Anda di halaman 1dari 6

Diskusi 3 Epidemiologi

1. Matematik
Metode matematik dikenal juga dengan metode PAHO (Pan American
Health Organization). Penentuan prioritas masalah dengan metode PAHO
dilakukan dengan memperhatikan beberapa kriteria : magnitude (luasnya
masalah), severity (beratnya kerugian yang timbul, vulnerability (tersedianya
sumberdaya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, community and
political concern (kepedulian/dukungan politik dan dukungan masyarakat, dan
affordabilty (ketersediaan dana) (Symond, 2013).

Penetapan masalah kesehatan di Kabupaten Banjarnegara dengan metode


PAHO dapat dilakukan sebagai berikut:

KARIES GIGI PENYAKIT ORAL CANCER


PERIODONTAL

MAGNITUDE 80% 30% 10% masyarakat


masyarakat masyarakat
230.000 orang
1.840.000 840.000 orang
orang

SEVERITY CFR: 1 orang CFR: 0 CFR : 3 orang

Disability days: Disability days: Disability days:


930 orang 1070 orang 1070 orang

· Tenaga kesgi · Tenaga


VULNERABILI
sangat kesehatan
TY
sedikit (23 sangat Tenaga kesehatan
puskesmas) sedikit(23 sedikit (23
· Alat puskesmas) puskesmas)
tambalan · Alat skaling
kesgi sangat sangat sedikit
sedikit (23
· Bahan puskesmas)
tambalan
sangat
kurang

· · Kesadaran
COMMUNITY - Kesadaran Kesadaran masyarakat
AND masyarakat
masyarakat kurang baik
POLITICAL kurang baik
CONCERN - Dukungan kurang baik · Kebiasaan
Kemkes · menggunakan
dengan Masyarakat obat tradisional
mengirim memiliki yang berasal
petugas kebiasaan dari getah
kesehatan merokok tanaman dan
untuk
dengan isian rempah-rempah
melakukan
penyuluhan kemenyan yang keras saat
, inspeksi dan rempah- sakit gigi.
lingkungan rempah yang - Dukungan
pemukiman keras Kemenkes
dan tenaga kabupaten
kerja. - Dukungan mengirim
Kemkes
petugas
Jakarta
dengan kesehatan untuk
mengirim melakukan
petugas penyuluhan,
kesehatan inspeksi
untuk lingkungan
penyuluhan, pemukiman dan
inspeksi
tenaga kerja
lingkungan
pemukiman
dan tenaga
kerja
AFFORDABILI
TY

Dalam metode ini, masing-masing kriteria diberi skor dengan nilai ordinal
yang dilakukan oleh panel expert yang memahami masalah kesehatan dalam
forum curah pendapat. Setelah diberi skor, masing-masing penyakit dihitung nilai
skor akhirnya dengan mengalikan skor masing-masing kriteria penyakit
(Symond, 2013).

Penentuan prioritas masalah kesehatan di Kabupaten Banjarnegara


dengan metode PAHO dapat dilakukan sebagai berikut:

MAGNIT SEVER VULNE COMM AFFOR FIN PENE


UDE ITY RABILI UNITY DABILI AL TAPA
TY AND TY SCO N
POLITI RE PRIOR
CAL ITAS
CONC
ERN

KARIES 5 5 2 2 5 500 I

PERIODONT 3 4 2 1 5 120 II
AL
DISEASE

CANCER 1 5 2 1 5 50 III
Daftar Pustaka
Symond, D., 2013, Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis
Intervensi Kegiatan dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 7(2): 94-100.

2. Jalan Keluar
Metode yang digunakan adalah metode analisis pembiayaan (cost analysis)/
efektivitas efisiensi. Metode ini memperhitungkan efektifitas dan efisiensi dalam
penetapan pilihan jenis intervensi yang akan dilakukan.
Penetapan prioritas kegiatan menggunakan rumus berikut :

Keterangan
M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I= Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vulnerability (Ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan)
Dimana kriterianya
Nilai 1 = biaya sangat murah
Nilai 2 = biaya murah
Nilai 3 = biaya cukup murah
Nilai 4 = biaya mah
Nilai 5 = biaya sangat mahal

(Symond, 2013).

Contoh Kasus

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara telah mendapatkan bahwa


karies gigi menjadi masalah yang di prioritaskan akan dipecahkan, mereka
merancang ada 3 kegiatan yang akan dipilih untuk mengatasi karies gigi dan
masyarakat yang sehat tidak terjangkit penyakit ini.

1. Mengadakan Bazar di setiap kecamatan untuk mengundang datangnya


masyarakat.
Melakukan penyuluhan, skrining penderita dan melakukan perawatan dan
penambalan gigi.
4. Melakukan skrining seluruh penduduk, penderita yag benar2 karies di rujuk ke
Puskesmas dan dirawat sampai semua gigi tertambal..
3. Penyuluhan di setiap Desa di kabupaten itu diikuti pemasangan poster di
seluruh
Kabupaten

Penetapan prioritas pemecahan masalah Kabupaten Banjarnegara untuk


intervensi penyakit karies sebagai berikut :

No Alternatif Efektivitas Efisiensi Skor Prioritas

M I V C

1. Mengadakan Bazar di 4 5 5 5 20 I
setiap kecamatan untuk
mengundang datangnya
masyarakat. Melakukan
penyuluhan, skrining
penderita dan melakukan
perawatan dan
penambalan gigi.

2. Melakukan skrining 3 4 4 3 16 II
seluruh penduduk,
penderita yang benar-
benar karies dirujuk ke
puskesmas dan dirawat
sampai semua gigi
tertambal

3. Penyuluhan di setiap 5 3 3 4 11,25 III


desa di kabupaten itu
diikuti pemasangan
poster di seluruh
kabupaten

Pembahasan

Berdasarkan perhitungan dengan metode Cost Analysis, didapatkan hasil bahwa


kegiatan yang mendapat prioritas I adalah mengadakan bazar di setiap
kecamatan, melakukan penyuluhan, skrining, perawatan dan penambalan gigi,
dengan skor 20. Dari segi Magnitude (M), nilainya 4. Hal ini disebabkan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penetapan prioritas masalah menggunakan metode
analisis pembiayaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penempatan prioritas
pertama ditujukan pada kegiatan dengan skor tertinggi yaitu 20, prioritas kedua
pada skor 16 dan prioritas ketiga pada kegiatan dengan skor 11,25.

Daftar pustaka :
Symond, D., 2013, Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis
Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 7(2):94-100.

Anda mungkin juga menyukai