3 Karakteristik Ekonomi
3.1.3.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah/regional
dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB pada dasarnya merupakan jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah/daerah/region tertentu,
atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. Sedangkan PDRB atas dasar harga
konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang pada
suatu tahun tertentu sebagai dasar. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk
melihat pergeseran struktur ekonomi. PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk
mengetahui pertumbuhan ekonomi dari suatu periode ke periode (tahun ke tahun atau triwulan ke
triwulan).
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku 2010 menurut Lapangan
Usaha Kabupaten Klaten
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2020
Nilai PDRB Kabupaten Klaten atas dasar harga berlaku 2010 pada tahun 2019 mencapai
39.80 triliun rupiah. Secara nominal, nilai PDRB ini mengalami kenaikan sebesar 2,86 triliun
rupiah dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 36.99 triliun rupiah. Naiknya nilai
PDRB ini dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di seluruh lapangan usaha dan adanya inflasi.
Tabel 3.2
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan
Usaha Kabupaten Klaten
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2020
Selain dinilai adh berlaku, PDRB menurut lapangan usaha juga dinilai adh konstan 2010
atau atas dasar harga berbagai produk yang dinilai dengan harga pada tahun 2015. Melalui
pendekatan penghitungan adh konstan, PDRB di masing-masing tahun dapat memberikan
gambaran tentang perubahan PDRB secara volume atau secara kuantitas saja (tanpa ada
pengaruh perubahan harga). PDRB komponen pengeluaran adh konstan menggambarkan
perubahan atau pertumbuhan ekonomi secara riil, utamanya berkaitan dengan peningkatan
volume konsumsi akhir. Selama kurun waktu 2015–2019, gambaran tentang perkembangan
ekonomi Kabupaten Klaten berdasarkan PDRB adh konstan dapat dilihat pada Tabel 2 diatas.
Berdasarkan harga konstan 2010, angka PDRB juga mengalami kenaikan, dari 26,36 triliun
rupiah pada tahun 2018 menjadi 27,83 triliun rupiah pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan
selama tahun 2019 Klaten mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 5,57 persen, lebih cepat
dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan PDRB ini murni disebabkan oleh meningkatnya
produksi di seluruh lapangan usaha, tidak dipengaruhi inflasi. Sama halnya dengan PDRB adh
berlaku, seluruh komponen pengeluaran akhir PDRB adh konstan juga menunjukkan
peningkatan dari tahun ke tahun.
PDRB
Pendapatan Perkapita =
Jumlah Penduduk
Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat
pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan per kapitanya, maka semakin besar juga
kemungkinan negara itu memiliki tingkat pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang
tinggi.
Tabel 3.3
Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut
Lapangan Usaha Kabupaten Klaten
Tahun 2015-2019
Berdasarkan PDRB Per Kapita harga konstan 2010, angka pendapatan per kapita
mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2015-2019 yaitu, 19,433.96 pada tahun 2015,
20,361.35 pada tahun 2016, 21,372.26 pada tahun 2017, 22,464.63 pada tahun 2018, dan
23,625.36 pada tahun 2019. Pendapatan per kapita Kabupaten Klaten setiap tahun mengalami
kenaikan pendapatan dilihat dari jumlah penduduk dan PDRB Kabupaten Klaten yang setiap
tahun mengalami kenaikan.
Salah satu indicator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam
suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar
harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan
nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun,
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. Berikut ini
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Provinsi Jawa Tengah:
Analisis struktur ekonomi digunakan untuk mengetahui sektor yang lebih dominan di
Kabupaten Klaten yang didalamnya terdapat wilayah Kecamatan Prambanan. Adapun yang
dimaksud dengan sektor ekonomi yang dominan atau di andalkan adalah sektor ekonomi yang
menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja
yang paling banyak. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang
memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang
tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Untuk mengetahui presentase penunjang
sektor pada PDRB di Kabupaten Klaten dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Dalam perhitungan presentase struktur ekonomi diatas didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.5
Persentase PDRB Per Sektor Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019
PDRB Per
Lapangan Usaha/Industri Sektor Persentase (%)
Tahun 2019
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture, Forestry and
A 2.943.761.34 10.58%
Fishing
B Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 706.900.93 2.54%
C Industri Pengolahan/ Manufacturing 9.601.710.72 34.50%
D Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 49.644.40 0.18%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/ Water
E 14.308.02 0.05%
Supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities
F Konstruksi/ Construction 1.745.775.03 6.27%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/
G 4.923.412.16 17.69%
Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 656.720.86 2.36%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/ Accommodation and Food
I 1.098.344.48 3.95%
Service Activities
J Informasi dan Komunikasi/ Information and Communication 1.282.866.12 4.61%
K Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance Activities 915.313.03 3.29%
L Real Estate/ Real Estate Activities 420.057.59 1.51%
M,N Jasa Perusahaan/ Business Activities 96.931.07 0.35%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/
O 641.455.60 2.30%
Public Administration and Defence; Compulsory Social Security
P Jasa Pendidikan/ Education 1.842.721.54 6.62%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and Social Work
Q 336.313.36 1.21%
Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/ Other Services Activities 553.417.66 1.99%
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 27.829.653.91 100%
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020
Diagram 3.1
Persentase PDRB Per Sektor Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2019
Dari tabel diatas diperoleh bahwa sektor yang paling mendominasi di Kabupaten Klaten
adalah sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan besar dan eceran. Sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan persentase sebesar 10,58%, Sektor Industri
Pengolahan dengan persentase sebesar 34,50%, sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan
persentase sebesar 17,69%. Yang mana ketiga sektor tersebut jauh berbeda dengan hasil
persentase sektor-sektor lainnya. Hasil perhitungan pada tabel di atas sesuai dengan kondisi
eksisting Kabupaten Klaten termasuk didalamnya wilayah Kecamatan Prambanan yang mana
sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan paling berkontribusi/mendominasi.
Tabel 3.6
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Klaten
PDRB Per PDRB Per Laju
Lapangan Usaha/Industri Sektor Tahun Sektor Tahun Pertumbuhan
2018 2019 Ekonomi (%)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/ Agriculture,
A 2.908.070.61 2.943.761.34 1.23%
Forestry and Fishing
B Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying 685.313.55 706.900.93 3.15%
C Industri Pengolahan/ Manufacturing 9.013.718.21 9.601.710.72 6.52%
D Pengadaan Listrik dan Gas/ Electricity and Gas 47.094.12 49.644.40 5.42%
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
E Ulang/ Water Supply, Sewerage, Waste Management and 13.532.60 14.308.02 5.73%
Remediation Activities
F Konstruksi/ Construction 1.635.233.26 1.745.775.03 6.76%
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
G Sepeda Motor/ Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor 4.719.954.10 4.923.412.16 4.31%
Vehicles and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/ Transportation and Storage 625.692.51 656.720.86 4.96%
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/
I 1.018.074.62 1.098.344.48 7.88%
Accommodation and Food Service Activities
Informasi dan Komunikasi/ Information and
J 1.147.054.83 1.282.866.12 11.84%
Communication
Jasa Keuangan dan Asuransi/ Financial and Insurance
K 887.591.04 915.313.03 3.12%
Activities
L Real Estate/ Real Estate Activities 401.354.47 420.057.59 4.66%
M,N Jasa Perusahaan/ Business Activities 90.076.27 96.931.07 7.61%
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
O 631.265.14 641.455.60 1.61%
Sosial Wajib/ Public Administration and Defence;
Compulsory Social Security
P Jasa Pendidikan/ Education 1.720.401.03 1.842.721.54 7.11%
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/ Human Health and
Q 307.894.68 336.313.36 9.23%
Social Work Activities
R,S,T,U Jasa lainnya/ Other Services Activities 508.328.89 553.417.66 8.87%
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 26.360.649.93 27.829.653.91 100%
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020
Grafik 3.1
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Klaten
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa sektor yang mengalami kenaikan paling tinggi
adalah sektor informasi dan komunikasi dengan persentase sebesar 11,84%. Artinya sektor
informasi dan komunikasi adalah sektor yang membantu perekonomian masyarakat dan ikut
menaikkan angka kemakmuran masyarakat di Kabupaten Klaten. Sedangkan sektor lain
mengalami penurunan, yaitu pada sektor pertanian dan administrasi pemerintahan. Namun
penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan oleh karena itu hal ini tidak terlalu berpengaruh
kepada perekonomian Kabupaten Klaten. Hal ini wajar mengingat perkembangan teknologi yang
terus mendukung kemajuan di bidang informasi dan komunikasi. Dari 17 lapangan usaha
ekonomi yang ada, seluruhnya mengalami pertumbuhan yang positif. Sepuluh lapangan usaha
mengalami pertumbuhan positif sebesar lima hingga sebelas persen. Sedangkan tujuh lapangan
usaha lainnya mengalami pertumbuhan positif namun lebih rendah, yaitu kurang dari lima
persen. Pertumbuhan ekonomi terendah dimiliki oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan. Semakin bergesernya fungsi lahan pertanian ke pemukiman maupun industri
menjadikan kategori ini sulit untuk tumbuh tinggi.
Dari grafik berikut, nampak bahwa nilai PDRB adh berlaku lebih besar dari nilai PDRB
adh konstan. Perbedaan tersebut disebabkan adanya pengaruh perubahan harga dalam
perhitungan PDRB adh berlaku. Dalam PDRB adh konstan pengaruh harga telah ditiadakan.
3.1.4 Kecamatan Prambanan
Sarana perekonomian yang dimiliki suatu daerah mampu menjadi pendorong roda
perekonomian. Kecamatan Prambanan merupakan salah satu kecamatan yang berada di
Kabupaten Klaten, terdiri dari 16 desa, dan memiliki luas 24.43 km² dengan jumlah penduduk
49.533 jiwa. Ekonomi daerah dapat diartikan sebagai sebuah alat pengukur kesejahteraan
masyarakat di daerah terkait ditinjau dari berbagai variabel termasuk produksi, distribusi, serta
pemanfaatan potensi ekonomi lain demi membantu pemasukan daerah, yang nantinya
pemasukan ini dapat digunakan sebagai biaya pembangunan di daerah itu sendiri. Pembangunan
ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola
sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah
daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Struktur kegiatan ekonomi menjelaskan tentang komposisi dan peranan dari sektor
perekonomian daerah. Struktur ekonomi menghasilkan data-data produk dari suatu daerah dan
dari data tersebut dapat terlihat mana yang dominan dan mana yang perlu pengembangan lebih
lanjut. Sektor dan produk dominan dapat berubah sesuai dengan kondisi eksisting yang
dipengaruhi beberapa faktor baik internal maupun eksternal. Untuk mengetahui sektor-sektor apa
saja dan dominasinya yang terdapat dalam wilayah observasi.
Sebagian besar wilayahnya berupa persawahan, hal ini tentu saja berhubungan dengan
sebagian besar penduduknya yang berprofesi dan melakukan kegiatan ekonomi di sawah
seharusnya. Lahan pertanian di Kecamatan Prambanan ini masih sedikit mendominasi yaitu
sebesar 11,03%, namun dalam rencana tata ruang wilayah lahan pertanian ini sudah
direncanakan untuk peruntukan lain diluar peruntukan pertanian. Pertanian yang ada di
Kecamatan Prambanan juga hanya menyuplai ke sekitaran kecamatan itu sendiri atau ke
kabupaten belum sampai keluar regional kabupaten Klaten. Karena memiliki lahan yang luas
namun tidak memiliki hasil produksi yang signifikan makan sector pertanian ini menjadi focus
pemerintah unutk lebih di kembangkan lagi karena sumber daya manusia nya terserap pada
sektor perdagangan/jasa atau pariwisata dan industri turunan nya. Perekonomian Kecamatan
Prambanan ditunjang dari berbagai sektor, di antaranya industri, jasa, perdagangan, pertanian dan
pariwisata. Perekonomian Kecamatan Prambanan yang sangat potensial menurut pemerintah
setempat merupakan sector pariwisata.
Kawasan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan lahan basah (padi sawah) dimana
pengairannya diperoleh secara teknis (irigasi teknis dan irigasi setengah teknis) maupun alamiah
(tadah hujan). Selama tahun 2018, di Kecamatan Prambanan luas panen tanaman padi sawah
meningkat 49 hektar dari angka 2.265 Hektar di tahun 2017 menjadi 2.314 Hektar di tahun 2018.
Dibanding tahun 2017, luas panen tanaman kacang tanah bertambah sebanyak 4 hektar dari 77
hektar di tahun 2017 menjadi 81 hektar di tahun 2018.
Tabel 3.7
Luas Panen Tanaman Kacang Tanah, Jagung dan Cabe Rawit Kecamatan Prambanan
Tahun 2018
Tanaman
Kacang Cabe Rawit
Jagung
No Desa Tanah (Luas (Luas
(Luas Panen/Ha)
Panen/Ha)
Panen/Ha)
1 Kebondalem Kidul 1 8 8
2 Pereng 1 11 11
3 Kotesan 2 16 16
4 Sengon 6 45 45
5 Cucukan 4 21 21
6 Sanggrahan 3 22 22
7 Geneng 3 16 16
8 Kemudo 7 56 56
9 Taji 2 22 22
10 Tlogo 0 4 4
11 Bugisan 3 24 24
12 Kokosan 4 20 20
13 Kebondalem Lor 8 43 43
14 Brajan 11 42 42
15 Randusari 12 56 56
16 Joho 14 39 39
Jumlah Tahun 2018 81 445 445
Jumlah Tahun 2017 77 442 442
Jumlah Tahun 2016 905 441 441
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Grafik 3.2
Luas Panen Tanaman Kacang Tanah, Jagung, Cabe Rawit Kecamatan Prambanan Tahun
2018
60
50
40
30
20
10
0
l i r ri
du ng an on an an ng ud
o
Ta
j
og
o
is a
n an Lo an sa ho
Ki e re t es ng c uk rah ne m Tl g kos m raj u Jo
e e d
em
P Ko S Cu ng
g G Ke Bu Ko al
e B n
l
nd Ra
nda Sa o
b
bo Ke
Ke
Kacang Tanah (Luas Panen/Ha) Tanaman Jagung (Luas Panen/Ha) Cabe Rawit (Luas Panen/Ha)
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Potensi tanaman di Kecamatan Prambanan yang lain adalah Tanaman Jagung yang
mengalami penambahan luas panen 3 hektar dari 442 ha di tahun 2017 menjadi 445 hektar di
tahun 2018.
Tabel 3.9
Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit
Kecamatan Prambanan Tahun 2018
Rata-rata
Luas Panen Produksi
Desa Produksi
(Ha) (Ton)
(Kw/Ha)
1 Kebondalem Kidul 8 0 0.00
2 Pereng 11 0 0.00
3 Kotesan 16 0 0.00
4 Sengon 45 34 44.20
5 Cucukan 21 0 0.00
6 Sanggrahan 22 26 36.40
7 Geneng 16 58 197.20
8 Kemudo 56 64 230.40
9 Taji 22 31 27.90
1
Tlogo 4 0 0.00
0
1
Bugisan 24 0 0.00
1
1
Kokosan 20 0 0.00
2
1
Kebondalem Lor 43 68 312.80
3
1
Brajan 42 86 447.20
4
1
Randusari 56 67 321.60
5
1
Joho 39 80 408.00
6
Jumlah Tahun 2018 445 514 169.64
Jumlah Tahun 2017 442 621 188.18
Jumlah Tahun 2016 441 89 32.36
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Grafik 3.4
Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit Kecamatan Prambanan
Tahun 2018
Luas Panen, Produksi dan Rata Produksi Tanaman Cabe Rawit Kecamatan
Prambanan Tahun 2018
1400
1200 188.18
169.64 Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
1000
Produksi (Ton)
800 Luas Panen (Ha)
621
514
600
32.36
89
400
0 1 2 3
Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2017 Jumlah Tahun 2016
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Untuk Tanaman Cabe Rawit juga mengalami penurunan luas panen sebanyak 27 hektar
dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 330 hektar di tahun 2017 menjadi 303 hektar di tahun
2018. Untuk Tanaman Cabe besar mengalami penambahan luas panen yang cukup signifikan
yaitu dari 59 hektar di tahun 2017 menjadi 110 hektar di tahun 2018.
Di Kecamatan Prambanan terdapat beberapa jenis populasi hewan ternak. Diantaranya yaitu,
ternak sapi, domba, kambing dan lain-lain. Di tahun 2018 terjadi penurunan populasi ternak sapi
dari 4.069 ekor di tahun 2017 menjadi 3.981 ekor di tahun 2018 sedangkan untuk ternak domba
terjadi penambahan sebanyak 3 ekor domba yaitu dari 1.773 ekor di tahun 2017 menjadi 1.775
ekor di tahun 2018, sedangkan untuk ternak kambing populasinya berkurang sejumlah 73 ekor
dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu dari 5.152 ekor di Tahun 2017 menjadi 5.079 di
Tahun 2018.
Tabel 3.10
Jumlah Sapi Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Tabel 3.11
Jumlah Kerbau Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 0 0 0 0 0
Kidul
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 2 0 0 3 5
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 0 0 0 0 0
10 Tlogo 0 0 0 0 0
11 Bugisan 0 0 0 0 0
12 Kokosan 2 2 5 5 14
Kebondalem
13 0 0 0 0 0
Lor
14 Brajan 0 0 0 0 0
15 Randusari 0 0 0 0 0
16 Joho 0 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2018
4 2 5 8 19
Jumlah Tahun 2017
3 2 4 6 15
Jumlah Tahun 2016
3 3 6 7 19
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Tabel 3.12
Jumlah Kuda Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 0 2 1 3 6
Kidul
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 0 0 0 0 0
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 0 0 0 2 2
10 Tlogo 0 0 0 0 0
11 Bugisan 0 0 0 1 1
12 Kokosan 0 0 0 0 0
Kebondalem
13 0 0 0 0 0
Lor
14 Brajan 0 0 0 0 0
15 Randusari 0 0 0 0 0
16 Joho 0 0 0 0 0
Jumlah Tahun 2018
- 2 1 6 9
Jumlah Tahun 2017
- 2 1 5 8
Jumlah Tahun 2016
2 2 10 6 20
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Tabel 3.13
Jumlah Kambing Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 27 75 20 111 233
Kidul
2 Pereng 53 105 5 96 259
3 Kotesan 27 99 15 127 268
4 Sengon 27 213 54 115 409
5 Cucukan 53 51 15 125 244
6 Sanggrahan 0 38 15 124 177
7 Geneng 53 99 20 104 276
8 Kemudo 118 138 29 131 416
9 Taji 0 26 10 49 85
10 Tlogo 27 26 5 55 113
11 Bugisan 53 26 15 41 135
12 Kokosan 0 87 15 137 239
Kebondalem
13 160 176 45 234 615
Lor
14 Brajan 107 176 35 234 552
15 Randusari 133 176 40 193 542
16 Joho 81 199 29 207 516
Jumlah Tahun 2018
919 1.710 367 2.083 5.079
Jumlah Tahun 2017
937 1.731 368 2.116 5.152
Jumlah Tahun 2016
929 1.131 675 1.390 4.125
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Tabel 3.14
Jumlah Domba Menurut Jenis Kelamin, Anak, Muda dan Dewasa
Anak dan Muda Dewasa Jumlah
Desa
Jantan Betina Jantan Betina
Kebondalem
1 7 21 26 25 79
Kidul
2 Pereng 21 26 10 22 79
3 Kotesan 0 6 26 11 43
4 Sengon 30 34 31 38 133
5 Cucukan 14 18 21 22 75
6 Sanggrahan 7 26 16 22 71
7 Geneng 14 23 16 16 69
8 Kemudo 29 55 26 38 148
9 Taji 57 21 21 16 115
10 Tlogo 14 34 21 22 91
11 Bugisan 7 26 16 17 66
12 Kokosan 44 37 26 32 139
Kebondalem
13 35 34 42 30 141
Lor
14 Brajan 58 40 68 60 226
15 Randusari 29 44 37 55 165
16 Joho 14 47 26 46 133
Jumlah Tahun 2018
380 492 429 472 1.773
Jumlah Tahun 2017
380 493 428 474 1.775
Jumlah Tahun 2016
356 358 328 299 1.341
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Industri yang berada di Kecamatan Prambanan ini merupakan industri olah pangan, tekstil
dan pembuatan karton box. Letak industri ini tidak dalam satu kawasan industri terpadu.
Perusahaan – perusahaan yang ada di Kecamatan Prambanan tersebar di berbagai desa,
diantaranya desa Bugisan, desa Tlogo dan desa Kemudo. Industri ini sendiri dapat meningkatkan
PAD Kecamatan Prambanan karena skala penjualan dari perusahaan tersebut ada yang
mencakup nasional dan ada pula yang skala regional Klaten. Perusahaan yang skala penjualan
nya mencapai nasional adalah Dion Farma Abadi, perusahaan ini memproduksi kosmetik dalam
berbagai merek seperti Natasha, Navaagreen, Aishaderm, Bali Breeze, dll. Selain itu ada
Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) ini merupakan perusahaan yang memproduksi susu
formula dalam skala nasional.
Tabel 3.15
Industri
Desa
Perusahaan Jenis
1 Bugisan PT. SCE Enterprise Garment
PT. Sinar Utama Sejahtera-
Logo Logo
2 Tlogo
Sarung
PT. HJ Glove Tangan
Jasa
PT. Multifiling Mitra Indonesia Kearsipan
Dion Farma Abadi Kosmetik
3 Kemudo
Sarihusada Generasi
Mahardhika Pangan
IGP Internasional Box/Karton
Sumber : Hasil Observasi 2020
Tabel 3.16
Lembaga Keuangan Kecamatan Prambanan
Jenis Lembaga Keuangan
Desa Saria
Bank Umum BPR BKK Monay Canger
h
1 Kebondalem Kidul 1 1 0 1 0
2 Pereng 0 0 0 0 0
3 Kotesan 0 0 0 0 0
4 Sengon 0 0 0 0 0
5 Cucukan 0 0 0 0 0
6 Sanggrahan 0 0 0 0 0
7 Geneng 0 0 0 0 0
8 Kemudo 0 0 0 0 0
9 Taji 1 0 0 0 0
1
Tlogo 4 1 1
0 1 0
1
Bugisan 0 0 0
1 0 0
1
Kokosan 0 0 0
2 0 0
1
Kebondalem Lor 0 0 0
3 1 0
1
Brajan 0 0 0
4 0 0
1
Randusari 0 0 0
5 0 0
1
Joho 0 0 0
6 0 0
Jumlah Tahun 2018 6 2 1 3 0
Jumlah Tahun 2017 6 2 1 3 0
Jumlah Tahun 2016 5 2 1 3 0
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Diagram 3.2
Lembaga Keuangan Kecamatan Prambanan Tahun 2018
Lembaga keuangan antara lain bank umum terdapat di Desa Taji 1, Desa Kebondalem
kidul ada 1 dan Desa Tlogo ada 4 bank. Sedangkan BPR terdapat di Desa Kebondalem Kidul dan
Desa Tlogo masing-masing 1 BPR. BKK terdapat 1 di Desa Tlogo dan Syariah terdapat di Desa
Kebondalem Kidul, Desa Tlogo dan Desa Kebondalem Lor masing-masing terdapat 1.
Untuk bidang jasa perorangan Kecamatan Prambanan bengkel motor terdapat 79 bengkel
dengan persentase 76 persen, mobil terdapat 16 bengkel persentase 15 persen dan pijat terdapat 9
tempat pijat dengan persentase 9 persen dan memiliki peningkatan jumlah dibanding tahun
sebelumnya.
Grafik 3.5
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2016 - 2018
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2016 - 2018
120
100 9
9
16 5
15
80 Panti Pijat
13
Mobil
60 Motor
40 79 75 67
20
0 1 2 3
Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2017 Jumlah Tahun 2016
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Diagram 3.3
Usaha Jasa Perorangan Kecamatan Prambanan Tahun 2018
76%
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Sedangkan untuk Pasar di Kecamatan Prambanan terdapat 4 buah yang berada 2 pasar
tradisional di Desa Sanggrahan dan Desa Kebondalem lor, 1 pasar Hewan di Desa Kebondalem
kidul dan 1 pasar seni ada di Desa Tlogo.
Diagram 3.4
Jumlah Pasar, Kios, Los, dan Pedagang Menurut Kecamatan 2017
Jumlah Pasar, Kios, Los, dan Pedagang Menurut Kecamatan, 2017
0% 0% 29%
66% 5%
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Selama tahun 2018 terdapat beberapa obyek wisata di Kecamatan Prambanan. Obyek
wisata terdiri dari 2 arena bermain, dan 7 buah candi dari 7 candi tersebut 4 candi berada di satu
komplek Taman Wisata Candi Prambanan, 2 candi di Desa Bugisan dan 1 candi di Desa
Kebondalem kidul.
Diagram 3.5
Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis Obyek Wisata, 2018
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Diagram 3.6
Pendapatan Pada Obyek Wisata Menurut Kecamatan dan Jenis
Obyek Wisata 2018
2%
Candi Purbakala/
Temple
Lainnya/ Others
98%
Sumber : Badan Pusat Statistik Kecamatan Prambanan Dalam Angka Tahun 2019
Di Kecamatan Prambanan juga terdapat hotel. Hotel tersebut berada di desa yang berdekatan
dengan Candi Prambanan diantaranya desa Kebondalem kidul terdapat 3, Taji terdapat 1, Desa
Tlogo terdapat 15, Desa Bugisan terdapat 3 dan Desa Sanggrahan 1 hotel.
Grafik 3.6
Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan 2015-2018
Sektor ekonomi potensial di Kecamatan Prambanan telah menyerap banyak sumber daya
manusia sehingga angka pengangguran di Kecamatan Prambanan menurun dari tahun ke tahun
nya. Sumber daya manusia tersebut leih banyak terserap kedalam sector pariwisata dan turunan
nya seperti perdagangan dan jasa, dan pkl.