Penting bagi seorang sarjana farmasi mengetahui tanggal kadaluarsa dan tanggal
batas, Karena untuk memastikan pasien mendapat terapi obat yang rasional dan
optimal baik itu tepat obat, tepat dosis, tepat indikasi, sehingga dalam pemberian
informasi maupun instruksi kepada pasien tidak keliru dan dapat diikuti oleh pasien
tersebut.
2. Obat yang dapat diberikan pada saat swamedikasi tercantum dalam OWA (Obat
Wajib Apotek) terdiri dari obat-obat yang dapat digunakan tanpa resep dokter,
meliputi obat bebas, dan obat bebas terbatas. Sedangkan untuk Obat Wajib Apotek
hanya dapat digunakan dibawah pengawasan Apoteker
Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual secara bebas diwarung kelontong, took obat
dan apotek. Pemakaian obat bebas ditujukan untuk mengatasi penyakit ringan
sehingga tidak memerlukan pengawasan dari tenaga medis selama diminum sesuai
petunjuk yang tertera pada kemasan, hal ini dikarenakan jenis zat aktif pada obat
bebas relatif aman. Efek samping yang ditimbulkan pun minimum dan tidak
berbahaya. Karena semua informasi penting untuk swamedikasi dengan obat
bebas tertera pada kemasan atau brosur informasi di dalamnya, pembelian obat
sangat disarankan dengan kemasannya. Logo khas obat bebas adalah tanda berupa
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Yang termasuk obat golongan
ini contohnya :
adalah analgetik antipiretik (parasetamol), vitamin dan mineral
Obat Bebas Terbatas
Diberi nama obat bebas terbatas karena ada batasan jumlah dan kadar dari zat
aktifnya. Seperti Obat Bebas, Obat Bebas Terbatas mudah didapatkan karena
dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter.obat bebas terbatas dijual dengan
disertai beberapaperingatan dan informasi memadai bagi masyarakat luas. Obat ini
dapat dikenalilewat lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam yang
mengelilingi. Contoh obat bebas terbatas : obat batuk, obat flu, obat pereda rasa
nyeri, obat yang mengandung antihistamin (Depkes, 2006).
3. A. factor resiko pada pasien penderita diare tersebut adanya pemeriksaan fisik
abdomen deteksi hiperperistaltik dengan borbogrygmi yang menghasilkan bunyi pada
perut, pemeriksaan kulit dan tingkat keberadaan saliva yaitu deteksii status caira
tubuh, dan frekuensi BAB pada penderita.
B. digunakan loperamide sebagai antimotilitas, dan attapulgite sebagai adsorben,
5. A. Faktor resiko yang dialami yaitu pasien mengalami luka yang sukar sembuh, gula
darah yang dimiliki pasien 150 mg/dl dimana seharusnya gula darah puasa >126
mg/dl, kadar HBa1C pasien 8,5 dimana seharusnya 7%.
B. dengan menggunakan pengobatan pada tahap 1 yaitu gaya hidup dan 1 obat, obat
yang digunakan adalah metformin, mekanisme : bekerja langsung pada hati,
menurukan prodeuksi gula hati.
C.