Pemberdayaan K 1
Pemberdayaan K 1
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Disusun Oleh:
Kelas: PBS A
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu hal yang tidak asing bagi suatu negara. Tujuan
pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
dilaksanakan secara terus-menerus sebagai suatu proses agar mampu tercapai keadaan
masyarakat yang semakin baik. Pembangunan pedesaan merupakan bagian yang penting
dari pembagunan nasional. Desa merupakan kesatuan masyarakat kecil seperti sebuah
rumah tangga yang besar, yang dipimpin oleh anggota keluarga yang paling dituakan atau
dihormati berdasarkan garis keturunan. Desa mempunyai kedudukan yang sangat
penting di negara Indonesia baik sebagai alat untuk mencapai tujuan negara maupun
sebagai sebuah lembaga yang memperkuat struktur pemerintahan Negara. Sebagai alat
dalam mencapai tujuan Nasional, Desa dapat menjangkau sasaran yang akan
disejahterakan karena merupakan agen terdepan pemerintah.
Pembangunan Nasional pada hakikatnya adalah pembangunan nasional Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Dengan demikian usaha pembangunan berarti humanisasi atau
peningkatan taraf hidup manusia sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunan dan
senantiasa menciptakan keselarasan dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara
rohani maupun jasmani. Wilayah negara Indonesia terbagi atas daerah provinsi, dan
provinsi terbagi atas daerah yang lebih yaitu kabupaten atau kota, kcamatan dan desa.
Daerah-daerah tersebut menjadi sau kesatuan dalam wilayah Republik Indonesia. Oleh
karena itu pembangunan harus tersebar secara merata dari seluruh wilayah Republik
Indonesia agar terwujud masyarakat yang adil dan makmur.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna dan unsur, tujuan pembangunan?
2. Bagaimana pembangunan masyarakat sebagai model pembangunna alternative?
3. Bagaimana pemberdaaan sebagai inti dari model pemberdayaan alternative?
BAB II
PEMBAHASAN
1
Bachrawi Sanusi, Pengantar Ekonomi Pembangunan (Jakarta;PT. Rineka Cipta;2004)
2. Unsur dan Tujuan Pembangunan
Setiap bangsa membutuhkan pembangunan; ini merupakan suatu tujuan yang bagi
kebanyakan orang merupkan hal yang wajar yang terjadi dengan sendirinya. Sementara
kemajuan dibidang ekonomi merupakan unsure paling penting dari setiap pembangunan,
namun unsur itu bukanlan satu-satunya. Usaha-usaha yang sedang giat dilaksanakan oleh
Negara-negara sedang berkembang (developing countries) di dunia pada umumnya
berorientasi kepada bagaimana memperbaiki atau mengangkat tingkat hidup (level of
living) masyarakat di negara-negara maju (developed countries). Perkembangan ekonomi
merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan
bagi suatu Negara untuk meningkatkan taraf hidup (levels of living) warga negaranya.
Kehidupan yang serba lebih baik, mengandung btiga tujuaninti yakni:
Pembangunan merupakan aplikasi kerja nyata dan paham pemikiran serta teori,
mengharuskan seuatu kelompok masyarakat miskin dan terbelakang untuk menata ulang
struktur ekonomi, sosial, dan hudaya, bertujuan menjadikan penduduk lebih mampu
memperbaiki konsisi ekonomi, agar terjadi perbaikan dalam hal-hal berikut:
Menurut Yusuf Harbawi bahwa pembangunan ekonomi islam adalah suatu proses
dalam mewujudkan kehidupan yang baik. Berdasarkan hubungan sebab akibat antara
amal shaleh (pembangunan) dan kehidupan yang baik, di dunia maupun diakhirat kelak.
Menurut Munzir Qafh bahwa pembangunan harus menciptakan kondisi lingkungan
masyarakat yang cocok bagi nilai-nilai islam, menigkatkan ketaatan setiap individu
muslim.
3
Fuad syandi, al-tammiya al-iqtisadya fi al-islami, (kairo:al-analus li al-I’lam;1987)
d. Tazkiyyah an-nas, merujuk pada pertumbuhan dan penyucian manusia sebagai
prasyarat yang diperlukan sebelum manusia menjalankan tanggung jawab
yang ditugaskan kepadanya. Manusia adalah agen perubahan dan
pembangunan (agent of change and development). Oleh karena itu, perubahan
dan pembangunan apapun yang terjadi sebagai akibat upaya manusia
ditunjukkan bagi kebaikan orang lain dan tidak hanya bagi pemenuhan
kepentingan pribadi.
e. Al-falah, yaitu konsep kebersihan dalam islam bahwa kebersihan apapun yang
dicapai dikehidupan dunia akan mempengaruhi kebersihan diakhirat
sepanjang kebersihan yang dicapai semasa hidup di dunia tidak menyalahi
petunjuk atau pembimbing yang telah Tuhan tetapkan. Oleh karena itu tidak
ada dikotomi diantara upaya-upaya bagi pembanguna di dunia taupun
persiapan bagi kehidupan di akhirat.
Faktor-faktor pembangunan
1. Transparansi (keterbukaan)
2. Partisipasi
3. Dapat dinikmati masyarakat
4. Dapat diperanggungjawabkan (akuntabilitas)
5. Berkelanjutan (sustainable)
C. Pemberdayaan sebagai inti dari model pemberdayaan alternatif
Konsep pemberdayaan sebagai suatu konsep alternatif pembangunan, yang pada
intinya memeberikan tekanan otonomi pengambilan keputusan dari suatu kelompok
masyarakat, yang berlandas pada sumber daya pribadi, langsung (melalui partisipasi),
demokratis dan pmbelajaran sosial melalui pengalaman langsung. Sebagai titik fokusnya
adalah lokalitas, sebab “civil society” akan merasa siap diberdayakan lewat issue-issue
lokal. Konsep pemberdayaan merupakan hasil kerja dari proses interaktif baik ditinggat
biologis maupun raksis. Ditingkat ideologis, konsep pemberdayaan merupakan konsep
interaksi antara konsep top bown dan bottom up antara growth strategy people center
strategy sedangkat ditingkat raksis interaktif akan terjadi lewat pertarungan antar
otonomi. Konsep pemberdayaan sekaligus mengunduh konteks pemihakan kepada
lapisan masyarakat yang berada dibawah garis kemimpinan.
PENUTUP
Kesimpulan
Pembanguan merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan waktu
ditandai oleh perubahan struktural, yaitu landasan kegiatan ekonomi maupun pada
kerangka susunan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Setiap bangsa membutuhkan
pembangunan; ini merupakan suatu tujuan yang bagi kebanyakan orang merupkan hal
yang wajar yang terjadi dengan sendirinya. Sementara kemajuan dibidang ekonomi
merupakan unsur paling penting dari setiap pembangunan, namun unsur itu bukanlan
satu-satunya. Tujuan dari pembangunan ekonomi tersebut merupakan implementasi dari
teori dan strategi pembangunan yang lebih menekankan pada aspek pertumbuhan,
setidaknya tidak menekankan distibusi.
Menurut zamhariri pembangunan masyarakat adalah kegiatan yang terencana
untuk meciptakan kondisi-kondisi bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat dengan
meningkatkan partisipasi masyarakat. Pembangunan sektor sosial ekonomi masyarakat
perlu diwujudkn untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang disukung oleh
organisasi dan partisipasi masyarakat yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kinerja
yang secara terus menerus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Pembangunan masyarakat (pedesaan) pada masa yang lalu mendasarkan pada asas
pemerataan yang penerapannya diarahkan secara sektoral dan pada setiap desa. Meskipun
dana / anggaran / bantuan pembangunan pedesaan jumlahnya cukup besar, tetapi dibagi
secara merata maka masing-masing desa memperoleh julah dana yang relatif kecil
sehingga pemanfaatannya kurang berhasil.