Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“Jenis-jenis Asam Amino”

Disusun oleh :
Anggie Fuji Lestari 12017007
Kharisma Safenti 12017028
Farmasi A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA INDONESIA


JURUSAN SARJANA FARMASI
BEKASI
2020
A. Definisi Asam Amino
Asam Amino merupakan komponen utama penyusun protein yang memiliki fungsi
metabolisme dalam tubuh dan dibagi dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-
esensial.(Mandila dan Hidajati, 2013)
Perbedaan Asam Amino Esensial dan Non Esensial:
 Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah sembilan jenis asam amino yang tidak dapat
diproduksi sendiri oleh tubuh. Sehingga, Anda harus mengonsumsi asupan
tertentu untuk memenuhinya. Sembilan jenis asam amino esensial adalah:
 Histidin
 Isoleusin
 Leusin
 Lisin
 Metionin
 Fenilalalin
 Treonin
 Triptofan
 Valin
 Asam Amino Non Esensial
Dari total 20 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, 11 di antaranya
dikelompokkan sebagai asam amino non esensial. Meski disebut non esensial,
bukan berarti jenis ini tidak penting untuk tubuh. Nama tersebut diberikan
karena jenis asam amino ini bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Sehingga, kita
tidak perlu susah-susah untuk memenuhi kebutuhannya dari makanan dan
minuman sehari-hari. Kesebelas asam amino non esensial tersebut adalah:
 Alanin
 Arginin
 Asparagin
 Asam aspartat
 Sistein
 Asam glutamat
 Glutamin
 Glisin
 Prolin
 Serin
 Tirosin

B. Jenis-jenis Asam Amino


1.) Glisina

2.) Alanin

3.) Valin

4.) Isoleusina
5.) Leusin

6.) Serina

7.) Treonina

8.) Asam Aspartat

9.) Asam Glutamat


10.) Asparagina

11.) Glutamina

12.) Lisina

13.) Arginina
14.) Histidina

15.) Sisteina

16.) Metionina

17.) Prolina
18.) Fenilalanina

19.) Tirosina

20.) Triptofan
C. Definisi Jenis Asam Amino
1.) Glisina
Glisina (Gly, G) atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling
sederhana. Rumus kimianya C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan
merupakan asam amino esensial karena tubuh manusia dapat mencukupi
kebutuhannya. Glisina merupakan satu-satunya asam amino yang tidak memiliki
isomer optik karena gugus residu yang terikat pada atom karbon alpha adalah atom
hidrogen sehingga terjadi simetri. Jadi, tidak ada L-glisin atau D-glisin.

2.) Alanin
Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino
bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun
terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah
antibiotika. L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak
dipakai dalam protein setelah leusin. Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif
sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanina dapat
berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi
dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari
protein, alanina berperan dalam daur alanina.

3.) Valin
Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode
oleh DNA. Dalam ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial.
Namanya berasal dari nama tumbuhan valerian (Valeriana officinalis). Sifat valina
dalam air adalah hidrofobik (‘takut air’) karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit
anemia “bulan sabit” (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan
sabit, sickle-cell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino
lain yang hidrofilik (‘suka air’), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan
kehilangan kemampuan mengikat oksigen secara efektif. Valina diproduksi dengan
menggunakan treonin sebagai bahan baku. Sumber pangan yang kaya akan valina
mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-bijian yang
mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).
4.) Isoleusina
Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode
oleh DNA. Rumus kimianya sama dengan leusin tetapi susunan atom-atomnya
berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Isoleusina bersifat hidrofobik (tidak
larut dalam air) dan esensial bagi manusia.

5.) Leusin
Leusin adalah asam amino esensial yang digunakan dalam hati, jaringan
lemak, dan jaringan otot. Leusin juga diduga menjadi satu-satunya asam amino yang
dapat merangsang pertumbuhan otot, dan juga dapat membantu mencegah kerusakan
otot yang terjadi karena faktor pertambahan usia. Leusin merupakan asam amino yang
tidak diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, tubuh kita perlu mengkonsumsi
makanan yang mengandung leusin untuk memenuhi kebutuhan zat ini.

6.) Serina 
Serina merupakan asam aminopenyusun protein yang umum ditemukan
pada protein hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan
merupakan asam amino esensial bagi manusia. Namanya diambil dari bahasa
Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari protein
serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.

7.) Treonina
Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi
manusia, treonina bersifat esensial.

8.) Asam Aspartat


Asam aspartat (atau sering disebut aspartat saja, karena terionisasi di dalam
sel), merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan
asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu gugus.

9.) Asam Glutamat


Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan bersama-sama dengan
asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia
sangat mudah menangkap elektron. Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh
tubuh manusia sehingga tidak tergolong esensial.
10.) Asparagina
Asparagina (bahasa Inggris: asparagine, Asn, Asx, N, B) adalah analog dari
asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh gugus karboksamid.
Asparagina bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air. Asparagina merupakan
asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena pertama kali
diperoleh dari jus asparagus

11.) Glutamin
Glutamin merupakan asam amino bebas yang sangat banyak ditubuhmanusia.
Asam amino ini secara nutrisi merupakan asam amino non esensialserta mempunyai
lintasan biosintesis yang pendek. Glutamin terdiri atas 5atom karbon dan 2 atom
nitrogen, satu dari glutamate dan yang lainnya dariammonia.

12.) Lisina
Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang
dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong asam amino
esensial bagi manusia, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi
tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia.

13. Arginina
Arginine atau L-arginine adalah asam amino yang diperoleh tubuh melalui
makanan yang mengandung protein, seperti daging merah, daging ayam, ikan, produk
olahan susu, kedelai, gandum utuh, dan kacang-kacangan.

14. Histidina
Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagi manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.

15. Sisteina
Sisteina merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki
atom S, bersama-sama dengan metionina. Atom S ini terdapat pada gugus tiol
(dikenal juga sebagai sulfhidril atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina
menjadi sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang
mengandung belerang.
16. Metionina
Metionina, bersama-sama dengan sisteina, adalah asam amino yang memiliki
atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi,
yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena
kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA.
Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk
karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.

17. Prolina
Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus
samping yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk
berikatan dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus
amina sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino
karena tidak memiliki gugus amina namun imina namun pendapat ini tidak tepat.

18.Fenilalanina
Fenilalanina (bahasa Inggris: Phenylalanine, Phe, F) adalah suatu asam amino
penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama dengan asam amino
tirosina dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki
cincin benzena. Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan
senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan pada sistem saraf
otak.

19. Tirosina
Tirosina (bahasa Yunani: tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali
dari keju) (bahasa Inggris: tyrosine, 4-hydroxyphenylalanine, Tyr, Y) merupakan satu
dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu
tambahan gugus hidroksil).

20. Triptofan
Triptofan (bahasa Inggris: tryptophan, TRP, W) merupakan satu dari 20 asam
amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia.
D. Fungsi, Manfaat, dan Dosis Jenis Asam Amino
1) Glisina
 Fungsi : sebagai inhibitor neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS) dan
merupakan asam amino penting yang diperlukan kelenjar prostat.
 Manfaat : Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh
manusia memproduksi glisina dalam jumlah mencukupi. asam amino ini
memiliki khasiat bisa mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran
prostat jinak (begin prostatic hyperplasia) pada kaum pria.
 Dosis :

2) Alanina
 Fungsi : Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas,
khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina. Dan
mrupakan asam amino penting yang diperlukan kelenjar prostat
 Manfaat : asam amino ini memiliki khasiat bisa mencegah atau mengatasi
hipertrofi atau pembesaran prostat jinak (begin prostatic hyperplasia) pada kaum
pria.
 Dosis :

3) Valina
 Fungsi : valina berfungsi menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain
yanghidrofilik(‘suka air’), pada hemoglobin.
 Manfaat : asam amino ini merupakan asam asmino esensial bagi tubuh.
 Dosis :

4) Isoleusina
 Fungsi : Sebagai penyusun utama protein.
 Manfaat : asam amino ini merupakan asam amino esensial dalam tubuh.
 Dosis :

5) Leusin
 Fungsi : leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein
otot.
 Manfaat : Asam amino ini mutlak diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan
dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang dewasa
 Dosis:

6) Serina 
 Fungsi : Serina merupakan asam amino penyusun protein, Serina penting bagi
metabolismekarena terlibat dalam biosintesissenyawasenyawa purin dan
pirimidin, sistein, triptofan (padabakteria), dan sejumlah besar metabolit lain.
 Manfaat : asam amino esensial bagi manusia. Sebagai penyusun protein non-
enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasiyang dapat menjelaskan
gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam amino yang
biasanya terfosforilasioleh enzim kinase pada saattransduksi signal pada eukariota
 Dosis :

7) Treonina
 Fungsi : Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasipada
treonina, menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis
metabolit sekunder.
 Manfaat : Bagi manusia, treonina bersifat esensial. Tubuh manusia tidak memiliki
enzim pembentuk treonina namun manusia memerlukannya, sehingga treonina
esensial (secara gizi) bagi manusia
 Dosis :

8) Asam Aspartat
 Fungsi : asam amino penyusun protein sebagai pembangkit neurotransmiter di
otak dan saraf otot.Senyawa ini juga merupakan produk dari daur urea dan terlibat
dalam glukoneogenesis.
 Manfaat : Diduga, aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
 Dosis :

9) Asam Glutamat
 Fungsi : asam amino penting yang diperlukan kelenjar prostat
 Manfaat : asam amino ini memiliki khasiat bisa mencegah atau mengatasi
hipertrofi atau pembesaran prostat jinak (begin prostatic hyperplasia) pada kaum
pria. Dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia,
glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati
dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau
MSG
 Dosis :

10) Asparagina
 Fungsi : Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus
karboksil oleh gugus .
 Manfaat : karboksamidAsparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga
kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam
sintesis amonia.
 Dosis :

11) Glutamin
 Fungsi : mengganti rantai samping hidroksil asam glutamat dengan gugus
fungsional amina.Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang
mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia.
 Manfaat : Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti
kerusakan otot dengan segera akibat latihan beban yang berat.
 Dosis :

12) Lisina
 Fungsi : kerangka bagi niasin (vitamin B1) serta penyusun protein.
 Manfaat : asam amino esensial, Lisina juga dilibatkan dalam pengobatan terhadap
penyakit herpes.
 Dosis :

13) Arginina
 Fungsi : Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi
akibat eksesi dua gugus amina pada gugus residunya.
 Manfaat : Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Asam amino ini juga
meningkatkanperkembangan dan kondisi kesehatan.
 Dosis :

14) Histidina
 Fungsi : berperan dalam sistem saraf dan karnosin.
 Manfaat : Bagi manusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-
anak.
 Dosis :

15) Sisteina
 Fungsi : sumber utama dalam sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang
mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada protein juga berperan dalam
menentukan konformasi proteinkarena adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
 Manfaat : Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia.
 Dosis :

16) Metionina
 Fungsi : Asam amino ini penting dalam sintesis protein(dalam proses transkripsi,
yang menerjemahkan urutan basa nitrogendi DNAuntuk membentuk RNA) karena
kode untuk metionina sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA.
Biasanya, metionina awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak
terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.
 Manfaat : Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial.
 Dosis :

17) Prolina
 Fungsi : sebagai komponen protein.
 Manfaat : Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
 Dosis :
18) Fenilalanina
 Fungsi : sebagai penghantar atau penyampai pesan(neurotransmitter) pada sistem
saraf otak.bahan baku bagi pembentukan katekolamin.
 Manfaat : Prolina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. menjaga
keseimbanganosmotik sel.
 Dosis :

19) Tirosina
 Fungsi : prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar
tiroid,pigmenkulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
 Manfaat : Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzimtirosina
hidroksilase, tirosina diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari
manajemen terhadap penyakit. sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif
untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek
samping.Parkinson.
 Dosis :

20) Triptofan
 Fungsi : prekursor melatonin (hormonperangsang tidur), serotonin (suatu
transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatu vitamin).
 Manfaat : asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia.
 Dosis :
DAFTAR PUSTAKA

 Anonim. 2017. Fenilalanina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fenilalanina


(Diakses pada tanggal 2 April Pukul 19.45 WIB)
 Anonim. 2017. Histidina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Histidina (Diakses
pada tanggal 2 April Pukul 19.39 WIB)
 Anonim. 2017. Isoleusina. Online: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Isoleusina (Diakses
pada tanggal 2 April 2020 pukul 19:00 WIB)
 Anonim. 2017. Metionina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metionina (Diakses
pada tanggal 2 April Pukul 19.42 WIB)
 Anonim. 2017. Prolina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prolina (Diakses pada
tanggal 2 April Pukul 19.35 WIB)
 Anonim. 2017. Serina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Serina (Diakses pada
tanggal 2 April 2020 pukul 19:23 WIB).
 Anonim. 2017. Sisteina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistein (Diakses pada
tanggal 2 April Pukul 19.40 WIB)
 Anonim. 2017. Tirosina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tirosina (Diakses pada
tanggal 2 April Pukul 19.47 WIB)
 Anonim. 2017. Triptofan. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Triptofan (Diakses
pada tanggal 2 April Pukul 19.50 WIB)
 Anonim. Tanpa tahun. Asam aspartat. Online :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_aspartat (Diakses pada tanggal 2 april pada pukul
19.41).
 Anonim. Tanpa tahun. Asam glutamat. Online :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_glutamat (Diakses pada tanggal 2 april 2020 pada
pukul 19.45).
 Anonim. Tanpa tahun. Asparagina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asparagina
 Anonim. Tanpa tahun. Glisina. Online: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Glisina (Diakses
pada tanggal 2 April 2020 pukul 19: 05 WIB)
 Anonim. Tanpa tahun. Lisina. Online: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lisina
 Anonim. Tanpa tahun. Treonina. Online : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Treonina
(Diakses pada tanggal 2 april 2020 pada pukul 19.35)
 Kuswardani, Indah. 2013. Macam Asam Amino. Online: http://indaharitonang-
fakultaspertanianunpad.blogspot.com/2013/05/macam-asam-amino.html?m=1
 Mandila, S.P. dan N. Hidajati. 2013. Identifikasi Asam Amino pada Cacing Sutra(Tubifex
sp.) yang diekstrak dengan Pelarut Asam Asetat dan Asam Laktat. UNESA J. of
Chemistry, 2(1):103-109.
 Moo, Adi Suryadarma. 2013. Mekanisme Glutamine. Online :
https://id.scribd.com/doc/129965947/Mekanisme-Glutamine (Diakses pada tanggal 02
april 2020, Pukul 19.36 WIB)
 Suradi, Slamet. Tanpa tahun. Resume Tentang 20 Asam Amino, Struktur, Fungsi dan
Manfaat.
 Sekar. 2017. Leusin. Online : https://brainly.co.id/tugas/13470214 (Diakses pada tanggal
2 April 2020 pukul 19:00 WIB)
 Willy, Tjin. 2015. Arginine. Online: https://www.alodokter.com/arginine (Diakses pada
tanggal 2 April Pukul 19.35 WIB)

Anda mungkin juga menyukai