dengan keterdapatan kuarsit, sabak, sebelumnya ditempati oleh Busur Gunungapi Saling
sekis, dan filit grafit dalam jumlah sedikit dan setempat. kemudian juga terakresi ke tepian West Sumatra, salah
Satuan ini disetarakan dengan Formasi Tarap yang diduga satunya menghasilkan Pegunungan Garba. Garba
berumur Karbon - Awal Perm. Satuan berikutnya adalah mengalami deformasi intensif dan penebalan kerak yang
satuan Andesit yang tersusun oleh andesit (pilotasitik), diakibatkan oleh proses kolisi dan memberikan kesempatan
andesit (trakitik), dan gabro; disetarakan dengan Formasi terjadinya intrusi batuan granitik. Di sini akan ditampilkan
Garba berumur Kapur Awal. Satuan ketiga adalah Satuan litologi penyusun basement Pegunungan Garba yang
Breksi Polimik yang tersusun atas breksi polimik dengan meliputi satuan filit, satuan breksi polimik, dan satuan
matriks berupa mudrock dan fragmen berupa marmer, granit.
andesit, dan rijang; disetarakan dengan Formasi Garba
Anggota Insu. Satuan basement termuda adalah satuan
Granit yang disetarakan dengan Formasi Garba, yang Data dan Metode
diperkuat dengan hasil penentuan umur mutlak K-Ar 91,3 ±
1,9 juta tahun. Hasil penentuan umur mutlak ini merupakan Secara keseluruhan ada 14 sampel sayatan tipis yang
data baru yang bertujuan untuk mengkonfirmasi umur dari mewakili basement dari Pegunungan Garba, terdiri atas 2
batuan tersebut sehingga pemahaman di antara satuan sampel dari Satuan Filit, 6 sampel Satuan Andesit, 2
batuan tersebut dapat membantu menafsirkan urutan dan sampel dari Satuan Breksi Polimik, dan 4 sampel dari
proses pembentukan batuan tersebut. Satuan Granit. Penentuan umur mutlak sampel granit dari
area penelitian juga dilakukan dengan menggunakan
metode K-Ar pada Activation Laboratories di Kanada.
Latar Belakang
Studi petrologi basement adalah hal yang sangat jarang Hasil dan Diskusi
dilakukan, namun merupakan bagian penting yang dapat Berikut adalah hasil pengamatan petrografi dari batuan
menunjang eksplorasi minyak bumi dan gas. Penelitian ini penyusun basement Pegunungan Garba.
bertujuan untuk mengetahui susunan batuan basement di
area Pegunungan Garba, Cekungan Sumatra Selatan. Satuan Filit Eq. Fm. Tarap
Basement Sumatra dibentuk oleh gabungan berbagai
lempeng mikro (terrane), yang terakresi semenjak Satuan Filit Eq. Fm. Tarap ditandai dengan hadirnya filit
Paleozoikum hingga Mesozoikum. Pulunggono & Cameron dan slate pada Sungai Kalian. Filit (IUGS, 2007) yang
(1984) mengajukan peta konfigurasi basement terrane yang tersingkap menunjukkan struktur foliasi-nematoblastik.
tersusun oleh, dari timur ke barat, East Malay, Malacca, Fragmen batuan ini terutama tersusun oleh rombakan grafit,
Mergui, dan Woyla. Sesar Lematang ditafsirkan sebagai yang dijumpai tertanam pada matriks yang tersusun oleh
sutur antara Mergui dan Woyla. Hutchison (1994) kuarsa, muskovit, apatit, dan plagioklas. Sebagian matriks
telah mengalami ubaha menjadi mineral lempung.
PROCEEDINGS
JOINT CONVENTION MALANG 2017, HAGI – IAGI – IAFMI- IATMI (JCM 2017)
Ijen Suites Hotel, Malang, September 25 – 28, 2017

Sedangkan Slate (IUGS, 2007) dijumpai pada Sungai menginisiasi magmatisme yang terkait kolisi pada kisaran
Gilas-Saka menunjukkan kenampakan struktur foliasi- umur 91,3 ± 1,9 juta tahun.
lepidoblastik.

Satuan Andesit Eq. Fm. Garba

Satuan Andesit Eq. Fm. Garba ditandai dengan hadirnya


andesit pada bagian tenggara dan barat daerah penelitian.
Lava andesit (Streckeisen, 1978) yang dijumpai Qz
menunjukkan variasi tekstur trakitik dan pilotasitik dengan
komposisi fenokris berupa plagioklas (oligoklas) dan
mineral opak. Masa dasar terutama tersusun oleh
plagioklas, mineral opak, dan mineral lempung yang
menggantikan baik plagioklas maupun piroksen. Sebagian
Or
fenokris plagioklas terubah menjadi kalsit. Bt
Satuan Breksi Polimik Eq. Melange

Satuan Breksi Polimik Eq. Melange didominasi oleh breksi 2.5 mm


polimik yang dijumpai melampar pada bagian tenggara
daerah penelitian. Fragmen yang dijumpai antara lain
berupa baturijang, batulanau, dan batulempung yang
tertanam pada masa dasar berupa lempung hitam. Matriks
dari satuan ini berupa mudrock (Pettijohn, 1975) yang Qz
terutama tersusun oleh material sedimen silisiklastik, kalsit,
mineral lempung, kuarsa, dan mineral opak. Pada beberapa
bagian juga dijumpai urat kuarsa.

Satuan Granit Mesozoikum Eq. Fm. Granit Garba Or


Satuan Granit Mesozoikum Eq. Fm. Granit Garba ditandai
dengan hadirnya Alkali Feldspar Granit (Streckeisen, 1976) Bt
yang melampar luas pada bagian tengah dan bagian
tenggara Garba. Salah satu sampel granit yang tersingkap 2.5 mm
dijumpai di hulu Sungai Lengkiti terusun oleh mineral
utama antara lain ortoklas, kuarsa (monokristalin dan
polikristalin), mineral opak, dan biotit. Sebagian ortoklas Gambar 1: Foto sayatan tipis sampel alkali felspar granit
menunjukkan ubahan menjadi serisit. dari Pegunungan Garba dengan polarisasi sejajar (atas) dan
bersilang (bawah). Qz = kuarsa; Bt = biotit; Or = ortoklas.
Pegunungan Garba dianggap sebagai sisa dari Busur
Vulkanik Saling berumur Jura-Kapur yang membentuk
Terrane Woyla di atas Lempeng Keno-Tethys. Hadirnya
alkali felspar granit pada basement Pegunungan Garba Daftar Pustaka
dapat menjadi indikasi bahwa Garba (pernah) berada dalam
zona kolisi antara terrane Woyla dan West Sumatra pada Hutchinson, C.S., 1994, Geologische Rundshau, 82, 388-
awal Kapur Akhir. Proses ini memungkinkan terjadinya 405.
penebalan kerak yang dapat menginisiasi magmatisme yang Metcalfe, I., 2013, Journal of Asian Earth Sciences, 66, 1-
terkait kolisi pada kisaran umur 91,3 ± 1,9 juta tahun. 33.
Pettijohn, F.J., 1975, Harper and Row Publishers, New
York, 628p.
Kesimpulan Pulunggono, A., and N. R. Cameron, 1984, Indonesian
Petroleum Association, Proceedings of the 13th Annual
Beberapa satuan litologi yang dijumpai menyusun
Convention, 13, 1221-1443.
basement Pegunungan Garba antara lain: (1) Satuan Filit,
Streckeisen, A.L., 1976, Neues Jahrbuch für Mineralogie,
(2) Satuan Andesit, (3) Satuan Breksi Polimik, dan (4)
Monatshefte, 1, 1-15.
Satuan Granit Garba. Hadirnya alkali felspar granit pada
basement Pegunungan Garba dapat menjadi indikasi bahwa
Garba (pernah) berada dalam zona kolisi antara terrane
Woyla dan West Sumatra pada awal Kapur Akhir. Proses
ini memungkinkan terjadinya penebalan kerak yang dapat

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai