Anda di halaman 1dari 26

3.1.

3 Karakteristik Ekonomi
3.1.3.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah/regional
dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah/daerah/region tertentu,
atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. Sedangkan PDRB atas dasar harga
konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang pada
suatu tahun tertentu sebagai dasar. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk
melihat pergeseran struktur ekonomi. PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari suatu periode ke periode (tahun ke tahun atau triwulan ke
triwulan).

3.1.3.1.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klaten

Kondisi perekonomian Kabupaten Klaten menunjukkan tanda pemulihan, setelah


berlalunya masa krisis yang melanda ekonomi dunia sejak tahun 2008. Hal ini terlihat dari
PDRB yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang tetap menunjukkan arah positif.
Peningkatan ekonomi tersebut digambarkan melalui nilai PDRB atas dasar harga (adh) berlaku
dan atas dasar harga (adh) konstan, serta pertumbuhan pada total PDRB.
Tabel 3.1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 2010 menurut Lapangan
Usaha Kabupaten Klaten

Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha/Industri 2015 2016 2017 2018* 2019**

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.622.347.95 3.810.348.98 3.880.677.98 4.085.464.24 4.206.652.77


B Pertambangan dan Penggalian
955.364.63 1.030.613.84 1.112.144.57 1.177.376.22 1.245.553.58
C Industri Pengolahan
10.178.503.39 11.381.482.63 12.446.837.51 13.611.869.50 14.726.080.24
D Pengadaan Listrik dan Gas 39.661.13 44.053.13 50.784.96 55.741.58 58.861.29
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E
Limbah dan Daur Ulang 12.698.33 13.246.78 14.143.63 14.964.95 16.371.66
F Konstruksi 1.780.130.61 1.914.709.83 2.094.601.40 2.333.361.55 2.552.697.54
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G
Mobil dan Sepeda Motor 4.947.444.05 5.292.431.30 5.631.766.56 6.000.014.15 6.430.015.48
H Transportasi dan Pergudangan
614.745.60 645.183.06 690.596.13 729.681.82 779.971.91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
974.845.99 1.091.254.92 1.180.067.24 1.284.456.54 1.404.195.46
J Informasi dan Komunikasi
880.528.28 948.913.65 1.119.938.75 1.252.092.63 1.419.789.34
K Jasa Keuangan dan Asuransi
985.803.41 1.081.527.12 1.175.828.75 1.259.961.03 1.321.513.91
L Real Estate
381.078.74 409.338.03 444.310.49 477.618.78 509.514.95
M,N Jasa Perusahaan
90.459.78 102.585.38 115.088.85 126.797.73 139.716.72
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
O
Jaminan Sosial Wajib 730.951.96 792.119.46 844.376.28 882.410.22 908.656.78
P Jasa Pendidikan
1.984.205.50 2.160.832.68 2.379.643.26 2.606.214.15 2.881.198.28
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
339.329.96 372.019.69 409.870.96 452.676.88 495.228.51
R,S, Jasa lainnya
T,U 470.679.24 528.580.71 584.142.53 642.768.49 703.188.73
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 28.988.778.55 31.619.241.19 34.174.819.85 36.993.470.46 39.799.207.15
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2020

Nilai PDRB Kabupaten Klaten atas dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2019 mencapai
39.80 triliun rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 2,86 triliun
rupiah dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 36.99 triliun rupiah. Naiknya nilai
PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi.

Tabel 3.2
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan
Usaha Kabupaten Klaten

Tahun 2015-2019 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha/Industri 2015 2016 2017 2018* 2019**

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.732.275.47 2.814.072.15 2.845.097.06 2.908.070.61 2.943.761.34


B Pertambangan dan Penggalian 617.439.64 635.553.28 664.166.20 685.313.55 706.900.93
C Industri Pengolahan 7.540.801.78 8.004.239.75 8.504.714.04 9.013.718.21 9.601.710.72
D Pengadaan Listrik dan Gas 39.160.62 41.588.12 44.249.82 47.094.12 49.644.40
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 11.793.17 12.047.34 12.826.81 13.532.60 14.308.02
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.356.317.55 1.435.985.49 1.531.575.76 1.635.233.26 1.745.775.03
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G 4.209.074.39 4.362.061.18 4.531.078.43 4.719.954.10 4.923.412.16
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 544.592.24 566.772.32 597.101.45 625.692.51 656.720.86
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 832.820.90 883.680.17 944.707.06 1.018.074.62 1.098.344.48
J Informasi dan Komunikasi 844.708.79 908.551.37 1.026.807.26 1.147.054.83 1.282.866.12
K Jasa Keuangan dan Asuransi 767.642.41 821.907.83 857.588.05 887.591.04 915.313.03
L Real Estate 339.893.73 361.069.45 382.324.67 401.354.47 420.057.59
M,N Jasa Perusahaan 70.961.66 77.484.45 83.734.52 90.076.27 96.931.07
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
O 574.874.57 591.863.52 610.862.34 631.265.14 641.455.60
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 1.438.627.68 1.520.064.74 1.607.474.21 1.720.401.03 1.842.721.54
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 241.260.27 260.226.42 282.328.51 307.894.68 336.313.36
R,S, Jasa lainnya
396.731.26 428.573.40 466.467.08 508.328.89 553.417.66
T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 22.558.976.15 23.725.740.98 24.993.103.27 26.360.649.93 27.829.653.91
*Angka Sementara
**Angka Sangat Sementara

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2020

Selain dinilai adh berlaku, PDRB menurut lapangan usaha juga dinilai adh konstan 2010
atau atas dasar harga berbagai produk yang dinilai dengan harga pada tahun 2015. Melalui
pendekatan penghitungan adh konstan, PDRB di masing-masing tahun dapat memberikan
gambaran tentang perubahan PDRB secara volume atau secara kuantitas saja (tanpa ada
pengaruh perubahan harga). PDRB komponen pengeluaran adh konstan menggambarkan
perubahan atau pertumbuhan ekonomi secara riil, utamanya berkaitan dengan peningkatan
volume konsumsi akhir. Selama kurun waktu 2015–2019, gambaran tentang perkembangan
ekonomi Kabupaten Klaten berdasarkan PDRB adh konstan dapat dilihat pada Tabel 2 diatas.
Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB juga mengalami kenaikan, dari 26,36 triliun
rupiah pada tahun 2018 menjadi 27,83 triliun rupiah pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan
selama tahun 2019 Klaten mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,57 persen, lebih cepat
dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan PDRB ini murni disebabkan oleh meningkatnya
produksi di seluruh lapangan usaha, tidak dipengaruhi inflasi. Sama halnya dengan PDRB adh
berlaku, seluruh komponen pengeluaran akhir PDRB adh konstan juga menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun.

3.1.3.1.2 PDRB Perkapita

Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.


Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan
jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDRB per kapita.
Adapun dalam mengetahui jumlah PDRB per kapita dapat menggunakan rumus berikut ini:

PDRB
Pendapatan Perkapita =
Jumlah Penduduk

Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan per kapitanya, maka semakin besar juga
kemungkinan negara itu memiliki tingkat pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang
tinggi.

Tabel 3.3
Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut
Lapangan Usaha Kabupaten Klaten

Tahun 2015-2019

Lapangan Usaha/Industri 2015 2016 2017 2018* 2019**

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.732.275.47 2.814.072.15 2.845.097.06 2.908.070.61 2.943.761.34


B Pertambangan dan Penggalian 617.439.64 635.553.28 664.166.20 685.313.55 706.900.93
C Industri Pengolahan 7.540.801.78 8.004.239.75 8.504.714.04 9.013.718.21 9.601.710.72
D Pengadaan Listrik dan Gas 39.160.62 41.588.12 44.249.82 47.094.12 49.644.40
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 11.793.17 12.047.34 12.826.81 13.532.60 14.308.02
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 1.356.317.55 1.435.985.49 1.531.575.76 1.635.233.26 1.745.775.03
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
G 4.209.074.39 4.362.061.18 4.531.078.43 4.719.954.10 4.923.412.16
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 544.592.24 566.772.32 597.101.45 625.692.51 656.720.86
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 832.820.90 883.680.17 944.707.06 1.018.074.62 1.098.344.48
J Informasi dan Komunikasi 844.708.79 908.551.37 1.026.807.26 1.147.054.83 1.282.866.12
K Jasa Keuangan dan Asuransi 767.642.41 821.907.83 857.588.05 887.591.04 915.313.03
L Real Estate 339.893.73 361.069.45 382.324.67 401.354.47 420.057.59
M,N Jasa Perusahaan 70.961.66 77.484.45 83.734.52 90.076.27 96.931.07
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
O 574.874.57 591.863.52 610.862.34 631.265.14 641.455.60
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 1.438.627.68 1.520.064.74 1.607.474.21 1.720.401.03 1.842.721.54
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 241.260.27 260.226.42 282.328.51 307.894.68 336.313.36
R,S,
Jasa lainnya 396.731.26 428.573.40 466.467.08 508.328.89 553.417.66
T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 22.558.976.15 23.725.740.98 24.993.103.27 26.360.649.93 27.829.653.91
JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 1.160.802 1.165.234 1.169.418 1.173.429 1.177.957
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PER
19.433.96 20.361.35 21.372.26 22.464.63 23.625.36
KAPITA
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Berdasarkan PDRB Per Kapita harga konstan 2010, angka pendapatan per kapita
mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2015-2019 yaitu, 19,433.96 pada tahun 2015,
20,361.35 pada tahun 2016, 21,372.26 pada tahun 2017, 22,464.63 pada tahun 2018, dan
23,625.36 pada tahun 2019. Pendapatan per kapita Kabupaten Klaten setiap tahun mengalami
kenaikan pendapatan dilihat dari jumlah penduduk dan PDRB Kabupaten Klaten yang setiap
tahun mengalami kenaikan.

3.1.3.1.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah

Salah satu indicator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan
nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun,
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. Berikut ini
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Jawa Tengah:

3.1.3.2 Struktur Ekonomi Kabupaten Klaten

Analisis struktur ekonomi digunakan untuk mengetahui sektor yang lebih dominan di
Kabupaten Klaten yang didalamnya terdapat wilayah Kecamatan Prambanan. Adapun yang
dimaksud dengan sektor ekonomi yang dominan atau di andalkan adalah sektor ekonomi yang
menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja
yang paling banyak. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang
memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang
tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Untuk mengetahui presentase penunjang
sektor pada PDRB di Kabupaten Klaten dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Nilai PDRB Setiap Sektor


Struktur Ekonomi= x 100 %
Nilai PDRB Total

Dalam perhitungan presentase struktur ekonomi diatas didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.5
Persentase PDRB Per Sektor Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019
PDRB Per
Lapangan Usaha/Industri Sektor Persentase (%)
Tahun 2019
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry and
A 2.943.761.34 10.58%
Fishing
B Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 706.900.93 2.54%
C Industri Pengolahan/ Manufacturing 9.601.710.72 34.50%
D Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 49.644.40 0.18%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water
E 14.308.02 0.05%
Supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities
F Konstruksi/ Construction 1.745.775.03 6.27%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/
G 4.923.412.16 17.69%
Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 656.720.86 2.36%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food
I 1.098.344.48 3.95%
Service Activities
J Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication 1.282.866.12 4.61%
K Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities 915.313.03 3.29%
L Real Estate/ Real Estate Activities 420.057.59 1.51%
M,N Jasa Perusahaan/ Business Activities 96.931.07 0.35%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/
O 641.455.60 2.30%
Public Administration and Defence; Compulsory Social Security
P Jasa Pendidikan/ Education 1.842.721.54 6.62%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work
Q 336.313.36 1.21%
Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/ Other Services Activities 553.417.66 1.99%
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 27.829.653.91 100%
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Diagram 3.1
Persentase PDRB Per Sektor Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019

Persentase PDRB Per Sektor Menurut Lapangan Usaha Tahun 2019


Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry and Fishing
Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying
Industri Pengolahan/ Manufacturing
Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water
3% 2% 1% 2% Supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities
11% 3% Konstruksi/ Construction
5% 0% 7%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/
2% Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and
Motorcycles
4%
Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage

2% Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food


Service Activities

35% Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication


Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities

18% 6% Real Estate/ Real Estate Activities


Jasa Perusahaan/ Business Activities
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/
Public Administration and Defence; Compulsory Social Security
0% 0%
Jasa Pendidikan/ Education
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work
Activities
Jasa lainnya/ Other Services Activities

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel diatas diperoleh bahwa sektor yang paling mendominasi di Kabupaten Klaten
adalah sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan besar dan eceran. Sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan persentase sebesar 10,58%, Sektor Industri
Pengolahan dengan persentase sebesar 34,50%, sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan
persentase sebesar 17,69%. Yang mana ketiga sektor tersebut jauh berbeda dengan hasil
persentase sektor-sektor lainnya. Hasil perhitungan pada tabel di atas sesuai dengan kondisi
eksisting Kabupaten Klaten termasuk didalamnya wilayah Kecamatan Prambanan yang mana
sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan paling berkontribusi/mendominasi.

3.1.3.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi


Laju Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Analisis Laju Pertumbuhan Ekonomi
bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor yang berkontribusi di Kabupaten Klaten yang
termasuk di dalamnya wilayah Kecamatan Prambanan mengalami kenaikan atau penurunan. Dari
hasil ini cukup penting mengingat jika semakin bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi
dalam kegiatan perekonomian di Kabupaten Klaten, maka kemakmuran masyarakat pun akan
meningkat. Untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan rumus:
PDRB(n,k,i )−PDRB( n−1,k,i )
LPE( n,i)= X100%
PDRB(n−1,k,i)
Keterangan :
LPE = Laju pertumbuhan ekonomi
PDRBn.k1 = PDRB ADHK pada suatu tahun
PDRBn-1.k.1 = PDRB ADHK pada tahun sebelumnya

Tabel 3.6
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klaten
PDRB Per PDRB Per Laju
Lapangan Usaha/Industri Sektor Tahun Sektor Tahun Pertumbuhan
2018 2019 Ekonomi (%)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture,
A 2.908.070.61 2.943.761.34 1.23%
Forestry and Fishing
B Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 685.313.55 706.900.93 3.15%
C Industri Pengolahan/ Manufacturing 9.013.718.21 9.601.710.72 6.52%
D Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 47.094.12 49.644.40 5.42%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
E Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Management and 13.532.60 14.308.02 5.73%
Remediation Activities
F Konstruksi/ Construction 1.635.233.26 1.745.775.03 6.76%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
G Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor 4.719.954.10 4.923.412.16 4.31%
Vehicles and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 625.692.51 656.720.86 4.96%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/
I 1.018.074.62 1.098.344.48 7.88%
Accommodation and Food Service Activities
Informasi dan Komunikasi/ Information and
J 1.147.054.83 1.282.866.12 11.84%
Communication
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance
K 887.591.04 915.313.03 3.12%
Activities
L Real Estate/ Real Estate Activities 401.354.47 420.057.59 4.66%
M,N Jasa Perusahaan/ Business Activities 90.076.27 96.931.07 7.61%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
O 631.265.14 641.455.60 1.61%
Sosial Wajib/ Public Administration and Defence;
Compulsory Social Security
P Jasa Pendidikan/ Education 1.720.401.03 1.842.721.54 7.11%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and
Q 307.894.68 336.313.36 9.23%
Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/ Other Services Activities 508.328.89 553.417.66 8.87%
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 26.360.649.93 27.829.653.91 100%
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020
Grafik 3.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Klaten

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klaten


Jasa lainnya/ Other Services Activities 8.87%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work Activities 9.23%
Jasa Pendidikan/ Education 7.11%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/ Public Administration and Defence; Compulsory Social Security 1.61%
Jasa Perusahaan/ Business Activities 7.61%
Real Estate/ Real Estate Activities 4.66%
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities 3.12%
Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication 11.84%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food Service Activities 7.88%
Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 4.96%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles 4.31%
Konstruksi/ Construction 6.76%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities 5.73%
Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 5.42%
Industri Pengolahan/ Manufacturing 6.52%
Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 3.15%
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry and Fishing 1.23%

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa sektor yang mengalami kenaikan paling tinggi
adalah sektor informasi dan komunikasi dengan persentase sebesar 11,84%. Artinya sektor
informasi dan komunikasi adalah sektor yang membantu perekonomian masyarakat dan ikut
menaikkan angka kemakmuran masyarakat di Kabupaten Klaten. Sedangkan sektor lain
mengalami penurunan, yaitu pada sektor pertanian dan administrasi pemerintahan. Namun
penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan oleh karena itu hal ini tidak terlalu berpengaruh
kepada perekonomian Kabupaten Klaten. Hal ini wajar mengingat perkembangan teknologi yang
terus mendukung kemajuan di bidang informasi dan komunikasi. Dari 17 lapangan usaha
ekonomi yang ada, seluruhnya mengalami pertumbuhan yang positif. Sepuluh lapangan usaha
mengalami pertumbuhan positif sebesar lima hingga sebelas persen. Sedangkan tujuh lapangan
usaha lainnya mengalami pertumbuhan positif namun lebih rendah, yaitu kurang dari lima
persen. Pertumbuhan ekonomi terendah dimiliki oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan. Semakin bergesernya fungsi lahan pertanian ke pemukiman maupun industri
menjadikan kategori ini sulit untuk tumbuh tinggi.

Dari grafik berikut, nampak bahwa nilai PDRB adh berlaku lebih besar dari nilai PDRB
adh konstan. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pengaruh perubahan harga dalam
perhitungan PDRB adh berlaku. Dalam PDRB adh konstan pengaruh harga telah ditiadakan.
3.1.4 Kecamatan Prambanan

Sarana perekonomian yang dimiliki suatu daerah mampu menjadi pendorong roda
perekonomian. Kecamatan Prambanan merupakan salah satu kecamatan yang berada di
Kabupaten Klaten, terdiri dari 16 desa, dan memiliki luas 24.43 km² dengan jumlah penduduk
49.533 jiwa. Ekonomi daerah dapat diartikan sebagai sebuah alat pengukur kesejahteraan
masyarakat di daerah terkait ditinjau dari berbagai variabel termasuk produksi, distribusi, serta
pemanfaatan potensi ekonomi lain demi membantu pemasukan daerah, yang nantinya
pemasukan ini dapat digunakan sebagai biaya pembangunan di daerah itu sendiri. Pembangunan
ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola
sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah
daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.

3.1.4.1 Struktur Kegiatan Ekonomi

Struktur kegiatan ekonomi menjelaskan tentang komposisi dan peranan dari sektor
perekonomian daerah. Struktur ekonomi menghasilkan data-data produk dari suatu daerah dan
dari data tersebut dapat terlihat mana yang dominan dan mana yang perlu pengembangan lebih
lanjut. Sektor dan produk dominan dapat berubah sesuai dengan kondisi eksisting yang
dipengaruhi beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Untuk mengetahui sektor-sektor apa
saja dan dominasinya yang terdapat dalam wilayah observasi.

3.1.4.1.1 Sektor Pertanian

Sebagian besar wilayahnya berupa persawahan, hal ini tentu saja berhubungan dengan
sebagian besar penduduknya yang berprofesi dan melakukan kegiatan ekonomi di sawah
seharusnya. Lahan pertanian di Kecamatan Prambanan ini masih sedikit mendominasi yaitu
sebesar 11,03%, namun dalam rencana tata ruang wilayah lahan pertanian ini sudah
direncanakan untuk peruntukan lain diluar peruntukan pertanian. Pertanian yang ada di
Kecamatan Prambanan juga hanya menyuplai ke sekitaran kecamatan itu sendiri atau ke
kabupaten belum sampai keluar regional kabupaten Klaten. Karena memiliki lahan yang luas
namun tidak memiliki hasil produksi yang signifikan makan sector pertanian ini menjadi focus
pemerintah unutk lebih di kembangkan lagi karena sumber daya manusia nya terserap pada
sektor perdagangan/jasa atau pariwisata dan industri turunan nya. Perekonomian Kecamatan
Prambanan ditunjang dari berbagai sektor, di antaranya industri, jasa, perdagangan, pertanian dan
pariwisata. Perekonomian Kecamatan Prambanan yang sangat potensial menurut pemerintah
setempat merupakan sector pariwisata.

Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan basah (padi sawah) dimana
pengairannya diperoleh secara teknis (irigasi teknis dan irigasi setengah teknis) maupun alamiah
(tadah hujan). Selama tahun 2018, di Kecamatan Prambanan luas panen tanaman padi sawah
meningkat 49 hektar dari angka 2.265 Hektar di tahun 2017 menjadi 2.314 Hektar di tahun 2018.
Dibanding tahun 2017, luas panen tanaman kacang tanah bertambah sebanyak 4 hektar dari 77
hektar di tahun 2017 menjadi 81 hektar di tahun 2018.

Tabel 3.7
Luas Panen Tanaman Kacang Tanah, Jagung dan Cabe Rawit Kecamatan Prambanan
Tahun 2018

Tanaman
Kacang Cabe Rawit
Jagung
No Desa Tanah (Luas (Luas
(Luas Panen/Ha)
Panen/Ha)
Panen/Ha)
1 Kebondalem Kidul 1 8 8
2 Pereng 1 11 11
3 Kotesan 2 16 16
4 Sengon 6 45 45
5 Cucukan 4 21 21
6 Sanggrahan 3 22 22
7 Geneng 3 16 16
8 Kemudo 7 56 56
9 Taji 2 22 22
10 Tlogo 0 4 4
11 Bugisan 3 24 24
12 Kokosan 4 20 20
13 Kebondalem Lor 8 43 43
14 Brajan 11 42 42
15 Randusari 12 56 56
16 Joho 14 39 39
Jumlah Tahun 2018 81 445 445
Jumlah Tahun 2017 77 442 442
Jumlah Tahun 2016 905 441 441
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Grafik 3.2

Luas Panen Tanaman Kacang Tanah, Jagung, Cabe Rawit Kecamatan Prambanan Tahun
2018
60

50

40

30

20

10

0
l i r ri
du ng an on an an ng ud
o
Ta
j
og
o
is a
n an Lo an sa ho
Ki e re t es ng c uk rah ne m Tl g kos m raj u Jo
e e d
em
P Ko S Cu ng
g G Ke Bu Ko al
e B n
l
nd Ra
nda Sa o
b
bo Ke
Ke

Kacang Tanah (Luas Panen/Ha) Tanaman Jagung (Luas Panen/Ha) Cabe Rawit (Luas Panen/Ha)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Potensi tanaman di Kecamatan Prambanan yang lain adalah Tanaman Jagung yang
mengalami penambahan luas panen 3 hektar dari 442 ha di tahun 2017 menjadi 445 hektar di
tahun 2018.

Tabel 3.9
Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit
Kecamatan Prambanan Tahun 2018
Rata-rata
Luas Panen Produksi
Desa Produksi
(Ha) (Ton)
(Kw/Ha)
1 Kebondalem Kidul 8 0 0.00
2 Pereng 11 0 0.00
3 Kotesan 16 0 0.00
4 Sengon 45 34 44.20
5 Cucukan 21 0 0.00
6 Sanggrahan 22 26 36.40
7 Geneng 16 58 197.20
8 Kemudo 56 64 230.40
9 Taji 22 31 27.90
1
Tlogo 4 0 0.00
0
1
Bugisan 24 0 0.00
1
1
Kokosan 20 0 0.00
2
1
Kebondalem Lor 43 68 312.80
3
1
Brajan 42 86 447.20
4
1
Randusari 56 67 321.60
5
1
Joho 39 80 408.00
6
Jumlah Tahun 2018 445 514 169.64
Jumlah Tahun 2017 442 621 188.18
Jumlah Tahun 2016 441 89 32.36
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Grafik 3.4
Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit Kecamatan Prambanan
Tahun 2018

Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit Kecamatan
Prambanan Tahun 2018
1400

1200 188.18
169.64 Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1000
Produksi (Ton)
800 Luas Panen (Ha)
621
514
600
32.36
89
400

200 445 442 441

0 1 2 3
Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2017 Jumlah Tahun 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Untuk Tanaman Cabe Rawit juga mengalami penurunan luas panen sebanyak 27 hektar
dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 330 hektar di tahun 2017 menjadi 303 hektar di tahun
2018. Untuk Tanaman Cabe besar mengalami penambahan luas panen yang cukup signifikan
yaitu dari 59 hektar di tahun 2017 menjadi 110 hektar di tahun 2018.

3.1.4.1.2 Sektor Peternakan

Di Kecamatan Prambanan terdapat beberapa jenis populasi hewan ternak. Diantaranya yaitu,
ternak sapi, domba, kambing dan lain-lain. Di tahun 2018 terjadi penurunan populasi ternak sapi
dari 4.069 ekor di tahun 2017 menjadi 3.981 ekor di tahun 2018 sedangkan untuk ternak domba
terjadi penambahan sebanyak 3 ekor domba yaitu dari 1.773 ekor di tahun 2017 menjadi 1.775
ekor di tahun 2018, sedangkan untuk ternak kambing populasinya berkurang sejumlah 73 ekor
dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu dari 5.152 ekor di Tahun 2017 menjadi 5.079 di
Tahun 2018.

Tabel 3.10
Jumlah Sapi Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa

Anak dan Muda Dewasa Jumlah


Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 4 11 1 4 20
Kidul
2 Pereng 17 26 2 15 60
3 Kotesan 18 31 8 25 82
4 Sengon 115 91 41 81 328
5 Cucukan 142 137 77 102 458
6 Sanggrahan 20 35 5 16 76
7 Geneng 92 81 18 47 238
8 Kemudo 110 179 61 106 456
9 Taji 9 37 2 7 55
10 Tlogo 3 0 3 1 7
11 Bugisan 8 13 4 9 34
12 Kokosan 23 161 4 34 222
Kebondalem
13 127 105 68 106 406
Lor
14 Brajan 154 187 54 174 569
15 Randusari 124 114 86 131 455
16 Joho 185 113 90 127 515
Jumlah Tahun 2018
1.151 1.321 524 985 3.981
Jumlah Tahun 2017
1.123 1.337 525 984 4.069
Jumlah Tahun 2016
801 1.586 515 2.223 5.125
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Tabel 3.11
Jumlah Kerbau Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 0 0 0 0 0
Kidul
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 2 0 0 3 5
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 0 0 0 0 0
10 Tlogo 0 0 0 0 0
11 Bugisan 0 0 0 0 0
12 Kokosan 2 2 5 5 14
Kebondalem
13 0 0 0 0 0
Lor
14 Brajan 0 0 0 0 0
15 Randusari 0 0 0 0 0
16 Joho 0 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2018
4 2 5 8 19
Jumlah Tahun 2017
3 2 4 6 15
Jumlah Tahun 2016
3 3 6 7 19
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Tabel 3.12
Jumlah Kuda Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 0 2 1 3 6
Kidul
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 0 0 0 0 0
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 0 0 0 2 2
10 Tlogo 0 0 0 0 0
11 Bugisan 0 0 0 1 1
12 Kokosan 0 0 0 0 0
Kebondalem
13 0 0 0 0 0
Lor
14 Brajan 0 0 0 0 0
15 Randusari 0 0 0 0 0
16 Joho 0 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2018
- 2 1 6 9
Jumlah Tahun 2017
- 2 1 5 8
Jumlah Tahun 2016
2 2 10 6 20
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Tabel 3.13
Jumlah Kambing Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 27 75 20 111 233
Kidul
2 Pereng 53 105 5 96 259
3 Kotesan 27 99 15 127 268
4 Sengon 27 213 54 115 409
5 Cucukan 53 51 15 125 244
6 Sanggrahan 0 38 15 124 177
7 Geneng 53 99 20 104 276
8 Kemudo 118 138 29 131 416
9 Taji 0 26 10 49 85
10 Tlogo 27 26 5 55 113
11 Bugisan 53 26 15 41 135
12 Kokosan 0 87 15 137 239
Kebondalem
13 160 176 45 234 615
Lor
14 Brajan 107 176 35 234 552
15 Randusari 133 176 40 193 542
16 Joho 81 199 29 207 516
Jumlah Tahun 2018
919 1.710 367 2.083 5.079
Jumlah Tahun 2017
937 1.731 368 2.116 5.152
Jumlah Tahun 2016
929 1.131 675 1.390 4.125
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Tabel 3.14
Jumlah Domba Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 7 21 26 25 79
Kidul
2 Pereng 21 26 10 22 79
3 Kotesan 0 6 26 11 43
4 Sengon 30 34 31 38 133
5 Cucukan 14 18 21 22 75
6 Sanggrahan 7 26 16 22 71
7 Geneng 14 23 16 16 69
8 Kemudo 29 55 26 38 148
9 Taji 57 21 21 16 115
10 Tlogo 14 34 21 22 91
11 Bugisan 7 26 16 17 66
12 Kokosan 44 37 26 32 139
Kebondalem
13 35 34 42 30 141
Lor
14 Brajan 58 40 68 60 226
15 Randusari 29 44 37 55 165
16 Joho 14 47 26 46 133
Jumlah Tahun 2018
380 492 429 472 1.773
Jumlah Tahun 2017
380 493 428 474 1.775
Jumlah Tahun 2016
356 358 328 299 1.341
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

3.1.4.1.3 Sektor Industri

Industri yang berada di Kecamatan Prambanan ini merupakan industri olah pangan, tekstil
dan pembuatan karton box. Letak industri ini tidak dalam satu kawasan industri terpadu.
Perusahaan – perusahaan yang ada di Kecamatan Prambanan tersebar di berbagai desa,
diantaranya desa Bugisan, desa Tlogo dan desa Kemudo. Industri ini sendiri dapat meningkatkan
PAD Kecamatan Prambanan karena skala penjualan dari perusahaan tersebut ada yang
mencakup nasional dan ada pula yang skala regional Klaten. Perusahaan yang skala penjualan
nya mencapai nasional adalah Dion Farma Abadi, perusahaan ini memproduksi kosmetik dalam
berbagai merek seperti Natasha, Navaagreen, Aishaderm, Bali Breeze, dll. Selain itu ada
Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) ini merupakan perusahaan yang memproduksi susu
formula dalam skala nasional.

Tabel 3.15

Industri di Kecamatan Prambanan

Industri
Desa
Perusahaan Jenis
1 Bugisan PT. SCE Enterprise Garment
PT. Sinar Utama Sejahtera-
Logo Logo
2 Tlogo
Sarung
PT. HJ Glove Tangan
Jasa
PT. Multifiling Mitra Indonesia Kearsipan
Dion Farma Abadi Kosmetik
3 Kemudo
Sarihusada Generasi
Mahardhika Pangan
IGP Internasional Box/Karton
Sumber : Hasil Observasi 2020

3.1.4.1.4 Perdagangan dan Jasa


Perdagangan yang ada di Kecamatan Prambanan di dominasi oleh UMKM-UMKM yang
ada didesa. Untuk jasa yang ada di Kecamatan Prambanan sendiri terdapat berbagai macam.
Perdagangan dan jasa ini sendiri selain untuk memenuhi kebutuhan masayarakat sekitar juga
sebagai sektor pendukung dari adanya pariwisata – pariwisata yang ada disana. Perdagangan dan
jasa pendukung pariwisata ini juga dapat menaikan pendapatan daerah jika dapat kreatif dan
menjadi daya Tarik bagi wisatawan. Seperti di desa Bugisan memfokuskan untuk “desa wisata”
dan ingin membuat balai budaya dengan menampilkan kesenian-kesenian dari masyarakat.
Banyak masyarakat yang berjualan disekitar candi, rumah warga dijadikan homestay, adanya
kafe candi kembar yang dikelola oleh pemuda-pemudi/ karang taruna desa Bugisan. Desa
Bugisan memiliki program “rest area bugisan” dengan masyarakat yang berjualan disana
sehingga UMKM meningkat dari produk yg dikelola oleh ibu PKK. Desa Pereng UMKM sendiri
memiliki produksi pembuatan Jam tangan kayu yang sudah di expor hingga ke Belanda, selain
itu juga memilii produksi olahan seperti olahan hasil ikan lele yang dijadikan sebagai abon lele,
olahan lidah buaya yang dijadikan sebagai cendol, minuman tradisional dari rempah-rempah
seperti minuman yang terbuat dari temulawak, kunyit, jahe yang dipasarkan di warung-warung
sekitar Candi Prambanan. Desa Tlogo potensi untuk dikembangkan yaitu budidaya ikan dan
adanya UMKM kayu, bamboo, souvenir. Desa Kemudo untuk sekarang potensi selain dari
pertanian juga dari hasil handicraft yang berasal dari limbah salah satu industri di desa tersebut
yaitu PT. SGM berupa limbah kayu yang diolah menjadi furniture bahkan sudah dikirim ke luar
desa Kemudo hingga ke Kabupaten Sleman. Desa Kebon Dalem Kidul terdapat UMKM dengan
produk sagon, lumpia mini, bakpia, minuman bunga telang.

3.1.4.1.4 Sektor Pariwisata

Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor penyangga perekonomian di Kecamatan


Prambanan. Adanya berbagai objek wisata yang ada di Kecamatan Prambanan, seperti Candi
Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi Asu/Gana,
Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan masyarakat.

Lembaga Keuangan yang terdapat di wilayah Kecamatan Prambanan masih didukung


dengan keberadaan Bank Umum, BPR, BKK, Sariah di wilayah Desa Kebondalem Kidul, Taji,
Tlogo, dan Kebondalem Lor. Adapun untuk jumlah lembaga keuangan dapat dilihat dalam tabel
berikut

Tabel 3.16
Lembaga Keuangan Kecamatan Prambanan
Jenis Lembaga Keuangan
Desa Saria
Bank Umum BPR BKK Monay Canger
h
1 Kebondalem Kidul 1 1 0 1 0
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 0 0 0 0 0
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 1 0 0 0 0
1
Tlogo 4 1 1
0 1 0
1
Bugisan 0 0 0
1 0 0
1
Kokosan 0 0 0
2 0 0
1
Kebondalem Lor 0 0 0
3 1 0
1
Brajan 0 0 0
4 0 0
1
Randusari 0 0 0
5 0 0
1
Joho 0 0 0
6 0 0
Jumlah Tahun 2018 6 2 1 3 0
Jumlah Tahun 2017 6 2 1 3 0
Jumlah Tahun 2016 5 2 1 3 0
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Diagram 3.2
Lembaga Keuangan Kecamatan Prambanan Tahun 2018

Jenis Lembaga Keuangan


4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Bank Umum BPR BKK Sariah

Kebondalem Kidul Taji Tlogo Kebondalem Lor


Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Lembaga keuangan antara lain bank umum terdapat di Desa Taji 1, Desa Kebondalem
kidul ada 1 dan Desa Tlogo ada 4 bank. Sedangkan BPR terdapat di Desa Kebondalem Kidul dan
Desa Tlogo masing-masing 1 BPR. BKK terdapat 1 di Desa Tlogo dan Syariah terdapat di Desa
Kebondalem Kidul, Desa Tlogo dan Desa Kebondalem Lor masing-masing terdapat 1.

Untuk bidang jasa perorangan Kecamatan Prambanan bengkel motor terdapat 79 bengkel
dengan persentase 76 persen, mobil terdapat 16 bengkel persentase 15 persen dan pijat terdapat 9
tempat pijat dengan persentase 9 persen dan memiliki peningkatan jumlah dibanding tahun
sebelumnya.

Grafik 3.5
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2016 - 2018
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2016 - 2018
120

100 9
9
16 5
15
80 Panti Pijat
13
Mobil
60 Motor

40 79 75 67

20

0 1 2 3
Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2017 Jumlah Tahun 2016
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Diagram 3.3
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2018

Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2018


9%
15%

76%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Sedangkan untuk Pasar di Kecamatan Prambanan terdapat 4 buah yang berada 2 pasar
tradisional di Desa Sanggrahan dan Desa Kebondalem lor, 1 pasar Hewan di Desa Kebondalem
kidul dan 1 pasar seni ada di Desa Tlogo.

Diagram 3.4
Jumlah Pasar, Kios, Los, dan Pedagang Menurut Kecamatan 2017
Jumlah Pasar, Kios, Los, dan Pedagang Menurut Kecamatan, 2017

0% 0% 29%

66% 5%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Selama tahun 2018 terdapat beberapa obyek wisata di Kecamatan Prambanan. Obyek
wisata terdiri dari 2 arena bermain, dan 7 buah candi dari 7 candi tersebut 4 candi berada di satu
komplek Taman Wisata Candi Prambanan, 2 candi di Desa Bugisan dan 1 candi di Desa
Kebondalem kidul.

Diagram 3.5
Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis Obyek Wisata, 2018

Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis Obyek Wisata, 2018

11% 11% Kolam Renang,


Pemancingan,
Swimming Pool, Fish
Hook
Candi Purbakala/
Temple
Museum/ Museum
78%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Diagram 3.6
Pendapatan Pada Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis
Obyek Wisata 2018

Pendapatan Pada Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis


Obyek Wisata 2018

2%

Candi Purbakala/
Temple
Lainnya/ Others

98%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Pendapatan yang didapatkan dari obyek wisata di Kecamatan Prambanan berdasarkan


jenisnya yaitu candi purbakala/temple sebanyak 98 persen dan lainnya sebanyak 2 persen.
Peta Persebaran Hotel Kecamatan Prambanan
Hotel/Pondok Wisata Menurut Jenisnya Kecamatan Prambanan
Tahun 2018

Sumber : Hasil Pengolahan Arcgis 2020

Di Kecamatan Prambanan juga terdapat hotel. Hotel tersebut berada di desa yang berdekatan
dengan Candi Prambanan diantaranya desa Kebondalem kidul terdapat 3, Taji terdapat 1, Desa
Tlogo terdapat 15, Desa Bugisan terdapat 3 dan Desa Sanggrahan 1 hotel.
Grafik 3.6
Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan 2015-2018

Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan, 2015-2018


18
16
14
12
10 Prambanan
8
6
4
2
0
2015 2016 2017 2018
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019

Jumlah rumah makan/restoran menurut kecamatan mengalami peningkatan jumlah di tahun


2015-2017 dari 13 rumah makan/restoran menjadi 16 jumlah rumah makan/restoran, lalu
mengalami penurunan jumlah rumah makan/restoran di tahun 2018 sebanyak 11 jumlah.

Sektor ekonomi potensial di Kecamatan Prambanan telah menyerap banyak sumber daya
manusia sehingga angka pengangguran di Kecamatan Prambanan menurun dari tahun ke tahun
nya. Sumber daya manusia tersebut leih banyak terserap kedalam sector pariwisata dan turunan
nya seperti perdagangan dan jasa, dan pkl.

Sector pariwisata di Kecamatan Prambanan yaitu pariwisata peninggalan sejarah, diantaranya:


1. Taman Wisata Candi Prambanan
2. Candi Lumbung
3. Candi Bubrah
4. Candi Sewu
5. Candi Asu
6. Candi Plaosan (Lor dan Kidul)
7. Candi Sojiwan
8. Candi Merak

Dengan adanya pariwisata ini di Kecamatan Prambanan dapat meningkatkan pendapatan


daerah itu sendiri. Penghasilan dari sektor pariwisata ini didapat dari pajak retribusi, dan
perdagangan jasa yang tumbuh karena adanya sektor pariwisata ini.

Anda mungkin juga menyukai