Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kemajuan peradaban Islam yang terjadi antara tahun 650-1250 M, dalam sejarah Islam
dikenal dengan priode Islam klasik. Perkembangan pada Islam periode klasik dibagi
menjadi dua masa yaitu:
a. Masa kemajuan Islam I (650 -1000 M)
Merupakan masa perluasan, integrasi dan keemasan Islam, merentang dari sejak
kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai dihanguskannya Baghdad oleh Hulagu Khan.
Masa ini mencakup Masa Nabi Muhammad SAW, masa Khulafaur Rasyidin, masa
Dinasti Umayah Timur atau Umayah Damaskus, masa Dinasti Abasiyah.
b. Masa disintegrasi (1000-1250 M)
Masa terjadinya pemisahan beberapa wilayah Abbasiyah dan tidak kuasanya para sultan
di bawah tekanan para tentara.
Peristiwa-peristiwa penting sejak mulai masa nabi Muhammad SAW sampai masa
Dinasti Abasiyah sebagai berikut:
1. Masa Nabi dan Khulafaur Rasyidin
Pada waktu Islam diturunkan, bangsa Arab dikenal dengan sebutan kaum jahiliah.
Kaum Quraisy Mekkah sebagai bangsawan di kalangan bangsa arab hanya memiliki 17
orang yang pandai baca tulis. Suku Aus dan Khazraj (penduduk yatsrib madinah) hanya
memiliki 11 orang yang pandai membaca. Hal ini menyebabkan bangsa Arab sedikit
sekali mengenal ilmu pengetahuan dan kepandaian lain.
Dalam masalah ilmu pengetahuan, perhatian Rasulullah Muhammad SAW sangat besar.
Beliau memberi contoh revolusioner bagaimana seharusnya mengembangkan ilmu.
Hal-hal yang menjadi landasan Rasulullah SAW mengembangkan ilmu:
a) Wahyu pertama yang diterima rasul adalah Iqra’
b) Bangsa arab adalah bangsa yang kuat hafalannya
c) Nabi membuat tradisi baru yaitu mencatat dan menuli
d) Al-Qur’an merupakan sumber inti ilmu pengetahuan.
Berdasarkan landasan tersebut itu, Rasulullah SAW mulai membangun jiwa ummat
Islam. Rasul membimbing sahabat-sahabat untuk beriman dan berilmu. Mula-mula
rumah Rasulullah SAW sendiri yang digunakan sebagai tempat pertemuan kemudian
rasul membuat satu tempat pertemuan di rumah sahabat arqam bin Abil Arqam, di luar
kota Mekah. Tempat itu terkenal dengan nama Dar al arqam, di situlah lembaga
pendidikan pertama yang didirikan Rasulullah SAW. di tempat itu pulalah, konon Rasul
menyuruh sahabat untuk membuat huruf. Dalam satu riwayat, sahabat Ali bin thalib
disuruh membuat huruf dengan mengambil contoh dari huruf bangsa Himyar. Mulai
usaha itu umat Islam sudah mengarah kepada kepandaian tulis baca.
Dengan bimbingan nabi dan pengaruh Al-Qur’an telah lahir orang-orang pandai.
Sahabat dekat Nabi banyak menjadi terkenal karena kemampuannya Umar bin
Khaththab, Ali bin Thalib, Zaid bin Tsabit, Ibnu Mas’ud, Ibnu Umar, Ibnu Abbas. Umar
bin Khaththab mempunyai keahlian menentukan hukum, sangat jenius dalam menata
lembaga pemerintahan, cerdik dalam mengatur negara. sedangkan Ali bin Abi Thalib
mempunyai keahlian dalam bidang hukum. sepeninggal Rasulullah kepemimpinan islam
dilanjutkan oleh khulafaur rasyidin. di antara khulafaur rasyidin yang membangun
peradaban Islam adalah Umar bin Khaththab, beliau melakukan ijtihad dalam
menghadapi masalah-masalah baru yang belum pernah ada pada masa Rasulullah antara
lain:
1) Menetapkan hukum tentang masalah-masalah yang baru, seperti dalam
menetapkan ghanimah, masalah potong tangan pencuri, mengawini ahli kitab, cerai tiga
kali yang diucapkan sekaligus,muallaf qulubuhum, dll.
2) Memperbarui organisasi negara, seperti disusunnya organisasi politik (al-
khilafat, al-wizarat, al-kitabat), administrasi negara (departemen-departemen).
2. Daulah Umayah
Dinasti umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayah.
Muawiyah dapat mendirikan kekuasaannya bukan atas dasar demokrasi yang
berdasarkan atas hasil pilihan umat Islam. Berdirinya dinasti umayyah bukan juga hasil
dari musyawarah, jabatan raja menjadi pusaka yang diwariskan secara turun menurun
yaitu sistem monarkhi.
Dinasti umayyah berdiri selama 90 tahun (40-132H/661-750M) dengan Damaskus
sebagai pusat pemerintahannya. Pada dinasti ini banyak kemajuan, perkembangan dan
perluasan daerah yang dicapai terlebih pada masa pemerintahan khalifah Walid bin
Abdul Malik (86-96H/ 705-715M). Pada masa awal pemerintahan muawiyah bin Abi
Sufyan ada usaha perluasan wilayah kekuasaan ke berbagai wilayah seperti ke india
dengan mengutus Muhalllab bin Abu Sufrah dan usaha perluasan ke barat ke darah
Bizantium di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah selain itu juga diadakan peluasan
wilayah Afrika Utara.
Dalam upaya perluasan daerah kekuasaan Islam pada masa Muawiyah beliau selalu
mengerahkan segala kekuatan yang dimilkinya untuk merebut pusat-pusat kekuasaan
diluar jazirah Arabia di antaranya upaya untuk menguasai kota Konstantinovel. Paling
tidak ada 3 hal yang menyebabkan Muawiyah bin Abi Sufyan terus berusaha merebut
Bizantium:
a. Bizantium merupakan basis kekuatan agama Kristen ortodoks yang pengaruhnya
dapat membahayakan Islam
b. Orang-orang Bizantium sering mengadakan pemberontakan ke daerah Islam
c. Bizantium termasuk wilayah yang mempunyai kekayaan melimpah
Meskipun keadaan dalam negeri dapat diatasi pada beberapa periode akan tetapi pada
masa-masa tertentu sering kali dapat membahayakan keadaan pemerintahan itu sendiri.
Ketika pemerintahan berada di tangan Khalifah Abdul Malik bin Marwan keadaan
dalam negeri boleh di bilang teratasi dengan keadaan seperti itu, kemajuan peradaban
dapat dicapai terutama dalam politik kekuasaan.
Khalifah Walid bin abdul malik berusaha memperluas daerahnya menuju Afrika utara
yaitu Magrib Al-aqsha dan Andalusia. Dengan keinginan yang kuat dan keberanian,
Musa bin Nusair dapat menguasai wilayah tersebut sehingga ia diangkat sebagai
gubernur untuk wilayah Afrika utara.
Ketika ia menjabat sebagai gubernur afrika utara ia dapat menaklukan beberapa suku
yang terus mengadakan pemberontakan di daerahnya itu. Sehingga dengan demikian ia
leluasa memperluas wilayah kekuasaan islam ke daerah lainnya di seberang lautan.
Untuk tugas itu Musa bin nusair mengutus Tharif bin Malik mengintai keadaan
Andalusia di bantu oleh Julian. Keberhasilan ekspedisi awal ini, membuka peluang bagi
musa bin nusair melakukan langkah berikutnya dengan mengirim Thariq bin Ziyad
menyeberangi lautan guna merebut daerah Andalusia. Tepat pada tahun 711 M ,Thariq
mendarat di sebuat selat yang kini selat tersebut diberi nama yakni Selat Jabal Thariq
atau Selat Gibraltar. Keberhasilan Thariq memasuki wilayah Andalusia membuat
perjalan baru bagi kekuasan Islam.
Dimasa itu ilmu dan kebudayaan Islam berkembang dengan baik di antaranya
kebudayaan (seni sastra, seni rupa, seni suara, seni bangunan, seni ukir dan sebagainya),
dan bidang ilmu (ilmu kedokteran, ilmu filsafat, astronomi, ilmu bumi dan lainnya).
Dalam sejarahnya, perjalan dinasti Umayyah mengalami kemunduran pada masa
pemerintahan Walid bin Yazid (125-126 H/ 743-744 M) bahkan akhirnya kekuasaan
Bani umayyah mengalami kehancuran ketika diserang oleh gerakan Bani abbasiyah
pada tahun 132H/ 750 M.
3. Daulah Abbasiyah
Daulah bani Abbas adalah sebuah negara yang melanjutkan kekuasaan daulat Bani
Umayyah. Dinamakan daulat Bani Abbas karena para pendiri dan penguasa dinasti ini
adalah keturunan al Abbas paman Nabi Muhammad SAW. Pendiri dinasti ini adalah
Abdullah al Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al Abbas. Kekuasaan
berlangsung dalam waktu rantang yang panjang, dari tahun 132- 656 H/ 750-1258 M.
Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya
membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode:
a. Periode pertama (750 M - 847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama.
b. Periode kedua (847 M - 945 M), disebut masa pengaruh Turki pertama.
c. Periode ketiga (945 M - 1055 M), masa kekuasaa dinasti Buwaih dalam
pemerintahan khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
d. Periode keempat (1055 M - 1194 M), masa kekuasaan dinasti Bani Seljuk dalam
pemerintahan khalifah abbasiyah, biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki
kedua.
e. Periode kelima (1194 M - 1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain,
tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Baghdad.
Pada periode pertama, pemerintahan bani abbas mencapai masa keemasannya. Secara
politis, para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan
politik dan agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran, masyarakat mencapai tingkat
tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan
imu pengetahuan dalam Islam. Namun, setelah periode ini berakhir, pemerintahan bani
Abbas mulai menurun dalan bidang politik, meskipn filsafat dan ilmu pengetahuan terus
berkembang.
Masa pemerintahan Abu Al Abbas, pendiri dinasti ini sangat singkat, yaitu dari tahun
750-754 M. Karena itu pembina sebenarnya dari daulat Abbasiyah adalah Abu Ja’far Al
Mansur (754-775 M). Puncak keemasan dari dinasti ini berada pada tujuh khalifah
sesudahnya, yaitu Al Mahdi (775-785 M), Al Hadi (775-786 M), Harun Al rasyid (786-
809 M), Al Ma’mun (813-833 M), Al Mu’tashim (833-842 M), Al Wasiq (842-847 M),
dan Al Mutawakkil (847-861 M).
Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan olehbangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani atau Usmani Idan
memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja besar keluarga Usman tahun
1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh Usmani ini selanjutnya memperluas
wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia menyerang daerah perbatasan Bizantium dan
menaklukkan kota Broessa tahun 1317 Msehingga tahun 1326Mdijadikan sebagai
Ibukota Negara.
Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Usmani menaklukkan Azmir tahun 1327 M,
Thawasyannly tahun 1330 M, uskandar tahun 1338 M, Ankara 1354 M dan Gallipoli
tahun 1356 M. Daerah-daerah tersebut adalah bagian benua Eropa yang pertama kali
diduduki kerajaan Usmani.
Kerajaan Usmaniuntuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai Negara yang
kuatterutama dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuankerajaan Usmani yaitu dalam
bidang pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan budaya misalnya
kebudayaan Persia,
Bizantium dan arab, pembangunan Masjid-Masjid Agung, sekolah-sekolah, rumah sakit,
gedung, jembatan, saluran air villa dan pemandian umum dan di bidang
keagamaan.misalnya sepertifatwa ulama yang menjadi hukum yang berlaku.
Kerajaan Usmanisepeninggal Sultan Al Qanuni, mengalami kemunduran yang
disebabkan oleh berbagai problema sebagai berikut:
1. Penduduknyasangat heterogen
2. Tidak dapat menguasai wilayah yang luas
3. Kepemimpinannya lemah
4. Terjadinya dekadensi moral
5. Krisis ekonomi dan
6. Ilmu dan tekhnologi stagnan.
Kerajaan SafawiDiPersia
Kerajaan Syafawi, mulanyaadalah sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil
(Azerbaijan). Tarekatnya bernama tarekat Safawiyah, nama ini diambildarinama
pendirinya yang bernamaSafi-Al Din dan nama Syafawidilestarikan setelah gerakannya
berhasil mendirikan kerajaan.
Jalan hidup yang ditempuh Al Dinadalah jalan sufi dan mengembangkan tasawuf
Safawiyah menjadi gerakan keagamaan yang sangat berpengaruh di Persia, Syiria dan
Anatolia. Yang semula bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar dan memerangi
orang-orang yang ahli bid’ah. Lama kelamaan pengikut tarekat Syafawiyahberubah
menjadi tentara dan fanatik dalamkepercayaan dan menentang keras terhadap orang
selain Syiah
Dalam perkembangannya, kerajaan Syafawi selanjutnya dipimpin oleh Ismailyang baru
berusia tujuh tahun. Ismail beserta pasukannya yang bermarkas di Gilanselama
limabelas tahun
mempersiapkan kekuatannyadan mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di
Azerbeijan, Syiria dan Anatolia dan pasukan tersebut dinamai Qizilbash atau baret
merah.
Saat kepemimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukannya dapat mengalahkan AK
Koyunlu di Sharur danTabriz sehingga Ismail memproklairkan dirinya menjadi raja
pertama dinasti Syafawi dan berkuasa selama 23 tahun.
Masa keemasan kerajaan Syafawiterjadi pada masa kepemimpinan Abbas Iyaitu di
bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang pembangunan fisik dan seni.
Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan Syafawimenjadi salah satudari tiga
kerajaan besar Islam yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang
politik dan militer.
Setelah mengalami kejayaan, kerajaanSafawi tidak lama kemudian mengalami
kemunduran penyebabnya adalahantara lain:
a. Kemerosotan moral para pemimpin kerajaan
b. Konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani dan
c. Pasukan yang dibentuk Raja Abbas I yaitu pasukan Ghulam tidak
memilikijiwapratirotik
Kerajaan Mughal di India
Kerajaan Mughal adalah kerajaan yang termuda diantara tiga kerajaanbesar Islam.
Kerajaan ini didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530). Babur dengan bantuan Raja
Safawidapat menaklukkanSamarkhad tahun 1494 M. Tahun 1504 M dapat menduduki
Kabul ibukota Afganistan. Setelah itu, Raja Baburmengadakan ekspansi terus-menerus.
Kerajaan Mughal mencapai jaman keemasan semasa Raja Akbar, persoalan-persoalan
dalam negeri dapat diatasidengan baik dan mengadakan ekspansisehingga dapat
menguasai Chudar, Ghond, Chitor, Ranthabar, kalinjar, Gujarat, surat, Bihar, Bengal
Orissa, Kashmir, Gawilgarth, Ahmadnagar, Narhala dan Ashirgah. Semua yang dikuasai
kerajaan tersebut diperintah dalam suatu pemerintah militeristik.
Kemajuan – kemajuan kerajaan mughal diantaranya:
1. Di bidang Ekonomi, mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan
perdagangan. Masalah sumber keuangan Negara lebih banyak bertumpu pada sektor
pertanian
2. Di bidang seni dan budaya misalnya karya sastra gubahan penyair istana, penyair yang
terkenal yaitu Malik Muhammad Jayazi dengan karyanya padmavat (karya yang
mengandung pesan kebajikan jiwa manusia), karya-karya arsitektur seperti istana fatpur
Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid
Pada tahun 1858 Mkerajaan Mughal juga mengalami kemerosotan, penyebabnya antara
lain:
Muhammad Baqir Ibn Muhammad Damad ahli filosof, sejarah, teolog dan observer
kehidupan lebah-lebah.
Pada abad pertengahan juga terdapat cendekiawan muslim seperti An Nuwairy, Ibnu
Fadlullah, dan Jallaudiin As-Suyuti yang berhasil membuat buku yang berjudul
Mausu’at yang berisi tentang kumpulan berbagai ilmu pengetahuan.
Selain itudalam hal keagamaan, di abad pertengahan terdapat karyayang dibuat oleh
sekelompok ulama India berupa buku atau kitab yang berjudul Al Fatawa Al Hindiyyah
yang memuat tentang kumpulan fatwa Madzhab Hanafi. Buku atau kitab ini dibuat atas
permintaan dari Sultan Abu Al MuzaffarMuhyiddin Aurangzeb sehingga kitabnya
dikenal dengan sebutan Al Fatawa Al Alamgariyah.
Beberapa ulama besar di Mesir pada masa pemerintahan Mamluk terdapat ulama yang
bernama Ibnu Hajar Al Asqalani dan Ibnu Khaldun.Ibnu Hajarmemiliki hasil karya
berupa buku yang berjudul Fath Al Bari fi Syarh Al bukhari yaitu ulasan tentang hadits-
hadits Riwayat Al bukhari dan buku yang berjudul Bulughul Maram Min AdillahAl
Ahkam yaitu kumpulan hadits hukum. SedangkanIbnu Khalduntersohor dengan
sejarawan dan sosiolog Islam, hasil karyanya yang terbesar adalah Al Ibar yaitu sejarah
umum.
Ulama besar lainnya di abad pertengahan seperti Ibnu Katsir dengan tafsirnya Tafsir Al
Qur’anul Adzim, Imam Nawawi dengan kitab haditsnya “ Riyadus Shalihin dan
Jalaluddin Al Mahalli beserta Jalaluddin As-Suyuti dengan tafsir Jalalainnya.
Era Klasik dan Pertengahan Dimulai dengan masa Khulafaurrasyidin-di masa Nabi konsep
bernegara dikenal dengan Negara Madinah. corak praktek dalam bernegara belum memiliki
teori-teori yang utuh, maka dari itu mekanisme penggantian Khalifah pun berubah-ubah dari
masa Abu Bakar kepada Umar dengan cara wasiat, Umar kepada Usman dengan tim formatur,
Usman kepada Ali dengan cara aklamasi. Setelah itu, akhirnya kekuasaan Islam diambil alih
oleh Mu’awiyah dan mengawali sistem monarkhi dalam pemerintahan.
HUBUNGAN ANTARA PERIODE KLASIK DAN ABAD
PEERTENGAHAN DALAM MENGEMBANGKAN AGAMA ISLAM
SERTA PENGARUHNYA SAAT INI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Ahmad Nurudin
Kelas : XI IPA 2
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah swt yang maha kuasa,atas limpahan
rahmat dan kekuatan-Nya sehingga makalah ini dapat selesai. Makalah ini kami
hadirkan sebagai pendamping dan pendukung dalam proses belajar dan mengajar
juga sebagai tugas sekolah kami. Semoga makalah ini dapat menjadi sumber
http://akuniania11.blogspot.com/2016/04/perkembangan-islam-priode-klasik-
zaman.html
https://blog.ruangguru.com/pengaruh-islam-di-kehidupan-masa-kini
https://www.google.com/search?
q=logo+tunas+bangsa&safe=strict&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=2rPnaW
bDfZIniM%253A%252CEFBKLZWBawGl_M%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kQd2akardgXZKzVMo3gAFYCz-
ASkA&sa=X&ved=2ahUKEwjA1rb0wJ_hAhUBpI8KHdcoD-
kQ9QEwA3oECAcQCg#imgrc=KbZQdOCVz9hXjM:&vet=1