D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama :Dara Litricia
Kelas :X mia 5
Mapel :Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing: Lasmy spd
Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling Chairil puja. Dia
bahkan terbiasa menyebut nama ayahnya, Tulus, di depan sang Ibu,
sebagai tanda menyebelahi nasib si ibu. Dan di depan ibunya, Chairil
acapkali kehilangan sisinya yang liar. Beberapa puisi Chairil juga
menunjukkan kecintaannya pada ibunya.
Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati,
Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar
Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi
Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah
menikahinya.